METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018;13) data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji perhitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Penelitian kuantitatif ini biasanya digunakan untuk meneliti populasi atau sampel, mengumpulkan data dan analisis data yang bersifat kuantitatif statistik. Sugiyono (2018;225).
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang Jl. Poros Pinrang Pare-Pare, periode survei diperkirakan dua bulan dari Maret hingga April 2022.
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu jenis data yang berupa kuesioner yang diberikan langsung kepada pegawai sebagai responden.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer, data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner.
D. Definisi Operasional variabel
Definisi operasional variabel merupakan penggambaran secara singkat kedua variabel yaitu manajemen talenta sebagai variabel (X) dan kinerja Pegawai sebagai variabel (Y). secara singkat kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Manajemen talenta adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa organisasi memiliki orang β orang berbakat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Adapun indikator dari Manajemen Talenta yaitu, perencanaan, rekrukmen, seleksi, manajemen kinerja, pemetaan talenta, serta pendidikan dan pelatihan.
b. Kinerja Pegawai adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Adapun indikator dari Kinerja Pegawai yaitu, kuantitas, kualitas, disiplin kerja, inisiatif, ketelitian, kepemimpinan, dan kejujuran.
E. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang dengan jumlah populasi sebesar 56 orang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2019:127), sampel adalah sebagian dari populasi dengan ciri-ciri tertentu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 56 orang Pegawai.
F. Metode Pengumpulan Data
Penelitian kali ini ada beberapa cara yang dilakukan dalam mengumpulkan data Menurut Sugiyono (2017:137-145)yakni:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara kuesioner selalu berkomunikasi sehingga observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga objek lain.
2. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen untuk medapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
G. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, meyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2019:206). Dalam penelitian ini alat teknik analisis data yang akan digunakan yaitu:
1. Uji validitas
Menurut Ghozali (2018:51), uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya suatu kuesioner. Di mana, suatu kuisioner dikatakan valid jika item pertanyaan pada kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Untuk mencari validitas, harus mengkorelasikan skor dari setiap pertanyaan dengan skor total seluruh pertanyaan. Jika memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 maka dinyatakan valid tetapi jika koefisiennya korelasinya dibawah 0,3 maka dinyatakan tidak valid. Dalam mencari nilai korelasi, maka penulis menggunakan rumus Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut:
r =
π(β πΏπ)β(β πΏ)(β π)β[π(β πΏπ)β(β πΏ)π][π(β π)πβ(β π)π]
Dimana:
r = Koefisien korelasi n = Jumlah responden
β x = Jumlah skor iteminstrument
β y = Jumlah total skor jawaban
β πΏπ = Jumlah kuadrat skor item
β ππ = Jumlah kuadrat total skor jawaban
β xy = Jumlah perkalian skor jawaban suatu item dengan total skor
2. Uji Reabilitas
Menurut Ghosali (2018:45), Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil.
3. Uji regresi linier sederhana
Menurut Sugiyono (2014:270) βRegresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependenβ. Persamaan Umum regresi linier sederhana adalah: Keterangan:
Keterangan :
πΎ = Kinerja Pegawai
πΎ = πΌ + πΞ§
πΌ = Konstanta π = koefisien regresi
πΈ = Manajemen Talenta H. Uji Hipotesis
Menurut sugiyono (2017:99) menyatakan bahwa, Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji t (Uji Parsial) dan Uji Determinasi (π 2).
1. Uji t
Uji statistik t merupakan uji signifikansi yang menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen (X) secara individual menjelaskan variabel dependen (Y). Variabel yang memiliki koefisien korelasi yang lebih tinggi, variabel yang memiliki pengaruh paling dominan adalah variabel dependen (Kuncoro 2013: 244).
Jika hasil uji t dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.
