• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang dilakukan dalam proses penelitian.

Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip- prinsip dengan sabar.30 Metode Penelitian merupakan elemen penting untuk menjaga rebilitas dan validitas hasil penelitian.31 Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penulisan ini adalah;

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah sebagai prosudur

29 http://komunitas.info.com/2010/12/pengelolaan-ekonomi-rrumah-tangga.html?m=1 (diakses pada tanggal 15 agustus 2020)

30Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Cet, X, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h.24

31Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2015), h.76.

pemecahan masalah yang dimiliki dengan menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain- lain).32Yang dimana kualitatif menurut pendapat Bogan dan Taylor sebagaimana dikutip oleh Lexy. J. Moleong mendefinisikan bahwa metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data- data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.

Jadi penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang memiliki sifat atau karakteristik bahwa data yang diperoleh dinyatakan dalam keadaan yang sewajarnya sebagai mana adanya.

Pendekatan ini digunakan karena peneliti beranggapan bahwa ada kesesuaian antara permasalahan yang dibahas dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti ini. Dimana dalam penelitian ini peneliti akan membahas dan menggambarkan tentang upaya yang dilakukan UMKM Tahu Rebani Terhadap Penguatan Ekonomi Keluarga.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti di lapangan untuk mengamati secara langsung dengan cermat mengenai obyek yang akan diteliti, hal ini perlu dilakukan agar mempermudah peneliti dalam memperoleh informasi/data. Di sini peneliti hadir langsung di UMKM Tahu Rebani guna mendapatkan informasi, pengumpulan data/informasi yang peneliti lakukan dengan cara wawancara agar mendapat informasi yang lebih akurat.

32H. Mundar Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Perss, 2005), h. 63.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah di UMKM Tahu milik Bapak Rebani di Desa Aikmual. Di sana peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dari pemilik UMKM dengan melakukan wawancara langsung serta observasi untuk mendapatkan data tertulis seperti dokumentasi dan data-data lain yang mendukung penelitian ini.

4. Sumber Data dan Jenis Data

Sumber data adalah subyek dari mana diperoleh apabila peneliti menggunakan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut juga dengan informan, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis atu lisan. Sumber data dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti data hasil dari wawancara.33Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pemilik UMKM tahu yaitu Bapak Rebani.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah teknik pengumpulan data berupa riset yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca buku- buku, jurnal dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan judul

33 Husein Umar, Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, (Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 1997), h.43.

skripsi yang dimaksud.34Dalam hal ini data sekunder dapat berupa tulisan atau buku dari beberapa referensi kepustakaan dan berbagai data instansi yang berkaitan dengan masalah usaha kecil yang relevan dengan peneliti ini, jadi data sekunder yang diperoleh dari dokumen- dokumen yang diperoleh dari UMKM Tahu di Desa Aikmual.

Adapun jenis data yang peneliti gunakan disini adalah jenis data kualitatif karena data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata-kata untuk menggambarkan fakta yang diamati. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka.35 Peneliti akan menjelaskan bagaimana upaya yang dilakukan UMKM Tahu Rebani terhadap penguatan ekonomi keluarga dan bagaimana dampak dari upaya yang dilakukan UMKM Tahu Rebani Dalam Penguatan Ekonomi Keluarga.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sistematika dengan memperhatikan prosedur yang telah ditentukan.Hal ini dimaksudkan menghindari data yang tidak terpakai karena jauhnya informasi diperoleh dengan keperluan, data selalu ada hubungannya antara metode pengumpulan data dengan masalah yang dipecahkan.36

34 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 2012), h.185.

35 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Rakesarasin, 1996), h.24..

