BAB III
Penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sangat membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran sehingga dengan adanya penerapan metode belajar aktif ini siswa SDN 06 Dompu mengalami kemajuan yang walaupun diantara siswa masih ada yang belum mampu untuk memahami dan menguasai materi pelajaran seperti siswa yang lain, namun secara porsentase dari jumlah keseluruhan siswa sudah mencapai tujuh puluh enam porsen. Hal ini merupakan satu langkah maju bagi SDN 06 Dompu dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa.
Dengan demikian, pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran aktif dalam pmata pelajaran bahasa Indonesia didasari oleh karakteristik dan relevansinya dengan unsur-unsur : Tujuan, materi pelajaran, karakteristik siswa, fasilitas pendukung kemampuan guru, biaya, dan waktu yang tersedia. Hal ini sesuai dengan prinsip umum penggunaan suatu metode dalam pembelajaran yaitu tidak ada satu metode yang sesuai untuk segala macam kegiatan belajar atau dengan kata lain metode tertentu cenderung lebih tepat digunakan untuk menyajikan satu unit pelajaran dari pada metode lain. Oleh karena itu, penggunaan metode belajar aktif merupakan strategi yang sangat baik dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran, seperti perbedaan individu subyek didik, materi yang terlalu padat sedangkan waktu yang tersedia relatif sedikt dan sebagainya.
Untuk melaksanakan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tersebut, guru perlu mengenal karakteristik beberapa metode sebelum
memilih dan menetapkan metode mana yang tepat digunakan sehingga mampu melaksanakan metode belajar aktif dalam proses kegaitan belajar mengajar. Dan efektifitas dari metode yang digunakan guru harus memiliki keterkaitan dan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Berdasarkan hasil observasi, menunjukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VI SDN NO.06 Dompu yang digunakan oleh duru-guru pada saat proses belajar mengajar atau penyampaian materi dalam kelas.
Table 5
Daftar Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VI SDN No. 06 Dompu tahun 2010/2011
No Nama siswa Nilai
1 Abdul muwaris 8
2 Adi irianto 7
3 Aerani 7
4 Arif rahman 8
5 Bukhari muslim 8
6 Citra dewi 8
7 Dita anggriani 9
8 Dian novita 7
9 Eka yuliana 8
10 Firmansyah 8
11 Gufran 7
12 Hikmah laely 9
13 Ilham 7
14 Irwan 8
15 Jubaidah 8
16 Juhria 9
17 Jumratul awaliah 9
18 Kamaluddin 8
19 Kurniawan 7
20 Lani sofriana 8
21 Lestari 8
22 Lukmanul hakim 8
23 Muhammad zunaiddin 9
24 Musliaddin 7
25 Muslimin 7
26 Nurwahiddah 9
27 Nurmala 9
28 Ririn puji astuti 8
29 Syaiful gazalia 8
30 Syamsurizal 8
31 Wanda anggarat 9
J u m l a h 256
“Dijelaskan oleh Kepala SDN 06 Dompu bahwa penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai uapaya membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar adalah keharusan bagi setiap guru/pendidik supaya siswa secara langsung terbantu dalam memahami materi- materi yag diajarkan sehingga kesulitan siswa dapat dibantu, demikian pula guru bisa memahami dan melihat kekurangan dan kelebihan siswanya”37
Prestasi yang dicapai siswa disamping dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern juga dipengaruhi oleh penggunaan metode belajar aktif sebab tanpa penggunaan metode belajar oleh guru, maka materi yang disampaikan guru
37 Abd. Gani, A.Ma.Pd (Kepsek SDN 06 Dompu). Wawancara tanggal 6 September 2011
tidak mampu di pahami oleh siswa, oleh karena demikian penerapan metode belajar aktif sangat baik untuk diterapkan dan digunakan oleh guru.
Penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa indonesia sebagai upaya membantu siswa dalam peningkatan prestasi belajar bertujuan untuk memperjelas penyampaian informasi atau keterangan guru dan memudahkan pemahaman siswa. Dengan demikian, untuk menanggulangi kekurangan terbentuknya persepsi harus diupayakan suatu metode yang memudahkan atau mengurangi hambatan-hambatan penguasaan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, guru harus menggunakan metode belajar aktif sebagai pemecahannya.
