BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif (descriptive research) yaitu suatu metode dalam meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu set, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball.
2. Kehadiran Penelitian
Penelitian merupakan instrument sekaligus sebagai pengumpulan data dan informasi yang ada sehingga keberadaannya sangat mutlak diperlukan.
32
Kehadiran penelitian dilapangan pada saat melakukan peneliatian dibagi menjadi dua yaitu :
a. Persiapan penelitian
Pada tahap ini langkah awal yang dilakukan peneliti adalah menyusun proposal penelitian, kemudian peneliti menyiapkan permohonan izin. Setelah permohonan izin selesai, peneliti kemudian mempersiapkan instrument peneliatian sebagai acuan penelitian, selanjutnya terjun langsung ke lapangan. Adapun instrument yang disiapkan peneliti yaitu peralatan dalam wawancara, seperti: kamera yang digunakan peneliti untuk memotret apabila peneliti sedang mencari informasi atau wawancara narasumber, selain itu juga dibutuhkan buku catatan untuk menulis hasil wawancara.
b. Pengumpulan data di lapangan
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data secara langsung dilapangan, baik itu berupa dokumen yang berbentuk tulisan, peraturan perundang-undangan, pelaksanaan maupun tata cara penggunaan metode cyber counseling serta pengaplikasian layanan Bimbingan dan konseling menggunakan cyber counseling.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dari observasi sementara ini yaitu:
33 a. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas guru bimbingan konseling yang sedang melakukan Cyber Counseling terhadap siswa.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan atau komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi dengan cara tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih dengan saling melihat dan mendengar secara langsung pertanyaan serta jawaban. Dalam penelitian ini interview dilakukan kepada guru bimbingan dan konseling dan juga beberapa siswa baru yang telah melakukan cyber counseling. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1) Wawancara Bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada informan, namun harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, kadang-kadang arah pertanyaan tidak terkendali.17
17 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya. Bandung. Hal. 180.
34 2) Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terpimpin. Penulis mengajukan wawancara kepada pihak guru bimbingan dan konseling di MA Mu‟allimin NW Anjani.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya momumental dari seseorang. Metode ini berupaya untuk mencari dan mempelajari data- data dari catatan, transkip, berkas, notulen, surat kabar, majalah, buku, makalah, serta jenis karya tulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.18
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian seperti, profil MA Mu‟allimin NW Anjani, siswa yang menjadi konseli, orangtua wali serta tingkatan pencapaian siswa. Setelah proses pengumpulan data dilakukan peneliti mengklasifikasikan atau mengelompokkan data untuk mengecek kevalidasian data.
18 Ibid, hal. 180.
35 4. Sumber dan jenis data
a. Sumber Data
Sumber data merupakan asal dari data itu diperoleh, sumber data yang dimaksud adalah subyek (informan) dari mana peneliti mengambil data yang akan memberikan informasi dan berinteraksi secara aktif dengan peneliti. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian.19 Dimana peneliti memperoleh data dari hasil wawancara langsung kepada siswa atau konseli dan guru BK atau konselor MA Mu‟allimin NW Anjani.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara data seperti jurnal, buku catatan, dokumen pribadi, dokumen resmi dan lain-lain. Data yang diperoleh harus berkaitan dengan implementasi cyber konseling pada masa covid-19.
b. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah suatu data yang menekankan pada suatu makna yang dikaji secara ketat, jumlah identitas atau frekuensi untuk mendapatkan data kualitatif membutuhkan lebih banyak waktu dan sulit
19Ibid, hal.189
36
dikerjakan karena dilakukan dengan wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan.
5. Analisis data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun sistematika data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun keadaan pola, memilih mana yang paling penting untuk diambil kesimpulan sehingga mudah dipahami.
Data yang dikumpulkan selama penelitian perlu dianalisis dengan penuh ketelitian sehingga akan ditemukan suatu kesimpulan yang obyektif dari data yang diambil dari penelitian.
Tujuan dari analisis data adalah untuk medapatkan informasi yang relevan yang terkandung didalam data tersebut dan menggunakan hasil analisis untuk memecahkan suatu masalah.
Pendekatan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang dilakukan secara interaktif. Dimana peneliti dan objek penelitian terlibat langsung secara terus-menerus, sehingga penelitian ini tuntas. Aktivitas secara interaktif yang dimaksud dalam analisis data adalah mengkatagotikan data-data tersebut kedalam satuan-satuan yakni:
37 a. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu kegiatan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan dan transformasi data mentah yang didapat dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Dalam hal ini reduksi data yang penulis lakukan pada hasil wawancara untuk memilih data yang akan dijadikan sebagai analisis peningkatan pencapaian siswa.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai temuan penelitian.20
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah langkah akhir dari kegiatan analisis data yang berlangsung terus menerus sampai selesai dikerjakan, baik itu dilapangan maupun di luar lapangan. Penarikan kesimpulan tentunya didasarkan pada hasil wawancara, observasi, serta catatan lapangan.
6. Validitas Data
Uji keabsahan data dalam penelitian sering juga disebut uji validitas data dan realibitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap hasil penelitian adalah valid, relabel, dan objektif.21 Keabsahan data dalam sebuah penelitian bertujuan untuk memberikan apakah data yang diperoleh dari
20Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Hal. 190.
21 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014) hlm.330.
38
lapangan betul-betul valid atau tidak, dengan memadukan landasan teori yang menjadi landasan penelitian. Untuk mendapatkan keabsahan data diperlukan teknik-teknik pemeriksaan sebagai berikut:
1)Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Dengan menggunakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.22
Adapun triangulasi yang digunakan dalam pemeriksaan data ini adalah triangulasi pemeriksaan melalui sumber. Triangulasi pemeriksaan sumber adalah dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
2) Kecukupan Referensi
Menurut Lincolin dan Guba kecukupan referensi berguna sebagai alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk
22 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2012) hlm.361.
39
keperluan evaluasi.23 Referensi berguna untuk menunjang keaslian data dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, juga untuk meningkatkan kebenaran serta kepercayaan terhadap penelitian tersebut.
Referensi yang dipakai dalam melaksanakan penelitian nanti terdiri dari bahan dokumentasi, catatan yang tersimpan, dan buku-buku serta jurnal yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian.
3)Pemeriksaan Teman Sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Teknik ini mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan24 Pertama, untuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Kedua, diskusi dengan teman sejawat ini memberikan suatu kesepakatan awal yang baik untuk memulai menjejaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti. Pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sejawat yang sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti. Penggunaan teknik ini menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil interpensi dengan menerima kritikan dari luar yang berkaitan dengan data hasil temuan.
23 Lexy J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011) hlm.181.
24 Ibid., hlm.45.
40