36 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet VI, h.38.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifikasi bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara.37 Observasi merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja mata serta dibantu oleh panca indra yang lain.38

Observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, dimana peneliti hanya berperan sebagai pengamat tidak terlibat dalam kegiatan yang sedang diobservasikan. Observasi dilakukan dengan mencatat fenomena atau kejadian yang terkait dengan upaya yang dilakukan UMKM Tahu Rebani terhadap penguatan ekonomi keluarga dan dampak dari upaya yang dilakukan dalam penguatan ekonomi keluarga.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak. Dalam penelitian kualitatif pada umumnya wawancara dilkukan secara mendalam (in-

37 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung, Alfabeta, 2011), h.80

38 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta, Kencana Prenda Media Group, 2007), h.

depth, intensif interview).39Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pemilik UMKM Tahu yaitu Bapak Rebani.

Teknik wawancara yang dipakai yaitu tidak berencana atau tidak ada perjanjian sebelumnya. Wawancara dilakukan kepada pemilik UMKM tahu Rebani. Dalam wawancara peneliti akan bertanya seputaran tentang bagaimana upaya yang dilakukan UMKM Tahu Rebani dalam penguatan ekonomi keluarga dan bagaimana dampak dari upaya yang dilakukan dalam penguatan ekonomi keluarga, dalam wawancara tidak berarti bahwa peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan tetapi peneliti tidak terlampui terikat pada aturan-aturan yang ketat. Dalam metode ini wawancara diajukan kepada pemilik UMKM Tahu Rebani yaitu Bapak Rebani selaku pemilik usaha tersebut.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah penyelidikan terhadap benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. 40 Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data dengan arsip, buku dan lain sebagainya guna mencatat gambaran umum lokasi penelitian. Mengetahui sejarah berdirinya UMKM, berapa jumlah karyawan pertama kali didirikan dan mengetahui hasil pendapatan per triwulan dihitung mulai 3 tahun terakhir yakni 2017-2019.

39Hamidi.Metode Penelitian Kualitatif. (Malang:UMM Perss, 2010), cet ke-2,h.56.

40 Suharsmi Arikonto, Prosudur Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka ipta, 1993),h.

131.

6. Teknik Analisis Data

Dalam buku Sugiyono, menurut Bogdan bahwa analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit- unit, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.41

Setelah penulis memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dari lapangan langsung yaitu UMKM Tahu Bapak Rebani, maka peneliti mengolahnya secara sistematis sesuai dengan sasaran permasalahan yang ada dan menganalisis data tersebut.Analisis secara deskriptif kualitatif berupa kata-kata, tulisan atau lisan dari orang-orang yang berprilaku yang dapat dimengerti. Analisis deskriptif ini dipergunakan dengan menguraikan dan merinci kalimat-kalimat yang ada dengan menggunakan pendekatan berfikir deduktif.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi yaitu untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Sebagai gambaran atas data yang telah dikumpulkan dari sumber yang berbeda sebagai cara perbandingan data yang didapat dari observasi dan wawancara. Penelitian melakukan wawancara dari

41 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung: CV Alfabeta, Agustus 2010), h . 89

informan yang satu ke yang lain, dan melakukan wawancara terhadap hasil observasi. 42 Dalam hal ini peneliti menggunakan pengecekan keabsahan data seperti:

a. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur dalam suatu yang sangat relevan dengan isu yang sedang dicari.43

b. Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Adapun langkah-langkah triangulasi44 yaitu:

1) Membandingkan data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan data hasil wawancara yang telah didapatkan.

2) Membandingkan data hasil observasi dengan wawancara dan dengan dokumen lain yang berkaitan dengan UMKM Tahu.

c. Kecukupan Referensi

Dalam penelitian ini, referensi yang dipakai oleh peneliti yaitu buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, dokumentasi, data yang tersimpan dan lain sebagainya.Bahan refrensi ini sebagai alat untuk

42 Ibid. h 83

43 Sarwono, Jonathan. Metodologi Penelitian Kuantitatif & kualitatif, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006), h. 56.

44Ibid, h, 397.

menampung dan menyesuaikan dengan kritis untuk keperluan evaluasi penelitian.

H. Sistematika Pembahasan

Pada laporan hasil penelitian ini mengacu kepada pedoman penulisan skripsi UIN Mataram. Adapun sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika pembahasan, dan daftar pustaka.