2. Uji Determinasai (π 2)
Uji koefisien determinasi (π 2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen (Debt To Equity Ratio, Return In Equity, Dan Earning Per Share) dalam menjelaskan variabel dependen dapat dihitung melalui rumus :
πΉπ x 100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pinrang yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Pinrang Nomor 10 Tahun 2008, dan pada Tahun 2017 beralih status menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kabupaten Pinrang yang didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang No 06 Tahun 2016 ,Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati No 62 Tahun 2016, Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang mengemban amanah sebagai pelaksana urusan wajib Perpustakaan dan urusan wajib Kearsipan.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang dalam peranannya sebagai pelaksana urusan wajib Perpustakaan lembaga harus siap dan mampu untuk ikut seta dalam mencerdaskan bangsa melalui bahan bacaan atau literatur yang terseleksi dan up to date, memberikan layanan baca secara optimal kepada masyarakat baik dilokasi Perpustakaan maupun layanan perpustakaan keliling , dengan
adanya Lembaga Perpustakaan Daerah Kabupaten Pinrang diharapkan mampu meningkatkan minat baca masyarakat dikabupaten Pinrang. Sementara dalam perananya sebagai pelaksana urusan wajib Kearsipan lembaga harus siap menampung, mengelola, menyimpan dan memelihara arsip-arsip statis dan dinamis serta lembaga harus aktif memberikan pembinaan terhadap pengelola arsip disetiap SKPD Kabupaten Pinrang.
2. Visi Dan Misi Organisasi a. Visi
Terwujudnya layanan perpustakaan dan arsip dalam meningkatkan minat dan budaya baca menuju masyarakat sejahtera.
b. Misi
1. Mengembangkan koleksi bahan pustaka, membina dan mendayagunakan perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana serta mutu dan kompetensi sumber daya manusia.
2. Mengembangkan layanan perpustkaan berbasis IT (Teknologi Informasi).
3. Meningkatkan kualitas penyelenggaran, penyelamaatan, pemiliharaan.
4. Mewujudkan kinerja yang akuntabel
RAHMA AMIR, S. IP KASI LAYANAN
INFORMASI
3. Struktur Organisasi dan Job Description a. Struktur Organisasi
Gambar 4.2 Struktur Organisasi
DARNA SH.
SURIANI, SE HENNY HENDRAWATI, S. Sos
WAHIDAH, A. Md
KABID LAYANAN PENGEMBANGAN KOLEKSI, PENGELOLAHAN
DAN PELESTARIAN
KABID PENGEMBANGAN
KABID PENGELOLAAN ARSIP
Hj. HADISA, S. Pd
SRI WIDYASTUTI, S. Kom AYYUB SOELTHAN,
SE. MM SITTI RUHAINI SAINI, SE
M. BAHAR
NUR AENI, S. AP
ANDIKA ROSI S. STP. M. AP HADRIAH TAJUDDIN, SE
HUSNUL
HARTATY. S.Pi. M.Si
A. SYAFAR, SE HJ. HERLINA, SE
KASI LAYANAN DAN OTOMASI
H. HAMJAN, ST. M SI ANDI WAHIDAH
SINRING, S. Pd, M. Si JULIAGUSTHERIA
WIYAKA, SS
Drs. MUHAMMAD AMIRUDDIN
KABID LAYANAN, PEMBINAAN SUDIRMAN
ELSYE NURHAYATI, A. Md ASRYVA AMRAN, A.
MUHAMMAD ALAM, SH
SAFRI, SH
ANDI NUR ARIFAH, SS
RIA SWASANTI
Hj. ERNIWATI, S. Sos ARAFA ABDAL, SE, MM
HJ. RINA S. Pd KASUBAG
KEUANGAN
KASUBAG UMUM, KEPEGAWAIAN DAN HUKUM
KASUBAG HJ. NURHANI S. Pd
ANDI MACHMUD, SP. MP KELOMPOK
SEKERTARIS DINAS H. M. ASWIN S. IP, M. SI
KEPALA DINAS
KASI LAYANAN KEARSIPAN
KASI PEMANFAATAN ARSIP KASI ALIH MEDIA DAN
REPRODUKSI KASI PENGEMBANGAN
DAN PEMBUDAYAAN KEGEMARAN KASI ALIH MEDIA
DAN KONSERVASI
KASI PENGELOLAAN ARSIP STATIS KASI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN TENAGA KASI PENGEMBANGAN
KOLEKSI
KASI PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KASI PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
b. Job Description 1. Kepala Dinas
Membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perpustakaan dan Kearsipan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Bupati kepadanya.
