METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menyajikan rangkuman hasil survey dan wawancara yang berupa kuesioner.
Dengan metode ini akan digambarkan proses pengambilan keputusan dalam pemilihan media iklan pada Lembaga Kursus Come Indonesia dengan memberikan bobot pada kriteria, subkriteria dan alternatif pada obyek
Kemudian hasil survey dan wawancara yang berupa kuesioner data yang selanjutnya diolah dengan menggunakan integrasi proses hierarki analitis (AHP) dengan Fuzzy logic untuk mendapatkan hasil Keputusan media yang terbaik dalam melakukan sebuah promosi atau pemasaran. Hasil keputusan yang diperoleh segera ditindaklanjuti berupa tindakan atau dapat pula dikaji ulang bila ternyata ditemukan data baru atau informasi baru yang mempengaruhi hasil untuk mengurangi ketidakpastian, sehingga akan diperoleh keputusan yang baru.
3.2 Metode Pemilihan Sampel
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu sampel yang diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih responden di level strategis atau pelaksana harian dalam struktur organisasi perusahaan dimana para responden tersebut yang menentukan keputusan dalam memilih media iklan secara langsung adapaun para respondennya meliputi koordinator bidang bimbel, koordinator bidang komputer, koordiantor bidang komputer English, dan administrasi pusat.
Jumlah responden dalam penelitian berjumlah 4 orang. Untuk detail responden ditunjukkan dalam Tabel 3.1.
31
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Tabel 3.1 Responden Kuesioner
No Responden Jumlah
1 Koordinator Bidang Bimbel 1
2 Koordinator Bidang Komputer English 1
3 Koordinator Bidang Komputer 1
4 Administrasi Pusat 1
Jumlah 4
3.3 Metode pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Data Primer
Data primer dihimpun langsung dari tempat penelitian. Dalam penelitian ini data primer berupa hasil wawancara dan hasil kuesioner. Data primer ini diperoleh melalui:
a. Observasi, yaitu dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian, selama periode waktu tertentu.
b. Metode Survei, yaitu dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untuk diisi. Dengan demikian, peneliti akan memperoleh data atau fakta yang bersifat teoritis yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
c. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya akan suatu hal atau masalah.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari responden, data sekunder diperoleh dari beberapa referensi seperti internet, buku literatur, jurnal, dan artikel sehingga didapatkan informasi yang akurat yang berkaitan dengan penelitian.
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
3.4 Instrumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui dua tahap. Pada tahap awal dilakukan kuesioner penentuan atribut untuk menentukan elemen-elemen yang signifikan pada masing-masing level pada level 1 penentu kriteria atau Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih media iklan, level 2 untuk penentuan sub-kriteria, dan level 3 untuk penentuan alternatif strategis.
Pada tahap selanjutnya dibuat kuesioner perbandingan berpasangan diantara elemen pada masing-masing level. Untuk data kuesioner diolah dengan pendekatan proses hierarki analitis (AHP) dengan menggunakan manipulasi matrik dan sebagai analisa pembanding digunakan aplikasi Expert Choice 2000.
dari hasil pengolahan dengan ahp kemudian di integrasikan kedalam fuzzy logic sehingga didapatkan bobot terbaik untuk pengmabilan keputusan.
Diagram Hirarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP memeiliki beberapa level tingkatan dalam menentukan keputusan :
a. Tahap pertama atau sasaran utama adalah menentukan strategi pengambilan keputusan dalam memilih media iklan menggunakan integrasi AHP dan teori himpunan Fuzzy.
b. Level 1 atau kriteria merupakan indikator utama dalam menentukan keputusan, indikator utama dalam diahram hirarki adalah faktor internal, faktor eksternal dan kepercayaan customer.
c. level 2 atau subkriretia merupakan penjabaran secara perinci dari level 1 sehingga didapat untuk faktor internal adalah visi misi, produk,biaya. Untuk Fakot eksternal penjabaran perincinya adalah Target market, Distribusi dan frekuensi, sedagkan untk kepercayaaan customer sudah sangat jelas, maka tidak ada penjabaran profinsi.
d. level 3 atau alternatif dari media iklan ayang akan dipilih, yaitu surat kabar, internet, spanduk dan brosur.
