METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kuantitatif deskriptif. Untuk situasi ini Penelitian direncanakan untuk mengumpulkan data yang menyoroti informasi yang diperkenalkan secara tepat dan metodis sehingga dapat memberikan gambaran yang masuk akal. Pada umumnya, motivasi mendasar di balik penelitian dengan teknik kuantitatif dapat di ketahui bahwa untuk mengungkap kejadian atau kenyataan, kondisi, kekhasan, faktor dan kondisi yang terjadi selama penelitian. Penelitian yang menarik menekankan pada pengenalan informasi secara efisien dan tepat dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran yang wajar.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kuantitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan (Moleong, 2010) Pembatasan dalam penelitian kuantitatif ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/ urgengsi dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada “Analisis Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima” yang objek utamanya merupakan analisis manajemen keuangan desa dalam meningkatkan pendapatan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Desa Monggo yang terletak di Kecamatan Madapangga kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian telah dilakukan selama 2 bulan mulai dari Juni hingga Agusutus 2022.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat mixed methods metode kuantitatif dengan kualitatif yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara langsung sebagai data lapangan tanpa melalui perantara. Melalui teknik wawancara, observasi, ataupun dokumentasi pertemuan langsung dengan pihak terkait termasuk pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (BPD) dan lingkungan sekitar untuk memperoleh informasi tentang Analisis Manajemen Keuangan Desa dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Desa Monggo kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memiliki informasi yang relevan ataupun yang mengetahui tentang informasi yang dibutuhkan peneliti. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kelapa desa dan staf desa.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung sumber data primer melalui laporan keuangan pendapatan dan mendukung dalam melaksanakan penelitian ini. Sumber data sekunder ini akan mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan saat penelitian untuk memperkuat temuan-temuan yang diperlukan peneliti.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sugiyono dalam penelitian Lifityani Hs (2021) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dari karateristik tertentu yang dituju oleh peneliti untuk dipelajari serta di pahami kemudian menarik kesimpulannya. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat di ketahui bahwa laporan keuangan desa yang akan digunakan sebagai dasar pemikiran untuk dapat mengetahui dan melihat Analisis manajemen keuangan desa dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan desa selama 3 tahun terakhir dimulai dari tahun 2018,2019,2020 di Kantor Desa Monggo Kecamatan Madapangga kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.
2. Sampel
Dalam proses pengumpulan sampel, itu dapat di ketahui bahwa tahap untuk mengetahui dan menentukan pilihan pada ukuran yang diambil dalam pelaksanaan Penelitian pada suatu item. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa laporan keuangan berupa laporan anggaran pendapatan Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabuapten Bima tahun 2018, 2019, 2020.
E. Metode Pengumpulan Data
Strategi dalam informasi yang digunakan dapat di ketahui bahwa teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu dengan menggunakan pengumpulan data dapat dilakukan dengan Observasi (Pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi dan gabungan keempatnya.
Penelitian lapangan merupakan gerakan Penelitian dimana peneliti harus mendapatkan informasi yang sesuai dan tepat dalam Penelitian. Dimana dalam
memperoleh informasi dan harus menyebutkan fakta-fakta objektif di desa Penelitian dan berbicara langsung dengan kepala desa dan beberapa otoritas desa dan membedakan data yang diperlukan. Dengan ini, para ilmuwan berpendapat:
1.Teknik observasi (pengamatan)
Observasi (pengamatan) adalah dengan menyebutkan fakta-fakta yang dapat diamati secara langsung di area Penelitian dan dapat memperoleh informasi yang lebih tepat yaitu sesuai dengan latar belakang sejarah kantor Desa, struktur organisasi kantor serta posisi kantor Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat
Widoyoko (2018:46) Obsevasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang Nampak dalam suatu gejala pada obej penelitian.
2.Teknik interview (wawancara)
Wawancara merupakan mengarahkan pertemuan wawancara dengan kepala desa dan staf untuk mendapatkan informasi tentang laporan keungan desa, dan data yang sesuai dengan subjek definisi masalah Penelitian.
