• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Orang Tua Dalam Melanjutkan Pendidikan Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Partisipasi Orang Tua Dalam Melanjutkan Pendidikan Anak

1. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun non formal yang menghasilkan insan intelektual , insan inovatif dan insan interprenur.

2. Mendorong peningkatan kapasitas aperatur Desa dan Lembaga Desa.

3. Mendorong Peningkatan pembangunan infrastruktur di segala bidang.

4. Mengoptimalkan kesadaran hukum masyarakat dan meningkatkan kinerja petugas keamanan yang ada di Desa Bone (hansip) untuk tercapainya Desa yang kondusif.

5. Peningkatan produksi pertanian dengan menggunakan teknologi tepat guna dan irigasi yang memadai.

B. Partisipasi Orang Tua dalam Melanjutkan Pendidikan Anak ke

1. Memberikan kesempatan bagi anak untuk melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi dengan cara memberikan motivasi secara langsung kepada anak.

2. Memberikan bantuan materi bagi anak agar dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

3. Ikut secara langsung memilih Jurusan atau Perguruan Tinggi yang sesuai atau yang layak untuk anak.

Namun demikian partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak di Perguruan Tinggi di Desa Bone Kecamatan Bajeng kabupaten Gowa dapat terlihat dari pengolahan data angket sebagai berikut yaitu :

Tabel IV

Partisipasi Orang dalam Kegiatan Pendidikan

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Diperlukan 18 75%

2. Diperlukan 3 13%

3. Kurang Diperlukan 2 8%

4. Tidak Diperlukan 1 4%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 1

Dari Tabulasi pengolahan angket di atas jelas terlihat bahwa partisipasi orang tua dalam kegiatan pendidikan memegang peranan yang penting dan sangat diperlukan hal tersebut sejalan dengan jawaban yang

diberikan oleh para responden dimana 75% responden mengatakan partisipasi orang tua sangat dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan,13 responden menjawab diperlukan , 8% mengatakan kurang diperlukan namun demikian ada , 4% responden mengatakan bahwa partisipasi orang tua tidak diperlukan dalam kegiatan pendidikan.

Partisipasi orang tua dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan dalam berbagai bentuk baik berupa motivasi maupun hal hal penunjang lainnya yang menjadi alasan anak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dalam hal ini perguruan tinggi. Bentuk partisipasi orang tua dapat dilihat dalam berbagai bentuk.

1. Memenuhi kebutuhan Finansial anak

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap tahap perkembangan yang dilalui anak berkenaan pada jenjang yang harus dilewati anak. Dalam hal ini jenjang pendidikan, meski dalam kebijakan kebijakan yang diambil pemerintah umumnya berkenaan dengan penghapusan biaya pendidikan (gratis) namun terkadang ada hal lain yang berkenaan dengan kegiatan akademik yang tidak mendapatkan kebijaksanaan artinya siswa harus menanggung sendiri biaya tersebut. Untuk itu kesiapan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi memegang peranan yang penting.

Sebelum itu yang perlu diperhatikan adalah motivasi anak itu sendiri apakah anak tersebut mempunyai kemauan yang besar untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang perguruan tinggi. Karena hal tersebut juga menjadi alasan yang penting dan perlu diketahui oleh orang tua maka dari itu peneliti mengajukan pertanyaan kepada para responden yang hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel V

Motivasi Anak untuk Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang Lebih Tinggi

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Berpengaruh 10 42%

2. Berpengaruh 12 50%

3. Kurang Berpengaruh 1 4%

4. Tidak Berpengaruh 1 4%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 2

Hampir dari setengah responden menjawab motivasi anak untuk melanjutkan pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi sangat dibutuhkan karena 42% menjawab demikian, dan sebanyak 50% responden manjawab motivasi anak sangat dibutuhkan agar bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi atau jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sedangkan 4% responden mengatakan motivasi anak kurang dibutuhkan dan bahkan

ada juga orang tua yang mengatakan bahwa motivasi anak tidak di butuhkan dalam hal ini untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kembali pada permasalahan awal tentang kesiapan para orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak agar bisa melanjutkan pendidikannya pada perguruan tinggi. Dan dari 24 responden yang diajukan pertanyaan pada mereka berikut ini adalah hasilnya :

Tabel VI

Kesiapan Orang Tua memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak ke Jenjang Perguruan Tinggi

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Ya 12 50%

2. Tidak 8 33%

3. Kadang-Kadang 4 17%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 3

Dari tiga pilihan jawaban yang diberikan oleh penelitian kepada para responden sebanyak 50% orang tua menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak jika ingin melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi dan sebanyak 33% orang tua mengatakan tidak siap untuk memenuhi kebutuhan anaknya jika nanti mereka melanjutkan pendidikannya pada jenjang perguruan tinggi dan 17% lainnya mengatakan

bahwa mereka terkadang ragu atau tidak yakin akan mampu memenuhi kebutuhan pendidikan anak pada jenjang perguruan tinggi.

