METODE PENELITIAN 3.1 Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di bagian Promosi Hotel Horison Ultima Makassar, bertempat di jalan Jendral Sudirman No 24, adapun jangka waktu penelitian dari bulan Januari sampai bulan Maret 2019.
3.2 Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian lapangan
Yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara terjun langsung ke lapangan melalui pengamatan yang dilakukan pada hotel Hotel Horison Ultima Makassar yang diteliti (observasi).
2. Penelitian kepustakaan
Yaitu penelitian yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur, dokumentasi yang terkait dengan objek dan sasaran yang diteliti.
3.3 Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari Hotel Horison Ultima Makassar berupa data yang dapat dihitung atau angka yang diperoleh dari dokumen atau laporan-laporan, misalnya data peningkatan tingkat hunian pada Hotel Horison Ultima Makassar.
2. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk informasi merupakan interprestasi dari hasil wawancara baik secara lisan maupun tulisan.
2. Sumber Data
a) Data Primer yaitu data yang diperoleh dari keterangan langsung yang diberikan oleh sumber pertama dari hasil pengamatan langsung maupun wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan masalah penelitian.
b) Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak ketiga berupa informasi tulisan dan bahan dokumentasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti serta buku-buku referensi lainnya yang diperoleh melalui Library Research.
1.4. Metode Analisis
Dari hasil penelitian yang dikumpulakan maka selanjutnya akan dapat disakija metode analisis sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif yaitu suatu analisis untuk menguraikan variabel bauran promosi terhadap peningkatan tingkat hunian pada Hotel Horison Ultima Makassar.
2. Analisis Regresi Linear Berganda yakni suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel bauran promosi terhadap peningkatan tingkat hunian Hotel Horison Ultima Makassar. Analisis regresi berganda menggunakan rumus persamaan seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2015:261) yakni: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Dimana:
Y= Tingkat Hunian
a= Konstanta
b1 = Koefisien regresi dari variabel X1 X1 = Periklanan (advertising)
b2 = Koefisien regresi dari variabel X2 X2 = Promosi Penjualan (sales promotion) b3 = Koefisien regresi dari variabel X3 X3 = Penjualan Pribadi (personal selling) b4 = Koefisien regresi dari variabel X4 X4 = Publisitas
b5 = Koefisien regresi dari variabel X5 X5 = Pemasaran Langsung (direct Marketing) e = Error
Data yang diperoleh nantinya akan diolah menggunakan program olah data komputer yaitu SPSS 15.0 2019 untuk menghasilkan nilai koefisien determinasi yang lebih akurat.
3. Uji Hipotesis 1. Uji F
Menurut Sugiyono (2015:266) uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen.
2. Jika F hitung < F tabel, maka independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3. Jika F hitung > F tabel, maka variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Uji t
Menurut Sugiyono (2015:264), uji t digunakan untuk menguji sendiri- sendiri secara signifikan hubungan antara variabel independen (variabel X) dengan
variabel dependen (variabel Y). Uji t dirumuskan sebagai berikut:
t
Hitung
=
√√ 2
Dimana : t = observasi r = koefisien
n = banyaknya observasi syaratnya:
4. Jika thitung > ttabel, maka variable independen mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variable dependen.
5. Jika thitung < ttabel, maka variable independen tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variable dependen.
3.4 Definisi Operasional
Berdasrkan hasil yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan definisi oprasional :
1. Bauran Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
2. Periklanan (advertising) adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang tertentu yang harus dibayar.
3. Promosi Penjualan (sales promotion) merupakan kegiatan komunikasi yang bukan iklan, publisitas, atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik konsumen untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster, selebaran, dan gambar tempel.
