BAB III PEMBAHASAN
B. Strategi Pengembangan Potensi Wisata Pantai Lungkak
Sektor pariwisata merupakan salah satau faktor yang mempengaruhi perekonomian Desa Ketapang Raya, banyak terdapat objek wisata yang menjadi potensi atau kekayaan tersendiri bagi daerah ini, khususnya pada Dusun Lungkak, terdapat tempat wisata yang menjadi salah satu wisata andalan di Desa Ketapang Raya.
Dalam perencanaan pengembangan pariwisata harus memiliki berbagai elemen dasar paling tidak mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
1. Atraksi wisata
Atraksi merupakan salah satu daya tarik yang akan memberikan keinginan dan motivasi bagi wisatawan untuk mengunjungi objek wisata.
Atraksi yang terdapat di objek wisata Pantai Lungkak adalah pantainya dengan kondisi air laut dan ombaknya yang tenang dan jernih, taman dan tempat karaoke yang disediakan oleh beberapa cafe. Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata Pantai Lungkak ini adalah dengan melakukan aktivitas berenang di tepi pantai, karaoke dan tentunya foto-foto.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ojik sebagai ketua POKDARWIS mengatakan.
2. Amenitas dan akomodasi wisata
Berbagai fasilitas wisata yang perlu dikembangkan dalam aspek amenitas tidak terdiri dari pusat informasi, rumah makan,
72 Hasil observasi yang dilakukan penulis, tanggal 24 Juli 2022, di wisata Panatai Lungkak.
44
akomodasi, pusat kesehatan, toko cindramata, kesediaan air bersih, listrik, biro perjalanan wisata dan lain sebagainya.
Adapun fasilitas penunjang yang terdapat di objek wisata Pantai Lungkak seperti tempat parkir, toilet, tempat berganti pakaian, mushola, cafe yang menjual makanan dan minuman dan beberapa cafe menyediakan tempat karaoke.
3. Akses wisata
Aksesibilitas tidak hanya menyangkut kemudahan transportasi bagi wisatawan untuk sampai pada sebuah objek wisata, namun juga waktu yang dibutuhkan perangkat terkait lainnya dan tanda petunjuk arah menuju lokasi wisata.
Akses menujuju objek wisata Pantai Lungkak terbilang sudah sangat memadai, jalannya yang beraspal dan tempatnya yang berada di tepi jalan utama membuat wisatawan tidak perlu khawatir untuk mencari objek wisata ini. Selain itu, objek wisata Pantai Lungkak ini juga sudah bisa diakses mengunakan google maps.
Dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan tidak terlepas dari 3 aspeknya yaitu aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.73
1. Aspek lingkungan
Pengaruh pembangunan dan pengembangan wisata Pantai Lungkak dari aspek lingkungan dapat dilihat dari semakin tertatanya ruangan di area tempat wisata yang dulunya tempat wisata ini hanya semak-semak yang tidak terurus sekarang sudah menjadi area yang rapi, dan semak-semak yang dulu belum terurus sudah di bersihkan. Pengelola wisata juga membangun beberapa fasilitas untuk menata ruang kosong seperti berugak, taman, toilet, dan tembok penahan air laut. Untuk mendukung dan mengurus tempat wisata Pantai Lungkak ini pemerintah membuat kelompok sadar wisata.74
2. Aspek ekonomi
73 Yohanes Sulistyadi, Pariwisata Berkelanjutan: Pengelolaan Destinasi Wisata Berbasis Massyarakat, (Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja, 2017), hlm. 6.
74 Hasil wawancara dengan Jupri sebagai perangkat Desa Ketapang Raya, tanggal 24 Juli 2022, di Desa Ketapang Raya.
45
Pengaruh pengembangan wisata Pantai Lungkak dari aspek ekonomi dapat dilihat dari berhasilnya pengelola menjual keindahan alam yang ada di Pantai Lungkak dengan mendatangkan pengunjung. Masyarakat yang dulunya nelayan yang dimana pendatannya tidak menentu, dan kadang pengeluarannya lebih banyak dari pada pendapatannya. Dan sekarang masyarakat yang membangun usaha di area wisata Pantai Lungkak bisa mendapatkan omset perbulan sampat 30 juta Rupiah.75
3. Aspek sosial
Pengaruh pengembangan wisata Pantai Lungkak dari aspek sosial dapat dilihat dari mengurangnya jumlah pengangguran yang berada di Dusun Lungkak. Pemerintah setempat juga membuat kelompok sadar wisata dengan melakukan pelatihan skil dan pengetahuan tentang pariwisata agar masyarakat sadar tentang pentinya keberadaan tempat wisata.76
Untuk mendukung suksesnya pengembangan potensi wisata yang berada di Pantai Lungkak Desa Ketapang Raya sebagai wisata berkelanjutan, maka dibutuhkan strategi yang terstruktur dan terorganisir. Ada tiga strategi yang digunakan oleh pengelola wisata yaitu pengembangan sumber daya manusia, promosi, dan pembangunan fasilitas.
Strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut77. Dalam kegiatan strategi pengembangan yang dilakukan dapat mencapai apa yang menjadi target yang sudah ditentukan, oleh karena itu melalui strategi pengembangan yang dilakukan pengelola tempat wisata Pantai Lungkak Desa Ketapang Raya dapat meningkatkan serapan tenaga kerja karena pada dasarnya pengembangan suatu kawasan wisata selain bertanggung jawab atas kelestarian alam juga harus mampu bertanggung jawab atas
75 Ibid.
76 Ibid.
77 Sondang P. Siagaan, Manajemen Stratejik, (Jakarta, Bumi Aksara, 2012), hlm 11.
46
kesejahteraan masyarakat setempat dengan mempertimbangkan masa sekarang dan masa yang akan datang yang menjadi poin dari wisata berkelanjutan.
Setelah penulis melakukan penelitian, penulis mendapatkan beberapa strategi yang digunakan oleh pengelola tempat wisata dalam mengembangkan potensi wisata Pantai Lungkak sebagai wisata berkelanjutan.
1. Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi. Adapun tujuan dari pengembangan SDM secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas para pekerja atau manusia melalui program pendidikan dan pelatihan agar menciptakan sebuah produk yang berkualitas dan mampu memajukan perusahaan atau organisasi78.
Pengembangan wisata berkelanjutan perlu melibatkan berbagai stake holder, kepentingan yang mendasar melalui pemberdayaan masyarakat. Hal ini penting karena masyarakat memiliki banyak informasi dan pengentahuan perihal kondisi di daerahnya. Dengan demikian dalam mengembangkan kawasan wisata terhadap masyarakat setempat sebagai model suatau pendekatan perencanaan partisipatif yang menempatkan masyarakat sebagai bagian penting untuk saling berbagi, meningkatkan dan mengenalisis pengetahuan mereka tentang wisata dan kehidupan masyarakat.
Pembangunan melalui proses pemberdayaan masyarakat pada umumnya menggunakan pendekatan community based development, yang artinya adalah pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan berbasis komunitas. Untuk mewujudkan pendekatan tersebut perlu didukung oleh sejumlah langkah dan tindakan yang dapat memperlancar baik proses transformasi dan transisi dari paradigma lama ke paradigma baru, maupun dalam
78 https://smartpresence.id/blog/hr/apa-itu-pengembangan-sdm-perusahaan, diakses tanggal 1 Agustus 2022.
47
menjabarkan konsep pemberdayaan sebagai pendekatan yang digunakan sebagai perspektif baru dalam kegiatan yang lebih operasional (Mulyadi, 2013). Oleh karena itu dalam rangka pengelolaan kawasan wisata berbasis masyarakat, prinsip dasar yang dikembangkan adalah:
a. Prinsip co-ownership
Bahwa kawasan wisata adalah milik bersama untuk itu ada hak-hak masyarakat yang harus diakui.
b. Prinsip co-operation
Kepemilikan bersama membawa konsekwensi bahwa pengelola wisata dilakukan bersama-sama seluruh komponen masyrakat (stakeholder) yang terdiri dari pemerintah, masyarakat dan organisasi non pemerintah yang harus berkejasama.
c. Prinsip co-responsibility
Keberadaan kawasan wisata menjadi tanggung jawab bersama. Pengelolaan kawasan wisata merupakan tujuan bersama oleh karenanya segala akibat dari pengembangan wisata tersebut merupakan tanggung jawab bersama- sama79.
Wisata Pantai Lungkak merupakan wujud daripada pengembangan sumber daya alam, oleh karena itu dalam pengelolaanya harus tepat dan berkualtias agar sumber daya alam yang menjadi daya tarik tidak rusak karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaannya. Oleh karena itu hal utama yang harus dipersiapkan adalah keterampilan sumber daya manusia karena posisinya sebagai pengelola. Pemerintah Desa Ketapang Raya melalui berbagai organiasasi baik tingkat desa maupun kabupaten telah banyak melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk mempersiapkan tenaga kerja yang punya keterampilan dan wawasan, seperti kegiatan POKDARWIS, Karang Taruna dan mengikuti kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Lombok Timur.
79 Yohanes Sulistyadi, Pariwisata Berkelanjutan: Pengelolaan Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat. (Jakarta: Anugrah Utama Raharja, 2017), hlm. 8.