Pertemuan yang dipimpin dalam penelitian ini memanfaatkan rundown pertanyaan yang disusun.
3.Teknik dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017) mengartikan bahwa laporan dapat di ketahui bahwa catatan peristiwa yang telah melalui komposisi gambar atau karya yang luar biasa dari pemanfaatan teknik observasi dan wawancara hasil penelitian akan lebih kokoh bila didukung oleh dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Strategi ini merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan dan meramalkan penelitian yang menghasilkan permintaan untuk mencapai
tujuan. Dilihat dari judul, landasan, dan perincian masalah, maka strategi logis yang digunakan dapat di ketahui bahwa prosedur penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan.
Rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara akurat mengenai fakta-fakta melalui perhitungan rasio keuanngan pada Program Pembangunan di Desa Monggo Wilayah Madapangga Bagian Bima Nusa Tenggara Barat.
1. Rasio Efektivitas, perhitungan kelayakan administrasi Pendanaan pemerintah desa dalam memahami PAD yang diatur berbeda dengan tujuan yang ditetapkan diberikan 100%.
2. Rasio Aktivitas, pergerakan pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan persamaan pengujian antara jumlah agregat konsumsi skedul/fungsional dan seberapa besar peningkatan APBD sebesar 100%.
Apalagi, jumlah seluruh belanja kemajuan APBD digandakan 100%.
3. Rasio Efisiensi, perhitungan kemampuan administrasi Pendanaan
pemerintah lingkungan ditentukan dengan menggunakan korelasi antara pengakuan konsumsi atau penggunaan rencana pengeluaran dengan pendapatan/pendapatan provinsi dikalikan
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima
Pada awalnya Desa Monggo kecamatan madapangga kabuapten bima berasal dari mada monggo kemudian 1937 dibentuk dusun mada na’a di pimpin oleh kepala kampung bernama Ompu Latif pada tahun 1920 mada monggo menjadi desa devintif yang awalnya hanyalah kampung yang terdiri dari warga dusun mada na’a dan kemudian diadakan pemilihan kepala desa pertama pada tahun 1965 dan terpilih Bapak H.Ismail Alwi menjabat kepala selama 6 tahun sejak dari periode 1965-1972, dan pada tahun 1972 diadakan pemilihan kepala desa kedua dan kemudian terpilih Bapak Abdul Hamid H.Arsyad menjabat selama 6 tahun sejak periode 1972-1978, dan pada tahun 1978 diadakan pemilihan kepala desa ketiga dan kemudian terpilih Bapak Abdul Majid H.Ahmad menjabat selama 6 tahun sejak periode 1978-1984, dan pada tahun 1984 kemudian diadakan pemilihan kepala keempat oleh masyarakat desa monggo dan terpilih Bapak Abubakar Abdul Mutalib masa menjabat selama 6 tahun sejak periode 1984-1992, dan pada tahun 1992 diadakan pemilihan kepala desa kelima dan terpilih Bapak H.Sanusi H.Yusran masa menjabat selama 6 tahun sejak dari 1992-1990, dan pada tahun 1998 diadakan pemilihan kepala desa ke enam dan terpilih Bapak Azman Ahamud masa menjabat selama 6 tahun sejak periode 1998-2004 dan tahun 2004 di adakan pemilihan kepala desa ke tujuh terpilih Bapak Rasyidin H.Abdul, SH selama 6 tahun sejal dari tahun terpilih 2004-2010 dan kemudian diadakan lagi pemilihan lagi kepala desa ke delapan dan terpilih Bapak Abdullah H.
Yusuf masa menjabat dari tahun terpilih 2010-2016, dan kemudian pada tahun 2016 diadakan lagi pemilihan kepala desa ke Sembilan dan terpilhlah Bapak Mayor Abdul Majid, SH menjabat selama 6 tahun sejak periode 2016-2022.
Mengapa di katakana Desa Monggo bukan Desa Mada Monggo, dikatakan desa monggo karena pada awalnya desa ini hanya terdiri dari satu dusun induk yaitu dusun mada na’a jadi munculnya kata monggo merupakam arti dari:
1. Monggo berasal dari singakatan ramah
2. Monggo mempunyai arti anak dari kampung atau hasil dari pemekaran desa sehingga atas dasar itu nama Desa Monggo dipilih dan disetujui oleh masyarakat desa.
