BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian perkawinan di bawah tangan dan implikasi hukum terhadap istri dan anak di Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima, yaitu penelitian kepustakaan (library research) berdasarkan data sekunder yang hasil kajiannya bersifat deskriptif34, dan metode hukum empiris dengan meneliti secara nyata terhadap masyarakat Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima yang melakukan perkawinan di bawah tangan. Metode kualitatif dalam penelitian ini lebih menekankan kepada peneliti untuk memperhatikan pada prosesi, peneliti sebagai instrumen pokok pengumpulan dan analisis data sehingga peneliti terlibat langsung dalam kerja lapangan.
32Ibid.
33 H. Endang Ali Ma’sum, “Pernikahan Yang Tidak Dicatatkan dan Problematikanya”, Musawa, Vol. 12 No. 2, Juli 2013, hlm. 211.
34 J. Supranto, Metode Penelitian Hukum Dan Statistik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 2.
2. Kehadiran Penelitian
Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti di lapangan adalah suatu hal yang mutlak, karena peneliti bertindak sebagai instrument penelitian sekaligus pengumpul data. Keuntungan yang didapat dari kehadiran peneliti sebagai instrumen adalah subjek lebih tanggap akan kehadiran peneliti, peneliti dapat menyesuaikan diri dengan setting penelitian. Keputusan yang berhubungan dengan penelitian dapat diambil dengan cara cepat dan terarah, demikian juga dengan informasi dapat di peroleh melalui sikap dan cara informan dalam memberikan sumber informasi.
Peneliti dalam penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan dari apa yang ditemukan di lapangan.35 Dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti hanya sekedar mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang bahwa dipilihnya Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima sebagai lokasi penelitian karena penduduknya mayoritas beragama
35 Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV Jejak, 2018), hlm.75-76.
Islam sehingga pelaksanaan perkawinan ada yang tercatat dan ada yang tidak tercatat.
4. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data ialah data itu di peroleh. Apabila peneliti di dalam mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner, maka sumber data disebut responden. Jadi pengertian sumber data ialah subjek atau objek penelitian darinya akan diperoleh data.
Adapun data yang digunakan adalah :
a) Sumber data primer adalah ialah sumber data yang pertama dari subjek atau objek penelitian data penelitian langsung diambil. 36 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah perempuan atau istri dan anak hasil perkawinan di bawah tangan di Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
b) Data sekunder merupakan tambahan data guna melengkapi kekurangan dari data yang diperoleh melalui sumber data primer diantaranya yaitu jurnal ilmiah, dan literatur-literatur lainnya yang berkaitan langsung dengan fokus peneliti.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai sumber di antaranya:
36 Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 39.
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki37. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan langsung dengan permasalahan perkawinan di bawah tangan dan implikasi hukum bagi istri dan anak di Desa Nunggi.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada orang yang menjadi informan.
Caranya dengan tatap muka.38
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak berstruktur dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.39
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan perkawinan perkawinan di bawah tangan dan implikasi hukum terhadap istri dan anak di Desa Nunggi. Dalam metode ini, yang menjadi objek
37 Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas &
Studi Kasus, (Jawa Barat: CV Jejak, 2017), hlm. 72.
38 Affinudin dan Benu Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), hlm. 131.
39 Sugiono, Metode Peneltian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 116.
penelitian yakni istri, masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah Desa Nunggi dan lainnya yang relevansi dengan pembahasan tersebut.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya- karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya sejarah kehidupan (life history), cerita, biografi peraturan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto.
Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.40
6. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition).
Analisis data didefinisikan sebagai usaha mengolah data tersebut menjadi suatu informasi, sehingga karakteristik atau ciri-ciri dari data tersebut mudah untuk dimengerti dan berguna dalam rangka untuk memberikan jawaban yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.41
Dalam penelitian ini proses analisis data menggunakan analisis kualitatif atau data yang dikumpulkan bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata atau gambar, data tersebut diperoleh dari
40Sugiono, Metode Peneltian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm.124.
41 Tarjo, Metode Penelitian Sistem 3x Baca, (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2019), hlm. 103.
berbagai sumber yakni dari hasil wawancara, observasi dan juga dokumnetasi. Ada beberapa langkah yang akan ditempuh dalam analisis data di antaranya sebagai berikut:
a) Tahap Pengumpulan Data
Pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data pada saat wawancara dilakukan untuk hasil data yang memuaskan dan kongkrit atau kredibel. Data yang telah di kumpulkan merupakan data yang berhubungan dengan perkawinan di bawah tangan.
b) Tahap Reduksi Data
Reduksi data berarti merangkum data yang diperoleh dari informan-informan yang berhubungan dengan perkawinan di bawah tangan kemudian di pilih hal-hal pokok yang difokuskan.
7. Validasi Data
Validasi data yakni derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan dari penelitian tersebut. Dengan demikian data yang valid merupakan data yang tidak berbeda antara data yang di laporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian42.
Agar dapat memperoleh data yang lebih akurat, tentu memerlukan teknik agar temuan-temuan yang didapatkan itu lebih valid. Teknik-teknik yang digunakan di antaranya:
42Sugiono, Metode Peneltian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm.367.
a) Meningkatkan ketekunan yakni melakukan pengamatan secara lebih cermat dan kesinambungan. Dengan cara ini maka kepastian data dan urutan peristiwa agar dapat direkam secara sistematis.
b) Triangulasi dalam menguji kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data, sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.