48
Setelah melakukan pengembangan sumber daya manusia, tentu langkah selanjutnya adalah memberdayakan sumber daya manusia itu sendiri agar apa yang menjadi tujuan dan target dapat tercapai. Memberdayakan sumber daya manusia yang telah diberi pelatihan berarti memberikan kesempatan bagi mereka untuk memaksimalkan keterampilan yang sudah dimiliki untuk mengelola apa yang sudah direncanakan.
2. Promosi
Promosi pariwisata adalah sebuah teknik pemasaran yang berguna untuk memperkenalkan tempat wisata kepada wisatawan. Teknik promosi ini sangat cocok dan penting dilakukan oleh pelaku usaha yang mengembangkan bisnisnya di dunia wisata80. Adapun jenis strategi promosi yang dilakukan wisata pantai lungkak adalah:
a. Earned media
Earned media atau yang diketahui sebagai media gratis merupakan media yang mencakup publisitas yang diperoleh dari mulut ke mulut, buzz, ulasan, liputan berita, komentar, umpan balik, likes, mentioned, share, dan berbagai upaya promosi selain dari iklan media berbayar atau branding media yang dimiliki81.
Dalam menggunakan jenis strategi ini kepala Desa Ketapangng Raya (Sayid Zulkifli Jamallulail) melibatkan semua organisasi, masyarakat dan karang taruna yang berada di Desa Ketapang Raya, dengan membangun hubugan serta kepercayaan dengan masyarakat Desa Ketapang Raya khusunya pada Dusun Lungkak dalam mengembangkan tempat wisata ini, sehingga Kepala Desa Ketapang Raya membuat Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang anggotanya dari warga sekitar Desa Ketapang Raya.
b. Event
80 https://eticon.co.id/cara-promosi-pariwisata, diakses pada tanggal 21 Agustus 2022, jam 07:26.
81 https://www.wartaekonomi.co.id/read225392/apa-itu-earned-media, diakses tanggal 1 Agustus 2022.
49
Event adalah strategi selanjutnya yang dilakukan oleh pengelola tempat wisata Panatai Lungkak. Dalam mengembangkan atau mempromosikan tempat wisata Pantai Lungkak, pemerintah setempat melakukan beberapa event seperti balap perahu, yang dimana pesertanya adalah masyarakat lokal yang berada di Desa Ketapang Raya dan dalam acara tersebut pemerintah setempat juga mengundang beberapa stakholder di Lombok Timur.
c. Intermet marketing
Internet marketing adalah istilah yang mencakup semua yang berhubungan dengan promosi produk dan layanan secara online. Strategi ini mencakup berbagai metode dan platform untuk berkomunikasi dengan pelanggan, seperti situs web, email, media sosial, dan iklan online82.
Jenis strategi selanjutnya yang di gunakan oleh pengelola tempat wisata Pantai Lungkak ialah jenis strategi ini, salah satu jenis strategi yang cukup banyak dikenal di kalangan pelaku usaha karena caranya penggunaannya yang begitu mudah dan cepat sehingga strategi inilah menjadi salah satu pilihan yang di gunakan oleh pengelola tempat wisata Pantai Lungkak dalam mempromosikan tempat wisatanya.
3. Pembangungan fasilitas
Tujuan dasar pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah tercapainya keseimbangan antara lingkungan pariwisata, kebutuhan lokal masyarakat dan kebutuhan wisatawan83. Dengan kata lain, tujuan pencapaian, suistanable development adalah:
a. Tujuan pembangunan, berfokus pada pertumbunhan ekonomi melalui pendekatan akar rumput untuk membangun yang berfokus pada kepuasan kebutuhan masayarakat.
82 https://www.wartaekonomi.co.id/read348125/apa-itu-internet-marketing, diakses tanggal 2 Agustus 2022.
83Richard Sharpley, Travel and Tourism, (California: Thousand Oaks, 2006), hlm 7.
50
b. Tujuan lingkungan/berkelanjutan, melestarikan dan melindungi lingkungan, terutama melestarikan sumber daya tak terbarukan84.
Strategi terakhir yang dilakukan pengelola tempat wisata Pantai Lungkak adalah pembangunan pada fasilitas di tempat wisata tersebut. Pemerintah setempat sudah melakukan beberapa pembangunan contohnya seperti tembok penghadang air laut atau pencega abrasi, berugak, mushola, tempat parkir, monumen kue, dan jalan paping blok.
Adapun rencana pemerintah setempat selanjutnya adalah berencana membangun taman bermain anak-anak disebelah selatan dari tempat wisata Pantai Lungakak.85 Dengan begitu pemerintah berharap pengunjung makin ramai dikunjungi wisatawan.
C. Dampak Dalam Pengembangan Pantai Lungkak Sebagai Wisata