• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian

Dalam dokumen persepsi siswa terhadap proses pembelajaran (Halaman 41-59)

NW KEKAIT TAHUN 2020

G. Metode penelitian

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis kaji, bahwa tujuan yang ingin dicapai serta manfaatnya, maka peneliti ini mengguanakn pendekatan kualitatif deskriptif. “Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karna populasinya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karna berdasrkan pada filsapat postpositivisme”28 dalam sebuah penelitan selalu mengguanakan pendekatan yang digunakan guna untuk menunjukan cara pengumpulan data dan menganalisinya agar penelitian dapat terlaksana dan menjadi efisien sesuai dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti mengguanakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif berupua kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku. Pada penelitian ini difokuskan pada persepsi ssiwa terhadap kegiatan pembelajaran IPS pada tahap kegiatan pendahuluan

27 Mahirrah, “Evaluasi Belajar Peserta Didik atau Siswa”, Istimbat, Vol. 1, Nomor 2, Desember 2017, hlm 261.

28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung : Alfabeta, 2015). hlm. 7

43

pembelajaran, tahap kegiatan inti pembelajaran, dan tahap kegiatan menutup pelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menjadi instrument yang secara langsung mengumpulkan data melalui observasi untuk memperoleh data yang non statistic yang tidak dalam bentuk angka, akan tetapi pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi

2. Kehadiran Peneliti

Merupakan suatu keharusan, guna untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, data yang didapat secara bertahap akan dianalisis dengan metode deduksi.

Metode deduksi maksudnya cara berfikir yang menganalisis data-data yang bersifat umum selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan yang bersifat khusus.

Hal yang perlu dilakukan peneliti dalam penelitian adalah:

a. Melakukan survey awal guna untuk menganalisis konsisi tempat yang akan diteliti

b. Minta izin kepada pihak yang berkaitan yang terkait dengan obyek penelitian.

c. Melaksanakan penelitian guna untuk mencari data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti dalam hal ini akan dilakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Lokasi penelitian.

44

Lokasi penelitian ini terletak di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait. Tahun ajaran 2019/2020

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitan ini adalah orang, yang dimana didalamnya adalah orang yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan adapun yang menjadi respondenya adalah:

a. Guru mata pelajaran IPS

Guru mata pelajaran IPS adalah salah satu yang dijadikan sumber data karena guru mata pelajaran IPS mengetahi proseses pembelajaran IPS mulai dari tahap membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan inti pembelajran, dan tahap menutup pembelajaran pada kelas VII di kelas VII MTs Rahmatullah AL- Hasan NW Kekait.

b. Siswa

Siswa juga dijadikan sebagai sumber untuk mempersepsi kegiagatan pembelajaran IPS pada tahap kegiatan membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan inti pembelajaran, dan melaksanakan tahap menutup pembelajaran IPS di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait

5. Prosedur Pengumpulan Data

45

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu cara-cara yang digunakan dalam upaya memperoleh sejumlah data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai serta manfaatnya.

“Menurut Sugiyono pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.”29 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data yaitu:

a. Metode Observasi

Metode observasi menurut para ahli sebagai berikut:

Menurut Nasution sebagaimana yang dikutip oleh Sugiono, menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.30Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakaan menjadi dua, yakni observasi berperan serta (participant observation) dan observasi nonpartisipan (non participant observation).31Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi non partisipan dimana peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang yang sedang diamati.32

Sesusai dengan pendapat para ahli di atas, dapun metode observasi dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap sekolah yang akan diteliti. Oservasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah peneliti ikut serta hadir dalam kegiatan pembelajaran untuk mengamati guru yang

29 Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung: ALFABBETA, 2012), hlm. 62

30 Sugiono, Metode Penelitian, (Bandung:Alfabeta,2009),hlm.129

31Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2015), hlm. 145

32Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Alfabeta, 2015), hlm 145

46

menyampaikan materi IPS pada tahap kegiatan membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta mengamati guru didalam mentutup pelajaran IPS, selain itu juga peneliti akan mengamati siswa/siswi yang hadir dalam kegiatan peroses pembelajaran apakah siswa/siswi bersemangat mengikuti proses pembelajaran IPS pada kelas VII di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