2. Visi dan Misi Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima
a. Visi Desa Monggo
Mewujudkan masyarakat Desa Monggo yang mandiri, maju, aman dan bermartabat berprinsip maja labo dahu, rombo ra ntiri dan syukur, ikhlas dan sabar
b. Misi Desa Monggo
1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peningkatkan partisipasi
2) Mewujudkan Masyarakat desa yang sejahtera dalam bidang pembangunan
3) Menstrukturisasi lembaga pemerrintahan desa
4) Meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan desa
5) Mengoptimalkan potensi-potensi strategis sesuai dengan tata ruang wilayah desa
6) Meningkatkan pengelolaan semua potensi desa secara professional 7) Mengembangkan potensi SDM terhadap generasi muda dan mudi
8) Bekerja keras dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Monggo.
3. Deskripsi Informan Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima
a. Jumlah Penduduk
Hasil Olahan data kependudukan desa monggo melalui proses validasi berkala dan tersikronkan dengan
Prodeskel Kemendagri
Gambar 2.2 Jumlah Penduduk
Berdasarkan gambar di atas, bahwa desa monggo kecamatan madapangga kabupaten bima memiliki jumlah penduduk 7.434 jiwa dengan spesifikan usia 18.3% yang berusia di bawah 15 tahun, 67,7% yang berusia antara 15-65 tahun dan 14% yang berusia di atas 65% tahun sedangkan
Perempuan 189%
Laki-laki 213%
0 2000 4000 6000
1 2
Berdasarkan Gender
7.43 4 TOTAL Berdasarkan
18,3% berusia di bawah 15 tahun 67,7% berusia antara
15-65 tahun 14% berusia di atas
65 tahun
spesifikasi berdasarkan gender yaitu 213% yang berjenis kelamin laki-laki dan dan 189% yang berjenis kelamin perempuan.
b. Tingkat Produktivitas Penduduk
Gambar 2.3 Tingkat Produktivitas Penduduk
Berdasarkan gambar di atas, tingkat produktivitas penduduk di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dapat di ketahui bahwa 89% dari jumlah penduduk di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima berada pada usia produktif sedangkan sisa dan jumlah penuduk yaitu 28% berada di usia tidak produktif.
c. Mata Pencaharian Penduduk
Gambar 2.4 Mata Pencaharian Penduduk 0
200 400 600 800 1000
0-15 15-25 25-35 35-45 45-55 55-65 >65
Kelompok Usia
Laki-laki Perempuan
89% berada di usia produktif
28% berasa di usia tidak produktif
0 200 400 600 800 1000
LAIN-LAIN WIRASWASTA PETANI PELAJAR/MAHASISWA MENGURUS RUMAH TANGGA BELUM BEKERJA
PERKERJAAN
Tidak Diketahui Perempuan Laki-laki
50% Mayoritas Perempuan MENGURUS RUMAH TANGGA
225% Mayoritas laki-laki PETANI
167% di antaranya PELAJAR/MAHASISWA
Berdasarlakan gambar di atas, mata pencaharian penduduk di desa Monggo Kecamatan Kabupaten Bima dominan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yang berprofesi mengurus rumah tangga dengan spesifikan 50% dan 225% dari penduduk yang berjenis kelamin laki- laki berprofei sebagai petani dan selebihnya dari jumlah penduduk 167%
diantaranya berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa.
d. Tingkat Pendidikan Penduduk
Gambar 2.5 Tingkat Pendidikan Penduduk
Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat tingkat pendidikan di Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima 98% dari jumlah penduduknya telah menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun dengan tingkat pendidikan yang paling banyak dari jumlah penduduknya yaitu tamatan sekolah dasar dengan dominan penduduk yang berjenis kelamin perempuan.
