• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat.42 Peneliti menggunakan jenis penelitian ini dengan alasan dikarenakan peneliti berusaha memaparkan hasil penelitian di lapangan sesuai dengan kondisi objek yang alamiah dari objek penelitian, dalam hal ini adalah kondisi alamiah terhadap praktik

41Ibid., hlm. 218.

42Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 25.

pemeliharaan dan pembocoran rahasia dagang di kalangan pengusaha kecil kuliner Kota Mataram.

Pendekatan penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis, yaitu mengkaji ketentuan hukum atau penerapan perundang-undangan yang berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di lapangan dengan berpedoman bahwa persoalan-persoalan yang terjadi dalam bidang hukum adalah masalah-masalah sosial yang memerlukan pendekatan secara sosiologis untuk menganalisa masalah-masalah hukum.43

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Adapun sumber data primer yaitu wawancara, observasi, maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti.44 Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan perundang-undangan.45

Berangkat dari hal tersebut, sumber data primer yang peneliti gunakan yaitu observasi langsung ke tempat lokasi dan melakukan wawancara dengan para pengusaha kecil di bidang kuliner di Kota

43Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, (Bandung: Mandar Maju, 2008), hlm. 130.

44Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), hlm. 106.

45Ibid.

Mataram. Sedangkan sumber data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari berbagai sumber yakni buku, jurnal, website, undang-undang.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian dalam memperoleh data. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini antara lain:

a. Observasi

Larry Cristensen sebagaimana dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang diinginkan.46 Observasi terdiri atas dua macam yaitu observasi partisipasi dan observasi non partisipasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non partisipasi.

Observasi non partisipasi dilakukan peneliti dengan cara melakukan pengamatan atau observasi secara langsung ke lokasi dengan mengamati objek penelitian mengenai apa yang dilakukan para pengusaha kecil terkait praktik pemeliharaan kerahasiaan produk bisnisnya tetapi tidak terlibat di dalam kegiatan mereka. Dalam penelitian ini observasi yang peneliti lakukan mendapatkan data terkait dengan perilaku pengusaha kecil ketika melakukan praktik pemeliharaan dan penggunaan informasi rahasia dagang milik orang lain.

46Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 196 - 197.

b. Wawancara

Wawancara adalah situasi peran antar pribadi bertatap muka (face to face), ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang responden.47 Wawancara dibagi atas wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

Penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur, artinya melakukan wawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis tetapi yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.48

Wawancara dilakukan pada pengusaha kecil di Kota Mataram diantaranya pemilik dan karyawan Donat Delicious Mooik kecamatan Sandubaya, pemilik Pisang Unyil kecamatan Mataram, karyawan Cokelat Gila kecamatan Sekarbela, pemilik D’ Donuts Kelurahan Abian Tubuh kecamatan Sandubaya, pemilik dan karyawan Cokelat Serius kelurahan Kekalik Jaya kecamatan Sekarbela, pemilik dan karyawan Lombok Mirah kelurahan Pagutan kecamatan Mataram, serta pemilik dan karyawan Kedai Giyong kelurahan Kekalik Jaya, kecamatan Sekarbela

Berdasarkan wawancara, peneliti mendapatkan data berupa praktik pemeliharaan dan pembocoran rahasia dagang di kalangan

47Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar..., hlm. 82.

48Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 96.

pengusaha kecil, faktor penyebab sehingga pengusaha kecil melakukan pemeliharaan dan pembocoran terhadap rahasia dagangnya, serta upaya yang dilakukan oleh pengusaha kecil tersebut ketika mengetahui rahasianya diketahui oleh orang lain atau pengusaha lain.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode dalam pengumpulan data dan pencatatan terhadap berkas-berkas atau dokumen-dokumen, serta buku-buku yang ada hubungannya dengan materi yang dibahas.49 Dokumen dapat berbentuk tulisan, buku, gambar, undang-undang, jurnal dan sebagainya.

Hasil dari teknik dokumentasi ini, data yang diperoleh peneliti diantaranya terkait dengan gambaran umum Kota Mataram, daftar PO (Pre Order) bahan persediaan.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu menguraikan data dalam bentuk kalimat yang baik dan benar, sehingga mudah dibaca dan diberi arti (diinterprestasikan).50 Analisis data yang digunakan peneliti adalah induktif yaitu suatu analisis yang berangkat dari kasus-kasus yang bersifat khusus kekesimpulan yang umum. Proses analisis data ini melalui tiga tahap yaitu : a) reduksi data, b) penyajian data, dan c) penarikan kesimpulan/verifikasi.51

49Abidin Zaenal Amirudin, Pengantar Metode dan Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 30.

50Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, (Lampung: Citra Aditya Bakti, 2004), hlm. 91.

51Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Ter. Tjetjep Rohendi Rohidi (Jakarta: UI-Press, 1992), hlm. 20.

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah peneliti terlebih dahulu melakukan reduksi data yaitu data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan praktik pemeliharaan atau menjaga maupun pembocoran rahasia dagang di kalangan pengusaha kecil kuliner dalam kegiatan bisnisnya, lalu merangkum, memisahkan mana hal-hal yang penting untuk mendapatkan gambaran lebih jelas sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data kedepannya. Setelah itu peneliti melakukan penyajian data penelitian sedemikian rupa sehingga hasil penelitian diambil kesimpulan yang disajikan dalam bentuk naratif dan pada akhirnya dilakukan analisis terkait perspektif hukum ekonomi syariahnya.

5. Validitas Data

Validitas data dapat dikatakan valid apabila dari temuan atau data yang telah dikumpulkan tidak ada perbedaan antara apa yang dinyatakan oleh peneliti dengan kenyataan sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Namun perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak. Hal ini artinya bahwa data tersebut dapat berubah sehingga tidak ada suatu data yang tetap atau konsisten.52 Adapun uji keabsahan data yang digunakan peneliti antara lain:

52Sugiyono, Metode..., hlm. 363.

a. Kecukupan referensi

Bahan referensi dilakukan untuk memperoleh kepastian data yang akan disusun secara pasti dan sistematis, dengan cara membaca berbagai referensi buku, hasil penelitian maupun dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Setelah referensi ditemukan dan dianggap berkaitan dengan topik penelitian, maka referensi tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan penelitian ini. Ketika peneliti tidak lagi menemukan referensi lain, maka dari itu peneliti menganggap referensi tersebut dapat dikatakan memadai.

b. Triangulasi

Triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

1) Triangulasi sumber dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang diperoleh dari beberapa sumber dengan teknik yang sama, seperti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan beberapa narasumber atau informan. Kemudian membandingkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang satu dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang lain.

2) Triangulasi teknik dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi dengan teknik yang berbeda-beda dari sumber yang sama, seperti melakukan teknik wawancara, observasi, dokumentasi kepada para pelaku usaha.