4. Penjualan Pribadi (personal selling) presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
5. Publisitas merupakan suatu periklanan tidak langsung dan tidak membayar untuk berkomunikasi yang dilakukan.
6. Pemasaran Langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Perusahaan
4.1.1 Gambaran Umum Hotel Horison Ultima Makassar
Hotel Horison Group adalah salah satu group hotel di Indonesia yang berkelola oleh PT. Metropolitan Golden Management, unit bisnis dari group Metropolitan development PT Metropolitan Golden Management di dirikan pada tanggal 23 Mei 2003. Horizon Hotel Group saat ini mengelola 80 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia dimana 38 hotel telah beroperasi dan 42 masih dalam taraf pembangunan. Horison Hotel Group mengubah strateginya berdasarkan segmentasi pasar dengan membagi beberapa brand menjadi Hotel Grand Horison, Hotel Horison Ultima, Hotel Horison, Hotel Horison Inn, Hotel
@HOM Premier, Hotel @HOM, Hotel Aziza, dan Hotel M3. Management Golden Metropolitan memiliki Prinsip management yaitu Committed to Satisfaction yang artinya berkomitmen untuk kepuasan tamu.
Salah satu hotel yang di naungi oleh MGM adalah hotel Horison Ultima Makassar. Hotel Horison Ultima Makassar merupakan salah satu hotel berbintang
**** (4) yang ada di Sulawesi Selatan. Hotel ini sebelumnya bernama Hotel Victoria Makassar, dan pada tanggal 9 januari 2007 berganti nama menjadi Hotel Horison Ultima Makassar. Hotel Horison Ultimsa Makassar dipimpin oleh Bapak Michael Djaya selaku pemilik PT Citra Djaya Sulawesi.
4.1.2 Visi dan Misi a. Visi
Hotel Horison Ultima Makassar memiliki visi yaitu menjadi jaringan hotel terkemuka dan terpercaya di Indonesia & Asia Tenggara. Adapun terkemuka yang dimaksud yaitu :
1. Produk berkualitas sesuai spesifikasi 2. Harga yang wajar/kompetitif
3. Serah terima tepat waktu
4. Pelayanan konsumen yang memuaskan
Sedangkan terpercaya yang dimaksud adalah : 1. Memenuhi janji
2. Tidak berbohong 3. Melaksanakan amanah b. Misi
Adapun misi hotel Horison Ultima Makassar adalah memberikan manfaat lebih bagi stake holders melalui produk berkualitas dan layanan profesional yang ramah guna mengangkat budaya setempat sebagai tradisi dan kebanggaan group.
4.1.3. Struktur Organisasi
General Manager
Room Division Dept
Sales &
MarketingD ept
Engineering Dept
F & B Dept
HRD Dept Accounting Dept
Sport &
Leisure Dept
pool gym Spa
Bookkeeper Income
Audit Cost Control
Geberal Cashier
Purchasing
Store Room
Acc Receiv EDP
Office r Acc Pay
HRD Securiy
HRD Staff
F&B Product
F&B Service
Cheff Captain
Cookhelper Waiter
Steward Bartender
Mechanical
Electrical Civil Enginnerin
g Operational Art Design
Sales Executive Administrative
Front Office
House Keepin
g
Receotionist
Resevation
Guest Relation
Telp Operator
Bell Boy
Room Attd
Laundry Staff
Linen Staff
Public Area
Direksi (Owner)
4.1.4. Uraian Tugas
a. Direksi, menjadi pimpinan tertinggi dalam manajemen yang ditangani oleh pemilik secara langsung dalam bentuk setiap kebijakan dan keputusan yang didiskusikan kepada general manager dan chief setiap departemen;
b. General Manager, bertanggungjawab untuk mengarahkan secara keseluruhan fungsi-fungsi departemen sehingga arahan dan informasi yang dihasilkan dalam bentuk keputusan maupun kebijakan oleh direksi dapat dikomunikasikan secara efektif dan efisien;
c. Room Division Departement, bertanggungjawab atas kenyamanan pelayanan kamar, kebersihan, kenyamanan tamu serta mengatasi kebutuhan lain atas tindakan reservasi;
d. Sales & amp; Marketing Departement, bertanggungjawab untuk melakukan aktivitas pemasaran/periklanan, menawarkan promo, hingga mengkoordinasi event atau kegiatan yang menggunakan fasilitas ballroom;
e. Engineering Departement, bertanggungjawab atas penanganan, pemeliharaan dan perbaikan atas masalah pada fasilitas kelistrikan dan perlengkapan kamar maupun ruangan karyawan.
