• Tidak ada hasil yang ditemukan

belajar di waktu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "belajar di waktu "

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Pd selaku dosen pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ayah dan Ibu tercinta, serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya di IAIN Mataram, khususnya dalam penulisan skripsi ini. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul “Penggunaan Metode Pembelajaran Aktif Pada Siswa Kelas VI Bahasa Indonesia SDN No.

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Kerangka Teoretik

Salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, dan sebagian siswa tidak menyukai matematika, sehingga menyebabkan mereka kurang memiliki motivasi dalam studi lanjut.

Kajian Pustaka

  • Hakikat Belajar Mengajar
  • Tinjaun Teoritis Tentang PAKEM a. Pengertian PAKEM
  • Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
  • Strategi Menjadikan Siswa Aktif Sejak Awal

Dari beberapa pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan kegiatan mengajar merupakan kegiatan sekunder. Sekunder, yang dimaksudkan agar terjadi kegiatan belajar yang optimal, situasi yang dapat memungkinkan terjadinya kegiatan belajar yang optimal adalah situasi dimana siswa dapat berinteraksi dengan guru atau bahkan belajar di tempat-tempat tertentu yang telah diatur untuk mencapai tujuan.

Selain itu, keadaan ini dapat lebih mengoptimalkan kegiatan pembelajaran apabila menggunakan metode atau media yang berbeda. Guru, yaitu seseorang yang berperan sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar, penggerak kegiatan belajar mengajar, dan peran lain yang memperlancar kegiatan belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antara belajar siswa dan mengajar guru, karena proses belajar mengajar selalu melibatkan rangkaian tindakan guru dan siswa berdasarkan hubungan timbal balik untuk mencapai tujuan tertentu.

Berhasil atau tidaknya pendidikan tergantung bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai siswa. Pendekatan belajar mengajar adalah konsep atau prosedur yang digunakan untuk membahas topik untuk mencapai tujuan belajar mengajar. Sedangkan hasil belajar dinyatakan dalam bentuk pernyataan verbal, misalnya sangat baik, baik, sedang, kurang baik dan sebagainya.

Untuk memperoleh prestasi/hasil belajar yang baik harus dilakukan dengan benar dan dibimbing dengan metode yang tepat. Oleh karena itu, tidak ada pedoman khusus yang harus diikuti oleh seorang siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas, terlihat bahwa belajar merupakan proses yang cukup kompleks.

Metodologi Penelitian 1. Desain Penelitian

  • Kehadiran Peneliti
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Kredibilitas dan Keabsahan Data
  • Triangulasi
  • Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi
  • Kecukupan Referensi
  • Pengecekkan

Kehadiran peneliti di lokasi merupakan alat utama untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Data yang akan diperoleh penelitian ini adalah data “Penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SDN No. proses pendataan.

Sedangkan data yang akan diperoleh melalui penelitian ini adalah data tentang: pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran aktif sebagai upaya untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN 06 Dompu. Dengan demikian, data yang terkumpul didiskusikan, diinterpretasikan dan dikumpulkan secara deduktif, sehingga dapat diberikan gambaran yang akurat tentang apa yang sebenarnya terjadi.Penelitian ini hanya menunjukkan data kualitatif, mengapa penulis menggunakan analisis data filosofis atau logis, yang selalu didasarkan pada nilai-nilai. moral. Metode induktif dengan demikian merupakan cara berpikir dengan menarik kesimpulan dari data tertentu.

Triangulasi dalam penelitian ini adalah mengecek keabsahan data tertentu dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain. Triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang sama. Data yang diinginkan adalah data “Penerapan Metode Pembelajaran Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SDN No.06 Dompu Tahun 2010/2011”.

Sehubungan dengan penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data tentang “Penggunaan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai upaya untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI di SDN no.

Sistimatika Pembahasan

Verifikasi survei ini dilakukan oleh kepala SDN 06 Domp dan para guru SDN 06 Domp.

Gambaran umum SDN 06 Dompu

  • Sejarah Berdiri Dan Berkembangnya SDN 06 Dompu
  • Letak Geografis SDN 06 Dompu
  • Keadaan Siswa
  • Keadaan Guru dan Pegawai
  • Guru Negeri dan GTT
  • Pegawai Tata Usaha
  • Keadaan Sarana dan Prasarana
  • Struktur Organisasi

Selain hal tersebut di atas, SDN 06 Dompu memiliki guru yang profesional, sehingga kemajuan proses belajar mengajar sangat baik, serta harapan anak dan orang tua dapat terwujud. Berdasarkan pengamatan peneliti, letak geografis SDN 06 Dompu cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya sehingga memudahkan siswa dan guru untuk menjangkaunya. Jumlah guru tetap dan tidak tetap (GTT) di SDN 06 Dompu berdasarkan jenis kelamin, jabatan dan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut”28.

Dari tabel di atas terdapat 15 orang guru yang mengajar di SDN 06 Dompu dengan rincian 7 orang guru PNS dan 7 orang guru honorer. Nama-nama karyawan berdasarkan jenis kelamin, jabatan dan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari data di atas terlihat jelas bahwa jumlah pegawai di SDN 06 Dompu sebanyak 7 orang yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, yaitu 6 perempuan dan 1 laki-laki.