Jika ditampilkan dalam bentuk grafik hierarki dan keputusan analisis strategi dengan AHP pada gambar 3.1 :
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Gambar 3.1 Diagram Hirarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN MEDIA IKLAN MENGGUNAKAN INTEGRASI AHP DAN TEORI
FUZZY STUDI KASUS PADA LEMBAGA KURSUS COME
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
VISI MISI BIAYA TARGET
MARKET DISTRIBUSI
KEPERCAYAAN CUSTOMER
SURAT KABAR INTERNET SPANDUK BROSUR
SASARAN
LEVEL 1 KRITERIA
LEVEL 2 SUB KRITERIA
LEVEL 3 ALTERNATIF
LEVEL 3 ALTERNATIF
PRODUK FREKUENSI
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
3.5 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan deskriptif. Analisis Deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana menentukan pemilihan media iklan yang terbaik untuk melakukan pemasaran pada Lembaga Kursus Come Indonesia.
Teknik analisis kuantitatif yaitu untuk data kuesioner diolah dengan pendekatan proses hierarki analitis (AHP) dengan menggunakan manipulasi matrik dari hasil pengolahan dengan AHP kemudian di integrasikan kedalam metode Fuzzy Logic dengan persamaan matematik penyelesaiannya menggunakan spreadsheet Microsoft Excel sehingga didapatkan bobot terbaik untuk pengmabilan keputusan.
3.6 Model Penelitian
Tahapan penelitian pemilihan media iklan dengan metode intergasi AHP dan Fuzzy Logic yaitu :
1. Menetukan permasalahan penelitian
2. Mencari studi literatur sesuai dengan permasalahan penelitian 3. Mengidentifikasi kebutuhan data untuk penelitian
4. Menyusun dan menyebar kuesioner tahap 1 unuk menentukan kriteria utama dan sub kriteria yang akan digunakan untuk membentuk model hirarki keputusan pemilihan media iklan.
5. Berdasarkan model hirarki dibuat kuesioner tahap 2.untuk menentukan bobot elemen-elemen pada hirarki dalam pengambilan keputusan.
6. Kuesioner tersebut diolah dengan metode AHP untuk dilihat nilai konsistensinya terlebiih dahulu, jika nilai rasio inkonsistensinya lebih kecil atau sama dengan 0.1 maka model hirarki yang diperoleh konsisten dan dapat dilanjutkan dengan melakukan integrasi data AHP kedalam bilangan Fuzzy AHP. Tetapi jika nilai rasio inkonsitensinya lebih dari 0.1 maka diperlukan peninjauan kembali data kuesioner .
7. Dilakukan pengolahan data dengan metode Fuzzy AHP
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
8. Dari hasil pengolahan data kuesioner 2 didapatkan bobot dan prioritas dari kriteria da subkriteria.
9. Dilakukan Analisa hasil pengolahan data dan responden sehingga dapat disimpulkan media iklan yang terpilih.
MULAI
PERMASALAHAN PENELITIAN
STUDI LITERATUR
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATA
PENYEBARAN KUESIONER TAHAP 1
MEMBUAT HIERARKI KEPUTUSAN
PENYEBARAN KUESIONER TAHAP II
PENGOLAHAN KUESIONER II
PENGOLAHAN DATA DENGAN METODE AHP
KONSISTEN TIDAK
TIDAK
YAYA
MENGUBAH SKALA AHP KEDALAM BILANGAN FUZZY
MENGHITUNG FUZZY SYNTHETIC EXLENT
MEMBANDINGKAN NILAI FUZZY SYNTHETIC EXLENT
NORMALISASI BOBOT
ANALISA HASIL
PEMILIHAN MEDIA TERBAIK
MEDIA IKLAN TERPILIH
SELESAI
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penerapan Model Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada subbab 3.6 Model Penelitian maka akan dilakukan pengolahan data responden dengan menerapkan model penelitian tersebut dalam pengolahan data, adapun tahapan pengolahan datanya adalah sebagai berikut.
