• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian dalam penelitian ini, mengunakan pendekatan penelitian deskriptif, penelitian deskriftif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,peristiwa kejadian yang terjadi. Gambaran berupa kata kata secara

26 mita noveria dkk perlindungan pekerja migran indonesia (yayasan pustaka obor indonesia, 2021) hlm 114

27 Abdul Rahman saleh dkk ,panduan bantuan hukum Indonesia (Jakarta :YLBHI)2017 hlm 204

36

sistematis,factual dan akurat mengenai fakta fakta,sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriftif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpresikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, proses yang sedang berlasung akibat efek yang terjadi. 28 2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini ,peneliti berperan sebagai pengumpulan data yang berintraksi langsung dengan informan.

Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat maka peneliti lakukan adalah:

a. Melakukan observasi yang mendalam terhadap objek penelitian yaitu problematika kehidupan keluarga pekerja migran dalam menjaga keharmonisan rumah di tangga Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah

b. Melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini, antara lain: keluarga besar pasangan tersebut seperti, anaknya, orang tua dari istri maupun suami.

c. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan pencatatan data-data yang berkaitan dengan problematikan kehidupan keluarga pekerja migran dalam menjaga keharmonisan rumah tangga Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah seperti pemasalahan ekonomi atau komunikasi dengan keluarganya

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengan. Adapun yang menjadi alasan peneliti memilih Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan sebagai berikut.’’

a. Karena di Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah masih terdapat pekerja migran yang terdiri dari suami sama istri.

28 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung Pt, Remaja Rosdajarya 2013) hlm 6.

37

b. Karena di tempat ini juga layak untuk dijadikan sasaran penelitian karena belum ada penelitian yang serupa sebelumnya tentang problematika kehidupan keluarga pekerja migran dalam menjaga keharmonisan rumah tangga .

4. Sumber Data

Sumber data yang dimaksudkan adalah sumber data dan informasi yang diperoleh sorang peneliti. Menurut Arikunto, sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Apabila peneliti menggunakan wawancara maka sumber data disebut responden, yaitu orang-orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.29

Sumber data dalam penelitian ada dua jenis yakni: data primer data sekunder.Data primer adalah sumber data yang lansung memeberikan data kepada pengumpulan data.data primer dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara. Data yang peneliti peroleh adalah hasil wawancara dan observasi lansung dari yang termasuk keluarga pekerja migran di Kecamatan Janapria Lombok Tengah. Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari buku buku yang terkait dengan pokok penelitian.30

5. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendaptkan data data. Pengumpulan data adalah prosedur yang sitematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Banyak hasil penelitian yang tidak akurat dan permasalahan penelitian tidak terpecahkan. Karena metode pengumpulan data yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan penelitian. Adapun tenik pengumpulan yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 172

30 Ahmad tanzeh, metodologi penelitian praktik,hlm, 58.

38 a. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian metode ini dipilih oleh penelitik untuk mengumpulan data dan mengecek data yang telah peneliti peroleh.

Dalam penelitian ini mengunakan prosedur observasi nonpartisipan,kehadiran peneliti hanya mengamati yang terjadi pada objek peneliti tampa harus berpatisipasi lansung atas apa yang menjadi terhadap objek penelitian. 31

b. Metode Wawancara

Metode wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara lansung dengan cara Tanya jawab dan tatap muka secara lansung dengan informan. Adapun macam- macam wawancara yaitu:

1) Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama dalam pengumpulan data.

2) Wawancara semi testruktur (semistructure interview) Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

3) Wawancara tidak berstruktur (unstructured interview) Wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak mengunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap datanya.32

31 Syofian Siragar, Statistic Deskriptif Untuk Penelitian ( Jakarta Rajawali Pers,2010), hlm. 15

32 Burhan Ashosofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007).

hlm ,86

39

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode wawancara terstruktur untuk mengatahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh dan peneliti telah menyiapkan intrumen penelitan berupa petanyaan pertanyaan tertulis.

