• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif.

penelitian ini dikatakan kulaitatif karena pengambilan kesimpulan berdasarkan perhitungan non numerik.32 Dimana data Pengambilan kesimpulan didasarkan pada prinsip-prinsip atau indiktor konsep sudut siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena peneliti menggambarkan kemampuan konsep sudut siswa

32 Lexy j. M., 2014, metodlogi penelitian kulitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya Offset), hal. 2

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidakyah dalam menyelesaikan masalah operasi bilangan bulat.

2. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagi instrument sekaligus sebagai pengumpul data sehingga di lokasi penelitian mutlak diperlukan.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti secara langsung bertindak sebagai perencana kegiatan, pengumpul data, analsisis data, validator data, dan pada akhirnya menjadi pemberi kesimpulan dari akhir penelitian.

Dalam penelitian ini subjektifitas peneliti juga digunakan. Untuk mengurangi subjektifits, maka digunakan tekhnik triangulasi.

Triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triagulasi metode. Dalam triangulasi metode Peneliti mengambil dua data yang sama dengan dua metode yang berbeda, Satunya dengan tes dan satunya dengan wawancara sehingga data yang dihasilkan merupakan data yang relevan.

3. Lokasi penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dilakukan di MI Sirajul Huda Paok Dandak, Dusun Paok Dandak, Desa Durian, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah. Kelas V.

4. Sumber data

Sumber data pada penelitian kualitatif adalah siswa kelas V MI Sirajul Huda Paok Dandak. Data yang didapatkan dari siswa adalah data kemampuan memahami Konsep Sudut. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi subjek utama adalah siswa itu sendiri.

5. Prosedur pengumpulan data

Teknik Pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih jenis penelitian kualitatif, maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik. Pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara tes dan wawancara.

a. Dokumentasi 1) Hasil Tes

Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk uraian. Sebagaimana didefinisikan, tes uraian adalah kebebasan menjawab petanyaan yang ditunjukkan kepada seseorang, yang menuntutnya agar memberikan jawaban sendiri, relative bebas, bagaimana mengorganisasi jawabannya, dan berapa besar tekanan yang diberikan kepada setiap aspek jawaban. Tes tertulis berbentuk uraian ini dipilih agar setiap langkah penyelesaian yang ditulis siswa dapat menggambarkan kemampuan sudut siswa.

Soal uraian yang disajikan dalam tes tertulis berkaitan dengan materi sudut yang terdiri dari 7 butir soal. Soal yang akan digunakan peneliti adalah soal yang telah divalidasi oleh dosen ahli sehingga soal yang akan diberikan sesuai dengan indikator konsep sudut.

Selain validasi dosen ahli, penelitu juga melakukan validasi instrumen yaitu dengan mengujikan instrumen ke siswa sehingga instrumen bisa dinyatakan valid untuk diujikan. Tes tertulis tersebut dikerjakan secara individu selama 35 menit dengan sifat ujian tertutup dalam artian siswa dilarang membuka buku catatan maupun buku lain yang berkaitan dengan materi yang diujikan.

2) Raport Siswa

Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan data prestasi belajar dari nilai UAS atau dengan nilai raport siswa pada pelajaran matematika.

b. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, bertatap muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan wawancara adalah mengkonfirmasi ulang pengerjaan tes tertulis dari subyek penelitian untuk mengetahui lebih lanjut terkait cara atau pola berpikir subjek terhadap kemampuan sudut yang telah diberikan. Wawancara akan

dilakukan setelah dilakukan pengelompokan kemampuan konsep sudut tiap siswa.

6. Teknik analisis data

Setelah memperoleh data lapangan dari pelaksanaan penelitian, maka penelitian akan menganalisis data tersebut dengan berbagai teknik.

Adapun teknik analisis data yang akan digunakan peneliti adalah teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Peneliti memilih teknik analisis data yang di kemukakan oleh Miles dan Huberman, karena sesuai dengan jenis data yang didapatkan peneliti yakni data kualitatif.

Seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman bahwa dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Tahapan dalam analisis data tersebut adalah, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

a. Reduksi Data 1) Data tes tertulis

Setelah membaca, mempelajari, dan menelaah data yang diperoleh dari hasil tes, maka peneliti melakukan reduksi data.

Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah memeriksa dan memilah data yang sesuai dengan 7 indikator kemampuan konsep sudut siswa. Dalam hal ini peneliti menyesuaikan dengan indikator, data yang sesuai dengan indikator

diambil sebagai data hasil penelitian, dan data yang tidak sesuai dengan indikator diabaikan.

2) Data hasil wawancara

Reduksi data yang dilakukan peneliti yakni, peneliti memutar hasil rekaman wawancara dari alat perekam beberapa kali agar dapat menuliskan dengan tepat apa yang di ucapkan subyek, kemudian peneliti mentranskrip hasil wawancara dengan subyek dan hasil susunan wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik dan rapi, kemudian di transpormasikan kedalam cacatan. Dalam hal ini, peneliti menyusun dan menyederhanakan hasil wawancara subyek berdasarkan 7 indikator kemampuan konsep sudut siswa. Peneliti menyesuaikan dengan indikator, data hasil wawancara yang sesuai dengan indikator diambil sebagai data hasil penelitian, dan data hasil wawancara yang tidak sesuai dengan indikator di buang. Selain itu peneliti juga memeriksa kembali hasil catatan atau hasil transkrip tersebut dengan mendengarkan kembali ucapan-ucapan subyek saat wawancara untuk mengurangi kesalahan pada hasil transkrip.

b. Penyajian Data 1) Data tes tertulis

Pada tahap ini, peneliti menyajikan data yang merupakan hasil reduksi data. Data yang sudah di reduksi tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan indikator kemampuan pemahaman

konsep sudut siswa . Maka dalam penelitian ini didaptkan data hasil tes siswa kelas V. Kemudian peneliti menganalisis data yang sudah dikelompokkan tersebut. Dalam hal ini peneliti tetap menggunakan 7 aspek indikator kemampuan konsep sudut siswa untuk menganalisis data tersebut.

2) Data hasil wawancara

Data hasil wawancara yang disajiakan adalah data hasil reduksi yang sudah dilakukan peneliti. Data tersebut berupa hasil transkrip wawancara yang sudah disederhanakan dengan susunan bahasa yang baik dan rapi dan sesuai dengan 7 indikator kemampuan pemahaman konsep sudut siswa.

c. Penarikan Kesimpulan

Setelah data disajikan, maka tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Dalam hal ini peneliti menganalisis kemampuan konsep sudut siswa indikator per-indikator. Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini mengacu pada 7 indikator kemampuan konsep sudut siswa.

7. Pengecekan keabsahan data

Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah, maka peneliti melakukan uji keabsahan data.

Adapun uji keabsahan data yang digunakan peneliti antara lain :

a. Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Peneliti menggunakan triangulasi metode. Dalam triangulasi metode Peneliti mengambil data dari hasil tes dan wawancara sehingga data yang dihasilkan merupakan data yang relevan.

b. Check-recheck (peninjauan ulang)

Dalam penelitian ini Peneliti akan melakukan peninjauan ulang (check-recheck) data berkali-kali untuk memastikan bahwa data yang diteliti akurat sehingga tidak menimbulkan hasil analisis yang keliru.

Dengan check-recheck tersebut, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan check re-check, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang kemampuan kemampuan sudut siswa.

c. Kecukupan data

Sumber data dalam penelitian ini dipandang cukup karena diambil dari responden yang berprestasi tinggi 2 orang dan berprestasi rendah 2 orang pada kelas V MI Sirajul Huda Paok Dandak.

Dokumen terkait