• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian atau metode riset ini memiliki makna asal dari bahasa Inggris. Metode sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara yang ditempuh untuk mencapai sebuah tujuan.

Sedangkan kata penelitian sendiri juga berasal dari terjemahan bahasa Inggris research yang terdiri dari kata memengulang, dan search pencarian, penelusuran dan penyelidikan, maka research berarti melakukan pencarian, sehingga langkah logis dan sistematis tentang pencarian yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisa, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya49.

Adapun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

48 Ibid

49 Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Dakwah, (Jakarta : Logos Wacana, 1999), 1.

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitative dengan jenis field research/penelitian lapangan dengan pendekatan deskriprif analisis.50 Yaitu mendeskripsikan segala hal yang berkaitan dengan pokok permasalahan, melacak dan mensistematisir sedemikian rupa. Selanjutnya dengan keyakinan tertentu diambillah kesimpulan umum dari bahan-bahan tentang obyek permasalahannya.51 Penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis tentang formulasi, implementasi dan evaluasi integrasi nilai- nilai Islam dalam pembelajaran di Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram.

2. Kehadiran Peneliti

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang menekankan pada hasil pengamatan peneliti. Sehingga peran manusia sebagai instrumen penelitian menjadi suatu keharusan. Bahkan, dalam penelitian kualitatif, posisi peneliti menjadi instrumen kunci the key instrument. Untuk itu, validitas dan reliabilitas data kualitatif banyak tergantung pada ketrampilan metodologis, kepekaan, dan integritas peneliti sendiri.

Maka. kehadiran peneliti sangat penting dalam penelitian untuk menggali data secara lebih detail dan mendalam. Dalam penelitian ini posisi peneliti adalah sebagai observatoris partisipan yang ikut terlibat dalam objek yang diteliti.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Terpadu Tunas Cendikia, salah satu sekolah Islam Terpadu dibawah koordinasi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) NTB yang memang melakukan integrasi nilai-nilai Islam dan sistem pembelajarannya dan karena itulah perkembangan SMP

50 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gajah Mada UniverSekolah Islam Terpaduy Press, 1985), 63.

51 Sutrisno Hadi, Metodologi Researc I, (Yogyakarta: Fak. Psikologi UGM, 1987), 3

Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram mendapat respon yang positif dari masyarakat.

SMPIT Tunas Cendikia Mataram beralamat di Jalan Sandat Nomor 8 Mataram Barat, Kecamatan Selaparang Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sekolah berdiri beroperasi sejak tahun 2013 dengan izin operasional No. 188.4/1650/B3/DIKPORA/2013.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah bersumber dokumen- dokumen, hasil wawancara dengan pihak yang terkait dengan objek penelitian terhadap informan yang mempunyai kapasitas dan otoritas dalam hal ini Kepala Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram, Wakil Kepala Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram dan juga beberapa tenaga pendidik yang dipandang relevan dalam memperoleh data yang memadai. Di samping itu juga sumber data didapatkan melalui pengamatan yang peneliti lakukan terhadap objek penelitian.

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah meliputi kegiatan pemusatan terhadap sesuatu objek yang menggunakan seluruh alat indra 52. Pentingnya penggunaan metode observasi dalam penelitian ini adalah untuk melihat/mengamati pelaksanaan pendidikan, dalam hal ini peneliti mengamati berbagai aspek yang terkait dengan fokus penelitian.

Dengan penerapan metode observasi ini, yang menjadi objek observasi adalah:

1) Kondisi Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram 2) Proses kepemimpinan di SMPIT Tunas Cendikia Mataram

52. Lihat, Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-Dasar dan Aplikasi (Jakarta: Raja Garafindo Persada, 1989), 51.

3) Proses Pembelajaran di SMPIT Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.28 Percakapan dilakukan oleh dua orang yaitu pewawancara dan yang diwawancarai yang mengajukan pertanyaan (Interviewer) dan yang diwawancarai (Interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaaan.

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur sehingga proses wawancara menjadi terarah atas apa yang di teliti.29 Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang digunakan untuk mungkinkan mendapatkan data tambahan.

Narasumber dalam metode wawancara ini adalah kepala Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram, wakasek, guru-guru dan juga siswa. Sumber ini, penulis anggap representatif dalam rangka mendapatkan data terkait fokus penelitian.

Adapun Data-data yang ingin digali melalui metode wawancara ini adalah, diantaranya:

1) Landasan perumusan pendidikan terpadu di SMPIT Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram.

2) Implemementasi integrasi nilai-nilai dalam sistem pendidikan di SMP Islam Terpadu Tunas Cendikia Matraram.

28 Ibid, 186

29 Ibid, 190

3) Evaluasi integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran di Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram, serta aspek-sapek lain yang terkait dengan penerapannya di lapangan.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi yang penulis gunakan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi. Data dan informasi yang dikumpulkan berupa dokumen-dokumen penting yang mengenai integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaan di Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram, di antaranya adalah :

1) Profil dan sejarah berdirinya Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram.

2) Visi dan Misi Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram 3) Data-data dan poto yang terkait dengan pembelajaran di Sekolah

Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram

4) Data perkembangan dan prestasi siswa Sekolah Islam Terpadu Tunas Cendikia Mataram dua tahun terakhir

6. Tehnik Analisis Data

Analisa data sangat penting dipergunakan karena merupakan tahap lanjutan dari metode pengumpulan data. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisa data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Reduksi Data; data yang diperoleh dilapangan didata, dirinci, dirangkum dan memilahnya berdasarkan kebutuhan data.

b. Model Data Data Display, data yang sudah direduksi kemudian ditampilkan dalam bentuk uraian, bagan hubungan antar katagori dan bangunan struktur data.

c. Penarikan/Verifikasi kesimpulan; penarikan kesimpulan dengan melakukan verifikasi berdasarkan data-data yang ada untuk mendukung hipotesis dalam penelitian ini.53

7. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan validitas yang teruji, perlu dilakukan uji kesahihan data. Upaya-upaya yang menguji kesahihan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam metode uji kesahihan data yaitu:

a. Perpanjangan Penelitian;

Peneliti memberlakukan perpanjangan waktu penelitian dalam rangka mendapatkan data yang benar-benar valid dan kredibel.

Perpanjangan waktu ini peneliti lakukan manakala data yang diperlukan kurang refrensentatif.

b. Triangulasi;

Di samping perpanjangan waktu penelitian, peneliti juga menggunakan metode triangulasi54 Menurut Norman K. Denkin triangulasi terbagi menjadi empat yaitu: triangulasi metode, triangulasi antar-peneliti (jika penelitian dilakukan dengan kelompok), triangulasi sumber data dan triangulasi teori.55 Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan triangulasi teori.

Menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data observasi, wawacara dan dokumentasi.

53 Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: University Press, 1992, 16.

54 Trianggulasi adalah teknik pengecekan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu.

55 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1991), 330.

Dokumen terkait