Hal-hal yang membuat sebagian orang tua ragu untuk memberikan dorongan pada anaknya untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi adalah anggapan sebagian dari mereka bahwa sudah cukuplah seorang anak jika telah mampu menamatkan pendidikannya pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengolahan data angket yang dilakukan oleh peneliti yaitu :

Tabel VII

Pendidikan pada Jenjang Sekolah Menengah No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Ya 5 21%

2. Tidak 15 63%

3. Kadang-Kadang 4 16%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 4

Meski telah dengan jelas dikemukakan dalam berbagai kesempatan bahwa pendidikan merupakan hal yang mutlak dimiliki dalam menghadapi tantangan zaman dan masalah hidup yang semakin kompleks masih ada saja sebagaian orang tua yang beranggapan bahwa menyelesaikan pendidikan pada jenjang Sekolah menengah Atas sudah cukup yaitu ada dari 21% orang

tua yang menjawab demikian. Namun demikian masih lebih banyak orang tua yang berfikiran bahwa pendidikan pada jenjang sekolah menengah pertama belum cukup hal tersebut sejalan dengan jawaban yang diberikan oleh responden yakni 63% responden yang ada menjawab bahwa pendidikan pada jenjang sekolah menengah atas belum cukup. 16% lainnya mengatakan kadang-kadang artinya mereka merasa cukup namun penting jika mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tabel VIII

Pentingnya Melanjutkan Pendidikan Pada Perguruan Tinggi No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Penting 10 42%

2. Penting 12 50%

3. Kurang Penting 1 4%

4. Tidak Penting 1 4%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 5

Tabulasi data angket tersebut di atas menerangkan bahwa 42%

responden mengatakan bahwa sangat penting bagi anak untuk melanjutkan pendidikannya pada Perguruan tinggi, 50% lainnya mengatakan penting untuk melanjutkan pendidikan dan 4% lainnya mengatakan kurang penting dan bahkan ada sebanyak 4% responden yang mengatakan bahwa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidaklah penting.

2. Motivasi Orang Tua

Motivasi yang datangnya dari orang tua akan lebih menguatkan motivasi yang datangnya dari anak itu sendiri. Dorongan apapun yang mampu menjadi alasan untuk anak melanjutkan pendidikannya pada jenjang perguruan tinggi itu dibutuhkan.

Tabel IX

Motivasi Orang Tua Pada Anak Untuk Melanjutkan Pendidikan pada Jenjang Perguruan Tinggi

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Ya 10 42%

2. Tidak 12 50%

3. Ragu-Ragu 2 8%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 6

Dari tabel tersebut dijelaskan bahwa sebanyak 42% orang tua memberikan motivasi pada anaknya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Dan 50% lainnya menjawab motivasi orang tua tidak dibutuhkan dan 8% lainnnya mengatakan ragu-ragu.

Selain motivasi dukungan orang tua juga diperlukan oleh anak untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang perguruan tinggi. Karena terkadang sering dijumpai keinginan anak untuk melanjutkan pendidikannya pada

jenjang yang lebih tinggi tidak mendapat dukungan dari para orang tua dengan berbagai alasan.

Tabel X Dukungan Orang Tua

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Mendukung 10 42%

2. Mendukung 6 25%

3. Kurang Mendukung 7 27%

4. Tidak Mendukung 1 4%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 7

Sebanyak 42% orang tua mengatakan sangat mendukung anak untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang perguruan tinggi, 25% mengatakan orang tua mendukung dan sebanyak 27 responden menjawab kurang mendukung dan ada pula yang mengatakan tidak mendukung yaitu sebanyak 4% responden.

