• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian ilmiah, untuk lebih terarah dan rasional diperlukan suatu metode yang sesuai dengan objek yang dikaji, karena metode merupakan cara bertindak supaya penelitian berjalan terarah dan mencapai hasil yang memuaskan atau maksimal. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang tepat dan relevan sebagaimana penelitian yang dilaksanakan yakni :

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan komunikasi, peneliti akan menggunakan metode pendekatan komunikasi kepada pihak-pihak yang relevan dijadikan narasumber untuk memberikan keterangan dan data terkait penelitian yang akan dilakukan. Pendekatan komunikasi yang dimaksud adalah suatu pendekatan yang mempelajari hubungan interaksi komunikasi dalam kehidupan masyarakat yang berlangsung baik melalui komunikasi verbal dan nonverbal. Pendekatan ini digunakan untuk

33 Siswanto Sutojo. Membangun Citra Perusahaan (Jakarta: Damar Mulia Pustaka, 2004), hlm.3

mendapatkan data tentang strategi public relations dan hubungan masyarakat Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dalam Memulihkan Kembali Wisata Pendakian Gunung Rinjani Pasca Gempa Lombok.

2. Kehadiran peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrumen kunci atau pokok. Oleh karena itu kehadiran peneliti di lapangan sangat mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti di lapangan maksudnya adalah upaya dalam memperoleh data. Kehadiran peneliti do lokasi penelitian, berperan sebagai pengamat yang tidak berperan serta, maksudnya peneliti tidak melakukan dua fungsi sekaligus yaitu sebagai pengamat dan peneliti menyatu sebagai bagian dari kehidupan subjek tetapi hanya sebagai pengamat. Di dalam melakukan penelitian melalui pengamatan, peneliti mengamati objek pada situasi yang diinginkan untuk dipahami. Jadi jelas peneliti akan mengamati peristiwa-peristiwa terkait dengan objek penelitian. 34

Kehadiran peneliti di lapangan sangat penting karena bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan terkait penelitian yang di teliti di Balai Taman Nasional Gunung Rinjani selama kurang lebh empat bulan.

3. Lokasi Penelitian

peneliti melakukan penelitian di Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di sini karena

34 Suharimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), hlm. 102.

pasca gempa Lombok pada tahun 2018 wisata pendakian Gunung Rinjani terkena dampak gempa tersebut sehingga wisata pendakian Gunung Rinjani sempat di tutup. Alasan inilah yang membuat peneliti ingin mengetahui strategi Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dalam Memulihkan Wisata Pendakian Gunung Rinjani Pasca Gempa Lombok.

4. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu :

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara.

Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkan secara langsung.35

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk

35 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2011), hlm.117

mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrument berupa, pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. 36

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.37

Salah satu metode dalam pengumpulan data sekunder adalah dokumen. Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman, gambar, benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. Banyak peristiwa yang telah lama terjadi bisa diteliti dan dipahami atas dasar dokumen atau arsip. Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia

36 Uma Sekaran, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm 45.

37 Sunardi Nur, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta:

Bumi Aksara, 2011) hlm.76.

atau human resources, diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik.

Menurut Sugiyono studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan/menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya. 38

Data sekunder meliputi hasil informasi baik dari buku serta artikel yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Dalam hal ini adalah artikel resmi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dan berita-berita yang terkait tentang wisata Taman Nasional Gunung Rinjani serta dokumentasi.

5. Metode Pengumpulan Data a. Metode Interview/wawancara

Interview adalah usaha menyampaikan informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula.39 Menurut Supardi metode wawancara adalah “proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi- informasi atau keterangan-keterangan.”40 Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam yang dilakukan dengan

38 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm 88.

39Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial…., hlm 112.

40Supardi, Metodologi Penelitian (Mataram: Yayasan Cerdas Press, 2006), hlm.99

berbagai informan yaitu atasan dari bagian humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kota Mataram dan humas Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

b. Metode Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.41 Disamping wawancara, penelitian juga melakukan metode observasi, dalam hal ini peneliti secara langsung mengamati strategi public relations humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kota Mataram.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari pihak Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kota Mataram berupa dokumen-dokumen yang berkaitan tentang penelitian ini. Pengumpulan data juga dilakukan dengan menggunakan buku- buku tentang komunikasi dan public relations, serta literatur-literatur yang dimiliki oleh humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kota Mataram.

41 Uma Sekaran, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Salemba Empat 2006), hlm 47-48

6. Metode Analisis Data

Dalam proses analisa data, peneliti bertugas untuk menganalisa secara mendalam semua data-data yang telah diperoleh/terkumpul.

Dalam menganalisis data, peneliti di tuntut untuk selalu fokus dan teliti dalam menganalisa semua data yang diperoleh sehingga menghasilkan suatu data yang akurat dan jelas sesuai dengan fokus penelitian.

Adapun metode yang digunakan peneliti untuk menganalisa data tersebut yaitu dengan metode analisis kualitatif, sebagaimana yang dikatakan Bagong Suyanto dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Sosial, dikatakan bahwa analisis data dibedakan menjadi dua macam, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan kedua analisis tersebut terletak pada sifat datanya. Apabila data yang diperoleh dari lapangan hanya sedikit dan bersifat monografis atau berwujud kasus- kasus (sehingga tidak dapat disusun secara klasifikaoris), maka analisis yang dilakukan sebaiknya analisis kualitatif.42

Berdasarkan pendekatan yang digunakan peneliti dalam menganalisa data, akan lebih mudah peneliti memperoleh data yang valid terkait dengan strategi Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Pasca Gempa Lombok.

42 Bagong Suyanto, dkk, Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif, Edisi Revisi, cet.

6, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 57.

7. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pada bab I, Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metodelogi penelitian dan sistematika pembahasan.

Pada bab II, berisi tentang paparan data dan temuan dari penelitian yang ditemukan di lapangan. Dalam hal ini peneliti mencoba menggambarkan secara singkat tentang gambaran lokasi penelitian dan temuan-temuan dalam melakukan penelitian serta tanggapan dari beberapa narasumber tentang pembahasan dari penelitian ini.

Pada bab III, berisi tentang pembahasan dari penelitian ini yang termasuk di dalamnya adalah proses dari analisa peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan yang berdasar dari temuan-temuan penelitian yang telah di paparkan pada bab ini.

Pada bab IV, berisi penutup yang memuat kesimpulan dan saran- saran dalam penelitian ini.

Dokumen terkait