Tahap 1 : Pengolahan data kuesioner tahap 1
Pada tahap ini dilakukan penyebaran Pemilihan kriteria , sub kriteria dan alternatif kepada responden, dimana kuesioner tahap 1 ini adalah kuesioner untuk menentukan kriteria, subkriteria dan alternatif dalam pemilihan media iklan.
Responden yang melakukan pengisian kuesioner ini adalah sesuai dengan tabel 3.1 responden kuesioner, adapun hasil perhitungannya adalah
Tabel 4.1 Skor total Pemilihan kriteria , sub kriteria dan alternatif No Pemilihan kriteria , sub kriteria dan alternatif Total skor
1. Faktor Internal 16
1.1 Visi Misi 17
1.2 Produk 16
1.3 Biaya 15
1.4 Lain-lain
2. Faktor Eksternal 20
2.1 Target Market 20
2.2 Distribusi 16
2.3 Frekuensi 17
2.4 Lain-lain
3 Kepercayaan Customer 19
Alternatif :
1 Surat Kabar 20
2 Internet 17
3 Spanduk 18
4 Brosur 16
37
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Hasil penyebaran kuesioner tahap 1 dapat ditetapkan jika total skor maksimun 75% dari skor total maksimun yaitu 75% X 20 = 15, skor ini merupakan skor yang logis karena nilai ini dari 4 responden sehingga kriteria, subkriteria dan alternatif sudah dapat disepakati sebagai kriteria untuk memilih media iklan.
Dari hasil pengolahan kuesioner I kemudian dibuat hirarki keputusan seperti pada gambar 4.1 Diagram Hirarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP, berdasarkan diagram hirarki keputusan maka dihasilkan kuesioner tahap 2, dimana kuesioner ini adalah kuesioner untuk menentukan bobot kriteria ,subkriteria dan alternatif pembobotan nilai tertinggi dalam pemilihan media iklan.
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Tahap 2 : Pengolahan data kuesioner tahap 2
Tahapan Pengolahan data kuesioner tahap 2 dalam menentukan pemilihan media iklan dengan integrasi AHP dan Fuzzy AHP :
1. Membuat matrik berpasangan dan menghitung nilai rasio konsistensinya.
Membuat matrik berpasangan dari setiap kriteria dan sub kriteria berdasarkan data kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian menghitung nilai rasio konsistensi kriteria atau sub kriteria pada setiap data responden dengan nilai rasio konsistensi lebih kecil sama dengan 10% atau 0.1, sehingga penilaian data responden dapat diterima dan tidak diperlukan pengambilan data ulang.
Pengukuran nilai rasio konsistensi dilakukan dengan menggunakan software Expert choise 2000. adapun matriks berpasangan dan nilai inkosistensi dari setiap responden.
Berikut ini adalah matriks berpasangan dan nilai rasio konsistensi dari setiap penilaian responden.
Tabel 4.2 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 1 Responden 1
Perbandingan Kriteria Utama
FI FE KC
FI 1 2 3
FE 1/2 1 4
KC 1/3 1/4 1
Tabel 4.3 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 2 Responden 2
Perbandingan Kriteria Utama
FI FE KC
FI 1 4 6
FE 1/4 1 3
KC 1/6 1/3 1
Tabel 4.4 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 3 Responden 3
Perbandingan Kriteria Utama
FI FE KC
FI 1 5 6
FE 1/5 1 3
KC 1/6 1/3 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .320
Faktor Eksternal .558
Kepercayaan Customers .122 Inconsistency = 0.02
with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:16:04 AM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .691
Faktor Eksternal .218
Kepercayaan Customers .091 Inconsistency = 0.05
with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:14:38 AM
Rachman Komarudin
Tabel 4.5 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 4 Responden 4
Perbandingan Kriteria Utama
FI FE KC
FI 1 6 9
FE 1/6 1 4
KC 1/9 1/4 1
Keterangan:
FI = Faktor Internal FE = Faktor Eksternal
KC = Kepercayaan Costomer
Tabel 4.2 sampai dengan tabel 4.5 merupakan Matriks perbandingan kriteria utama yang diambil setiap responden, berdasarkan tabel tersebut kemudian dihitung nilai rasio konsistensinya, perhitungan nilai rasio kositensi menggunakan software expert choise 2000. adapun hasil perhitungan nilai rasio dari setiap responden dapat dilihat pada gambar dibawah ini, nilai rasio inkonsitensi kriteria utama untuk setiap responden adalah:
Gambar 4.2 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 1
Gambar 4.3 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 2
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .717
Faktor Eksternal .195
Kepercayaan Customers .088 Inconsistency = 0.09
with 0 missing judgments.