2. Sekretariat
Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelayanan, umum, kepegawaian, hukum dan keuangan dalam lingkup dinas.
a. Sub bagian Program
Membantu sekretariat dalam mengumpulkan bahan dan melakukan penyusunan program, penyajian, data dan penyusunan laporan.
b. Sub bagian, Umum, Kepegawaian dan Hukum
Membantu sekretariat dalam mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan, pelayanan informasi, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian dan hukum dalam lingkup dinas.
c. Sub bagian Keuangan
Membantu sekretariat dalam mengumpulkan bahan dan melakukan pengelolaan administrasi administrasi dan
pelaporan keuangan dalam lingkup dinas.
4. Bidang Layanan, Pengembangan Koleksi, Pengelolaan dan Pelestarian dan Bahan Pustaka.
Membantu Kepala Dinas dalam layanan dan otomasi, pengembangan dan pengolahan serta pelestarian bahan pustakaan.
a. Seksi Layanan dan Otomasi Perpustakaan
Membantu Kepala Bidang melakukan layanan perpustakaan dan otomasi perpustakaan serta kerjasama perpustakaan dan jejaring perpustakaan.
b. Seksi Pengembangan Koleksi dan Pengelolaan Bahan Pustaka Membantu kepala bidang dalam melakukan penyediaan dan pengembangan koleksi serta penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka.
c. Seksi Alih Media dan Konservasi
Membantu Kepala Bidang melakukan pelestarian isi atau nilai informasi bahan perpustakaan serta penduplikasian bahan perpustakaan.
5. Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca.
Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengembangan dan pembinaan perpustakaan pembinaan dan
pengembangan tenaga perpustakaan serta pengembangan pembudayaan kegemaran membaca.
a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
Membantu kepala bidang dalam melakukan pembinaan dan pengembangan perpustakaan.
b. Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Kegemaran Membaca Membantu kepala bidang dalam melakukan pengkajian, evaluasi permasyarakatan atau sosialiasi pembudayaan kegemaran membaca.
c. Seksi Alih Media dan Konservasi
Membantu Kepala Bidang melakukan pelestarian isi atau nilai informasi bahan perpustakaan serta penduplikasian bahan perpustakaan.
6. Bidang Pengelolaan Arsip
Membantu Kepala Dinas dalam melakukan pengelolaan dan pemeliharaan arsip dinamis dan arsip statis, arsip inaktif serta arsip vital dak asset nasional.
a. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis
Membantu kepala bidang dalam melakukan pemeliharaan dan penyimpanan arsip dinamis
b. Seksi Alih Media dan Reproduksi
Membantu kepala bidang dalam melakukan alih media dan reproduksi arsip statis.
c. Seksi Pengelolaan Arsip Statis
Membantu kepala bidang dalam melakukan penataan informasi arsip statis dan penataan fisik arsip statis.
7. Bidang Layanan, Pembinaan, dan Pemanfaatan Jasa Kearsipan.
Membantu Kepala Dinas dalam melakukan layanan pembinaan dan pemanfaatan jasa kearsipan pada organisasi perangkat daerah, perpustakaan, organisasi, masyarakat, atau organisasi politik dan lembaga dan layanan penyimpanan.
a. Seksi Layanan Informasi dan Jasa Kearsipan
Membantu kepala bidang dalam melakukan pengkajian arsip menjadi informasi dan layanan penyimpanan.
b. Seksi Pembinaan Kearsipan
Membantu kepala bidang dalam melakukan bimbingan dan pembinaan, supervise dan konsultasi pelaksanaan kearsipan.
c. Seksi Pemanfaatan Arsip Statis
Membantu kepala bidang dalam melakukan penelusuran dan pendataan arsip statis.
4. Lokasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang Letak Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang berada dikota yang cukup padat penduduknya, tepatnya di Jln.
Jendral Sudirman Poros Pinrang-Parepare. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat menguntungkan masyarakat dan sekitarnya jika dilihat dari kepadatan penduduknya.