BAB II : PAPARAN DAN TEMUAN DATA

Dalam bab ini mengkaji tentang gambaran umum lokasi penelitian yaitu gambaran umum Desa Aik Mual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah yang terdiri dari sejarah geografis dan demografis, agama, pendidikan dan sosial budaya masyarakat.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti membahas tentang bagaimana upaya yang dilakukan UMKM tahu Rebani Terhadap penguatan ekonomi keluaraga dan bagaimana hasil penguatan ekonomi keluarga yang dilakukan UMKM tahu Rebani.

BAB IV : PENUTUP

Dalam bab ini peneliti membahas kesimpulan dan saran dari hasil peneliti yang didapatkan dan menulis saran-saran yang brsifat membangun baik untuk UMKM Tahu, konsumen maupun para peneliti lainnya agar lebih mengembangkan hasil penelitiannya.

BAB II

UMKM DAN PENGUATAN EKONOMI KELUARGA PADA USAHA TAHU REBANI DI DESA AIKMUAL

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya UMKM Tahu Rebani

Tahu Rebani berasal dari nama Bapak Rebani, pemiliki usaha tahu.

Sejak didirikan 10 tahun yang lalu, bisa dikatakan usaha tahu Rebani ini termasuk sukses, dan berjalan dengan baik. Tepatnya tahun 2010, Rebani bersama Asnawati istrinya mengawali usaha produksi tahu dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Tanpa karyawan, hanya mereka berdua saja yang memenuhi kebutuhan produksi tahu, mulai dari penyiapan bahan produksi, proses produksi, sampai pemasaran. Usaha tahu Rebani ini betul-betul diawali dari sebuah perjuangan unit rumah tangga, suami-istri yang menginginkan perubahan, kemajuan, perbaikan kualitas hidup dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dalam unit rumah tangga. Setelah usahanya berjalan 2 tahun, Bapak Rebani mempunyai 2 karyawan dimana karyawan tersebut adalah keluarganya saja,dan pada tanggal 10 bulan Oktober 2019 UMKM tahu Rebani ini sudah mempunyai 6 karyawan.

2. Awal Usaha Tahu Rebani

Dalam menjalankan usaha tahu, pasti membutuhkan modal yang besar untuk mebeli alat-alat dan bahan untuk memproduksi tahu, yaitu modal

33

untuk membeli mesin penggiling kedelai, tempat untuk merebus kedelai dan alat-alat yang lainnya dan juga untuk membeli bahan-bahan pembuatan tahu seperti kedelai, ragi, garam dan yang lainnya. Oleh sebab itu Bapak Rebani harus mempunyai modal untuk membeli alat-alat dan bahan tersebut.

Untuk mensiasati hal tersebut, Bapak Rebani mengambil langkah dan bertekat meminjam uang ke bank untuk modal membangun usaha tahu tersebut, dengan keyakinan dan tekat yang kuat berkenginan untuk menguatkan perekoniman keluarganya, seperti yang beliau katakan saat diwawancarai oleh penulis :

”Untuk modal awal dalam membangun usaha ini saya menggunakan hasil kerja keras waktu jadi TKI dulu, karena keinginan saya yakin dengan usaha saya ini akan berhasil dan bisa memenuhi kebutuhan perekeonomian keluarga saya”.

Bapak Rebani mulai memproduksi tahu berdua dengan istrinya dengan bermodalkan pengalaman dan ilmu seadanya dan masih banyak kekurangan, beliau membangun usaha tahu ini dengan keyakinan yang kuat dan semangat untuk meningkatkan perekonomian keluarganya, hasil produksi tahu awal-awal masih sedikit dan memperkenalkan sekaligus memasarkannya ke warga sekitar rumahnya dan pasar yang dekat dengan rumahnya.