Dalam proses produksi data, ada dua tekhnik dalam menggunakan metode observasi yakni, observasi terstruktur dan observasi tidak terstruktur. Namun dalam proses penelitian yang akan dilakukan dalam proses produksi data menggunakan metode observasi tidak terstruktur, oleh karna itu peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat apa yang terkait, melakukan analisis, kemudian menarik kesimpulan.

b. Metode wawancara

Metode wawancara menurut para ahli sebagai berikut:

Menurut Moleong Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.33Melaksanakan tekhnik wawancara berarti melakukan intraksi komunikasi atau percakapan antara pewawancara (interviewer) dan terwawancara (interviewee).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak tersetruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

33 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung:Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 135

47

wawancara baik yang tersusun secara sistematis dalam pengumpulan datanya.34

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tersetruktur wawan cara tidak terstruktur.

Wawan cara tersetruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi tentang apa menjadi persepsi siswa terhadap proses pembelajaran IPS pada tahap kegiatan membuka pelajaran, melaksankan kegiatan inti pembelajaran, dan mengetahui dengan pasti persepsi siswa tentang tahap kegiatan inti pembelajaran pada mata pelajaran IPS di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi menurut ahli dibawah:

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, perasasti, notulen, rapat, lengger dan sebagainya.35

Jadi metode dokumentasi ini adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dari dokumen-dokumen atau catatan-catatan baik berupa gambar-gambar, tulisan-tulisan seperti RPP sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh peneliti.

Metode dokumentasi ini sangat perlu dilakukan, karna merupakan bukti kegiatan yang dilakukan selama pengumpulan

34Sugiono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2015), h. 140

35Suharsimi arikonto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik( Jakarta:Rineka Cipta, 2010), cet ke-14 hlm 270

48

RPP, mata pelajaran IPS, dan foto-foto di lapangan sebagai bukti pernah melakukan penelitian di MTs RahmatullahAL-Hasan NW Kekait..

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan berupaka kata-kata dan tidak seperti angka-angka, sesui dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif.

Senada dengan pendapat ahli dibawah ini:

Margono juga mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematika data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, menjabarkan dedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dialami oleh diri sendiri maupun orang lain.36Wardana juga mengungkapkann bahwa analisis data merupakan proses memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan.37

Dari uraian dan pendapat para hali di atas, analisis data yang dapat di kemukakan disini adadalah analisis data non setatistik, artinya data- data yang diperoleh berupa kata-kata dan bukan berbentuk angka.

Senada dengan hal tersebut, Sugiono juga mengungkapkan bahwa dalam analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

a. Data reuction (Reduksi data)

Data reuctionmenurut ahli sebagai berikut:

36Ibid...,hlm. 131

37Wardana Damayani, Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Pecahan Sekolah Dasar, dalam jurnal Mosharafa, Vol 6 Nomor 3 Thn 2017 Hlm 454.

49

Redukuksi data ialah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.38

Jadi dalam reduksi data yang dikemukakan disini terkait dengan prosedur apa yang dikembangkan dalam kegiatan membuka pelajaran, melaksanakan kegitan inti, serta prosedur menutup pelajaran IPS di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

b. Data display (penyajian data)

Data display menurut ahli sebagai berikut:

Setelah data reduksi kemudian langkah selanjutnya penyajian data, dalam penelitian kualitatif data ini dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya.

Melalui penyajian tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan makin mudah dipahami.39

Jadi dalam penyajian data yang di kemukan disini maka peneliti akan membagikan lampiran lembaran pertanyaan observasi kepada seiswa yang terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut dengan kegiatan membukan pelajaran, melaksanakan kegiatan inti, serta menutup pelajaran.

c. Conclucio drawing/verivikation

Conclucio drawing/verivikationmenurut para adalah sebagai berikut:

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menuru Miles and Huberman dalam sugiono adalah penarikan kesimpulan

38 Sugiono, Metode Penelitian...,hlm 247

39 Ibid..., hlm 249

50

verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel atau pasti.40

Dapat ditarik kesimpulan dalam hal ini bahwa jika data yang berkaitan dengan kesimpulan awal tidak dapat kelarifikasikan, maka tidak ada cara lain selain kembali kelapangan untuk mengkelarifikasikan data supaya menjadi kredibel atau pasti.