B. Penyajian Data (Hasil Penelitian) 1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 jenis kelamin responden
Jenis Kelamin Jumlah Persen
Laki-Laki Perempuan
19 37
33,92%
66,71%
Total 56 100%
Karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu berdasarkan jenis kelamin, umur pegawai, lama bekerja, dan tingkat pendidikan terakhir yang ada pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 56 responden dengan jumlah laki-laki sebanyak 19 orang atau 33,92% dan jumlah responden perempuan sebanyak 37 orang atau 66,71% lebih banyak dari responden laki-laki. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan jumlah pegawai perempuan yang ada pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah
Kabupaten Pinrang yaitu 37 orang sedangkan pegawai laki-laki hanya 19 orang.
Tabel 4.2 umur responden
Umur Jumlah Persen
21-25 Tahun 26-30 Tahun 40 Tahun Keatas
5 16 35
8,92%
28,57%
62,5%
Total 56 100%
Sebagian besar yang dijadikan responden pada penelitian ini kisaran umur 21-25 berjumlah sebanyak 5 orang atau 8,92%, kisaran umur 26-30 berjumlah 16 orang atau 28,57%, dan kisaran umur 41 keatas sebanyak 36 orang atau 62,5%.
Tabel 4.3 Lama Bekerja
Lama Bekerja Jumlah Persen
1-5 Tahun 6-10 Tahun 11-15 Tahun 16-20 Tahun 21 Tahun Keatas
11 15 13 11 6
19,64%
26,78%
23,21%
19,64%
10,71%
Total 56 100%
Berdasarkan pada tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 11 orang atau 19,64% pegawai memiliki masa kerja antara 1-5 tahun, sebanyak 15 atau 26,78% orang memiliki masa kerja antara 6-10 tahun, sebanyak 13 atau 23,21% orang memiliki masa kerja antara 11-15 tahun, sebanyak 11 atau 19,64% orang memiliki masa kerja antara 16-20 tahun, dan sebanyak 6 atau
10,71% orang memiliki masa kerja antara 21 tahun ke atas.
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir Jumlah Persen SMA/SMK Sederajat
D3 S1 S2
7 9 25 15
12,5%
16,71%
44,64%
26,78%
Total 56 100%
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat dilihat bahwa pegawai dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/SMK Sederajat sebanyak 7 atau 12,5% orang, pegawai dengan tingkat pendidikan terakhir D3 sebanyak 9 atau 16,71% orang, pegawai dengan tingkat pendidikan terakhir S1 sebanyak 25 atau 44,64% orang, dan pegawai dengan tingkat pendidikan terakhir S2 sebanyak 15 atau 26,78% orang.
2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif dengan menginterprestasikan nilai rata-rata dari masing-masing indikator pada variabel penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai indikator apa saja yang membangun konsep model penelitian secara keseluruhan.
Dasar interprestasi nilai rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada interprestasi skor yang digunakan oleh Scafer, Jr (2004) sebagaimana digambarkan pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Dasar Interprestasi Skor Item Dalam Variabel
No Nilai Skor Interprestasi
1 1,00 - 1,79 Jelek/tidak penting
2 1,80 β 2,59 Kurang
3 2,60 β 3,39 Cukup
4 3,40 β 4,,19 Bagus/penting
5 4,20 β 5,00 Sangat bagus/sangat penting
Sumber: modificasi dari Scafer, Jr (2004) a. Variabel Manajemen Talenta (Variabel X)
Analisis deskriptif manajemen talenta yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat manajemen talenta yang ada pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang. Adapun data yang disajikan dalam penelitian ini yaitu berupa data yang diperoleh dari hasil skor kuisioner penelitian yang berkaitan dengan variabel manajemen talenta terdiri dari 6 indikator yaitu perencanaan, rekrutmen, seleksi, manajemen kinerja, pemetaan talenta, serta pendidikan dan pelatihan yang masing-masing indikator memiliki pernyataan. Seperti yang dilihat pada lampiran.
