BAB 1 PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, diamana studi kasus menggali fenomena atau kasus dari suatu masa tertentu dan aktivitas (bisa berupa kejadian, proses, institusi, atau kelompok sosial), serta mengumpulkan detail informasi dengan menggunakan berbagai prosedur
37 Darmawan dan Muhammad Iqbal, Manajemen Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta:
UNY Karangmalang, Januari 2020), hlm. 155-156.
pengumpulan data selama kasus itu terjadi dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.38
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian untuk mendeskripsikan suatu peristiwa atau fenomena, perilaku, keadaan pada suatu tempat dengan secara rinci dan mendalam dengan berbentu narasi.39 Maka di sini peneliti akan mendeskripsikan masalah mengenai analisis pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah pada PT. BPRS Dinar Ashri Mataram.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen penelitian sehingga kehadiran peneliti sangat penting dan berpengaruh dalam keberlangsungan penelitian. Penelitilah yang mengadakan penelitian dan pengamatan untuk mendapatkan informasi yang akurat atau dalam pengumpulan data di tempat penelitian yang dituju.
3. Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
38 Afifudin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm. 87.
39Ibid., hlm 87.
Data primer adalah data yang diperoleh atau ditemukan secara langsung di lapangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan karyawan dan nasabah PT. BPRS Dinar Ashri Mataram.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya melalui orang lain atau dokumen40 dan data sekunder ini juga bisa berbentuk yang sudah jadi dan biasanya sudah di publikasikan. Data yang dapat digunakan bersumber dari jurnal, artikel, internet, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari profil BPRS Dinar Ashri Mataram dan data nasabah BPRS Dinar Ashri Mataram.
4. Teknik pengumpulan data
Data ini diperoleh melalui beberapa cara, antara lain, yaitu:
a. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena atau permasalahan yang akan diselidiki. Pada obervasi ini peneliti berguna untuk mengumpulkan data-data awal tentang situasi dan kondisi dari lokasi tempat meneliti.
40 Sugiyono, Metodologi Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 376.
Menurut Sutrisno Hadi, observasi adalah suatu proses yang kompleks, yang tersusun berbagai proses biologis dan psikologis.41 Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berhubungan dengan perilaku manusia, kegiatan dalam kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Dalam penelitian ini jenis observasi yang digunakan adalah, observasi non-partisipan yaitu peneliti hanya sebagai pengamat independen dan tidak menjadi bagian secara penuh dari aktivitas objek penelitian. Minsalnya peneliti dapat mengamati masyarakat dalam hal menggunakan hak pilihnya, dalam intraksi dengan peneliti dan pemilih yang lain. Di sini peneliti akan mencatat, menganalisis dan membuat kesimpulan dalam perilaku masyarakat.42 Dalam penelitian ini peneliti akan mengamati bagaimana perilaku karyawan terhadap nasabah PT BPRS Dinar Ashri Mataram.
b. Wawancara atau interview
Wawancara atau interview adalah sebuah percakapan langsung antara peneliti dengan informan, dalam proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
41 Sustrisno Hadi, Metologi Research, J. 1, (Yogyakarta: UGM Press 1986), hlm. 136.
42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 145-146.
jawab. Proses wawancara atau interview dilakukan untuk mendapatkan data dari informan tentang. Proses wawancara dilakukan dengan wawancara tak berstruktur, artinya narasumber bebas untuk berpendapat dan mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan.
Wawancara terdiri dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dari pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan. Kemudian wawancara tak berstruktur merupakan wawancara yang berbeda dengan wawancara terstruktur. Wawancara jenis ini peneliti atau pengumpul data memberikan sedikit sekali kendali dalam pembicaraan, jalannya pembicaraan lebih diarahkan kepada narasumber.43
Adapun yang diwawancara dalam penelitian ini adalah nasabah PT. BPRS Dinar Ashri Mataram yang tujuannya untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat mengenai faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas layanan dan bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas nasabah.
43 Albi Anggito, dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV.
Jejak Publisher, 2018), hlm. 84-87.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa dokumen44. Dokumentasi sebagai pendukung dari observasi dan wawancara, dokumen-dokumen tertulis yang resmi maupun tidak resmi. Data yang didokumentasikan bisa berupa buku, arsip, dokumen yang berupa tulisan atau karya-karya dari PT.
BPRS Dinar Ashri Mataram.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah adalah proses mencari, dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengelompokkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan kemudian membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.45
Dalam penelitian ini jenis metode analisis data yang digunakan adalah metode induktif yaitu metode yang digunakan untuk meringkas
44. Sugiyono, Metode..R&D..,hlm. 319.
45 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 202.
pernyataan hasil survey dalam suatu pernyataan yang lebih umum dengan mempelajari yang lebih khusus.46
6. Keabsahan Data atau Validitas Data
Menurut Sugiyono, keabsahan data atau validitas data merupakan derajat ketahanan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang disampaikan oleh peneliti.47
Keabsahan data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat adanya data yang dihasilkan harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Tujuannya adalah untuk membuktikan data tersebut yang diamati oleh peneliti sesuai dengan yang ada di lokasi penelitian. Sehingga langkah dalam menguji keabsahan data yang diperolehnya itu dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu agar tidak terjadinya kekeliruan antara yang dibicarakan dengan kenyataan yang ada. Ada bebrapa macam triangulasi, yaitu:
a. Triangulasi Waktu
Validitas data dihubungkan dengan berlansungnya proses perubahan prilku manusia, pada kenyataannya prilaku manusia
46 Mita Muthia Wangsi dam Rais Dera Pua Rawi, “Perlindungan Konsumen dalam Pelabelan Produk Menurut Ekonomi Islam”, Jurnal Sentralisasi, Vol. 7, No. 1, 2018, hlm. 3.
47 Dwi Ariyanto, “Analisi Minat Umat Buddha dalam Melaksanakan Attahsila pada Sebulan Penghayatan Dhamma di Vihara Virya Jayaloka, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar”, Jurnal Patisambhida, Vol. 1, No. 1, 2020, hlm. 81.
mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu dana zaman. Untuk mendapatkan data dan informasi yang benar, peneliti perlu melakukan observasi beberapa kali, pada waktu dan kondisi yang berbeda.
b. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber adalah membandingkan kembali tingkat kebenaran data dan informasi yang telah diambil dari berbagai sumber yang berbeda, seperti membandingkan antara hasil wawancara dengan observasi.48
Dalam hal ini peneliti menggunakan tringulasi sumber, karena praktik tringulasi tergambar dari kegiatan penelitian yang bertanya pada narasumber A dan mengklarifikasikan dengan sumber B serta mengeksplorasikan pada narasumber C, Sehinga peneliti mendapatkan data yang benar-benar akurat.