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .056
Faktor Eksternal .243
Kepercayaan Customers .701 Inconsistency = 0.10
with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:20:49 AM
Rachman Komarudin
Gambar 4.4 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 3
Gambar 4.5 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 4 Gambar 4.2 sampai dengan gambar 4.5 merupakan Hasil perhitungan dengan expert choise 2000 yang menunjukan bahwa nilai rasio inkonsistensi untuk kriteria utama dari masing-masing responden adalah 0.02, 0.05, 0.09, 0.10 . nilai rasio inkonsistensi tersebut lebih kecil sama dengan 0.1 yang berarti perbandingan berpasangan tersebut diterima atau konsisten.
Berikut ini adalah matriks perbandingan berpasangan Faktor Internal dan nilai rasio inkonsistensinya beradasarkan pengolahan data dengan expert choise 2000.
Tabel 4.6 Matriks berpasangan Faktor Internal dari setiap responden 1 Responden 1
Perbandingan Sub Kriteria FI
VM PR BY
VM 1 2 4
PR 1/2 1 5
BY 1/4 1/5 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Tabel 4.7 Matriks berpasangan Faktor Internal dari setiap responden 2 Responden 2
Perbandingan Sub Kriteria FI
VM PR BY
VM 1 3 7
PR 1/3 1 6
BY 1/7 1/6 1
Tabel 4.8 Matriks berpasangan Faktor Internal dari setiap responden 3 Responden 3
Perbandingan Sub Kriteria FI
VM PR BY
VM 1 4 7
PR 1/4 1 4
BY 1/7 1/4 1
Tabel 4.9 Matriks berpasangan Faktor Internal dari setiap responden 4 Responden 4
Perbandingan Sub Kriteria FI
VM PR BY
VM 1 4 5
PR 1/4 1 1
BY 1/5 1/1 1
Keterangan:
VM = Visi Misi PR = Produk BY = Biaya
Tabel 4.6 sampai dengan tabel 4.9 merupakan Matriks perbandingan Faktor Internal yang diambil setiap responden, kemudian dihitung nilai rasio konsistensinya, perhitungan nilai rasio konsitensi menggunakan expert choise 2000. adapun hasil perhitungan nilai rasio dari setiap responden pada gambar dibawah ini nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal adalah:
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .641
Faktor Eksternal .293
Kepercayaan Customers .067 Inconsistency = 0.10
with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:26:49 AM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
Visi Misi .691
Produk .160
Biaya .149
Inconsistency = 0.01 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:29:51 AM
Rachman Komarudin
Gambar 4.6 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal setiap responden 1
Gambar 4.7 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal setiap responden 2
Gambar 4.8 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal setiap responden 3
Gambar 4.9 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal setiap responden 4
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Priorita...
Faktor Internal .200
Faktor Eksternal .117
Kepercayaan Customers .683 Inconsistency = 0.02
with 0 missing judgments.
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
Visi Misi .075
Produk .229
Biaya .696
Inconsistency = 0.07 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:28:27 AM
Rachman Komarudin
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Pada matriks perbandingan faktor internal setelah dihitung dengan expert choise 2000 menunjukan bahwa nilai rasio inkonsistensi untuk Faktor Internal dari masing-masing responden adalah 0.02, 0.10, 0.07, 0.01 . nilai rasio inkonsistensi tersebut lebih kecil atau sama dengan dari 0.1 yang berarti perbandingan berpasangan tersebut diterima atau konsisten.
