• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian 1. Desain Penelitian

Dalam dokumen belajar di waktu (Halaman 33-42)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif, yaitu :

“Suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah. Karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboraturium melainkan di lapangan. Oleh sebab itu penelitian semacam ini disebut dengan naturalistik induily dan field study”.17

17 Bungin Burhan. (eds). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo persada.

2001. hal. 159

Digunakannya pendekatakan kualitatif karena penelitian kualitatif merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek tertentu pada objeknya. Oleh karena itu, dalam skripsi ini, peneliti mengkaji setiap peristiwa, aktivitas kerja, konsep-konsep kerja maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan “Penerapan Metode Belajar Aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VI SDN 6 Dompu”.

2. Kehadiran Peneliti

Tujuan utama kehadiran peneliti di lokasi adalah untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam metode penelitian kualitatif, peneliti perlu melibatkan diri dalam kehidupan orang-orang yang menjadi obyek penelitian.

Dengan keterlibatan tersebut, peneliti akan mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi pada waktu melakukan observasi.

Kehadiran peneliti di lokasi adalah sebagai instrumen kunci dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid, maka peneliti menggunakan beberapa metode yaitu, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Sumber Data

“Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh”18 Untuk mendapatkan data yang valid dan obyektif terhadap apa yang diteliti, maka dipandang perlu untuk menjelaskan informan sekaligus karakteristiknya serta jenis data yang akan dikumpulkan, sehingga kualitas, validitas, dan keakuratan data yang diperoleh dari informasi, benar-benar dapat dijamin.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah ; kepala SDN 6 Dompu, sebagian guru dan sebagian siswa. Hal ini dilakukan karena para responden dianggap mampu memberikan keterangan tentang data yang diteliti.

Adapun data yang ingin diperoleh melalui penelitian ini adalah data tentang “Penerapan Metode Belajar Aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VI SDN No. 06 Dompu tahun 2010/2011”.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data. Adapun metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data di lapangan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

18 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian pendekatan praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Hal. 102

a) Metode Observasi

Observasi adalah "Studi yang disengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan"19 Pendapat lain mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan metode observasi adalah : “Teknik pengumpulan data di mana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala- gejala subyek yang diteliti, baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan dalam situasi yang khusus diadakan”.20

Sehubungan dengan penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VI, prestasi belajar siswa, keadaan sarana dan prasarana, keadaan atau jumlah siswa, guru yang ada di SDN 6 Dompu.

b) Metode Wawancara

Wawancara adalah “sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.21 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yaitu tanya jawab secara lisan antara peneliti dengan responden dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas tetapi tidak menyimpang dari guide interview.

Sedangkan data yang ingin diperoleh melalui penelitian ini adalah data tentang : pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia dengan

19 Ibid., hal. 142

20 Surachmad, Winarno. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jerman. 1990. hal. 121

21 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian pendekatan praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Hal. 126

menggunakan metode belajar Aktif Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa SDN 06 Dompu.

Adapun responden yang diwawancara adalah ; Kepala SDN 06 Dompu, sebagian guru dan sebagian siswa SDN 06 Dompu.

c) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa data, catatan-catatan, surat kabar, transkrip, buku-buku, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.22

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa metode dokumentasi adalah suatu metode penelitan yang dilakukan dengan cara meneliti atau menyelidiki buku-buku catatan resmi diberbagai sumber yang terkait dengan penelitian seperti : gambaran umum lokasi, keadaan sarana, guru, siswa, struktur organisasi SDN 06 Dompu.

5. Analisis Data

Analisis data adalah "Upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti".23

Dengan demikian, data yang terkumpul tersebut dibahasakan, ditafsirkan dan dikumpulkan secara deduktif sehingga dapat diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya terjadi. Mengingat

22 Ibid., hal. 128

23 Ibid., hal. 132

penelitian ini hanya menampilkan data kualitatif, maka penulis menggunakan analisis data filosofis atau logika yang senantiasa berlandaskan nilai-nilai moral.