C. Faktor-Faktor yang mendukung dan menghambat Partisipasi Orang Tua dalam Melanjutkan Pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa

Setiap pelaksanaan kegiatan selalu berkaitan dengan faktor yang mendukung serta faktor yang menghambat korelasi antara partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi di desa Bone

kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa adapun faktor pendukung dan penghambat partisipasi orang tua dalam melanjutkan Pendidikan anak ke Perguruan Tinggi adalah :

1. Faktor Pendukung Partisipasi Orang Tua dalam Melanjutkan Pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi

Faktor pendukung partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh motivasi orang tua dalam malanjutkan kegiatan pendidikan anak dalam hal ini melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi adapun faktor pendukung partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

a. Motivasi Anak

Motivasi anak adalah keinginan yang lahir dari dalam diri anak untuk melanjutkan kegiatan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi karena secara tidak langsung akan berdampak pada bagaimana sikap orang tua jika seorang anak ingin melanjutkan pendidikannya. Karena saat seorang anak tidak memiliki kemauan maka meski orang tua menginginkan anaknya melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi jika tidak dibarengi oleh keinginan anak maka tidak akan terjadi karena anaklah yang akan menjalaninya.

Sebaliknya jika seorang anak memiliki motivasi yang besar untuk melanjutkan pendidikan maka dukungan orang tua sangat diperlukan dalam hal tersebut sebagaimana pendapat yang telah dikemukakan oleh para responden yang mengatakan motivasi anak sama pentingnya dengan motivasi yang harus diberikan orng tua meskipun porsi motivasi anak harus lebih besar.

b. Kasadaran Orang Tua

Kesadaran yang dimaksud adalah kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan seorang anak. Pendidikan merupakan hal yang mutlak dibutuhkan sebagai tantangan perubahan zaman. Partisipasi orang tua akan tergantung pada bagaimana kesadaran atau pemahaman orang tua terhadap kegiatan pendidikan.

c. Kemampuan Orang Tua

Kemampuan orang tua meliputi kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan anak dalam melanjutkan kegiatan pendidikannya ke perguruan tinggi. Dimana orang tua dituntut untuk memenuhi kebutuhan anak yang berkenaan dengan kegiatan finansial.

Kemampuan ayah ataupun ibu yang terbatas sedikit banyak akan berdampak pada bagaimana peran atau partisipasi mereka dalam kegiatan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena hal

tersebut dipengaruhi oleh latar belakang kemampuan dari orang tua itu sendiri.

2. Faktor Penghambat Partisipasi Orang tua dalam Melanjutkan Pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi.

Tabel XI

Hal-Hal Yang menghalangi Anak Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang yang Lebih Tinggi

No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Ada 8 34%

2. Tidak Ada 2 8%

3. Kadang-Kadang 14 58%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 8

Dari tabel di atas dijelaskan tentang hal-hal yang dapat menghalangi partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan Anak ke Perguruan Tinggi dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 24 responden sebanyak 34% menjawab ada, 8% menjawab tidak ada dan selebihnya sebanyak 58%

reponden mengatakan bahwa kadang-kadang ada hal-hal yang dapat menghalangi partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke Perguruan tinggi.Adapu faktor penghambat partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

a. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Salah satu manfaat dari pendidikan yang kita miliki adalah sebagai penunjang bagaimana kita bersikap dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana seseorang mengambil keputusan yang akan diambil oleh seseorang. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki maka kesadaran akan pentingnya pendidikan akan tertanam dalam diri seseorang dengan sendirinya. Karena mengetahui dengan jelas akan manfaat yang dimiliki jika seseorang memiliki pendidikan yang tinggi termasuk pentingnya pendidikan anak dalam hal ini untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Namun demikian di antara masyarakat meski tidak memiliki pendidikan yang tinggi mereka tetap memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan bagi seorang anak. Menurut mereka yang mampu memperbaiki tingkat kehidupan hanyalah dengan ilmu atau pendidikan yang tinggi untuk itu mereka seringkali berupaya untuk menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin.

b. Motivasi Anak

Motivasi anak dalam kaitannya dengan pendidikan anak itu sendiri adalah berkenaan dengan kemauan seorang anak untuk melanjutkan pendidikannya dalam hal ini melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Semakin banyak motivasi seorang anak maka kayakinannya untuk melanjutkan keperguruan tinggi semakin terbuka lebar. Kerena bayak

diantara anak yang memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi namun tidak melakukannya hal tersebut dipengaruhi oleh tidak adanya motivasi dalam diri anak tersebut.