Dalam memulai pelajaran apapun, kita sangat perlu menjadikan siswa aktif semenjak awal. Jika tidak, kemungkinan besar kepasifan siswa akan melekat seperti semen yang butuh waktu lama untuk mengeringkannya. Susunlah aktifitas pembuka yang menjadikan siswa lebih leluasa, ikut berfikir dan memperlihatkan minat terhadp pelajaranPengalaman- pengalaman ini dianggap sebagai hidangan pembuka sebelum makanan utama, pengalaman ini membuat siswa berselera untuk menikmati hidangan selanjutnya. Memang ada sebagian guru yang memilih untuk memulai pelajaran hanya dengan pengenalan singkat, namun menambahkan setidaknya satu.latihan pembuka pada rencana pengajara..
Dengan penerapan dan penggunaan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa indonesia, siswa dapat :
a. Meningkatkan daya cerna dan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.
b. Merangsang daya tarik proses pembelajaran.
c. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain lingkungan belajar/sekolah, lingkungan keluarga/masyarakat yang lebih khusus lagi adalah penggunaan metode belajar aktif dalam pembelajaran, maka jelaslah bahwa keberhasilan pengajaran banyak ditentukan oleh keberhasilan dalam menentukan metode pengajran dan salah satunya adalah metode belajar aktif.
Sebagaimana telah disebutkan dalam pembahasan terdahulu, secara umum prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor eksternal salah satunya adalah faktor penggunaan metode pembelajaran.
“Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai upaya membantu prestasi belajar siswa di SDN 06 Dompu, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Sekolah SDN 06 Dompu menjelaskan bahwa SDN 06 Dompu pada saat ini peningkatan prestasi belajar siswa sudah mencapai 78 persen dari penggunaan dan penerapan metode belajar aktif dibanding dengan 2 tahun yang lalu dimana penggunaan metode hanya berdasarkan kebutuhan materi pembelajaran dan keadaan siswa, namun sekarang setelah dibekali guru-guru dengan diklat dan Musyawarah Guru Kelas (MGK) antar sekolah dasar se-Kabupaten Dompu yang di mediatoring oleh Dikpora Kabupaten Dompu tentang peningkatan mutu guru dan mutu lulusan, maka guru-guru mulai meningkatkan pemahaman terhadap tugas dan
tanggungjawabnya sebagai pendidik terutama sekali yang menyangkut masalah penguasaan materi, metode, sarana prasarana belajar. Dijelaskan kembali bahwa khusus SDN 06 Dompu dari hasil diklat dan MGK tersebut prestasi belajar siswa mengalami peningkatan”38
“Penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa indonesia sebagai upaya membantu meningkatkan prestasi belajar siswa menurut pendapat Bapak Sulaiman H. A Kadir menjelaskan bahwa memang seharusnya guru atau tenaga pendidik harus menggunakan metode belajar aktif dan untuk guru SDN 06 Dompu dalam pengajarannya sudah menggunakan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tersebut, seperti menggunakan metode belajar diskusi dengan metode diskusi siswa dengan sendirinya aktif sedangkan guru hanya mengarahkan dan mengatur sesuai dengan kompetensi dan indikator dari materi yang sampaikan, namun kadang juga dengan metode diskusi ini memiliki kelemahan, namun itu semua tergantung guru dan siswa”.39
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan metode belajar aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, proses belajar dapat menentukan prestasi belajar siswa di sekolah. Keberhasilan pembelajaran (yang ditandai dengan prestasi siswa) diantaranya ditentukan dengan adanya penggunaan metode beajar secara efektif.
38 Abd. Gani, A.Ma.Pd (Kepsek SDN 06 Dompu). Wawancara tanggal 6 September 2011
39 Sulaiman H. A Kadir, A. Ma (guru SDN 06 Dompu). Wawancara tanggal 12 September 2011
BAB IV