7. Pengecekan keabsahan data

Dalam penelitian ini memiliki desain dan metode yang berbeda dengan penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif data yang dikatakan valid apabila yang dilaporkan peneliti tidak ada perbedaan dengan keadaan yang diteliti. Adapun untuk meyakinkan data hasil penelitian yang diperoleh dari lokasi peneliti akan melakukan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan terianggulasi.

a. Perpanjangan pengamatan

Jika sumber dan pokok masalah belum dapat terialisasi secara lengkap dalam waktu yang singkat maka langkah yang dilakukan adalah memperpanjang waktu pengamatan, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kebenaran data yang dibutuhkan.Senada dengan hal tersebut

40Ibid..., hlm 252

51

Sugiono juga mengungkapkan bahwadengan perpanjangan pengamatan berati peneliti kembali lagi kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.41

Sesuai dari uraian dan pendapat ahli di atas bahwa dalam penelitian ini akan dilakukan penegasan terkait dengan kegiatan membuka, melaksanakan, serta menutup pelajaran IPS dengan cara datang kembali ke MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait untuk menayayakan langsung kepada siswa terkait dengan pertanyaan- pertanyaan yang sudah di tanyakan sebelumnya, hal ini di lakukan supaya mendapatkan data yang maksimal terkait dengan masalah tersebut.

b. Meningkatkan ketekunan

Hal yang sama dengan perpanjangan pengamatan bahwa dengan meningkatkan ketekunan dalam menganalisi data juga akan dilakukan, hal ini dilakukan supaya perolehan data yang diteliti menjadi lebih lengkap. Senada dengan hal tersebut

Sugiono juga mengungkapkan bahwa dengan meningkatkan ketekunan berati melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.42

Sesnada dengan paendapat ahli diatas maka peneliti bersiap melakukan perpanjangan pengamatan jika hal-hal yang diteliti kurang jelas, hal ini dilakukan untuk menyemprrnakan hasil penelitian yang berjudl persepsi siswa terhadap proses

41 Ibid..., Hlm 270

42Sugiono..., Hlm 330

52

pembelajaran IPS pada kelas VII di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

c. Trianggulasi

Adapun trianggulasi yang diguanakan diantaranaya adalah trianggulasi teknik dan trianggulasi sumbur hal ini di lakukan agar mendapat data yang relevan sesuai dengan masalah yang akan di teliti.

1) Trianggulasi teknik

Dalam trianggulasi teknik akan di lakukan pengumpulan data dari data yang satu dengan data yang lain, akan tetapi sumber data tersebut tetap sama.

Senada dengan hal tersebut Sugiono juga berpendapat bahwa trianggulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapat data dari sumber yang berbeda.43

Sesuai dengan uruain dan pendapat ahli di atas maka bentuk trianggulasi teknik yang digunakan adalah mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi terkait dengan masalah yang diteliti yaitu:

a) Tahap melaksanakan kegiatan membuka pembelajaran IPS b) Tahap melaksanakan kegiatan inti pembelajaran IPS c) Tahap melaksanakan kegiatan penutup pembelajaran IPS

43 Ibid..., Hlm 273

53

Meskipun dengan tahap yang berbeda-beda dalam melakukan pengumpulan data namun sumber data yang akan di cari itu tetap sama.

2) Trianggulasi sumber

Dalam trianggulasi “sumber” yang akan digunakan mengumpulkan data dari bermacam-macam sumber data,

Senda dengan hal tersebut Sugiono berbendapat bahwa:

Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggaungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan trianggulasi, maka peneliti sebenarnya mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek keredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber.44 Sesui dengan uraian dan pendapat ahli di atas maka trianggulasi sumber yang akan digunakan adalah melalui berbagai macam sumber bisa dari dalam maupun luar tempat penelitian asalkan sumber permasalahnya tetap sama.

44Ibid..., Hlm 330

54 BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Rahmahtullah Al-Hasan NW Kekait Secara historis, Madrasah Tsanawiyah Rahmatullah Al – Hasan NW Kekait berdiri pada tahun 2002 yang dipelopori oleh pemerhati Pendidikan, yaitu:

a. TGH. Umar Faruq (Almarhum) b. H.M. Yasin

c. Hj. Ratminah (Almarhumah) d. Hj. Habibah

e. Ustaz. Fathul Aziz, QH. SS.

Para pendiri pada waktu itu memberikan nama MTsRahmatullah Al Hasan NW yang lokasinya berada di Dusun Kekait Puncang, RT 04 Desa Kekait Kec. Gunungsari LOBAR NTB.

