BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam poses proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah bidang pengetahuan
21 Ibid.
18
yang dijalankan untuk memperoleh fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebebenaran.
Adapaun metode penelitian sebagai bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana prosedur kerja mencari kebenaran.22 Metodologi juga dapat diartikan sebagai model yang mengandung prinsip-prinsip teoritis dan kerangka yang memberikan petunjuk bagaimana cara penelitian.
1. Pendekatan Penelitian
Berdasarkan jenisnya, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggambarkan atau menjabarkan mengenai suatu objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki.23 Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang semata-mata melukiskan keadaan suatu objek/peristiwa tanpa maksud mengambil kesimpulan yang berlaku secara umum.24
Seperti buku Albi Anggito dan Johan Setiawan yang berjudul “Metodologi Penelitian Kualitatif” oleh Denzin dan Lincoin mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang sudah ada.25Alasan penulis menggunakan metode kualitatif ini karena ingin menggali informasi yang dibutuhkan dari objek penelitiannya saat berada di lapangan.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpulan data utama. Kehadiran peneliti mutlak diperlukan, karena hanya manusia sebagai alat yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan
22Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitaif : Paradigma, Metode, dan Aplikasi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2017), hlm. 1.
23 Rahmat Kriyatono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.59.
24 Rudi setiawan, Metodologi Penelitian Teknik Informasi, (Malang: CV Seribu Bintang, 2018), hlm. 15.
25 Albi Anggito, Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak), hlm. 7
19
kenyataan-kenyataan di lapangan. Oleh karena itu pada waktu mengumpulkan data di lapangan, peneliti berperan serta dan mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan di lapangan.
Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit.
Peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti sebagai pelapor hasilnya.
3. Sumber Data
Untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat, penulis mengguna dua jenis data yakni data primer dan data sekunder.
a. Jenis data primer yakni data yang diperoleh dari responden langsung berupa hasil observasi dan wawancara dengan perangkat desa (Jupri dan Istiqomah), Ketua POKDARWIS (Ojik), pemilik usaha (Adi), dan pengunjung (Andre) yang berada di kawasan wisata Pantai Lungkak berupa kata-kata atau ucapan dan tindakan, dalam hal ini sumber data yang berupa kata-kata. Data dicatat melalui catatan harian atau melalui sebuah rekaman video atau audio. Maka dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi dari data yang diperlukan oleh peneliti adalah pemilik usaha, masyrakat setempat atau lokal, dan pengunjung yang berada di kawasan wisata Pantai Lungkak.
b. Jenis data sekunder akan diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku, jurnal, serta internet yang berhubungan dengan kasus yang diteliti.
4. Lokasi Penelitian
20
Gambar 1.1
Peta Lokasi Pantai Lungkak.
Adapun Lokasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah wisata Pantai Lungkak Dusun Lungkak Selatan Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
5. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data penelitian kualitaif yang digunakan oleh penelitian adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Observasi
Metode observasi/pengamatan yaitu sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, peristiwa dan lain- lain.26
Adapun tujuan dari observasi menurut Patton (dalam afifudin), tujuan observasi adalah mendeskripsikan yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang- orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.27
26 Djama’an Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2009), hlm. 129.
27 Afifudin & Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitaif, (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), hlm. 134
21
Dalam hal ini peneliti turun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana potensi yang dimiliki Pantai Lungkak sebagai wisata berkelanjutan. Seperti aktifitas wisatawan, lingkungan, dan aktivitas masyarakat setempat.
b. Wawancara
Metode wawancara adalah salah suatu kegitan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara bertatap muka langsung untuk menanyakan pertanyaan- pertanyaan kepada informan atau responden.28
Metode wawancara bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara tersetruktur dan tidak terstruktur. Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, yang dimana penulis bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, namun mengarah pada pokok materi pembicaraan terkait dengan potensi yang dimiliki Pantai Lungkak sebagai wisata berkelanjutan.
Dalam hal ini, peneliti juga turun langsung kelapangan untuk mewawancarai narasumber seperti perangkat desa (Jupri dan Istiqomah), pemilik usaha (Adi), Ketua POKDARWIS (Ojik), dan wisatawan yang berada disekitaran wisata Pantai Lungak (Andre).
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu atau lampau. Dokomentasi bisa berupa catatan harian, biografi, gambar, audio, video dan lain-lain.29 Metode mengumpulkan data dalam bentuk dokumentasi akan dilakukan peneliti untuk mendukung kebenaran data.
Untuk mendapatkan data selanjutnya dalam menejelaskan masalah yang dibahas, Penulis menggunakan metode dokumentasi.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu metode atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik
28 Ibid., hlm. 131.
29 Sugiono, Memahami Penelitian kuantitstif, Kualitaif dan R&D,( Bandung:
Alfabeta, 2019), hlm. 203.
22
data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga selain itu bermanfaat untuk menemukan solusi dari suatu masalah.
Menurut Miles & Huberman tahun 1992 analisis data melalui 3 tahap yaitu : reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. 30
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah penyederhanaan, penggolongan, dan menyisihkan data yang tidak diperlukan sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan dan memudahkan dalam penarikan kesimpulan. 31
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun secara sistematis dan mudah untuk dipahami sehingga memungkinkan untuk penarikan kesimpulan.
Bentuk penyajian data dapat berupa teks naratif (catatan lapangan), matriks, grafik, ataupun bagan. Melalui penyajian data, data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan. 32
c. Penarikan Kesimpulan/verifikasi
Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti yang mendukung kesimpulan awal dan sebaliknya jika didukung dengan bukti yang valid akan menjadi kesimpulan yang kredibel. Verifikasi dimaksud agar penilaian tentang kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep dasar analisis data lebih tepat dan obyektif.33
7. Keabsahan Data
Agar dapat terbuktinya kebenaran data yang telah diperoleh oleh peneliti dalam penelitian ini, peneliti melakukannya dengan
30 Miles & Huberman “Analisis Data Kualitatif” , (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), hlm16.
31 Miles & Huberman “Analisis Data Kualitatif” , (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), hlm16.
32 DQLab “Langkah-langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif (2020)”Diakses pada 14 April tahun 2022.
33Ibid.
23
cara trigulasi. Trigulasi yaitu memeriksa data yang telah didapat berulang-ulang agar kebenaran data tersebut benar-benar terpercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya sesuai dengan alat yang digunakan dan tempat yang telah ditentukan berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan. Teknik triangulasi meliputi triangulasi data, triangulasi peneliti, triangulasi metodelogis dan triangulasi teoris. Penelitian ini menggunakan triangulasi data atau sumber.
24