f. Food and Beverage Departemen, bertanggungjawab atas pelayanan penyediaan makanan dan minuman serta menjaga kebersihan dan kerapian sekitar ruangan restoran dan cafe/bar;
g. Human Resource Development Departement, bertanggungjawab untuk mengarahkan panduan bagi karyawan, mengelolah jam kerja, terkait penggajian, penangan training hingga penempatan, mengelolah kontrak kerja,
mempromosikan mutasi jabatan, serta pemberian sangsi yang tepat atas pelanggaran berupa kelalaian dalam prosedur oleh karyawan;
h. Accounting Departement, bertanggungjawab atas pengelolaan dan penyajian informasi-informasi keuangan bagi direksi dan pihak lain yang berkepentingan;
i. Sport and Leisure Departement, bertanggungjawab atas fasilitas-fasilitas hiburan dan olahraga yang tersedia.
4.1.5. Analisis Promosi
Kegiatan pemasaran saat ini merupakan hal yang sangat penting bagi usaha perhotelan. Makin ketatnya persaingan antara perusahaan sejenis mengharuskan perusahaan harus jeli dalam membuat keputusan tentang produk jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dengan makin ketatnya persaingan, persoalan yang mengemuka sekarang adalah bagaimana dan cara apa yang dapat digunakan perusahaan agar masyarakat sebagai konsumen pengguna jasa mengetahui mutu, jenis, dan kualitas produk jasa tersebut. Sesuai dengan fokus penelitian dalam penelitian ini, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan promosi.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam pemasaran karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memperlancar suatu produk atau jasa kepada konsumen atau pemakai. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut haruslah dapat mempengaruhi konsumen secara rasional dan emosional, khususnya bagi konsumen yang menjadi sasaran perusahaan. Agar konsumen berminat untuk menggunakan sekaligus mencintai suatu produk atau
jasa, maka konsumen sebelum membeli dan menggunakan terlebih dahulu harus mengenal apa, kapan dan di mana, serta bagaimana produk itu digunakan. Untuk itu perusahaan harus menonjolkan keunikan, keistimewaan dan kelebihan produk atau jasa yang dihasilkan dibanding dengan produk yang lainnya.
Dalam kegiatan promosi ada lima bentuk promosi yang dapat digunakan untuk mempengaruhi calon pembeli dalam menggunakan produk atau jasa.
Kelima bentuk promosi (promotional mix) tersebut adalah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung. Di luar kenyataan tersebut tampak bahwa Hotel Horison Ultima Makassar melakukan kegiatan promosi terus menerus dan telah banyak mengeluarkan biaya yang cukup besar setiap tahunnya. Hal ini dimaksudkan agar konsumen dapat lebih mengenal fasilitas-fasilitas dan produk atau jasa yang ditawarkan.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan ikut menunjang tercapainya tujuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, Hotel Horison Ultima Makassar telah berusaha untuk mempertimbangkan mengenai efisiensi dan efektifitas dari kegiatan promosi tersebut. Efesiensi artinya dalam pelaksanakan kegiatan promosi biaya yang dikeluarkan, diusahakan seefesien atau seminimal mungkin, tetapi dengan biaya tersebut tidak mempengaruhi hasil yang telah ditetapkan. Sedangkan efektif adalah dengan pelaksanaan promosi dapat mencapai suatu target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Promosi yang dilakukan oleh Hotel Horison Ultima Makassar dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan lebih banyak menggunakan
periklanan (advertising), penjualan pribadi (sales promotion), promosi penjualan (personal selling), publisitas dan pemasaran langsung (direct marketing) sebagai alat promosinya. Penentuan atau pemilihan media promosi untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dalam pemilihan media promosi yang akan digunakan, pada umumnya Hotel Horison Ultima Makassar mempertimbangkan beberapa faktor: anggaran biaya promosi, kedudukan produk dalam Produk Life Cycle, keadaan persaingan di pasar, target promosi, sifat produk yang ditawarkan.
Peningkatan penjualan kamar merupakan target dan tujuan dari Hotel Horiosn Ultima Makassar. Perusahaan akan selalu berusaha agar penjualan kamar terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data yang yang telah dikumpulkan dalam penelitian.