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
TIDAK DIKETAHUI TAMAT SMA TAMAT SLTA TAMAT SMP TAMAT SD SEDANG TK/SD BELUM/TIDAK SEKOLAH
PENDIDIKAN
Tidak Diketahui Perempuan Laki-laki
e. Status dan Agama Penduduk
Gambar 2.6 Status dan Agama Penduduk
Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat status penduduk desa monggo kecamatan madapangga kabupaten bima yaitu dari 7.434 jiwa terdapat 21%
dari jumlah penduduk berstatus sudah menikah, 74% belum menikah dan 5%
dari jumlah berstatus janda/duda. Adapun kepercayaan atau agama yang di ambil oleh penduduk di desa monggo kecamatan madapangga kabupaten bima terdiri dari 3 agama yang di ambil di antaranya, Islam, Khatolik, Protestan namun dominan agama yang di ambil oleh penduduk di desa monggo kecamatan madapangga kabuapten bima yaitu Agama Islam.
4. Struktur Organisasi dan Job Description
Untuk Mendukung dan mengoptimalkan Pelaksanakaan Adminitrasi Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Sekretaris Desa dan Bendahara Desa dan juga di lengkapi dengan tim pengawas. Adapun struktur organisasi Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
21%
74%
5%
STATUS & AGAMA
Sudah menikah Belum menikah Janda/duda
Islam Katolik Kristen
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Masing-masing bagian Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima adalah sebagai berikut:
a. Kepala Desa
Tugas dan fungsi kepala desa:
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA MONGGO KEC. MADAPANGGA KABUPATEN BIMA
KEPALA DESA MAYOR ABDUL MAJID, SH.
BIDANG UMUM
ABDULLAH MUHIDIN SAFRUDIN
AZIS
SEKRETARIS
BIDANG PERENCANAAN
PELAPORAN MAMAN YASIN
JUNAIDIN H. KASIM
BIDANG KEUANGAN
SEKSI KEJAHTERAAN
ABDUL MAJID AHMAD SEKSI
PEMERINTHAN MUHTAR YASIN
SEKSI PELAYANAN
IDRIS H.ISMAIL
TARSISIUS RIFAI KEPALA DUSUN
TOLONGGERU
SUHARMAN H.AHAMID KEAPALA DUSUN DIWU OMPU SALA MUHTAR M.SALEH
KEPALA DUSUN MADA NA’A ARUJI IBRAHIM
KEPALA DUSUN RIDA
KEPALA DESA
1) Kepala desa berkedudukan sebagai kepala pemerintah desa yang memimpin penyelenggaran pemerintahan desa
2) Kepala desa bertugas menyelenggaran pemerintah desa, melaksanakan pembangunan desa, pemebrian kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(2), kepala desa memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Penyelenggaran pemerintahan desa b) Pelaksanaan pembangunan
c) Pembinaan kemasyarakatan d) Pemberdayaan masyarakat
e) Penjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya.
b. Sekretaris desa
Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa
1) Sekretaris desa erkedudukan sebagai unsur pimpinan sekretaris desa.
2) Sekretaris desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahaan.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), sekretaris desa mempunyai fungsi:
a) Mengkoordinasikan tugas dan fungsi kepala urusan b) Melaksanakan urusan ketatausahaan, seperti:
1) Tata naskah
2) Administrasi surat menyurat 3) Arsip
4) Ekspedisi
c) Melaksanakan urusan umum, seperti:
1) Penataan adminitrasi perangkat desa
2) Penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor 3) Penyiapan rapat
4) Pengadministrasian aset 5) Investarisasi
6) Perjalanan dinas 7) Pelayanan umum.
d) Melaksanakan urusan keuangan, seperti:
1) Pengurusan adminitrasi keuangan
2) Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran 3) Administrasi keuangan
4) Administrasi penghasilan kepala desa
5) Perangkat desa, BPD, dan lembanga pemerintahan desa lainnya.
e) Melaksanakan urusan perencanaan, seperti:
1) Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa 2) Menginvestarisir data-data dalam rangka pembangunan
3) Melakukan monitoring dan evaluasi program serta penyusunan laporan.
c. Kaur Tata Usaha dan Umum
Tugas dan Fungsi Tata Usaha dan Umum:
1) Kepala urusan tata usaha dan umum berkedudukan sebagai unsur staf sekrestariat.