Hasil produksi tahunya di awal tidak banyak dan juga yang membeli masih sedikit, dan terkadang tidak semua habis terbeli sehingga membuat tahu rusak. Komentar dan saran dari keluarga dan tetangga terdekat dan pembeli-pembelinya terhadap tahu Bapak Rebani menjadi bahan

pembelajaran Bapak Rebani dalam menjaga kualitas dan rasa dari tahu yang diproduksinya membuat Bapak Rebani belajar banyak tentang membuat tahu yang baik dan benar.

Dari saran dan masukan-masukan dari pembeli dan keluarga terdekat membuat Bapak Rebani semakin giat dalam memproduksi tahu dengan memperhatikan kualitas dan rasa yang dihasilkan dan menjadikannya bahan evaluasi dan belajar sehingga menjadikan tahu hasil produksi Bapak Rebani mulai disukai.

3. Persaingan Bisnis dan Merebut Pasar

Pada tahun 2010 ketika Bapak Rebani mulai merintis usaha tahu, diawal hanya Bapak Rebani yang memproduksi tahu di Desa Aikmual dan tidak ada persaingan pada saat itu dan persaingan dalam memproduksi tahu tidak ketat, sehingga pasar di Desa Aikmual masih dikuasai oleh tahu milik Bapak Rebani, dan persaingan penjualan tahu hanya dari luar desa Aikmual saja.

Berbeda dengan empat sampai lima tahun terakhir ini sudah hampir lima keluarga yang memproduksi tahu di Desa Aikmual sehingga persaingan dalam memproduksi tahu semakin meningkat dan menyebabkan pemasaran tahu banyak bersaing, akan tetapi usaha tahu milik Bapak Rebani tetap menjadi pilihan utama pembeli dikarenakan kualitas dan rasa yang dihasilkan masih menjadi pilihan banyak konsumen.

Walaupun yang memproduksi tahu di Desa Aikmual tidak hanya Bapak Rebani saja, tetapi kualitas dan rasa tahu milik Bapak Rebani masih

menjadi pilihan dikarenakan Bapak Rebani memiliki banyak pengalaman dalam hal memproduksi tahu dengan kualitas yang baik, sehingga Bapak Rebani memiliki pelanggan yang tetap dan juga tahu Bapak Rebani lebih terkenal.

Dalam hal pemasaran juga tahu Bapak Rebani sudah memiliki cangkupan yang cukup luas, tidak hanya dipasarkan di Desa Aikmual saja tetapi sudah sampai ke pasar-pasar tradisional di luar dari Desa Aikmual dan juga banyak penjual sayur-sayuran mengampas tahu di Bapak Rebani untuk dijual kembali ke pelosok-pelosok desa dan juga perkampungan.

4. Kondisi Usaha Tahu Rebani Saat Ini

Usaha tahu Bapak Rebani kurang lebih sudah 10 tahun melakukan produksi sehingga sudah banyak melewati lika liku dan pengalaman baik dan buruk sehingga sampai pada saat ini, banyak yang didapatkan dari usaha tahu tersebut terutama tujuan utamanya yaitu meningkatkan perekonomian keluarganya dan memenuhi segala kebutuhan rumah tangga demi mensejahterakan keluarga.

Saat ini usaha tahu Bapak Rebani masih memproduksi tahu setiap harinya, dan tahu yang diproduksi selalu meningkat sehingga hasil dari pendapatannya juga selalu meningkat setiap tahunnya, Bapak Rebani saat ini memiliki karyawan yang membantu dalam proses produksinya sehingga membuatnya lebih mudah untuk memproduksi tahu walaupun dalam jumlah yang banyak.

Usaha tahu Bapak Rebani saat ini terbilang cukup sukses dikarenakan jumlah produksi dan hasil nya selalu meningkat setiap tahunnya, dengan memproduksi tahu yang banyak dan juga memasarkannya ke berbagai wilayah di pasar-pasar tradisional dan juga banyak pengampas yang mengambil tahu untuk dijual kembali.

Dari hasil usaha tahu Bapak Rebani saat ini mampu meningkatkan dan memperkuat perekonomian keluarganya, sehingga mampu membeli kebutuhan-kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder dan juga bisa membeli kendaraan roda empat untuk digunakan memasarkan tahunya ke pasar.