Dengan demikian, maka analisis data yang digunakan adalah metode analisis induktif. “Metode induktif adalah Jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data yang bersifat khusus. Metode induktif adalah berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang kongkrit itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum”.24

Dengan demikian metode induktif ialah jalan berfikir dengan mengambil kesimpulan dari data yang bersifat khusus. Bertolak dari pengertian di atas, peneliti menggunakan metode ini adalah untuk menyimpulkan hasil observasi, wawancara, dan hasil penelitian lainnya.

Metode induktif ini adalah untuk menilai fakta-fakta empiris yang ditemukan dan kemudian dicocokkan dengan landasan teori yang ada. Dengan demikian, maka dapat ditegaskan bahwa tekhnik yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah teknik induktif.

6. Kredibilitas dan Keabsahan Data

Kredibilitas data bertujuan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentang dunia kenyataan sesuai dengan sebenarnya yang ada atau terjadi.

24 Ibid., hal. 141

“Untuk memperoleh keabsahan data atau data yang valid diperlukan teknik pemeriksaan. Supaya diperoleh temuan-temuan dan informasi yang absah dapat digunakan teknik-teknik seperti yang dikemukakan sebagai berikut”25

1. Perpanjangan keikutsertaan 2. Ketekunan pengamatan 3. Triangulasi

4. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi 5. Analisis kasus negatif

6. Kecukupan referensial 7. Pengecekan anggota 8. Uraian rinci

9. Auditing.

Namun dalam penelitian ini teknik pemeriksaan yang digunakan adalah; triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, kecukupan referinsial dan pengecekan anggota. Untuk lebih jelasnya di bawah ini masing-masing diuraikan secara rinci sebagai berikut :

1. Triangulasi

Triangulasi dalam penelitian ini adalah untuk mencek keabsahan data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh sumber lain.

Triangulasi yang dipergunakan antara lain :

25 Moleong Leoxy. Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit, Remaja Rosida Karya, Cet. 15, 1994. hal. 175

a. Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber data dilakukan untuk mendapatkan informasi yang sejenis dari informan atau sumber yang lain, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

2) Membanding hasil wawancara dengan dokumentasi

3) Membandingkan persepsi orang dengan pendapat atau pandangan orang lain.

b. Tringulasi metode

Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data yang ditujukan untuk memperoleh informasi yang serupa. Triangulasi metode dilakukan dalam suatu kegiatan wawancara dengan para responden yang terpilih di lokasi.

Adapun data yang dinginkan adalah data tentang “Penerapan Metode Belajar Aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VI SDN No.06 Dompu, tahun 2010/2011”.

2. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi

Membicarakan dengan teman sejawat bertujuan untuk memperoleh kritik pertanyaan-pertanyaan yang tajam yang menentang tingkat kepercayaan akan kebenaran penelitian. Dengan cara ini

peneliti dapat mencari kelemahan, tafsiran yang kurang jelas serta mendiskusikan data yang telah terkumpul dengan dosen pembimbing atau orang yang lebih ahli.

Adapun data yang diperiksa dan di diskusikan adalah data tentang

“Penerapan Metode Belajar Aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VI SDN No.06 Dompu, tahun 2010/2011”.

3. Kecukupan Referensi

Referensi yang dipakai adalah bahan dokumentasi, catatan lapangan yang tersimpan. Dengan referensi, peneliti dapat mencek kembali data dan informasi-informasi yang didapatkan di lapangan.

Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka data yang dikumpulkan adalah data tentang “Penerapan Metode Belajar Aktif dalam Mata pelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar siswa kelas VI SDN no. 06 Dompu, tahun 2010/2011”.

4. Pengecekkan

Pengecekkan yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk meriview, mengkonfirmasikan kembali informasi atau interpretasi peneliti dengan pandangan subjek penelitian. Dalam pengecekkan ini peneliti tidak melibatkan semua informan atau subjek, melainkan melibatkan kepada objek yang oleh peneliti dianggap representatif.

Pengecekkan ini penelitian di lakukan dengan Kepala SDN 06 Dompu dan guru yang ada di SDN 06 Dompu.

Dalam dokumen belajar di waktu (Halaman 33-42)

Dokumen terkait