• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen LANGKAH POLYA DI - etheses UIN Mataram (Halaman 43-49)

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Tabel 1.5

Indikator Tahap Pemecahan Masalah Materi Program Linier Dua Variabel

Tahap Pemecahan Masalah Menurut Polya Memahami

Masalah

Membuat Rencana

Melaksanakan Rencana

Memeriksa Kembali Indikator:

1) Siswa dapat

mengungkapka n apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal; 2) siswa mampu memahami apakah keterangan yang diberikan cukup untuk mencari apa yang

ditanyakan.

Indikator:

1) Siswa mampu menyusun model matematika;

2) siswa menentukan alternatif pemecahan masalah.

Indikator:

1) Siswa mampu

mengembangka n strategi pemecahan masalah; 2) siswa

melaksanakan strategi selama proses dan perhitungan yang

berlangsung.

Indikator:

1) Siswa mengidentifikas i kesalahan perhitungan; 2) siswa

memeriksa kecocokan antara yang telah ditemukan dengan apa yang

ditanyakan; 3) siswa dapat membuat kesimpulan yang tepat.

2. Kehadiran Peneliti

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrumen sekaligus sebagai pengumpul data sehingga kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak dilakukan. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena dengan peneliti hadir langsung di lokasi penelitian akan memungkinkan data yang didapatkan benar-benar akurat.26

Oleh karena itu, dalam penelitian yang akan di lakukan peneliti secara langsung akan bertindak sebagai perencana kegiatan penelitian, pengumpul data, analisis data, dan pada akhirnya akan menjadi pemberi kesimpulan terhadap hasil penelitian.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah enam orang siswa dari sepuluh orang siswa kelas XI MA NW Nurul Jannah Ampenan dengan kriteria tidak mampu menyelesaikan ketiga soal yang diberikan dalam instrument penelitian.

4. Sumber Data

Data dalam rancangan penelitian ini diperoleh dari dokumentasi hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita program linier dua variabel dan dari hasil wawancara dengan subjek penelitian.

26Ibid., hlm. 332

5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti sendiri sebagai instrumen utama.

Sedangkan beberapa instrumen selain peneliti dapat melengkapi atau membandingkan data yang telah peneliti temukan. Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.27 Hal tersebut sejalan dengan jumlah siswa yang terdapat di MA NW Nurul Jannah Ampenan sebanyak enam orang.

b. Observasi

Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Sanafiah faisal mengklasifikasikan observasi menjadi observasi partisipasi, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi yang tak terstruktur.28

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi pada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal

27 Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), hal. 82.

28Ibid., hal. 87.

cerita program linier dua variabel sehingga membantu peneliti dalam menyusun instrumen penelitian yang sesuai dengan kemampuan siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter.29

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita program linier dua variabel.

6. Prosedur Pengumpulan Data a. Instrumen Utama

Sebagai instrumen utama, peneliti akan berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Kemampuan peneliti untuk mencari informasi dan menggali informasi secara mendalam akan sangat bermanfaat dalam mencari data yang diperlukan.

b. Instrumen Bantu

Instrumen bantu yang digunakan yaitu lembar soal cerita program linier dua variabel dan pedoman wancacara. Soal cerita terdiri dari 3 nomor soal Essay yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

Sedangkan pedoman wawancara di gunakan pada saat siswa telah menyelesaikan soal-soal cerita program linier serta dokumentasi hasil pekerjaan siswa berupa foto-foto. Dari hasil dokumentasi inilah peneliti

29 Ibid., hal. 90.

dapat mengetahui letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita program linier dua variabel.

7. Analisis Data

Analisis data kualitatif yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan model Miles and Huberman yaitu melalui tiga proses antara lain: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (Conclusioon Drawing)/verifikasi.30 a. Reduksi Data

Setelah data dihasilkan dari wawancara dan dokumentasi hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linier dua variabel peneliti akan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang mampu menjawab masalah penelitian sehingga peneliti mendapatkan data yang valid untuk dilakukan penyajian data.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya menyajikan data.

“Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flowchart), dan sejenisnya”.31 Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk paragraf naratif dan dalam bentuk tabel yang disusun secara baik, runtut sehingga mudah dilihat, dibaca, dipahami. Tujuan menyajikan data adalah memudahkan

30Triatno, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 286

31Ibid., hlm 290.

peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang akan dilaksanakan diperoleh dengan cara membandingkan hasil pekerjaan siswa pada tes dan hasil wawancara sehingga diperoleh kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita program linier dua variabel.

8. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menjamin keabsahan data dan temuan. Peneliti akan menggunakan triangulasi metode, triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda.

Sebagaimana dalam penelitian ini akan menggunakan dua metode pengumpulan data yang berbeda yaitu wawancara dan dokumentasi.32 Adapun triangulasinya dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Peneliti akan mengambil data dengan menggunakan soal cerita program linier dua variabel.

b. Menganalisis hasil pekerjaan siswa pada pengambilan data pertama.

c. Melakukan pengambilan data kedua dengan menggunakan pedoman wawancara.

d. Menganalisis hasil wawancara pada pengambilan data kedua.

e. Membandingkan hasil pengambilan data pertama dengan hasil pengambilan data kedua.

32Rahardjo M, “Triangulasi Dalam Penelitian Kualitatif”, Dalam https://www.uin- malang.ac.id/r/101001/triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif.html, diakses pada tanggal 18 November 2019 pukul 22:24.

f. Apabila data hasil pertama dan kedua konsisten, maka data tersebut dinyatakan valid. Konsisten yang dimaksud yaitu pengumpulan data pertama dan data kedua memberikan hasil yang identik atau sama.

Dalam dokumen LANGKAH POLYA DI - etheses UIN Mataram (Halaman 43-49)

Dokumen terkait