Kondisi usaha tahu rebani terkini juga dilihat dari potensi suatu usaha itu sendiri, dalam hal ini adalah dilihat dari potensi usaha yang meliputi kemampuan produksinya dalam mempertahankan kualitas produk dan dilihat dari peningkatan pendapatan yang dihasilkan, serapan tenaga kerja serta jangkauan pemasarannya. Adapun data pendapatan usaha UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual dalam 3 (tiga) tahun terakhir adalah sebagai berikut:45

Data pendapatan UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual 3 (tiga) tahun terakhir

Bulan

Tahun

2017 2018 2019

Januari Rp 7.290.000 Rp 12.240.000 Rp 12.940.000 Februari Rp 8.150.000 Rp 10.340.000 Rp 11.130.000 Maret Rp 7.450.000 Rp 10.250.000 Rp 11.924.000 April Rp 8.345.000 Rp 8.524.000 Rp 9.425.000 Mei Rp 9.345.000 Rp 10.234.000 Rp 11.546.000

45Bapak Rebani, wawancara selaku pemilik UMKM tahu Rebani di Desa Aikmual, 20 April 2020.

Juni Rp 7.890.000 Rp 10.450.000 Rp 11.954.000 Juli Rp 9.145.000 Rp 9.156.000 Rp 10.567.000 Agustus Rp 7.890.000 Rp 10.790.000 Rp 12.897.000 September Rp 9.790.000 Rp 9.890.000 Rp 11.990.000 Oktober Rp 8.760.000 Rp 8.950.000 Rp 10.990.000 November Rp 10.690.000 Rp 10.790.000 Rp 11.890.000 Desember Rp 7.890.000 Rp 9.890.000 Rp 10.896.000 Total

Pendapatan

Rp 102.635.000 Rp 121.506.000 Rp 138.149.000

Sumber :Dokumentasi, UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual Dari tabel diatas, dapat menunjukkan bahwa pendapatan UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual mengalami kenaikkan dan penurunan setiap bulannya, namun jika dilihat dari keseluruhan total pendapatan dapat diketahui bahwa pendapatan UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual Pada Tahun 2017 adalah sebesar Rp 102.635.000, pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 121.506.000 dan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp138.149.000.46

Adapun data dan pendapatan usaha UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual dalam 3 Tahun Terakhir dihitung per Triwulan dari 2017, 2018 dan 2019.47

Bulan

Tahun Selisih

Kenaikan

2017 2018 2019

Januari-Maret Rp22.890.000 Rp32.830.000 Rp 35.994.000 Rp 13.104.000

April-Juni Rp25 580.000 Rp29.208.000 Rp32.925.000 Rp 7.345.000

Juli-September Rp26.825.000 Rp29.838.000 Rp35.454.000 Rp 8.629.000

Oktober- Desember

Rp27.340.000 Rp29.630.000 Rp33.776.000 Rp 6.436.000

46 Sumber: Data yang diolah

47Bapak Rebani, wawancara selaku pemilik UMKM tahu Rebani di Desa Aikmual, 20 April 2020.

Total Pendapatan

Rp

102.635.000 Rp

121.506.000

Rp 138.149.000 Rp 35.514.000 Sumber Data : Dokumentasi UMKM Tahu Rebani di Desa Aikmual 2017-2019

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan triwulan pertama tahun 2017-2019 terjadi peningkatan sebesar Rp 13.104.000. Pada triwulan kedua terjadi peningkatan sebesar Rp 7.345.000. Pada triwulan ketiga terjadi peningkatan Rp 8.629.000.Dan pada triwulan keempat terjadi peningkatan sebesar Rp 6.436.000.48

