• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D. Paragraf

23

24

gagasan menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaknya dibangun dengan sekelompok kalimat yang sering berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.

Atmaja (2010:24) mengatakan bahwa paragraf adalah beberapa rangkaian kalimat yang saling berhubungan disusun secara logis dan sistematik sehingga membentuk satu kesatuan pokok bahasan. Bentuk paragraf yang baik mempunyai syarat kesatuan (uniti), kepaduan makna (koherensi), kepaduan bentuk (kohesi), mempunyai satu ide pokok dan berkalimat efektif.

Dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan mengandung satu ide pokok dan penulisannya dengan cara menjorok ke dalam.

2. Fungsi Paragraf

Paragraf mempunyai berbagai macam fungsi, diantaranya sebagai berikut (Salamadian:2018).

a. Paragraf dalam sebuah kalimat dapat menjadi pengantar sebuah ide- ide, isi kalimat dan kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis.

b. Mencurahkan suatu perasan dan pemikiran penulis dalam sebuah karya atau kalimat dalam bentuk tulisan yang dibuat secara logis dan dapat diterima oleh pembaca.

c. Paragraf dapat membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik dalam sebuah tulisan.

25

d. Memudahkan penulis untuk menyusun ide-ide tentang tulisan yang akan dibuatnya.

e. Dapat membantu penulis dalam mengembangkan gagasan-gagasan atau ide dari segala sesuatu yang berhubungan dengan topik yang ingin ditulis menjadi sebuah karya tulis.

3. Jenis-Jenis Paragraf

a. Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

Berdasarkan kalimat utamanya paragraf dapat digolongkan menjadi paragraf deduktif dan induktif.

1) Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Pengertian awal paragraf tidak harus pada kalimat pertama sebab banyak paragraf yang kalimat pertamanya berupa kalimat transisi (Paulus, 2006:50).

Contoh: Pemerintah DKI Jakarta akan memilih bajaj berbahan bakar gas untuk menggantikan bajaj yang sekarang beroperasi. Rencananya, pada tahap pertama akan diluncurkan 250 unit bajaj berbahan bakar gas. Bajaj ini secara fisik tidak berbeda jauh dengan bajaj sekarang.

Perbedaannya hanya pada letak mesin yang dulunya di depan beralih ke belakang.

2) Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir. Biasanya kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan konjungsi penyimpul antarkalimat, seperti:

jadi, akhirnya, dan oleh karena itu (Paulus, 2006:51).

26

Contoh: Kondisi udara di lahan parkir bawah tanah gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan sering kali melebihi ambang batas yang baik untuk kesehatan, kondisi udara buruk karena tak ada ventilasi dan exhaust yang memadai. Petugas keamanan dan parkir yang paling rentan terkena dampak negatif itu. Mereka bekerja di tempat itu rata-rata 8-12 jam sehari. Apalagi, mereka jarang mengenakan masker dan tak memiliki ruangan yang bebas emisi gas buang kendaraan. Oleh karena itu, para pengusaha gedung seharusnya memperbaiki sistem ventilasi udara dan menyediakan ruangan bebas emisi gas buang baik untuk pekerja maupun para sopir.

b. Paragraf Berdasarkan Isinya

Paulus (2006:51-52) mengemukakan ada lima jenis paragraf berdasarkan isinya, yaitu deskripsi, narasi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Berikut uraiannya.

1) Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, dan peristiwa. Paragraf ini membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat langsung dalam peristiwa yang diuraikan penulis.

2) Narasi

Paragraf narasi bertujuan mengisahkan atau menceritakan.

Paragraf ini mementingkan urutan dan biasanya ada tokoh yang diceritakan.

27

3) Argumentasi

Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca, penulis menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang sulit dibantah.

4) Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menyampaikan informasi dengan memaparkan, menjelaskan, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

5) Persuasi

Paragraf ini merupakan kelanjutan dari paragraf argumentasi. Paragraf ini mula-mula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh untuk meyakinkan pembaca. Kemudian, diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Perbedaan antara argumentasi dan persuasi terletak pada sasaran yang ingin dibidik pada pembaca. Argumentasi menitikberatkan pada logika pembaca, sedangkan persuasi pada emosi pembaca walaupun tidak melepaskan logika.

c. Paragraf Berdasarkan Fungsinya

Menurut Salamadian (2018) ada empat jenis paragraf berdasarkan fungsinya.

28

1) Paragraf Pembuka

Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis untuk memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.

2) Paragraf Isi

Paragraf ini berisi bagian-bagian pokok dalam suatu karangan.

3) Paragraf Penutup

Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat dalam setiap karangan.

4) Paragraf Penghubung

Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf lainnya atau karangan satu ke karangan lainnya.

4. Ciri-Ciri Paragraf

Salamadian (2018) mengemukakan ciri-ciri paragraf sebagai berikut.

a. Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam dengan beberapa ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar lima ketukan, biasanya ketukan lima spasi ini digunakan untuk jenis kalimat atau karangan yang biasa.

b. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah kalimat atau topik yang telah ditentukan oleh penulis.

29

c. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi dalam penulisan dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau menerangkan pikiran utama dari penulis dalam menuliskan sebuah karya atau karangan dalam sebuah kalimat topik.

d. Selain itu pada poin keempat paragraf juga memakai sebuah kalimat penjelas dalam tulisan dimana kalimat penjelas tersebut berisikan tentang kedetailan dari kalimat topik. Paragraf memang bukan kumpulan dari kalimat topik, tetapi paragraf di sini berisi beberapa kalimat penjelas dan hanya satu kalimat topik.

Dalam dokumen penerapan model pembelajaran inkuiri dalam (Halaman 33-39)

Dokumen terkait