BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Adapun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
1. Jenis penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan yang menguraikan apa saja yang terjadi ditengah masyarakat. Peneliti juga mencoba mencari tahu atau menelusuri penyebab terjadinya masalah dilapangan. Peneliti tertarik menggunakan metode penelitian kualitatif dikarenakan sebagai solusi untuk memahami kondisi dan keadaan yang terjadi sebenarnya dilapangan khususnya pada subyek yang akan diteliti antara lain seperti perilaku, persepsin dan tindakan serta motivasi yang membuat individu atau kelompok tersebut melakukan hal sedemikian untuk mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan.48
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perbandingan hukum (comparative approach) yang dilakukan dengan cara membandingkan aturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini dengan hukum Islam dengan aturan perundang- undangan di Indonesia.49
2. Kehadiran Peneliti
Keberadaan peneliti dilokasi atau dilapangan semata-mata untuk mencari data yang dibutuhkan karena dengan begitu kemungkinan peneliti bisa dapat menemukan data akurat dengan melakukan observasi untuk mengamati apa saja yang terjadi dilapangan.
48 Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV
Jejak, 2018), hlm 7-8
49 Jonaedi Efendi, Johny Ibrahim, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, (Depok: Prenamedia Grup, 2018), hlm. 140
Sedangkan dari metode penelitian kualitatif peneliti harus melibatkan diri dilingkungan masyarakat sebagai objek penelitiannya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, maka peneliti harus melakukan langkah-langkah berikut, antara lain:
a. Peneliti sendiri melakukan observasi dilapangan.
b. Mewawancarai pihak-pihak yang yang terkait dilapangan.
c. Mencatat atau merekam (dokumentasi) daya yang dibutuhkan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dituju bertempat di Universitas Islam Negeri Mataram guna memperoleh data primer. Lokasi penelitian ini sangat penting bagi peneliti untuk mendapatkan data-data secara praktek yang kemudian nanti akan dibandingkan dengan teori penelitian yang digunakan.
4. Sumber Data dan jenis data
Setiap data penelitian ilmiah memerlukan data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Data yang diperoleh harus dari sumber-sumber data yang tepat agar setiap data yang terkumpul relevan dengan masalah yang peneliti teliti sehingga tidak menimbulkan suatu kekeliruan dalam penyusunan dan kesimpulan. Sumber data adalag subjek dari mana data dapat diperoleh.50
50Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Bima Aksara, 1989), hlm 65
a. Data Primer
Penelitian ini berasal dari beberapa mahasiswa yang menjadi pelaku usaha (dropshipper). Hal ini bertujuan agar peneliti dapat bekerja sama dengan informan yang diteliti untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian ini. Dimana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
a. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang diperoleh subyek penelitian. Data sekunder dari penelitian ini berupa :
1. Kepustakaan (buku-buku,skripsi)
2. Internet download(jurnal-jurnal, artikel pdf), dan
3. Dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini atau yang berhubungan dengan judul penelitian.51
5. Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode yang peneliti gunakan untuk penelitian antara lain:
observasi, wawancara, dokumentasi.
a. Metode Observation (observasi)
Observasi yaitu Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena (peristiwa/kejadian) secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan.52 observasi dilakukan untuk memperoleh data real tentang kondisi nyata. Adapun hal-hal yang ingin didapatkan
51 Burhan Bungi, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Pustaka Setia, 2018), Hlm. 96.
52 Ibid, hlm. 106.
secara utuh melalui observasi ini adalah, mengamati sistem jual beli pelaku usaha, bagaimana perlindungan hukum terhadap kerugian dropshipper pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram. observasi ini dilakukan untuk mengadakan pengamatan langsung dilapangan guna mencari data yang dibutuhkan serta menemukan masalah atau faktor yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap kerugian dropshipper pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram.
b. Metode Wawancara
Teknik Wawancara ini dilakukan untuk mendapat atau menghimpun data non observasi atau teknik dokumentasi. Metode ini digunakan untuk mendapatkan/menemukan informasi mengenai judul yang diteliti. Selain itu wawancara dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan antara teori dengan praktik.53 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, Wawancara ini peneliti lakukan guna untuk memperoleh informasi berupa data-data penelitian yang terkait tentang judul penelitian. Maka peneliti melakukan wawancara dalam bentuk indepth interview (wawancara mendalam) Yaitu melakukan wawancara kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram yang mengalami kerugian akibat melakukan jual beli sistem dropshipping.
