• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis deskriptif. Menurut Bongdan dan Taylor dalam Moleong menyatakan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif, baik berupa kata-kata lisan maupun tertulis dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrument kunci.

Oleh karena itu penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas.34

Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan adanya suatu gejala, peristiwa yang terjadi saat ini (berlangsung). Dari berbagai paparan di atas, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait Peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai.

33Putri Tanjong, “Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Di SMAN 1 Samalanga”, (Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN AR-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, 2017), hlm.14.

34M. Sobry Sutikno dan Prosmala Hadisaputra, Penelitian Kualitatif. (Lombok:

Holistica Lombok. 2020), hlm.4-6.

26 2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif ini kehadiran peneliti merupakan instrument kunci dalam penelitian, peneliti sebagai seorang yang melakukan observasi, wawancara, dan melakukan dokumentasi. Pada tahap ini kemungkinan data yang diperoleh lebih akurat jika hubungan peneliti dengan informal terjalin akrab sehingga saling mempercayai, terbuka dan kekeluargaan, dengan begini nantinya bisa mendapatkan data yang diperoleh agar data yang didapat benar-benar valid. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian.

a. Melakukan observasi terkait peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal.

b. Melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi tentang pembelajaran pada masa new normal, selain itu peneliti juga melakukan penelitian terkait faktor yang menghambat peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal.

c. Menarik kesimpulan tentang hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang didapatkan untuk mengatasi berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang ada dilokasi penelitian. Sehingga pada kekurangan tersebut bisa untuk diatasi.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan di SD Negeri Inpres Pandai yang berlokasi di Desa Pandai Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi

27

Nusa Tenggara Barat. Pada penelitian ini dilakukan dari tanggal 21 april sampai 20 mei 2022.

Adapun alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di SD Negeri Inpres Pandai berdasarkan berbagai pertimbangan yaitu:

a. SD Negeri Inpres Pandai dipilih karena SD Negeri Inpres Pandai merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas seiring dengan masa new normal selain itu, kebijakan pembelajaran sering berubah sesuai dengan perkembangan kondisi covid-19 yang relatif berbeda dimasing-masing daerah.

b. Peneliti sebelumnya telah melakukan studi pendahuluan ke SD Negeri Inpres Pandai. Peneliti menemukan beberapa permasalahan yaitu: peran kepala sekolah dirasa sangat sulit karena harus memberikan berbagai pendekatan, metode, dan strategi kepada guru sehingga guru-guru bisa mendalami serta menerapkan pendekatan, metode, dan strategi pada pembelajaran pada masa new normal ini, agar dapat meningkat di SD Negeri Inpres Pandai.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah sumber data, dari mana data penelitian diperoleh.35 Dengan demikian, agar memperoleh data dan informasi yang akurat, maka seorang peneliti harus mencari informasi yang berhubungan dengan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian

35Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 39.

28

kualitatif diperlukan adanya sumber data, berupa sumber data primer dan sumber data sekunder.

Adapun sumber data primer yaitu kepala sekolah, guru dan siswa untuk memperoleh data terkait peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal. Sedangkan data sekunder didapat melalui dokumen penelitian, dan arsip-arsip yang diteliti serta dokumentasi kegiatan wawancara.

5. Prosedur Pengumpulan Data a. Observasi

Menurut Patton observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian. Untuk mendapatkan data yang akurat dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai.36

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk observasi nonpartisipasi yaitu peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat dalam menggumpulkan data terkait fakta-fakta yang akan di teliti.

Adapun data yang diteliti dengan menggunakan metode observasi nonpartisipasi yaitu fakta-fakta lapangan terkait peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai. Dalam penelitian ini,

36Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya Offset, 2014), hlm. 143-144.

29

observasi yang akan dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data terkait:

1) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai.

2) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai.

b. Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap dalam pengumpulan data. Agar mendapatkan data atau informasi-informasi yang jelas yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, wawancara yang akan dilakukan dengan beberapa sumber diantaranya kepala sekolah, guru, dan siswa yang ada di SD Negeri Inpres Pandai, untuk memperoleh data terkait:

1) Peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai.

2) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal di SD Negeri Inpres Pandai.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses pengumpulan data berupa dokumen- dokumen seperti catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan

30

sebagainya.37 Melalui metode dokumentasi ini peneliti dapat memperoleh dokumen yang berkaitan dengan data sekolah, keadaan kepala sekolah dan guru di SD Negeri Inpres Pandai. Metode ini merupakan metode yang digunakan peneliti untuk memperkuat data yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara.

6. Teknik Analisis Data

a. Kondensasi Data ( Data Condensation)

Kondensasi data pada penelitian kualitatif yaitu merujuk pada proses pemilihan, penyederhanaan dan mengtransformasikan data yang mendekati keseluruhan bagian dari catatan lapangan secara tertulis, transkip wawancara, dokumen-dokumen dan materi-materi empiris.

Proses kondensasi data ini diperoleh setelah peneliti melakukan wawancara dan mendapatkan data tertulis yang ada dilapangan, yang nantinya transkip wawancara tersebut dipilah-pilah untuk mendapatkan fokus penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti. 38

b. Penyajian Data (data display)

Teknik penyajian data pada penelitian kualitatif bisa dilakukan dengan uraian singkat. Dengan demikian yang sering juga digunakan oleh peneliti dalam penelitian kualitatif ini adalah dengan menggunakan teks narasi. Fungsi dari penyajian data ini untuk memudahkan dan

37Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), cet. ke-2, hlm. 268.

38Alfi Haris Wanto, “Strategi Pemerintah Kota Malang Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Berbasis Konsep Smart City”, Jurnal Of Public Sector Innovations, Vol.2, Nomor.1, November 2017, hlm.42.

31

memahami apa yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami.39

c. Conclusion Drawing/ Verification

Menurut Miles And Hubermen conclusion yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan ini masih bersifat sementara nantinya bisa berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung dalam proses pengumpulan data. Tetapi bila kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal dan didukung oleh data yang valid pada saat peneliti melakukan pengumpulan data dilapangan, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan kesimpulan yang kredibel.40

Pada conclusion drawing ini untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif ini masih bersifat sementara dan nantinya akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Dan kesimpulan dari conclusion drawing ini adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada temuan ini berupa deskripsi atau gambar suatu objek yang sebelumnya masih gelap atau belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas terkait peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada masa new normal.

39Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Prenadamedia, 2016), hlm. 218-220.

40Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta, 2013), hlm.257.

32 7. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabstrahan data merupakan usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tiga jenis Triangulasi yaitu:

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber ini bertujuan untuk menguji kreadibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah didapat dari beberapa sumber. Pada triangulasi sumber peneliti menggunakan triangulasi sumber dimana peneliti menggali informasi dari berbagai sumber baik menggunakan wawancara maupun observasi.41

2) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik ini bertujuan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada triangulasi teknik ini peneliti menggunakan triangulasi teknik untuk membandingkan antara data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data yang diperoleh dari hasil observasi.

3) Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu sangat mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat

41Bachatiar S. Bachari, “Meyakinkan Validitas Datamelalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif”,Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10, Nomor.1, 2010, hlm 56.

33

narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibal.42

Dokumen terkait