• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode yang digunakan dalam pembelajaran Baca Tulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

B. Penyajian Hasil Penelitian

2. Metode yang digunakan dalam pembelajaran Baca Tulis

dan materi hafalan lainya yang menjadi target perjilid secara klasikal. Setelah selesai, dilanjutkan membaca do‟a penutup bersama-sama. MELALAR ini istilah di pesantren Darussalamah, kalau dartikan dalam proses pembelajaran baca tulis di Pondok Pesantren Darussalamah adalah mengulang materi awal sampai selesai pada kelas jilid masing-masing, ini disampaikan olek Kyai Utsman Syafi‟i selaku pimpinan Pondok-Pesantren Darussalamah.135

2. Metode yang digunakan dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

santri dalam membaca tidak boleh mengeja, dan metode ini banyak sekali kelebihannya. Salah satunya yaitu disini santri lebih bisa mengenal huruf Rash Utsmani. Jadi santri disini diperkenalkan dengan huruf Arab dengan baik dan santri juga mudah untuk memahaminya. Disini kan kebanyakan santri kelas jilid 1 juga belum terlalu mengerti huruf Arab, dengan metode Yanbu‟a ini santri sedikit demi sedikit diperkenalkan dengan huruf Arab sehingga lebih bisa membaca Al-Qur‟an dengan cepat.137

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa di Pondok Pesantren Darussalamah menggunakan metode Yanbu‟a dalam pengajaran baca tulis dan menghafal Al-Qur‟an. Rash Utsmani adalah tata cara menuliskan Al- Qur‟an yang ditetapkan pada masa khalifah “Ustman Bin Affan”.

Sehingga dengan belajar membaca Al-Qur‟an menggunakan metode Yanbu‟a santri akan mudah dan terbiasa membaca Al-Qur‟an. Dan Yanbu‟a pun mempunyai Al-Qur‟an sendiri yang dinamai dengan Al- Qur‟an Yanbu‟a yang didalamnya juga menggunakan RashUtsmani, tanda Waqof yang valied, dan garis melingkar atu tanda kurung untuk mengatur kebenaran berhenti pada kalimah yang pas, baik ilmu tajidnya atau terkait makna, juga meteri Ghorib ditandi blok warna biru, serta dibaah ada catatan materinya.138

Hal tersebut sesuai dengan yang tertera pada dokumen visi dan misi Pondok-Pesantren Darussalamah yang peneliti peroleh dari penelitian yaitu: “Mewujudkan Santri berwawasan agama yang luas”.

Diharapkan dengan adanya pembelajaran Al-Qur‟an melalui metode Yanbu‟a para santri bisa lebih mudah untuk belajar membaca dan

137 Ustadzah Indah omala sari Marga Sakti pada tanggal 15 Maret, 2020, Muara Kelingi..

138 „Observasi kelas Yanbu‟a jilid 1-7 Marga Sakti pada tanggal 15 Maret, Muara Kelingi.‟.

menulis Al-Qur‟an dengan menggunakan Rosm Utsmani yang ada dalam metode Yanbu‟a.

Peneliti juga memperoleh hasil wawancara dari ustadzah Wasilaturrofi‟ah segai kepala RTQ(Robithoh Tilawatilqur‟an) terkait dengan kelebihan penggunaan metode Yanbu‟a dalam pembelajaran membaca Al-Qur‟an, bahwa:

“Menurut pendapat saya begini Abah dengan adanya pembelajaran Al-Qur‟an melalui metode Yanbu‟a di Pondok- Pesantren Darussalamah itu hasil efektifit. Terbukti dengan setiap akhir tahunnya Santri -Santri dinyatakan khatam Yanbu‟a sudah melebihi prosentase dari pada ketika kita menggunakan metode Qiro‟ati dulu. Pesertanya yang hatam disetiap tahunnya Alhamdulillah selalu banyak.”139

Hal tersebut juga sependapat dengan ustadz Ahmad Sayfudin, S.Pd yang sebagai pentaskhih Makhorîjilhuruf bahwa:

“Di Pondok Peasantren Darussalamah juga melaksSantri an Pendidikan Formal yaitu MTs dan MA ma‟arif NU dimana Mata pelajaran dalam pendidikan formal itu kan ada bahasa Arab, PAI, Al-Qur‟an Hadist serta ada juga hafalan-hafalan do‟a sehari-hari dan lain-lain. Dan semuanya pembelajaran pada RTQ Darussalamah sangat membantu santri yang menjadi siswa-siswi MTs dan MA tersebut, lebih-lebih Ustadz PAI sangat terbantu. Terutama Ustadz Al-quran Hadits dan Bahasa Arab.”140