2) Kepala urusan tata usaha dan umum bertugas membantu sekretariat desa dalam urusan pelayanan adminitrasi umum pelaksanaan tugas- tugas pemerintahan.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimksud pada ayat (2) kepala urusana tata usaha dan umum mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah b) Melaksanakan administrasi surat menyurat.
c) Melaksanakan arsip dan ekspedisi
d) Melaksankan penataan administrasi perangkat desa dan kantor e) Penyiapan rapat
f) Pengadminisreasian aset g) Investarisasi
h) Melaksanakan Perjalanan dinas i) Melaksanakan Pelayanan umum
j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
d. Kaur Perencanaan
Tugas dan Fungsi Kaur Perencanaan:
1) Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf sekertariat 2) Kepala urusan perencanaan bertugas membantu secretariat desa dalam
urusan pelayanan administrasi perencanaan dan pelaporan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
3) Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) kepala urusan kaur pemerintahan mempunyai fungsi:
a) Mengkoordinasikan urusan perencanaan desa
b) Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa c) Menginventarisis data-data rangka pembangunan desa
d) Melakukan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pemerintahan
e) Menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM Desa) dan rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa)
f) Menyusun laporan desa, dan
g) Melaksankan tugas-tugas lain diberikan atasan.
e. Kaur Keuangan
Tugas dan Fungsi Kaur Keuangan:
1) Kepala urusan keuangan berkedudukan sebagai unsur staf secretariat desa
2) Kepala urusan keuangan bertugas membantu secretariat desa dalam urusan pelayanan adminitrasi keuangan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala urusan keuangan mampunyai fungsi:
a) Pengurusan administrasi keuangan
b) Pengurusan adminitrasi sumbe-sumber pendapatan dan pengeluaran desa
c) Melaksanakan verifikasi administrasi keuangan desa
d) Melaksnakan administrasi penghasilan dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa
e) Melaksanakan administrasi penghasilan ldan tunjangan (BPD)
f) Melaksanakan administrasi penghasilan lembaga pemerintahan desa lainnya dan
g) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan f. Kasi pemerintahan
Tugas dan Fungsi Kasi Pemerintahan:
1) Kepala seksi pemerintahan berkedudukan sebagai unsur pelaksanakan teknis
2) Kepala seksi pemerintahan bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksana tugas operasional
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) kepala seksi pemerintahan mempunyai, fungsi:
a) Melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan b) Menyusun rancangan regulasi desa
c) Melaksanakan pembinaan masalah pertanahan
d) Melaksanakaan pembinaan ketentraman dan ketertiban e) Melaksanakannya perlindungan masyarakat
f) Melaksanakan pembinaan masalah kedudukan
g) Melaksanakan panataan dan pengelolaan wilayah desa h) Pendataan dan pengelolaan profil desa
i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
g. Kasi Kesejahteraan
Tugas dan Fungsi Kasi Kesejahteraan:
1) Kepala seksi kesejahteraan dan berkedudukan sebagai undur pelaksanaan teknis
2) Kepala seksi kesejahteraan dan pelayanan bertugas membantu kepala desa sebagai rugas pelayanan opersional
3) Untuk melakssanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepal kesejahteraaan mempunyai fungsi:
a) Melaksnakan pembangunan sarana prasarana perdesaan
b) Melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan c) Sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang ekonomi, bidang
politik, bidang lingkungan hidup, bidang pembedayaan keluarga, bidang pemuda, bidang olahraga, dan bidang karang taruna.
d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang berikan atasan.