Tabel 4.1. berikut memperlihatkan pertumbuhan tingkat hunian Hotel Horison Ultima Makassar selama lima tahun terakhir (2014-2018).
TABEL 4.1.
TINGKAT HUNIAN HOTEL HORISON ULTIMA MAKASSAR TAHUN 2014-2018
TAHUN Tingkat Hunian Kamar Pertumbuhan
2014 3.690 -
2015 2.682 -27,32%
2016 2.244 -16,33%
2017 2.542 13,28%
2018 3.250 70,80%
Sumber : Hotel Horison Ultima Makassar 2019
4.2. Deskripsi Data
Karakteristik responden adalah penjelasan tentang pengunjung hotel Horison Ultima Makassar diperlukan sebagai informasi untuk mengetahui identitas sebagai responden dalam penelitian ini. Responden merupakan profil obyek penelitian yang memberikan interprestasi mengenai karakteristiknya untuk menginformasikan Analisis Bauran Promosi Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Horison Ultima Makassar. Responden dalam penelitian ini sebanyak 97 orang, lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin dari responden dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak karyawan laki-laki dan perempuan dari hotel Horison Ultima Makassar. Untuk jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2
Responden Menurut Jenis Kelamin
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Laki-Laki 45 46,4
2 Perempuan 52 53,6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 penelitian yang dilakukan terhadap 97 orang
responden, sebanyak 45 orang responden atau sebesar 46.4% adalah laki-laki dan sebesar 52 orang responden atau sebesar 53,6% perempuan.
2. Pekerjaan
Pekerjaan dari responden yang dikelompokkan dalam empat kategori yaitu
pelajar/mahasiswa, pegawai negri/swasta, ibu rumah tangga dan pengusaha/wiraswasta Berikut disajikan:
Tabel 4.3
Responden Menurut Pekerjaan
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Pelajar/Mahasiswa 27 27.8
2 Pegawai Negri/Swasta 24 24,7
3 Ibu Rumah Tangga 17 17.5
4 Pengusaha/Wiraswasta 29 29.9
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 penelitian yang di lakukan terhadap 97 orang responden, sebanyak 27 responden atau sebesar 27,8% adalah pelajar/mahasiswa, sebanyak 24 responden atau sebesar 24.7% adalah pegawai negri/wiraswasta, sedangkan 17 responden atau sebesar 17.5% adalah ibu rumah tangga, dan sebanyak 29 responden atau sebesar 29.9% adalah pengusaha/wiraswasta.
3. Umur
Deskripsi karakteristik responden yang ketiga adalah Umur/usia yang dikelompokkan dalam empat yaitu 18-24 tahun, 25-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, dan lebih dari 50 tahun. Berikut uraian besarnya frekuensi dan persentasi responden
Tabel 4.4
Responden Menurut Umur
No Uraian Frekuensi Presentase
1 18-24 Tahun 28 28.9
2 25-30 Tahun 11 11.3
3 31-40 Tahun 25 25.8
4 41-50 Tahun 21 21.6
5 Lebih dari 50 Tahun 12 12.4
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 penelitian yang di lakukan terhadap 97 orang responden, sebanyak 28 responden atau sebesar 28,9% merupakan usia 18-24 tahun, usia 25-30 tahun sebanyak 11 responden atau sebesar 11,3%, sebanyak 25 responden atau sebesar 25,8% merupakan usia 31-40 tahun, Usia 41-50 tahun sebanyak 21 responden atau sebesar 21,6%, dan sebanyak 12 responden atau sebesar 12,4% merupakan usia lebih dari 50 tahun.
4. Deskripsi Data atas Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki variabel independen yaitu periklanan X1 (advertising), promosi penjualan X2 (sales promotion), penjualan pribadi X3 (personal selling), Publisitas X4 dan pemasaran langsung X5 (direct marketing).
Variabel yang digunakan sebagai dependen yaitu Keputusan pembelian (Y).
Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikatornya, dapat dilihat dalam uraian berikut:
1. Variabel X1 :Periklanan (advertising) Tabel 4.5
Variabel Periklanan (advertising) X1.1
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 21 21.6
2 Setuju 55 56.6
3 Sangat Setuju 21 21.6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.5 pada pernyataan X1.1 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 55 atau 56,6%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 21 atau 21,6% dan sangat setuju memiliki presentase yang sama dengan netral 21,2% atau sebanyak 21 responden.