Para pendiri telah berjuang dengan penuh keikhlasan dan dengan dukungan penuh diberikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Ummuna Hj. Sitti Raehanun Zainuddin Abdul Madjid serta kepercayaan yang diberikan oleh para pendiri kepada Ustaz Fathul Aziz.

SS sebagai kepala madrasah waktu itu. Pada masa Beliau menjabat sebagai Kepala Madrasah, Beliau telah meletakkan dasar-dasar pendidikan keimanan dan akhlakul-karimah serta ilmu pengetahuan umum kepada semua anak didiknya sehingga mampu memberikan nuansa baru kepada

55

masyarakat terhadap output MTsRahmatullah Al Hasan NW. Serta dapat mengembangkannya ke arah yang lebih baik dengan peningkatan Kualitas dan kwantitas penerimaan siswa serta dari bangunan madrasah yang terus berkembang sampai saat ini. Hal ini terindikasi dengan menyebarnya lulusan MTsRahmatullah Al Hasan NW sebagai seorang calon pengajar yang berkuliah di salah satu Universitas ternama di Mataram dan menimba Ilmu di Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits Nahdlatul Wathan Anjani dan ada juga yang sudah mengabdi di Madrasah-madrasah sekitar Gunungsari.

Dalam perjuangan dan perkembangan selanjutnya, MTs Rahmatullah Al – Hasan NW Kekait tentu tidak terlepas dari berbagai tantangan dan hambatan seperti meninggalnya 2 pendiri Ponpes Rahmatullah Al – Hasan NW Kekait yakni Hj. Ratminah dan TGH. Umar Faruq, merupakan kehilangan yang sangat mendalam atas perginya kedua motivator tersebut.

Namun Ponpes Rahmatullah Al – Hasan NW Kekait memandangnya sebagi Pelajaran untuk meneruskan tongkat estapet yang harus terus dibawa dan dikembangkan.

Dalam masa perkembangannya, Madrasah ini terus mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini terindikasi dari keberhasilan madrasah ini menamatkan siswi pertama pada 2004/2005, dan 2 tahun berikutnya diAkreditasi untuk penyesuaian standar kependidikan, walaupun hanya mendapatkan nilai “ C” namun nilai itu terasa istimewa karna seukuran Madrasah yang baru berdiri.

56

Secara spesifik letak geografis MTs Rahmatullah Al-Hasan NW Kekait Kecamatan Gunung Sari sebagai berikut:

Sebelah utara : Gudung sekolah MA

Sebelah selatan : Perumahan penduduk dan sawah Sebelah timur : Jalan Raya

Sebelah barat :Halaman kosong

Selain itu, tempat MTs Rahmatullah Al-Hasan dekat dengan bukit dan Pusuk yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat Lombok dari semua daerah yang ada, karena merupakan tempat rekreasi.

2. Profil Sekolah

Nama Satuan Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait

NPSN 50222732

NSM 121252010069

Status Madrasah Swasta

Waktu Pagi

NPWP 74-378-185-8-914-000

Jalan Jl.Raya Tanjung

Alamat Kekait

Desa/Kelurahan Kekait

Kecamatan Gunung Sari

Kabupaten/Kota Lombok Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat

RT/RW 00

57

Nama Dusun Kekait

Kode Pos 83351

No. SK Pendirian 001/SK/PP.RH/NW/LBVII/2020 Tanggal SK Pendirian 01#07#2002

Rekening BOS 1610002654825

No. SK Ijin Oprasional Wx/3.d/PP.03.2/1673/2002 Tanggal SK Ijin Oprasional 10#10#2002

Status dalam KKM Anggota KKM Penyelenggara Madrasah Yayasan

Tanah Milik 543

Nomor Telpon 081803739121

Email [email protected]

a. Visi dan Misi MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait Visi:

Mencetak Manusia yang Beriman, Bertaqwa, Beramal dan Beriptek

Misi:

Mendidik anak menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam membentuk kearifan bertindak dari tata pergaulan, dan Membina, Melatih, Mengawasi anak sedini mungkin dalam menghadapi masa demi masa yang perkembangannya yang begitu pesat.

58

3. Data Guru MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

Tabel.2.1 Data Guru MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait.