Peneliti melakukan wawancara dengan keluarga buruh migran dan stap KUA kecamatan janapria

c. Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini, selain mengunakan metode observasi dan wawancara dalam teknik pengumpulan data juga mengunakan dokumentasi.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. dokumen yang di maksud bisa bentuk tulisan ,gambar atau karya-karya momuntal dari seseorang.33 Sedangkan menurut Iman Gunawan dokumentasi adalah sebuah catatan kejadian yang sudah ada berupa dokumen tertulis,gambar poto atau karya bentuk dokumentasi fisik dan nonfisik. Dokumentasi yang tersedia mencakup foto kegiatan wawancara pada kehidupan keluarga buruh migran dan data-data buruh migrant

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data-data yang di proleh melalui wawancara,cacatan lapangan dan teknik diskriptif.

Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan suatu proses menelaah secara terstruktur informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara,observasi dan dokumentasi dengan mengorganisasikan ke dalam katagori, unit serta melakukan identifikasi dan membuat kesimpulan sehingga diperoleh data temuan yang terjadi fokus penelitian.34 Jadi teknik analisi data merupakan peroses yang sangat penting dan mutlak

33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung:

Alfabeta.2011) hlm 240

34 Iman Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik, (Jakarta : Bumi Aksara 2016) hlm 210

40

dilakukan dalam penelitian, dengan adanya analisis yang tepat maka akan di peroleh hasil penelitian yang berkualitas.

Dalam hal ini, setelah mendapatkan data melalui beberapa teknik pengumpulan data maka peneliti memilih data data penting yang akan di pelajari sehingga dapat membuat kesimpulan yang mudah di pahami vaik oleh peneliti sendiri maupun orang lain.

Analisis data merupakan proses penyusunan data agar dapat di interpertasi. Anlisis data secara sistematis dapat dilakukan dengan tiga langka secara bersamaan yaitu:

a. Reduksi Data (Reduction)

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisahkan dari analisis, ini merupakan bagian analisis. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrak, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertentu di lapangan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Langka selanjutnya setelah reduksi data adalah penyajian data. Teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks naratif.35

Dalam penyajian data peneliti mengunakan bentuk uraian singkat yang akan dijelaskan secara berurutan dan sistematis dalam membentuk narasi terkait data-data yang telah di reduksi sebelumnya agar mudah di pahami.

c. Menarik kesimpulan

Langkah ketinga dalam analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan, kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara dan akan berkembang ketika peneliti brada di lapangan.

Setelah peneliti melakukan reduksi data dan penyajian data maka selanjutnya peneliti melakukan kesimpulan dengan memilih

35 Djm’an Stori & Aan Komariah, Metodologi Penelitain Kualitatif. (Bandung

; Alfabeta. 2014), hlm 219

41

data yang penting, membuat katagori serta membuang data data yang tidak digunakan.

Dari penjelasan di atas, di dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan, peneliti melengkapi dan mengklasifikasikan serta menyederhanakan data-data yang diperoleh di lapangan baik data yang diperoleh melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi, kemudian peneliti memberikan suatu kesimpulan sesuai dengan data yang telah di analisis.

7. Keabsahan Data

Keabashan data merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan data yang absah.

Untuk memperoleh data yang valid diperlukan teknik pemeriksaan, dalam pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan tekhnik-tekhnik antara lain36

Upaya-upaya untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kecukupan Referensi

Kecukupan referensi adalah alat untuk menampung dan menyesuaikan dengan kritik tertulis untuk keperluan evaluasi bahan-bahan yang tercatat yang dapat digunakan sebagai patokan untuk menguji sewaktu-waktu diadakan analisis dan penafsiran, dengan refrensi yang cukup, hal ini dipandang perlu guna kevalidan dan kesempurnaan peneliti ini. Oleh karena itu, peneliti selalu berupaya untuk memperbanyak refrensi yang diperoleh sehingga dipertanggung jawabkan secara cerdas dan ilmiah.

b. Triangulasi

Triagulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trigulasi sumber triagulasi tekhnik pengumpulan data dan waktu.

36 Sugiyono, Metode Penelitian..., hlm. 455.

42

Triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber yaitu peneliti membandingkan derajat kepercayaan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

Dokumen terkait