Dari pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa dengan adanya metode Yanbu‟a dalam pembelajara Baca Tulis dan menghafal Al- Qur‟an ini terlihat lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode yang telah digunakan. Karena didalam metode Yanbu‟a ini

139 Ustadzah Wasilaturrofiah, Hasil wawancara, Marga Sakti pada tanggal 18 Maret, 2020, Muara Kelingi.

140 Ustadz Ahmad Sayfudin, Hasil wawancara, Marga Sakti pada tanggal 19Maret, 2020, Muara Kelingi.

walaupun ada gendala tapi mudah untuk diselesaikaan. Hal tersebut juga ditambahi oleh pendapat ustadzah Wasilaturrofi‟ah bahwa:

“Alhamdulillah dengan adanya pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an menggunakan metode Yanbu‟a ini saya rasa Santri - Santri itu belajarnya lebih semangat lagi Pak, dan bisa dikatakan membawa hasil yang lebih baik, semua itu bisa dilihat dari setiap tahunnya Santri -Santri yang khatam wisuda semakin meningkat jumlahnya, serta meningkat peerta didiknya.

Sebenarnya memang tidak ada metode pembelajaran Al-Qur‟an yang salah ataupun tidak benar. semua metode pembelajaran Al- Qur‟an pun juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing- masing, yang terpenting disini adalah belajar Al-Qur‟an itu bisa disesuaikan dengan Qaidah Tajwidnya, panjang pendeknya yang benar dan bisa menguasai makharijul hurufnya, dan yang penting lagi belajar Al-Qur‟an itu harus dengan istiqomah.”141 Peneliti juga mendapatkan hasil wawancara dari salah satu Santri kelas Yanbu‟a jilid 6 yaitu Yusril:

“Saya senang sekali dengan adanya metode Yanbu‟a ini Abah, dan baru kali ini saya mendegarnya. Di metode ini saya tidak hanya diajarkan untuk membaca AlQur‟an saja tetapi menulis dan menghafal juga. Jadi saya terbiasa untuk menulis Arab, dan ini mempermudah saya dalam mempelajari baca tulis Al-quran, dan juga di ajari system menghafal dengan cepat. Selain itu melatih saya untuk menghafalkan Al-Qur‟an sedikit demi sedikit.”142

Sesuai yang disampaikan oleh ustadzah Wasilaturrofia‟ah bahwa sebenarnya memang tidak ada metode yang sempurnya, dan semuanya pun mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan metode Yanbu‟a disini merupakan pelengkap dari metode yang digunakan di Pon- Pes dulu, karena metode yang diterapkan dulu memang memiliki kendala

141 Ustadzah Wasilaturrofiah.

142 Yusril, Hasil wawancara Santri kelas Yanbu‟a jilid 6, Marga Sakti pada tanggal 3 Februari‟, 2020, Muara Kelingi.

dalam penggunaannya. Ustadzah Safna Fadiliya yang juga salah satu Ustadz pada jilid 5 juga mengatakan bahwa:

Sejatosipun sedoyo pengaosan maos lan nulis Al-qura’n niku sae sedoyao, salami mboten nyimpang saking qoidah:

(Sebenarnya memang semua metode pembelajaran Al-Qur‟an itu bagus Pak, selagi tidak menyimpang dari AlQur‟an. Toh itu juga tujuannya kan untuk pembelajaran Al-Qur‟an dengan baik dan benar, yang terpenting disini adalah keistiqomahan dalam belajar dan mengajarkannya Pak. Saya juga pernah belajar metode yanbu‟a ini di Pesantren Annur Jogja yang diasuh Oleh KH. Nawawi Abdul Aziz, Pada proses pembelajaranya sangat menarik dan sesuai pada masa sekarang. Dan di metodi Yanbu‟a ustadz dituntun hadir sebelum santri pada setiap kegiatan apapun yang berkaitan proses pembelajaran baca tulis Al- quran.143

Dari penjelasan ustadzah Safna Fadiliya tersebut bahwa Ustadz juga harus mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar dan mengajarkan Al-Qur‟an, tidak hanya santri nya saja, karena disini Ustadz menjadi sosok yang patut dicontoh untuk para santri nya. Jika Ustadz nya semangat, pastinya santri nya pun juga ikut semangat. Dengan hal seperti itu proses belajar mengajar akan berjalan dengan evektif dan maksimal.

C. Pembelajaran dan Pelaksanaan Metode Yanbu’a sebagai strategi baca