Berikut ini adalah matriks perbandingan berpasangan Faktor Eksternal dan nilai rasio inkonsistensinya beradasarkan pengolahan data dengan expert choise 2000
Tabel 4.10 Matriks berpasangan Faktor Eskternal dari setiap responden 1 Responden 1
Perbandingan Sub Kriteria FE
TM DI FR
TM 1 2 4
DI 1/2 1 3
FR 1/4 1/3 1
Tabel 4.11 Matriks berpasangan Faktor Eskternal dari setiap responden 2 Responden 2
Perbandingan Sub Kriteria FE
TM DI FR
TM 1 2 7
DI 1/2 1 6
FR 1/7 1/6 1
Tabel 4.12 Matriks berpasangan Faktor Eskternal dari setiap responden 3 Responden 3
Perbandingan Sub Kriteria FE
TM DI FR
TM 1 5 8
DI 1/5 1 3
FR 1/8 1/3 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Eksternal
Target market .371
Distribusi .559
frekuensi .070
Inconsistency = 0.08 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:36:46 AM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Eksternal
Target market .742
Distribusi .183
frekuensi .075
Inconsistency = 0.04 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:39:22 AM
Rachman Komarudin
Tabel 4.13 Matriks berpasangan Faktor Eskternal dari setiap responden 4 Responden 4
Perbandingan Sub Kriteria FE
TM DI FR
TM 1 4 9
DI 1/4 1 6
FR 1/9 1/6 1
Keterangan:
TM = Target Market DI = Distribusi FR = Frekuensi
Pada Matriks perbandingan Faktor Eksternal yang diambil setiap responden, kemudian dihitung nilai rasio konsistensinya, perhitungan nilai rasio kositensi menggunakan software expert choise 2000. adapun hasil perhitungan nilai rasio dari setiap responden pada gambar berkut ini adalah:
Gambar 4.10 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Eksternal setiap responden 1
Gambar 4.11 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Eksternal setiap responden 2
Gambar 4.12 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Eksternal setiap responden 3
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Eksternal
Target market .218
Distribusi .151
frekuensi .630
Inconsistency = 0.10 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 9:34:56 AM
Rachman Komarudin
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Eksternal
Target market .701
Distribusi .243
frekuensi .056
Inconsistency = 0.10 with 0 missing judgments.
Rachman Komarudin
Gambar 4.13 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Eksternal setiap responden 4 Hasil perhitungan dengan expert choise 2000 menunjukan bahwa nilai rasio inkonsistensi untuk Faktor Eksternal dari masing-masing responden adalah 0.08, 0.10, 0.04, 0.10 . nilai rasio inkonsistensi tersebut lebih kecil atau sama dengan dari 0.1 yang berarti perbandingan berpasangan tersebut diterima atau konsisten.
Berikut ini adalah matriks perbandingan berpasangan Faktor internal pada visi misi dan nilai rasio inkonsistensinya beradasarkan pengolahan data dengan expert choise 2000
Tabel 4.14 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap Visi misi dari setiap responden 1
Responden 1
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> VM
SK IN SP BR
SK 1 3 2 4
IN 1/3 1 3 2
SP 1/2 1/3 1 3
BR 1/4 1/2 1/3 1
Tabel 4.15 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap Visi misi dari setiap responden 2
Responden 2
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> VM
SK IN SP BR
SK 1 2 3 8
IN 1/2 1 4 9
SP 1/3 1/4 1 7
BR 1/8 1/9 1/7 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Visi Misi
Surat Kabar .135
Internet .431
Spanduk .101
Brosur .333
Inconsistency = 0.07 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 10:03:38 AM
Rachman Komarudin
Tabel 4.16 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap Visi misi dari setiap responden 3
Responden 3
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> VM
SK IN SP BR
SK 1 3 7 7
IN 1/3 1 3 4
SP 1/7 1/3 1 2
BR 1/7 1/4 1/2 1
Tabel 4.17 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap Visi misi dari setiap responden 4
Responden 4
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> VM
SK IN SP BR
SK 1 3 8 6
IN 1/3 1 4 5
SP 1/8 1/4 1 1
BR 1/6 1/5 1/1 1
Keterangan:
SK = Surat Kabar IN = Internet SP = Spanduk BR = Brosur
adapun nilai rasio konsitensi dari matriks perbandingan internal pada visi misi dari setiap responden Visi Misi adalah:
Gambar 4.14 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Visi Misi setiap responden 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Visi Misi
Surat Kabar .452
Internet .359
Spanduk .153
Brosur .036
Inconsistency = 0.09 with 0 missing judgments.