Tabel 4.6 Frekuensi Tanggapan Responden Atas Manajemen Talenta (X)
Indikator / item
Skor Jawaban Responden Mean Kategori
1 2 3 4 5
F % F % F % F % F %
X.P1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 36 64.3 20 35.7 4.36 Sangat bagus/
sangat penting
X.P2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 37 66.1 19 33.9 4.34 Sangat bagus/
sangat penting X.P3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 27 48.2 29 51.8 4.52 Sangat bagus/
sangat penting X.P4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 35 62.5 21 37.5 4.38 Sangat bagus/
sangat penting X.P5 0 0.0 0 0.0 1 1.8 43 76.8 12 21.4 4.45 Sangat bagus/
sangat penting X.P6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 31 55.4 25 44.6 4.45 Sangat bagus/
sangat penting Nilai rata-rata tanggapan responden pada variabel
manajemen talentan (X)
4.41 Sangat bagus/
sangat penting Sumber: Data olah
Berdasarkan tabel 4.6 dari tanggapan diatas dapat diartikan bahwa responden memberi nilai sangat bagus/sangat penting, hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 4.41, yang berarti bahwa para responden memahami manajemen talenta yang dimaksudkan dalam penelitian ini dan menganggap manajemen talenta pada dinas perpustakaan dan kearsipan daerah kabupaten pinrang sudah baik.
b. Variabel Kinerja Pegawai (Variabel Y)
Analisis deskriptif variabel Kinerja Pegawai dilakukan dengan tujuan untuk megetahui bagaimana tingkat Kinerja Pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrang.
Dimana data disajikan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil skor kuisioner penelitian yang berkaitan dengan variabel Kinerja Pegawai dimana setiap item pernyataan mewakili setiap indikator variabel kinerja pegawai. Pada variabel kinerja pegawai (Y) Terdiri dari 7 (Tujuh) indikator yaitu, kuantitas, kualitas,
disiplin kerja, inisiatif, ketelitian kepemimpinan, dan kejujuran.
Tabel 4.7. Frekuensi Tanggapan Responden Atas Kinerja Pegawai.
Indikato r / item
Skor Jawaban Responden Mean Kategori
1 2 3 4 5
F % F % F % F % F %
Y.P1.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 60.7 22 34.3 4.39 Sangat bagus/
sangat penting Y.P1.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 60.7 22 39.3 4.39
Y.P1 Rata-rata nilai indikator 1 kuantitas 4.39
Y.P2.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 60.7 22 39.3 4.39 Sangat bagus/
sangat penting Y.P2.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 40 71.4 21 28.6 4.29
Y.P2 Rata-rata nilai indikator 2 kualitas 4.34
Y.P3.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 35 62.5 2 37.5 4.38 Sangat bagus/
sangat penting Y.P3.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 41 73.2 15 26.8 4.27
Y.P3 Rata-rata nilai indikator 3 disiplin kerja 4.32 Y.P4.1 0 0.0 0 0.0 1 1,8 33 58.9 22 39.3 4.38
Sangat bagus/
sangat penting Y.P4.2 0 0.0 0 0.0 1 1,8 33 58.9 22 39.3 4.38
Y.P4 Rata-rata nilai indikator 4 inisiatif 4.38
Y.P5 0 0.0 0 0.0 0 0.0 35 62.5 21 37.5 4.38 Sangat bagus/
sangat penting Y.P5 Rata-rata nilai indikator 5 ketelitian 4.38
Y.P6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 33 58.9 23 41.1 4.41 Sangat bagus/
sangat penting Y.P6 Rata-rata nilai indikator 6 kepemimpinan 4.41
Y.P7.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 38 67.9 18 67.9 4.32 Sangat bagus/
sangat penting Y.P7.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 34 60.7 22 39.3 4.39
Y.P7 Rata-rata nilai indicator 7 kejujuran 4.35 Nilai rata-rata tanggapan responden pada variabel kinerja pegawai (Y)
4.36 Sangat bagus/
sangat penting Sumber: Data olah
Berdasarkan tabel 4.7 dari tanggapan diatas dapat diartikan bahwa responden memberi nilai sangat bagus/sangat penting, hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebesar 4.36, yang berarti bahwa para responden memahami kinerja pegawai yang dimaksudkan dalam penelitian ini dan menganggap kinerja pegawai pada dinas perpustakaan dan kearsipan daerah kabupaten pinrang sudah baik.