Hubungan antara motivasi anak dan partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah jika anak sudah memiliki kemauan atau motivasi untuk dirinya sendiri maka partisipasi orang tua yang diwujudkan dalam bentuk dukungan moril maupun materi.

c. Kemampuan Ekonomi Orang tua

Kemampuan ekonomi orang tua mempengaruhi partisipasinya dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Alasan terbanyak yang dijadikan sebab mengapa seorang anak tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi adalah kerena masalah biaya. Karena ketidak mampuan orang tua dalam membiayai anaknya meski sebenanya hal tersebut merupakan tanggungjawab yang dipikul orang tua terhadap anaknya.

Tabel XII

Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan No. Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Cukup 12 50%

2. Cukup 10 42%

3. Belum Cukup 2 8%

Total 24 100%

Sumber ; Pengolahan Data Angket No. 9

Tabulasi agket di atas menjelaskan tentang seberapa besar partisipasi dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan adalah dimana dari 24 orang responden 50% menjawab tanggung jawab yang mereka berikan sudah cukup sedangkan 42% mengatakan cukup serta 8% lainnya mengatakan belum cukup tanggungjawab yang mereka miliki belum cukup hal tersebut karena faktor ekonomi.

Partisipasi orang tua dalam pendidikan merupakan hal yang akan mempengaruhi sikap dan kemampuan anak dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Pendidikan adalah sebuah kebutuhan yang bukan hanya diperlukan oleh orang dewasa namun dibutuhkan oleh semua pihak termasuk di dalamnya seorang anak. Semakin dini anak diberikan bekal pengetahuan maka semakin banyak dasar yang akan dimiliki jika telah menginjak usia dewasa. Partisipasi orang tua dalam direalisasikan dalam berbagai bentuk untuk itu kesadaran dari orang tua sangat diperlukan utamanya dalam melanjutkan pendidikan anak pada jenjang yang lebih tinggi.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi tidak terbatas pada kemampuan orang tua dalam memfasilitasi anaknya ataupun sebatas fasilitas penunjang kegiatan pendidikan untuk ke perguruan tinggi namun ada hal lain yang berkenaan dengan hal tersebut. Bentuk-bentuk partisipasi orang tua dapat berupa Memberikan kesempatan bagi anak untuk melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi dengan cara memberikan motivasi secara langsung kepada anak, Memberikan bantuan materi bagi anak agar dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, Ikut secara langsung memilih Jurusan atau Perguruan Tinggi yang sesuai atau yang layak untuk anak. Dari hasil penelitian tentang partisipasi orang tua maka diperoleh hasil 75% responden mengatakan partisipasi orang tua sangat dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan,13% responden menjawab diperlukan , 8% mengatakan kurang diperlukan namun demikian ada , 4% responden mengatakan bahwa partisipasi orang tua tidak diperlukan dalam kegiatan

67

pendidikan. Dengan gambaran tersebut dapat diketahui bahwa dengan partisipasi orang tua dapat dipengaruhi oleh bagaimana peran dan keikutsertaan orang tua secara langsung dalam kegiatan pendidikan itu sendiri.

2. Faktor pendukung partisipasi orang tua dalam dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi berupa motivasi anak,kesadaran orang tua akan pendidikan, kemampuan ekonomi orang tua sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang sosial dan ekonomi , tidak adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan serta tidak adanya motivasi dari anak itu sendiri.

B. Saran – saran

Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, maka peneliti akan memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Hendaknya para orang tua lebih memperhatikan dan mengoptimalkan partisipasinya dalam kegiatan pendidikan karena secara langsung hal tersebuta kan ikut berpengaruh pada bagaimana kemampuan anak dalam melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebuh tinggi.

2. Dalam melakukan sebuah penelitian, hendaknya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut, khususnya kesiapan instrumen penelitian sehingga penelitian yang akan kita

6

laksanakan dapat berjalan lancar dan efisisen serta menghemat waktu, tenaga dan biaya.

DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’anul Karim

Abdul Halim M.Nippan.2003.Anak shaleh Dambaan Keluarga. Mitra Pustaka, Yogyakarta.

Ahmadi Abu, Uhbiyati Nur. 2001. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta . Aly, Noer Hery.S Munzier. 2003. Watak Pendidikan Islam. Friska Agung

Insani. Jakarta.

Amirulloh Syarbin.2012.Buku Pintar Pendidikan Karakter. Asprima Pustaka. Jakarta.