53 Ibid, hlm. 106
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan melalui foto, dokumen, catatan buku, arisp yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk tujuan memperoleh data-data yang berkaitan dengan kerugian Dropshipper dalam jual beli sistem dropshipping.54
6. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menganalisis ialah teknik analisis deskriptif yaitu memaparkan apa adanya tentang suatu peristiwa hukum yang terjadi disuatu tempat tertentu. Sehingga akan menghasilkan hasil mengenai pandangan peneliti mengenai judul penelitiannya.55
a. Proses Analisis Data 1) Reduksi Data
Merupakan suatu data yang di dapat dilapangan sesuai dengan hasil observasi dan wawancara yang langsung diketik, ditulis dengan rapi, terperinci, serta sistematis setiap selesai melakukan pengumpulan data. Data yang sudah direduksi akan memberikan informasi serta suatu gambaran yang lebih tajam terhadap hasil penelitian serta dapat mempermudah peneliti mencarinya jika diperlukan.
54 Mamik, Metodologi Kualitatif, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015), hlm. 104-115
55 Pasek made diantha, Metodologi Penelitian Hukum Noormatif dalam Justifikasi Teori
Hukum, (Jakarta: Pranada Media Grup, 2017), hlm. 152
2) Display/Sajian Data
Dalam penelitian kualitatif dimana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dan juga menggunakan penyajian data dengan teks naratif. Dengan adanya penyajian data maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan apa yang akan dilakukan berdasarkan apa yang telah di fahami tersebut.
3) Penarikan Kesimpulan
Merupakan kegiatan terakhir di akhir penelitian yaitu menyimpulkan hasil penelitiannya dan melakukan verifikasi dengan baik dari segi kebenaran yang benar-benar terjadi dilapangan. Penarikan kesimpulan adalah kesimpulan yang ditarik dari semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Pada dasarnya, makna data harus diuji validasinya supaya kesimpulan yang diambil menjadi lebih kokoh. Adapun proses analisisnya adalah sebagai berikut: pertama adalah mengumpulkan data, setelah data terkumpul kemudian data direduksi, disederhanakan, menimbang hal-hal yang tidak relevan, kemudia di adakan penyajian data yaitu rakitan organisasi informasi atau data sehingga memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. 56
56Hamidi, Motode Penelitian Kualitatif, (Malang,:UMM Pers, 2008), hlm, 145-146
b. Jenis Analisi Data Analisis data Kualitatif
Proses yang digunakan dalam analisis data kualitatif yaitu, proses mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, mengumpulkan dan memilihah, mengklafisikasikan, mencari dan menemukan polah dan hubungan-hubungan. Tujuannya untuk mencari makna dibalik data melalui pengakuan subyek pelakunya, disini peneliti dihadapkan dengan berbagai objek penelitian yang semuanya menghasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang didaptkan dari obyek penelitian memiliki kaitan yang belum jelas. Oleh karenanya, analisis diperlukan untuk mengungkapkan kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi pemahaman umum.57 Data kualitatif dalam penelitian ini berupa penjelasan atas jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada pihak sumber data, dropshipper, atau penjual itu sendiri baik berupa opini ataupun fakta-fakta yang diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data bertujuan guna untuk apa yang diteliti benar-benar sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan kemudian dilakukan perbandingan antara keduanya baik itu data daru hasil wawncara ataupun dari hasil dokumentasi yang dilakukan peneliti
57 Sandu siyoto, Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hlm 121
dilapangan tentang bagaimana perlindungan hukum terhadap kerugian droshipper pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram.pemriksaan yang dilakukan oleh teman sejawat (per-review).
Hal ini bertujuan agar memperoleh kritikan dari teman-teman sejawat terkait apa saja yang kurang.