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Visi Misi
Surat Kabar .600
Internet .242
Spanduk .096
Brosur .063
Inconsistency = 0.02 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 10:11:23 AM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Visi Misi
Surat Kabar .587
Internet .272
Spanduk .069
Brosur .072
Inconsistency = 0.03 with 0 missing judgments.
Page 1 of 1 4/20/2011 10:15:49 AM
Rachman Komarudin
Gambar 4.15 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Visi Misi setiap responden 2
Gambar 4.16 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Visi Misi setiap responden 3
Gambar 4.17 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Visi Misi setiap responden 4
Gambar diatas menunjukan bahwa nilai rasio inkonsistensi untuk Faktor Internal pada visi misi dari masing-masing responden adalah 0.07, 0.09, 0.02, 0.03 . nilai rasio inkonsistensi tersebut lebih kecil atau sama dengan dari 0.1 yang berarti perbandingan berpasangan tersebut diterima atau konsisten.
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Berikut ini adalah matriks perbandingan berpasangan Faktor Internal pada Produk dan nilai rasio inkonsistensinya beradasarkan pengolahan data dengan expert choise 2000.
Tabel 4.18 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap produk dari setiap responden 1
Responden 1
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> PR
SK IN SP BR
SK 1 2 3 4
IN 1/2 1 3 2
SP 1/3 1/3 1 4
BR 1/4 1/2 1/4 1
Tabel 4.19 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap produk dari setiap responden 2
Responden 2
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> PR
SK IN SP BR
SK 1 3 3 5
IN 1/3 1 3 5
SP 1/3 1/3 1 1
BR 1/5 1/5 1/1 1
Tabel 4.20 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap produk dari setiap responden 3
Responden 3
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> PR
SK IN SP BR
SK 1 2 6 5
IN 1/2 1 2 7
SP 1/6 1/2 1 3
BR 1/5 1/7 1/3 1
Tabel 4.21 Matriks berpasangan Faktor Internal terhadap produk dari setiap responden 4
Responden 4
Perbandingan Sub Kriteria FI ==> PR
SK IN SP BR
SK 1 1 6 5
IN 1/1 1 3 5
SP 1/6 1/3 1 4
BR 1/5 1/5 1/4 1
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Produk
Surat Kabar .163
Internet .264
Span duk .085
Brosur .488
Inconsistency = 0.04 with 0 missing judgmen ts.
Page 1 of 1 4/21/2011 12:36:29 PM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Produk
Surat Kabar .137
Internet .078
Span duk .341
Brosur .444
Inconsistency = 0.07 with 0 missing judgmen ts.
Page 1 of 1 4/20/2011 10:21:57 AM
Rachman Komarudin
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITAS
Priorities with respect to:
Goal: Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Media Iklan pada PT Come Indonesia >Faktor Internal
>Produk
Surat Kabar .519
Internet .293
Span duk .129
Brosur .059
Inconsistency = 0.07 with 0 missing judgmen ts.
Page 1 of 1 4/20/2011 10:26:08 AM
Rachman Komarudin
Keterangan:
SK = Surat Kabar IN = Internet SP = Spanduk BR = Brosur
Matriks perbandingan Faktor Internal dalam produk yang diambil setiap responden, kemudian dihitung nilai rasio konsistensinya, perhitungan nilai rasio kositensi menggunakan software expert choise 2000. adapun hasil perhitungan nilai rasio dari setiap responden untuk nilai rasio inkonsitensi Faktor Internal dalam produk adalah:
Gambar 4.18 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Produk setiap responden 1
Gambar 4.19 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Produk setiap responden 1
Gambar 4.20 Nilai rasio inkonsitensi Faktor Insternal dalam Produk setiap responden 3