• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subjek 4 (S4)

Dalam dokumen LANGKAH POLYA DI - etheses UIN Mataram (Halaman 54-62)

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Hasil Tes Soal Cerita Dan Hasil Wawancara Pada Materi Program

1. Subjek 4 (S4)

Berikut jawaban tertulis subjek 4 (S4) dalam menyelesaikan soal cerita program linier dua variabel pada soal nomor 1.

Berdasarkan langkah-langkah polya, maka akan dianalisis sebagai berikut:

1) Memahami Masalah

Gambar 2.1

Hasil Jawaban Memahami Masalah S4 Pada Soal Nomor 1 Berdasarkan gambar 2.1 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tahap memahami masalah S4 tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal tersebut. S4 langsung menjawab agar cepat menyelesaiakan soal sehingga berakibat pada kurangnya pemahaman dan kecukupun unsur-unsur yang diperlukan dalam menyelesaikan soal sehingga berdasarkan proses newman dapat dikatakan sebagai Reading error serta tidak mampu mengkaitkan antara yang diketaui dan yang ditanyakan pada soal sehingga dapat dikatakan mengalami comprehension error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Kenapa kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal?

S4 : Saya langsung menjawab agar cepat menyelesaiakan soal.

Peneliti : Kemudian bagaimana kamu bisa memahami soal tanpa menuliskan apa yang diketahui dan yan ditanyakan?

S4 : Dengan membaca soal berulang-ulang, dalam soal juga sudah ada yang diketahui dan ditanyakan pak.

2) Menyusun Rencana

Gambar 2.2

Hasil Jawaban Menyusun Rencana S4 Pada Soal Nomor 1 Berdasarkan gambar 2.2 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tahap menyusun rencana S4 mampu memilih strategi yang tepat dengan cara melakukan permisalan terhadap tablet pertama dan tablet kedua namun tidak menggunakan semua informasi dalam soal sehingga berakibat kurangnya informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan soal serta tidak mampu mengkaitkan dan merubah apa yang diketahui ke dalam model matematika sehingga berdasarkan proses newman dapat dikatakan sebagai transformation error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Rencana apa yang kamu susun setelah mendapatkan informasi dari soal tersebut?

S4 : Saya melakukan permisalan pak.

Peneliti : Bisa kamu jelaskan maksud dari tablet I = x dan tablet II = y!

S4 : Untuk memudahkan, saya misalkan tablet pertama itu x dan tablet kedua itu y.

Peneliti : Apakah boleh variabel x dan y diganti dengan variabel lain?

S4 : Boleh pak.

Peneliti : Apakah kamu menggunakan semua informasi yang ada dari soal tersebut?

S4 : Iya pak.

Peneliti : Strategi apa yang ingin kamu gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S4 : Saya akan membuat tabel dari apa yang telah diketahui dari soal, sehingga memudahkan dalam mencari model matematikanya

3) Melaksanakan Rencana

Gambar 2.3

Hasil Jawaban Melaksanakan Rencana S4 Pada Soal Nomor 1 Berdasarkan gambar 2.3 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tahap melaksanakan rencana S4 tidak tepat dalam menjawab soal karena dalam proses merencanakan sebelumnya S4 kekurangan informasi yang diperoleh dari soal dan salah memilih strategi, sehingga tidak mampu menggunakan langkah- langkah dan prosedur dengan benar. S4 menggunakan metode eliminasi sehingga terdapat banyak kesalahan perhitungan yang dilakukan sehingga berdasarkan proses newman dapat dikatakan sebagai process skill error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?

S4 : Saya membuat tabel dari apa yang telah diketahui sebelumnya pak. Sehingga memudahkan saya dalam membuat model matematikanya.

Peneliti : Metode apa yang kamu gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

S4 : Saya menggunakan metode eliminasi pak.

4) Melihat kembali

Gambar 2.4

Hasil Jawaban Melihat Kembali S4 Pada Soal Nomor 1 Berdasarkan gambar 2.4 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tahap melihat kembali S4 tidak mampu memeriksa kecocokan jawaban terhadap masalah pada soal dan tidak mengidentifikasi kesalahan perhitungan terhadap jawaban yang diberikan, sehingga tidak mampu memberikan kesimpulan akhir dari jawabannya sehingga berdasarkan proses newman dapat dikatakan sebagai encoding error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban yang kamu berikan?

S4 : Iya pak.

Peneliti : Apakah jawaban yang kamu temukan sesuai dengan yang ditanyakan?

S4 : Menurut saya sesuai pak.

Berikut jawaban tertulis subjek 4 (S4) dalam menyelesaikan soal cerita program linier dua variabel pada soal nomor 2.

Berdasarkan langkah-langkah polya, maka akan dianalisis sebagai berikut:

1) Memahami Masalah

Gambar 2.5

Hasil Jawaban Memahami Masalah S4 Pada Soal Nomor 2 Berdasarkan gambar 2.5 dapat diuraikan sebagai berikut:

S4 Tidak mengerjakan soal nomor 2 karena tidak mampu memahami soal walaupun terus membaca berulang-ulang soal yang diberikan. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Kenapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 2?

