G. Metdologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode atau teknik yang sangat diperlukan untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam setiap penelitian selalu ada hubungan antara metode prosedur pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. 48
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :
a. Observasi
Dalam penelitian ini peneliti memutuskan untuk menggunakan metode observasi langsung, yaitu data yang di dapat melalui observasi langsung terdiri dari pemberian rinci tentang kegiatan, pelaku, tindakan orang-orang, juga keseluruhan kemungkinan intraksi interpersonal dan proses penataan yang merupakan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati49. Dimana peneliti mengamati secara langsung mengenai Upaya TGH. Munajib Kholid Dalam Mengembangkan Masyarakat dan
47Ibid., h. 225
48Nazir, Metode Penelitian (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005), h. 174.
49Bagong & Sutinah, 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan.., h.
186
35 mengunjungi secara langsung tempat subjek berada sehingga perilaku subjek dan situasi lingkungan tempat subjek berada dapat diamati secara langsung.
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, ini merupkan suau proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik. Terdapat dua pihak dengan kedudukan berbeda dalam proses wawancara. Pihak pertama berfungsi sebagai penanya disebut pula sebagai interveiwer, sedangkan pihak kedua berfungsi sebagai pemberi informasi atau informan.50
Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti akan melakukan perbincangan atau tanya jawab dengan semua unsur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Peneliti akan melakukan wawancara dengan cara datang dan bertatap muka langsung dengan para responden.
Peneliti akan menjadikan wawancara sebagai salah satu media berinteraksi, jadi dalam melakukan wawancara ini tentu ingin membuat suatu hubungan secara baik terlebih dahulu agar wawancara berjalan dengan terbuka dan menghasilkan data yang sebenarnya tampa ada yang disembunyikan oleh para responden.
Pada umumnya wawancara dibagi dalam dua golongan51, yaitu:
1) Wawancara terstruktur, yaitu proses wawancara yang dilakukan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara tertulis yang berisi
50Gumawan, Metode Penelitian Kualitatif, h.160-161.
51Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2006), h. 82.
36 pertanyaan yang akan diajukan. Dalam wawancara ini pertanyaan- pertanyaan, runtunan, dan perumusan kata-katanya sudah ditetapkan dan tidak boleh diubah-ubah.52
2) Wawancara tak tak terstruktur, yaitu wawancara yang brsifat lebih lebih luwes dan terbuka. Dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur karena dalam melakukan wawancara dilakukan secara alamiah untuk menggali ide dan gagasan iforman secara terbuka dan tidak menggunakan pedoman wawancara.53
Dalam melakukan wawancara tetntu peneliti akan mencari secara menyeluruh dan tetap berfokus pada masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti memerlukan informasi menyeluruh dari lokasi penelitian. Sehingga pada penelitian ini peneliti akan mengambil beberapa informan sebagai sampel yang akan mewakili dari semua bagian yang akan diteliti.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur, dimana penulis dalam melakukan wawancara tidak menyiapkan pertanyaan yang mempunyai struktur tertentu namun selalu terpusat pada permasalahan yang diteliti.
Wawancara ini penulis gunakan untuk mengetahui bagaimana bentuk upaya TGH. Munajib Kholid dalam mengembangkan masyarakat Islam melalui pendidikan islam.
52Ibid., h. 162.
53Ibid., h. 163.
37 b. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan salah satu pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam metodologi penelitian sosial.
Metode dokumentasi pada intinya digunakan untuk menelusuri data historis. Oleh karena itu, sejumlah besar fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi, seperti surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, dan sebagainya. Sehingga, metode ini sangat berperan penting dalam suatu penelitian.54
Dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang ada di lokasi penelitian yang meliputi profil TGH. Munajib Kholid, Data Desa Sesela Kebun Indah.
Dalam mengumpulkan data dengan cara dokumentasi peneliti akan menampilkan poto-poto penelitian, data-data pelaksanaan kegiatan pengajian, Kegiatan TGH. Munajib Kholid saat mengajar ngaji.
5. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
54Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, h. 121.
38 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
Namun dalam penelitian kualitatif analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.
1. Analisis sebelum di lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan setelah di lapangan.
2. Analisis data di lapangan model Miles dan Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Menurut Miles dan Huberman (1984) aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
3. Analisis data selama di lapangan model Spradley
Menurut Spradley (1980) analisis data dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif. Proses penelitian
39 kualitatif setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci “key informant” yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki obyek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara.
Jadi proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudian memfokus, dan meluas lagi. Terdapat tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu analisis domain, taksonomi, dan komponensial, analisis tema kultural55.