No Nama Guru PNS Honorer

1 Fathul Aziz QH.SS,M.Pd - Honorer

2 Taufik Kruniawan,S.Pd - Honorer

3 Suhaili, S.Pd - Honorer

4 Zulfahmi,S.Pd - Honorer

5 ABD Khabir, S.Pd - Honorer

6 Nurhayati, SE - Honorer

7 Mega Wati S.Pd - Honorer

8 Tuti Alawiah S.E - Honorer

9 Rani Pranita, S.Pd - Honorer

10 Herawati, SP - Honorer

11 Hairul Bariah, S.Pdi - Honorer

12 H.Asri Hadi, A.Pd - Honorer

13 Muhammad Muzzir,QH.S.Pd - Honorer

14 Abdul Gani, QH.Shi - Honorer

15 Nani Pramudani, QH - Honorer

16 Hairul Bayani,QH.S.Kom - Honorer

17 Pahmi QH - Honorer

18 Zulhani Karunia,QH Shi - Honorer

19 Kartika Jaohari, QH. Shi - Honorer

20 Hafizin, QH.SS - Honorer

21 Nia Kurniati, QH - Honorer

22 Huswarun Hasanah, QH - Honorer

Data:Primer

Tabel di atas merupakan data-data guru yang masih aktif mengajar di MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait yang dimana terdiri dari 22 guru dari semua guru disana tidak ada yang PNS melainkan semua guru disana merupakan tenaga guru honorer.

4. Data Siswa MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait

Tabel. 2.2 Data Siswa Kelas VII MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait

No Nama Siswa Induk

1 ABD Muhid 0599

2 Aisyah 0600

3 Fahrul Rido’i 0601

59

4 Fitrianingsih 0502

5 Muhammad Rizki Hakim 0603

6 Siti Solehah 0604

7 Suci 0605

8 Tiara Ernasari 0606

9 Ufi Hidayati 0607

Data: Primer

Tabel di atas merupakan data siswa kelas VII MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, jumlah siswa pada kelas VII berjumlah 9 orang, yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu semua siswa berjumlah 9 orang siswa 5. Saran dan Prassrana MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait

Tabel.2.3 Luas Tanah dan Kepemilikan

No Setatus Kepemilikan Luas Tanah Menurut Setatus Sertifikat Bersertifikat Belum besertifikat Total

1 Hak Milik Sendiri 843 843

Penggunaan Tanah No Penggunaan tanah

Bangunan

Luas Tanah Mernutut Setatus Kpemilikan Sertifikat Belum sertifikat Total

1 Bangunan 543 543

2 Lapangan olahraga 400 400

Data :Primer

Tabel di atas merupakan sarana pra saran MTs Rahmatullah AL- Hasan NW Kekait, yang meliputi setatus kepemilikan, luas tanah menurut setatus bersertifikat, tanah merupakan hak milik MTs Rahmatullah AL- Hasan NW Kekait, yang bersertifikat dengan luas (843), penggunaan tanah bangunan selua 543 m lapangan olah raga 400 m.

Tabel.2.4 Kondisi Bangunan No Jenis Banguanan

Jumlah Bangunan Mrurut Kondisi Baik Rusak

ringan

Rusak sedang

Rusak berat

60

1 Ruang Kelas 3

2 Ruang Kepala Madrasah 1

3 Ruang Guru 1

4 Toilet Guru 1 1

5 Toilet Siswa 1 1

6 Aula 1

Data:Primer

Tabel di atas merupakan data kondisi bangunan rusak dan bangunan tidak rusak. Ruang kelas yang rusak berat terdapat 3 kelas, ruang kepala madrasah rusak berat 1, ruang guru rusak berat 1, toilet guru, rusak sedang 1, rusak ringan 1, aula rusak berat 1

Tabel.2.5 Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran No Jenis Sapres

Jumlah sapres menurut kondisi

Jumlah idal sapres

Setatus kepemilikan

Baik Rusak 75 1

1 Kursi siswa 67 5 75 1

2 Meja siswa 65 4

3 Kursi guru 3 3 1

4 Meja guru 3 3 1

5 Papan tulis 3 3 1

Data:Primer

Tabel di atas merupakan saran perasarana pendukung pembelajaran, MTs Rahmatullah AL-Hasan NW Kekait yang terdiri dari kursi siswa menurut kondisi baik 67 unit, rusak 5 unit, sedangkan meja siswa 65 unit tergolong baik, 4 unit tergolong rusak.

B. Persepsi Siswa Kelas tahap pembelajaran IPS Pada Tahap Kegitan

Dalam dokumen persepsi siswa terhadap proses pembelajaran (Halaman 41-59)

Dokumen terkait