h. Kasih Pelayanan
Tugas dan Fungsi Kasi Pelayanan:
1) Kepala seksi pelayanan berkdudukan sebagai unsur pelaksanaan teknik
2) Kepala seksi pelayanan bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksanaan tugas operasional
3) Untuk melakanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala seksi pelayanan mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat
b) Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat
c) Meningkatkan upaya pelestarian nilai social budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenaga kerjaan
d) Melaksanakan pelayanan nikah, talak, cerai dan rujuk e) Melaksanakan urusan kelahiran dan kematian, dan f) Melaksanakna tugas-tugas lain yang diberikan atasan B. Hasil Penelitian
1. Manajemen keuangan desa dalam tahap proses pembangunan desa Berdasarkan aturan tentang desa yang di pertegas dalam UU N0.6 tahun 2014 yang mewajibkan kepala pemerintah desa untuk mampu menggunakan dana desa yang ditujuan dalam pemerataan serta keuangan antar desa yang bertujuan untuk mendanai kebutuhan desa dalam proses penyelenggaran pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat. Dalam hal ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima agar dapat tumbuh serta berkembang secara merata serta terarah dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program- program yang disusun oleh pemerintah yang berdasarkan aturan yang berlaku.
Berdasrakan dari data yang di dapatakan dari Kantor Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima tahun 2022, bahwa jumlah dana
desa yang diterima oleh Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima pada tahun 2020 sebesar 1.455.300.535,00 dan digunakan pada pelaksanaan pembangunan desa sebanyak 239.975.000.00. Dalam UU N0.6 Tahun 2014 menyebutkan bahwa dalam proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan desa di mulai dari tahapan perecanaan sampai dengan tahap pertanggungjawaban. Berdasarkan hal itu, untuk mengukur efektivitas manajemen keuangan desa dapat di lihat dalam proses perencanaan sampai dengan tahap pertanggungjawab.
a. Tahap Perencanaan Pengelolaan Dana Desa
Tahap perencanaan merupakan musyarawah yang di adakan di dusun kemudian hasil musyawarah dusun akan di sampaikan di musyawarah di tingkat desa yang memiliki tujuan untuk merencanakan program yang akan dilaksanakan kedepanya. Dari hasil wawancara yang dilakukan membuktikan masyarakat betyl-betul dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan dengan hasil rata-rata 90% dari masyarakat ikut berpartisipasi dalam musyawarah.
Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti Kepada Sekretaris Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima yaitu bapak Junaidin H.Kasim mengenai partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrebang, yaitu sebagai berikut:
“Alhamdulilah di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima ini partisipasi masyarakat sangat antusias apabila di adakannya musyawarah atau musrenbang, jika masyarakat di undang untuk menghadiri musrenbang dalam rangka pmbangunan desa.
Melibatkan masyarakat itu sangat penting dan partisipasi masyarakat di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima mencapai 90%
kehadiran masyarakat untuk pelaksanaan tingkat desa” (wawancara 12 Juni 2022)
Tahap perencanaan pengelolaan dana desa di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima telah sesuai dengan aturan
yang berlaku dimana proses perencanaan yang telah dilakukan antusias dalam kegiatan musrenbang. Dalam model perencanaan tersebut dapat di katakana perencanaan partisipasif karena proses musyarawah yang dilakukan di 4 dusun yang ada di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima yang di hadiri masyarakat dusun kemudian dari hasil musyawarah di dusun akan di sampaikan di musyawarah pada tingkat desa. Musdes dan musrenbang desa tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat agar turut adil dan partisipasi dalam proses penyususnan dan penentuan rencana kegiatan yang di hasilkan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan tahap perencanaan dalam proses pemmbangunan di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima sudah mendapatkan kategori baik hal ini di buktikan daerah tingginya kontribusi dsn partisipasi masyarakat dalam ikut adil dalam mengikuti musyawarah dan keterbukaan dalam informasi oleh pemerintah desa. Jadi proses perencanaan daam pengelolaan dana desa di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dapat diatakan efektif, hal ini karena dalam proses tahapan sesuai dengan UU N0. 6 Tahun 2014.
b. Tahap Pelaksanaan Pengelolaan Dana Desa
Tahap pelaksanaan pengelolaan yaitu tahap dimana proses berjalannya suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam proses pembangunan di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima sudah sesuai dengan harapan masyarakat dengan melibatkan masyarakat Desa Monggo sendiri dalam proses Pembangunannya serta sudah sesuai dengan hasil keputusan rapat yang telah dimusyawarahkan bersama. Hal ini seperti pernyataan Bapak