Tabel 4.6
Variabel Periklanan (advertising) X1.2
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 36 37.1
2 Setuju 40 41.2
3 Sangat Setuju 21 21.6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.6 pada pernyataan X1.2 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 40 atau 41,2%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 36 atau 37.1% dan sangat setuju memiliki presentase 21,6% atau sebanyak 21 responden.
Tabel 4.7
Variabel Periklanan (advertising) X1.3
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Tidak Setuju 35 36.1
2 Netral 42 43.3
3 Setuju 16 16.5
4 Sangat Setuju 4 4.1
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.7 pada pernyataan X1.3 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab netral sebanyak 42 atau 43,3%, sedangkan posisi responden yang menjawab tidak setuju 35 atau 36.1%, sedangkan posis responden menjawab setuju 16 atau 16,5% dan penilaian terendah sangat tidak setuju memiliki presentase 4.1% atau sebanyak 4 responden.
2. Variabel X2 : Promosi Penjualan (sales promotion) Tabel 4.8
Variabel Promosi Penjualan (sales promotion) X2.1
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Tidak Setuju 5 5.2
2 Netral 39 40.2
3 Setuju 40 41.2
4 Sangat Setuju 13 13.4
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.8 pada pernyataan X2.1 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 40
atau 41,2%, sedangkan posisi responden paling tinggi kedua yang menjawab netral 39 atau 40,2%, sedangkan posisi responden paling tinggi ketiga menjawab sangat setuju 13 atau 13,4% dan penilaian terendah tidak setuju memiliki presentase 5,2% atau sebanyak 5 responden.
Tabel 4.9
Variabel Promosi Penjualan (sales promotion) X2.2
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 29 29,9
2 Setuju 52 53,6
3 Sangat Setuju 16 16,5
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.9 pada pernyataan X2.2 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 52 atau 53,6%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 29 atau 29,9% dan sangat setuju memiliki presentase 16,5% atau sebanyak 16 responden.
Tabel 4.10
Variabel Promosi Penjualan (sales promotion) X2.3
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 32 33.0
2 Setuju 45 46.4
3 Sangat Setuju 20 20.6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.10 pada pernyataan X2.3 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 45
atau 46,4%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 32 atau 33,0% dan sangat setuju memiliki presentase 20,6% atau sebanyak 20 responden.
Tabel 4.11
Variabel Promosi Penjualan (sales promotion) X2.4
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 23 23.7
2 Setuju 55 56.7
3 Sangat Setuju 19 19.6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.11 pada pernyataan X2.4 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 55 atau 56,7%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 23 atau 23,7% dan sangat setuju memiliki presentase 19,6% atau sebanyak 19 responden.
Tabel 4.12
Variabel Promosi Penjualan (sales promotion) X2.5
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 27 27.8
2 Setuju 52 53.6
3 Sangat Setuju 18 18.6
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.12 pada pernyataan X2.5 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 52 atau 53,6%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 27 atau 27,8% dan sangat setuju memiliki presentase 18,6% atau sebanyak 18 responden.
3. Variabel X3 : Penjualan Pribadi (personal selling) Tabel 4.13
Variabel Penjualan Pribadi (personal selling) X3.1
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 36 37.1
2 Setuju 36 37.1
3 Sangat Setuju 25 25.8
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.13 pada pernyataan X3.1 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab netral dan setuju sebanyak 36 atau 37,1%,dan sangat setuju memiliki presentase 25,8% atau sebanyak 25 responden.
Tabel 4.14
Variabel Penjualan Pribadi (personal selling) X3.2
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Tidak Setuju 10 10.3
2 Netral 40 41.2
3 Setuju 36 37.1
4 Sangat Setuju 11 11.3
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.14 pada pernyataan X3.2 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab netral sebanyak 40 atau 41,2%, sedangkan posisi responden paling tinggi kedua yang menjawab setuju 36 atau 37,1%, sedangkan posisi responden paling tinggi ketiga menjawab
sangat setuju 11 atau 11,3% dan penilaian terendah tidak setuju memiliki presentase 10,3% atau sebanyak 10 responden.