An-Nahlawi, Abdurrahman.2002. Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat. Cetakan ke-3. Gema Insani Press. Jakarta.

Anonim. 1993. Sejarah Pendidikan di Indonesia 1945-1966 Zaman Kemerdekaan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jenderal dan Kebudayaan. Direktoral Sejarah dan Nilai Tradisional.

Proyek Inventaris dan Dokumentasi Sejarah Nasional. CV Mandala Bhakti. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Departeman Agama Republik Indonesia.2000. Al-Qur’an dan Terjemahnya

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Djalal Fasli, Supriadi Dedi.2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah.Ariciptakaryanusa. Jakarta.

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta Hamdani Hamid.2010.Perbandingan Filsafat Pendidikan.Sega Arsy. Bandung

HD, Kaelani.2005.Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. PT Bumi Aksara.

Jakarta.

70

Iskandar, Markas. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.

Jalaluddin. 2001. Tipelogi Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Komaruddin. 2002. Kamus Karya Ilmiah . cetakan ke2. Bumi Aksara . Bandung.

Megawangi Ratna.2003. Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani. Indonesia Heritage Foundation. Jakarta.

Muhaimin. 2011. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Purwanto Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan Cet. Ketiga Belas. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sukmara, Dian. 2007. Implementasi Life skill dalam KTSP Melalui Model Manajemen Potensial Qodrati. CV. Mughni Sejahtera. Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003, Cet. II, Rhusty Publiser. Bandung.

Umar, Husein.1998. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Raja Grafindo Perdasa. Jakarta.

Wijaya Willie. 2004. Partisipasi Masyarakat. Lumbung Pustaka. Yogyakarta.

ANGKET PENELITIAN SKRIPSI

partisipasi orang tua dalam melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi di Desa Bone Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

A. Identitas Responden

Nama Responden : ...

Tempat dan tgl Lahir : ...

Alamat : ...

B. Petunjuk :

1. Baca dan teliti baik-baik pertanyaan berikut ini.

2. Pilih salah satu jawaban yang telah tersedia dan berilah tanda (X) yang dapat dianggap tepat sesuai dengan hati nurani anda.

3. Pilihanan diharapkan sejujur mungkin dan objektif tanpa ada pengaruh orang lain.

C. Pertanyaan:

1. Apakah menurut Anda partisipasi orang tua di perlukan dalam kegiatan pendidikan?

a. Sangat diperlukan c. Kurang diperlukan b. Di perlukan d. Tidak diperlukan

2. Apakah motivasi anak berpengaruh pada minatnya melanjutkan pandidikan ke perguruan tinggi?

a. Sangat berpengaruh c. kurang berpengaruh

b. Berpengaruh d. Tidak berpengaruh 3. Apakah Anda sudah siap memenuhi kebutuhan anak anda dalam

persiapannya melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi?

a. Ya b. Tidak c. Kadang-kadang 4. Apakah menurut Anda bahwa menyelesaikan pendidikan pada jenjang

pendidikan menengah itu sudah cukup?

a. Ya b. Tidak c.Kadang-kadang 5. Apakah menurut Anda melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi itu penting?

a. Sangat Penting c. Kurang Penting b. penting d. Tidak Penting

6. Apakah Anda memberikan motivasi kepada anak Anda untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi?

a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu

7. Apakah Anda mendukung anak Anda untuk melanjutan pendidikannya keperguruan tinggi?

a. Sangat mendukung . c. kurang mendukung b. mendukung d. Tidak mendukung

8. Apakah ada hal-hal yang dapat menghalangi anak Anda untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi?

a. Ada b. Tidak ada c. Kadang-kadang

9. Apakah tanggung jawab Anda sebagai orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak Anda sudah cukup?

a. sangat cukup b. Cukup c. Tidak Cukup

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI A. Identitas Responden

Nama Responden : ...

Tempat dan tgl Lahir : ...

Alamat : ...

B. Petunjuk

1. Sebelum Ibu menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu isi identitas yang telah tersedia.

2. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian karena jawaban Ibu akan sangat membantu kelengkapan data yang penulis butuhkan.

C. Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana bentuk partisipasi yang anda berikan kepada anak anda untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi ?

Jawab:………

………

………

………

2. Apa motivasi anda sehingga ingin melanjutkan pendidikan anak anda keperguruan tinggi?

Jawab:………

Dokumen terkait