5. Lokasi UMKM

Lokasi UMKM Tahu Rebani ini berada di Dusun Aikmual Lauk Desa Aikmual Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah.Desa Aikmual merupakan salah satu dari enam desa yang ada di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah yaitu Desa Montong Terep, Desa Bunut Baok, Desa Mekar Damai, Desa Jago dan Desa Mertak Tombok. Desa ini awalnya bisa dibilang sangat luas dimana Desa Aikmual mengalami pemecahan dua kali yang saat itu disetujui oleh kepala desa Haji Lukman Adnan pada tahun 1996 menjadi Desa Mertak Tombok dan pada tahun 2009 mengalami pemecahan lagi menjadi Desa Mekar Damai. Desa Aikmual memiliki 10 Dusun diantaranya :

NO Nama Dusun Kepala Dusun

1 Aikmual Bat Daye Hafiz Gazali

2 Aikmual Baru Herlan

3 Aikmual Timuk Hirjan

4 Aikmual Lauk Abdul Haris

5 Tegal Lutfi

6 Pondok Songkoar Zohdi

48Sumber; Data yang diolah.

7 Penaban Nurul Hidayah Muhamad Saat

8 Penaban Metro Trisniadi

9 Darwis Lalu Saripuddin

10 Batu Tambun H. Amin

Adapun Letak Geografis Desa Aikmual:

a. Batas Desa

1) Sebelah Utara : Desa MontongTerep 2) Sebelah Timur : Desa Mertak Tombok 3) Sebelar Selatan : Desa Gonjak

4) Sebelah Barat : Desa MekarDamai b. Orbitrasi (Jarak dari pusat Pemerintahan)49

1) Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : -+ 5Km 2) Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kota : -+ 5,5Km 3) Jarak Dari Kota/Ibukota Kabupaten :-+ 5,5Km 4) Jarak Dari Ibukota Provinsi :-+ 31Km c. Jumlah Penduduk : 6.727 Jiwa yang terdiri dari 2.706 KK50

1) Laki-laki : 2.653 Jiwa 2) Perempuan : 4.074 Jiwa.

B.Tahu Rebani dan Penguatan Ekonomi Keluarga 1. Jatuh Bangun Usaha Tahu Rebani

Usaha tahu Bapak Rebani sudah lama bergelut dalam hal memproduksi tahu, sudah banyak melewati berbagai macam rintangan di

49Ibid,Profil Desa Aikmual, 6 April 2020.

50Ibid,Profil Desa Aikmual, 6 April 2020.

dalam dunia usaha, sehingga sudah banyak memiliki pegalaman susah dan juga senang di dalam memroduksi tahu dan juga pada saat pemasarannya.

Adapun pengalaman-pengalaman pahit yang sudah dilewati usaha tahu Bapak Rebani yaitu seperti kehabisan modal ketika diawal-awal usahanya karena tahunya tidak semua habis terjual dan mengakibatkan banyak tahu yang rusak. Seperti yang dikatakan Bapak Rebani didalam wawancara dengan penulis yaitu :

“Pengalaman saya dulu ketika pada awal memulai usaha ini yaitu banyaknya tahu saya yang tidak laku yang menyebabkan banyak yang rusak sehingga modal tidak balik dan modal habis”.

Selain itu juga ketika melonjaknya harga bbm dan juga naiknya harga- harga barang yang menyebabkan Bapak Rebani harus menaikkan harga tahunya atau memperkecil ukuran tahu yang dibuat sehingga menyebabkan konsumen komplin terhadap produksi tahu Bapak Rebani, akan tetapi hal tersebut tidak membuat berkurangnya semangat Bapak Rebani dalam memproduksi tahu dan juga membuat Bapak Rebani terus produktif dalam hal memproduksi tahunya tanpa mengurangi kualitas yang dimiliki usaha tahu Bapak Rebani.

Dengan berjalannya waktu produksi tahu Bapak Rebani terus meningkat dan juga hasil yang didapatkan selalu meningkat setiap tahunnya, menyebabkan usaha tahu Bapak Rebani kini bertumbuh besar dan mendapatkan keuntungan yang besar, dan juga bisa mencapai tujuan awal untuk meningkatkan dan memperkuat perekonomian keluarganya danmampu memenuhi segala kebutuhan keluarganya.

Dokumen terkait