Tabel 4.15
Variabel Penjualan Pribadi (personal selling) X3.3
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 26 10.3
2 Setuju 48 41.2
3 Sangat Setuju 23 23.7
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.15 pada pernyataan X3.3 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 48 atau 41,2%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 26 atau 10,3% dan sangat setuju memiliki presentase 23,7% atau sebanyak 23 responden.
Tabel 4.16
Variabel Penjualan Pribadi (personal selling) X3.4
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Tidak Setuju 16 16.5
2 Netral 33 34.0
3 Setuju 33 34.0
4 Sangat Setuju 15 15.5
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.16 pada pernyataan X3.4 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab netral dan setuju sebanyak 33 atau 34,0%, sedangkan posisi responden paling tinggi selanjutnya
yang menjawab tidak setuju 16 atau 16,5%, sedangkan penilaian terendah tidak setuju memiliki presentase 15,5% atau sebanyak 15 responden.
Tabel 4.17
Variabel Penjualan Pribadi (personal selling) X3.5
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 35 36.1
2 Setuju 51 52.6
3 Sangat Setuju 11 11.3
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.17 pada pernyataan X3.5 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 51 atau 52.6%, sedangkan posisi responden yang menjawab netral 35 atau 36.1% dan sangat setuju memiliki presentase 11,3% atau sebanyak 11 responden.
4. Variabel X4 : Publisitas
Tabel 4.18 Variabel Publisitas X4.1
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 36 37.1
2 Setuju 36 37.1
3 Sangat Setuju 25 25.8
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.18 pada pernyataan X4.1 dapat diketahui bahwa ada dua penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab sama netral dan setuju sebanyak 36 atau 37.1%, sedangkan posisi responden yang paling terendah menjawab sangat setuju 25 atau 25,8%.
Tabel 4.19 Variabel Publisitas X4.2
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 51 52.6
2 Setuju 35 36.1
3 Sangat Setuju 11 11.3
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.19 pada pernyataan X4.2 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab netral sebanyak 51 atau 52.6%, sedangkan posisi responden yang menjawab setuju 35 atau 36,1% dan sangat setuju memiliki presentase 11,3% atau sebanyak 11 responden.
5. Variabel X5 : Pemasan Langsung (direct marketing) Tabel 4.20
Variabel Pemasaran Langsung (direct marketing) X5.1
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 12 12.4
2 Setuju 55 56.7
3 Sangat Setuju 30 30.9
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.20 pada pernyataan X5.1 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab setuju sebanyak 55 atau 56.7%, sedangkan posisi responden yang menjawab sangat setuju 30 atau 30,9% dan Netral memiliki presentase 12% atau sebanyak 12,4% responden.
Tabel 4.21
Variabel Pemasaran Lagsung (direct marketing) X5.2
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Tidak Setuju 2 2.1
2 Netral 14 14.4
3 Setuju 37 38.1
4 Sangat Setuju 44 45.4
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.21 pada pernyataan X5.2 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab sangat setuju sebanyak 44 atau 45,4%, sedangkan posisi responden paling tinggi selanjutnya yang menjawab setuju 37 atau 38,1%, seelanjutnya penilaian netral sebanyak 14 atau 14,4% dan posisi terendah tidak setuju memiliki presentase 2,1% atau sebanyak 2 responden.
Tabel 4.22
Variabel Pemasaran Langsung (direct marketing) X5.3
No Uraian Frekuensi Presentase
1 Netral 10 10.3
2 Setuju 32 33.0
3 Sangat Setuju 55 56.7
Total 97 100.0
Sumber Data: Data diolah spss v15, 2019
Berdasarkan tabel 4.22 pada pernyataan X5.3 dapat diketahui bahwa penilaian yang paling tinggi yaitu posisi responden menjawab sangat setuju sebanyak 55 atau 56.7%, sedangkan posisi responden yang menjawab setuju 32 atau 33,0% dan Netral memiliki presentase 10% atau sebanyak 10,3% responden.