BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
bisa pindah dari pondok pesantren karena terjadi permalasahan yang tidak bisa di selesaikan,baik itu dari masalah pribadi maupun sosialnya yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungannya yang baru atau bahkan ada juga yang sampai berhenti dari pondok pesantren karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pondok pesantren.
secara nyata. Dengan demikian dalam sebuah penelitian kualitatif,peneliti adalah sebagai instrument utama dalam mengumpulkan data-data empiris yang berbentuk informasi lisan,tertulis ataupun tingkah laku nyata,dan dan data yang di peroleh itu akan di paparkan dan di tafsirkan oleh peneliti sendiri.
Oleh sebab itu,peneliti kali ini akan menggunakan kualitattif berdasrkan pertimbangan antara lain,karena penelitian ini berusaha menggambarkan tentang “Metode Layananan Bimibingan Konseling Terhadap Masalah Pribadi Sosial Santri Di Ponpes Al- Ijtihad Danger Kecamatan Mabagik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2017.
2. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian adalah sebagai pengumpul data,penafsir data,pelapor hasil penelitian,instrument utama,dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.Peneliti hadir hanya sebatas pada fungsi pengamatan dan tidak terlibat langsung dalam berintraksi dengan obyek yang di teliti.Kehadiran peneliti bukan bertujuan untuk mempengaruhi obyek yang di teliti,tapi hanya untuk mendapatkan data yang akurat,karena metode yang di gunakan ialah metode kulitatif yang dimana peneliti hanya mengumpulkan data deskriptif berupa kata-kata, tulisan atau perilaku yang dapat di amati.33
Dengan demikian,peneliti kali ini maksudkan untuk mendeskripsikan metode layanan bimbimngan dan konseling yang di gunakan dalam
33 Lexy J Moleong,Penelitian Kualitati. (Bandung:Rosida Karya,2002)hlm.3.
menangani masalah pribadi sosial santri di Ponpes Al–Ijtihad Danger Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur tahun 2017.
3. Sumber Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif terhadap apa yang diteliti,maka dianggap perlu untuk menjelaskan sumber data serta karasteristiknya dan jenis –jenis data yang yang akan di kumpulkan sehingga kualitas,validitas,dan kekurangan data–data yang di peroleh dari informasi tidak di ragukan lagi keabsahannya.
Sumber data adalah subyek/sumber tempat mendapatkan data yang di butuhkan dalam sebuah penelitian yang di duga memiliki pemahaman dan pengtahuan secara langsung maupun tidak langsung tentang yang akan di teliti.34
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah:
a. Data primer, yaitu data yang di peroleh dari sumber utama. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber utamanya adalah pemimpin Ponpes Al- Ijtihad Danger, majlis pembimbing santri, dan santri di Ponpes Al- Ijtihad Danger melalui ustadz Sabirin, H. Duratun Nasihin, Rizal dan Rian.
b. Data skunder merupakan sumber data penelitian yang di peroleh peneliti secara tidak langsung, tetapi melalui kepustakaan. Seperti literatur skripsi
34Suharsimi Arikunto,Metode PeneltianKualitatif,(Jkarta :PT Buana Aksara,2002), hlm.107.
dan artikel.35 Berhubungan dengan penelitian ini data di peroleh dari literatur atau bacaan yang relevan, serta dokumentasi dari Ponpes Al- Ijtihad danger yang terkait dengan penelitian ini.Peneliti menggunakan mereka untuk menjadi sumber utama untuk memperoleh data-data yang di butuhkan dalam penelitian ini,karena mereka di anggap lebih mengetahui tentang hal-hal yang di butuhkan dalam penelitian.
4. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data adalah bagian yang penting dalam sebuah kegiatan dalam penelitian untuk memperoleh data yang di butuhkan untuk memperlancar penelitian yang akan di lakukan.Sumber data dalam penelitiankualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang di peroleh,selebihnya data tambahan seperti dokumentasi dan lain- lain.36.
Adapun tehnik yang di gunakan untuk mendapatkan data penelitian ini adalah:
d. Metode observasi
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Observasi menurut Syaodih N (2006: 220), mengatakan bahwa, observasi atau pengamatan merupakan
35Saifudin Azwar, Metode Penelitian , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 91.
36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta,2006),hlm..130.
suatu tehnik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.37
Dalam hal ini peneliti melakukan obsevasi secara non partisipatif.