S4 : Saya belum paham dengan soal ini pak walaupun beberapa kali saya baca.

Berikut jawaban tertulis subjek 4 (S4) dalam menyelesaikan soal cerita program linier dua variabel pada soal nomor 3.

Berdasarkan langkah-langkah polya, maka akan dianalisis sebagai berikut:

1) Memahami Masalah

Gambar 2.6

Hasil Jawaban Memahami Masalah S4 Pada Soal Nomor 3 Berdasarkan gambar 2.6 dapat diuraikan sebagai berikut:

S4 mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan yang ditanyakan soal, namun tidak menuliskan pada lembaran jawabannya karena menganggap sudah ada dalam soal itu sendiri dan sudah terbiasa langsung menjawab soal sehingga menurutnya mengefisiensi waktu dan mengakibatnya kurangnya pemahaman terhadap soal yang diberikan dan berdasarkan proses newman dapat dikatakan sebagai Reading error serta tidak mampu mengkaitkan apa yang diketahui dengan apa yang ditanyakan dalam soal sehingga dapat dikatakan mengalami comprehension error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Kenapa kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

S4 : Saya langsung menjawab biar cepat selesai menjawab pak.

Peneliti : Baik, bagaimana cara kamu memahami soal tersebut sedangkan kamu tidak menulisnya pada lembar jawabanmu?

S4 : Karna sudah ada dalam soal juga pak.

Peneliti : coba kamu sebutkan apa saja yang diketahui dalam soal tersebut?

S4 : Tempat parkir memiliki luas yang mampu menampung bus dan mobil sebanyak 58 buah, setiap mobil memerlukan tempat dan bus , biaya parkir mobil Rp. 5.000,00 dan bus Rp. 7.500,00.

Peneliti :Oke, kemudian apa yang ditanyakan?

S4 : Tentukan keuntungan maksimum pak.

2) Menyusun Rencana

Gambar 2.7

Hasil Jawaban Menyusun Rencana S4 Pada Soal Nomor 3 Berdasarkan gambar 2.7 dapat diuraikan sebagai berikut:

S4 tidak mampu memilih strategi yang tepat karena kurang memahami soal dan kurangnya informasi yang didapatkan dari soal karena kurang teliti dan terburu-buru ingin menyelesaikan soal sehingga berakibat kurangnya informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan soal sehingga pemahamannya kurang sehingga tidak mampu mengkaitkan serta mengubah bahasa dalam soal ke dalam model matematika dan dapat dikatakan sebagai transformation error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Strategi apa yang ingi kamu gunakan setelah mendapatkan informasi dari soal tersebut?

S4 : Saya akan menggunakan metode eliminasi.

Peneliti : Apakah kamu yakin ingin menggunakan metode tersebut?

S4 : Yakin pak.

3) Melaksanakan Rencana

Gambar 2.8

Hasil Jawaban Melaksanakan Rencana S4 Pada Soal Nomor 3 Berdasarkan gambar 2.8 dapat diuraikan sebagai berikut:

S4 Tidak tepat dalam menjawab soal karena pada proses sebelumnya S4 kurang mampu menyusun rencana penyelesaian dengan baik sehingga S4 merasa soal ini adalah soal cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, sehingga S4 menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan soal yang diberikan sehingga terdapat banyak kesalahan dalam perhitungan yang dilakukan dan dapat dikatakan sebagai process skill error.

Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan S4, sebagai berikut:

Peneliti : Strategi apa yang ingi kamu gunakan setelah mendapatkan informasi dari soal tersebut?

S4 : Saya akan menggunakan metode eliminasi.

Peneliti : Apakah kamu yakin ingin menggunakan metode tersebut?

S4 : Yakin pak.

4) Melihat Kembali

Gambar 2.9

Hasil Jawaban Melihat Kembali S4 Pada Soal Nomor 3 Berdasarkan gambar 2.9 dapat diuraikan sebagai berikut:

S4 memeriksa kembali jawaban yang diberikan, namun tidak mampu mengidentifikasi kesalahannya dalam perhitungan serta kesalahan dalam langkah-langkah pengerjaannya sehingga tidak bisa memberikan kesimpulan akhir dari jawaban dan dapat dikatakan sebagai encoding error. Analisis ini didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti S4, sebagai berikut:

Peneliti : Apakah kamu memeriksa kembali jawaban yang kamu berikan?

S4 : Iyah pak.

Peneliti : Apakah kamu memeriksa kecocokan antara jawaban yang telah kamu temukan dengan apa yang ditanyakan?

S4 : Menurut saya cocok, karena yang ditanyakan adalah mencari keuntungan maksimum

Dalam dokumen LANGKAH POLYA DI - etheses UIN Mataram (Halaman 54-62)

Dokumen terkait