Selain faktor guru, siswa dan pegawai, faktor tempat dan sarana penunjang kelancaran proses belajar mengajar juga merupakan faktor yang tidak kalah penting, karena tempat merupakan wadah berlangsungnya proses pembelajaran, alat bantu pengajaran atau dan alat peraga merupakan faktor pendukung. . Dari tabel di atas terlihat bahwa SDN 06 Dompu memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai dan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), serta masing-masing sarana tersebut di atas memiliki fungsi dan peranannya masing-masing dalam proses belajar mengajar. Karena pengorganisasian dan koordinasi mutlak diperlukan demi keberhasilan dan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, begitu pula di SDN 06 Domp.

Penerapan Metode belajar Aktif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Upaya Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SDN 6

Penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya membantu meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 6. Penerapannya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang jelas dipahami atau sebaliknya yaitu guru memberikan dengan sengaja. Sebagai langkah memberikan penguatan terhadap materi yang telah disampaikan, guru memberikan materi diskusi dan memperagakannya kepada siswa.

Metode pembelajaran aktif atau sekarang umumnya disebut dengan metode PAKEM (pembelajaran kreatif, aktif dan menyenangkan) saat ini mulai dirasakan pentingnya di kalangan praktisi pendidikan. Saya tidak ingat detailnya tapi yang saya ingat betul bahwa dalam metode pembelajaran aktif yang terjadi adalah gurunya malas, sedangkan siswanya aktif. Beberapa cara untuk membuat ini adalah sebagai berikut: Mintalah siswa di awal pertemuan untuk menjelaskan ringkasan materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Di awal pertemuan, mintalah siswa untuk memberikan pandangan dan evaluasinya terhadap materi yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Selain itu, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran aktif dalam pembelajaran dapat meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran aktif dalam proses pembelajaran dapat menentukan prestasi belajar siswa di sekolah.

Keberhasilan belajar (yang ditandai dengan prestasi belajar siswa) ditentukan oleh penggunaan metode belajar aktif.

PEMBAHASAN

Penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran sehingga siswa SDN 06 Dompu maju dengan penerapan metode pembelajaran aktif ini, meskipun beberapa siswa masih belum mampu menguasai materi pelajaran tersebut. sebagai siswa yang lain, tetapi dari segi persentase jumlah siswa mencapai tujuh puluh enam persen. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran aktif merupakan strategi yang sangat baik dalam menghadapi permasalahan dalam pembelajaran, seperti perbedaan individu mata pelajaran siswa, materi yang terlalu padat sedangkan waktu yang tersedia relatif sedikit dan sebagainya. Untuk menerapkan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia, guru harus mengenal ciri-ciri berbagai metode sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja siswa dengan penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SDN NO.06 Dompu yang digunakan oleh guru duru pada saat proses belajar mengajar atau pemberian materi. di kelas. Kepala SDN 06 Dompu menjelaskan bahwa penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya membantu siswa meningkatkan prestasi belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap guru/pendidik agar siswa terbantu secara langsung dalam memahami materi yang diajarkan. sehingga kesulitan siswa dapat terbantu, sehingga guru juga dapat memahami dan melihat kelebihan dan kekurangan siswanya. Prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal saja, tetapi juga oleh penggunaan metode pembelajaran aktif, karena tanpa penggunaan metode pembelajaran oleh guru maka materi akan ditransfer oleh guru.

Penggunaan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai upaya membantu siswa meningkatkan hasil belajar bertujuan untuk memperjelas penyampaian informasi atau informasi guru dan memudahkan pemahaman siswa. Seperti yang telah dijelaskan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain lingkungan belajar/sekolah, lingkungan keluarga/masyarakat lebih khusus lagi penggunaan metode pembelajaran aktif dalam pembelajaran, maka jelas bahwa keberhasilan mengajar sangat ditentukan. keberhasilan dalam menentukan metode pengajaran dan salah satunya adalah metode pembelajaran aktif. Penerapan metode pembelajaran aktif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya untuk membantu meningkatkan prestasi belajar siswa menurut Bapak. Sulaiman H.

Dengan demikian dapat dikatakan penerapan metode pembelajaran aktif pada mata pelajaran bahasa Indonesia, proses pembelajaran dapat menentukan prestasi belajar siswa di sekolah.

PENUTUP

Saran

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, seringkali guru perlu melatih siswa dengan kegiatan penemuan, bahkan pada tingkat yang sangat dasar, dimana nantinya siswa dapat melakukan penemuan-penemuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah yang mereka hadapi. dihadapkan dengan. dihadapi untuk memecahkan . Kepada kepala sekolah agar selalu mendorong para guru untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan meningkatkan kemampuan menggunakan metode pembelajaran aktif sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bagi guru SDN 06 Dompu hendaknya lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan metode pembelajaran aktif khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan tetap berpegang pada prinsip kualitas dan inovasi untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang mungkin ada dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Karena dengan penelitian ini dapat diketahui salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja mahasiswa, dan diharapkan dapat menjadi perhatian semua pihak terutama untuk memperbaiki sistem yang dianggap lemah dan cacat.

Referensi

Dokumen terkait

“membaca tentang” atau “berbicara tentang” gejala-gejala fisik dan sosial, tetapi diajak berkontak secara langsung dengannya. 5) Media menghasilkan keseragaman