Data tersebut di atas dapat berarti bahwa setiap pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Pegawai-pegawai tersebut juga selalu fokus terhadap pekerjaan sampai pekerjaan tersebut selesai serta jika masih memiliki waktu yang cukup banyak pegawai tersebut menyelesaikan pekerjaan lain sehingga dapat diberikan ke atasan sebelum diminta, selain itu pegawai tersebut juga selalu jujur dalam melakukan pekerjaan dan juga sesama rekan kerjanya, serta selalu bekerja sama dengan pegawai lainnya dan atasan agar pekerjaan terselesaikan dengan baik.
3. Uji Instrument Data a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas manajemen talenta (X) dengan 6 pertanyaan dari 6 (enam) indikator dan variabel kinerja
pegawai (Y) dengan 12 pernyataan dari 7 (tujuh) indikator adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 hasil uji validitas variabel manajemen talenta (X) dan kinerja pegawai (Y).
Item Nilai Korelasi Keputusan
Perencanaan 0.478 Valid
Rekrutment 0.260 Valid
Seleksi 0.444 Valid
Kinerja 0.529 Valid
Pemetaan Talenta 0.45 Valid
Pendidikan & Pelatihan 0.472 Valid
Kuantitas 1 0.537 Valid
Kuantitas 2 0.588 Valid
Kualitas 1 0.511 Valid
Kualitas 2 0.544 Valid
Disiplin Kerja 1 0.451 Valid
Disiplin kerja 2 0.381 Valid
Inisiatif 1 0.525 Valid
Inisiatif 2 0.718 Valid
Ketelitian 1 0.449 Valid
Kepemimpinan 1 0.443 Valid
Kejujuran 1 0.392 Valid
Kejujuran 2 0.571 Valid
Sumber: Data olah
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan untuk variabel manajemen talenta (X) dan kinerja pegawai (Y) dengan jumlah responden 56 orang memiliki status dengan kategori valid, karena nilai rhitung (Corrected Item-Total Correlation) > rtabel maka, Nilai rn-2;0.05 = 0,26
b. Uji Realibilitas
Uji realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang
dinyatakan valid. Suatu variabel dikatakan realiabel atau handal jika jawaban terhadap pertanyaan selalu konsisten.
Koefisien realibilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban terhadap item-item pertanyaan yang diberikan untuk responden. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu metode belah dua (split half) dengan mengkorelasikan total skor ganjil lawan genap, yang selanjutnya yaitu menghitung realibilitasnya menggunakan rumus βAlpha Cronbachβ. Perhitungan dilakukan menggunakan program SPSS. Berikut adalah realibilitas untuk masing-masing variabel yang hasilnya disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9. Hasil Uji Realibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 55 98.2
Excludeda 1 1.8
Total 56 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.818 18
Menurut Sugiyono (2012). Instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien realibilitas minimal 0,6. Berdasarkan hasil pengolahan dan output SPSS menunjukkan bahwa konstruk variabel memberikan
nilai Cronbach Alpha 0,818 yang menandakan bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan telah reliabel.
c. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis yang ada dalam penelitian ini yaitu βdiduga terdapat pengaruh manajemen talenta terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pinrangβ. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 30.324 6.021 5.037 .000
Manajemen Talenta .837 .229 .445 3.655 .001
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan hasil yang diperoleh bawa nilai constant sebesar 30.324 , sedangkan nilai koefisien π½ = 0.837 . Maka persamaan Regresi yang terbentuk adalah :
π = π + ππ + π π = 30.324 + 0.837 π
Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa koefisien π½ = 0.837 dan bernilai positif, artinya manajemen talenta akan meningkatkan kinerja Pegawai sebesar 0.837 .
d. Uji Hipotesis 1. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat signifikasi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Apabila nilai signifikan (Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka suatu variabel dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel yang lain. Berikut merupakan hasil pengujian secara parsial.
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Secara Parsial Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 30.324 6.021 5.037 .000
Manajemen Talenta .837 .229 .445 3.655 .001
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Berdasarkan output SPSS diperoleh bahwa t hitung 3,655 > t
tabel 2,044 dan nilai signifikan sebesar 0.001, nilai ini lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen talenta bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Koefisien Determinasi (π 2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung kontribusi variabel dependent terhadap variabel independent.Untuk mengetahui seberapa besar manajemen talenta (X) menjelaskan keragaman nilai kinerja pegawai (Y), dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan Koefisien