Artinya peneliti hanya mengamati kegiatan bimbingan, tidak ikut serta dalam kegiatan. Metode observasi ini peneliti menggunakannya untuk mengamati berbagai aspek, seperti kondisi Ponpes Al- Ijtihad danger secara fisik dan aktifitas santri yang bermasalah.
e. Metode Interview atau Wawancara
Metode interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam dari yang di wawancarai.38Adapaun interview atau wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah interview atau wawancara bebas dimana pewawancara mengambil data dengan cara bertanya langsung kepada obyek yang di butuhkan.
Dalam interview atau wawancara ini peniliti mewawancarai pimpinan pondok pesantren, majlis pembimbing santri dan santri di pondok pesatren Al-ijtihad danger guna untuk mendapatkan yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.
37Djam’an Satori, Aan Komariah, metode penelitian kualitatif,hlm. 105.
38Ibid,hlm.47.
f. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data secara langsung dari tempat penelitian dalam bentuk tulisan,laporan kegitan dan data yang relevan dengan penelitian.Biasanya metode ini di gunakan untuk mendapatkan datatentang struktur,jumlah santri,tingkat pendidikan,pekerjaan jumlah lembaga pendidikan,serta data yang berkaitan dengan administrasi lainnya. 39
Dalam metode dokumentasi ini, peneliti mengumpulkan data tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu struktur organisasi pondok pesantren, absensi santri, data asatidz, dan foto-foto kegiatan di Ponpes Al-Ijtihad danger.
Dokumen yang telah peneliti kumpulkan berupa profil pondok pesantren, anbsensi santri baru tahun 2017/2018, struktur organisasi, data asatidz dan foto kegiatan santri di pondok pesantren.
5. Tehnik Analisis Data
Proses menganalisis dan menginterpretasikan data-data yang terkumpul peneliti menempuh cara analisis deskriptif kualitatif yakni setelah data terkumpul kemudian data-data tersebut dikelompokkan menurut kategori masing-masing dan selanjutnya di interpretasikan melalui kata-kata atau
39 Usman Husaini dan Stiadi Purnomo,Metode Penelitian Sosial,(Jakarta:Bumi Aksara,2004),hlm.53.
kalimat dengan kerangka berfikir teoritik untuk memperoleh kesimpulan atau jawban dari permaslahan yang di rumuskan.40
Selanjutnya untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul peneliti memakai kerangka berfikir dedukatif, yakni pola berfikr yang berangkat dari fakta-fakta yang umum, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, untuk menarik generalisasi yang bersifat khusus.41
Setelah data-data terkumpul dari data interview dan dokumentasi yang di peroleh dari pondok pesantren Al- Ijtihad Danger, peneliti mulai menghimpun dan mengornanisasikan data-data yang masih dipisahkan menurut kategori masing-masing untuk menghasilkan jawaban permasalahan dan juga untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat khusus.
Tahapan dari proses dedukatif yaitu: mengumpulksn data terkait dengan profil pondok pesantren Al-Ijtihad Danger, wawancara pada pimpinan pondok pesantren, wawancara pada majlis pembimbing santri terkait metode yang di gunakan dalam mengatasi mengatasi masalah penyesuaian diri santri dan kedala-kendala dalam proses layanan bimbingan konseling, p;roses yang terahir yaitu interview pada santri yang mempunyai problem dalam penyesuaian diri.
40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 256.
41 Sutrisno Hadi, Metode Research jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 10.
6. Pengecekan Keabsahan Data
Peneliti pada bagian ini,mengadakan pengecekan data,sehingga memungkinkan mendapat data yang valid seperti yang diharapkan.Keabsahan data bertujuan untuk membuktikan data bahwa fakta-fakta atau data –data yang di samapakan peneliti dalam sebuah karya ilmiah sesuai dengan kenyataan di lokasi penelitian.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengecekan keabasahan data antara lain:
a. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan cirri-ciri dan unsur – unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang di cari yang kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut.
b. Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsetaan maksudnya untuk memungkinkan penelti terbuka terhadap pengaruh ganda,yaitu faktor –faktor kontekstual dan pengaruh bersama pada peneliti dan subyek yang pada ahirnya mempengaruhi fenomena yang di teliti.
c. Triangulasiadalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data,itu untuk keperluan data pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data.Dalam menggunakan teriangulasi data peneliti menggunakan triangulasi sumber,yaitu untuk menguji kredibilitas data di lakukan dengan cara mengecek data yang di peroleh melalui
sumber.Peneliti juga di tuntut untuk lebih giat dalam mencari informasi atau data sebagi bahan perbandingan antara hasil data yang satu dengan data yang lain.42