BAB IX BAB IX
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Huruf
aCukup jelas.
Huruf
bHuruf
cPasal 3
Cr.rkup;elas.
Yang dimaksuC dengan "kepastian hukum"
dalam PenvelenggaraanPenataan Ruang adalah
penyelenggaraanpengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan
pengawasanPenataan Ruang ],arlEl dilakukan berdasarkan
kepadaketentuan
peraturan penur dang-undangan dan kaiciah trukurn yang berlaku.Yang dimaksud dengan "keadilan" dalam
Pr:nyelenggaraan Penata.arr'Ruang adalah penyelenggaraan
pengaturan, pembinaa:r, pelaksanaan,dan
pengawasan Penataan Ruang dilaksarrakan sesua.i denganketentuan
peratrrran perundang-undangan dehgan mempertimbangkan rasa
keadilanMasyarakat, serta melindungi hak dan kewajiban
semua pihak.Pasal 4
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Culiarp jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
Perencanaan Tata Ruang pada dasarnya
rneliputi
tahapan yangterdiri
atas tahap penyusunan materi RTR ya.rrg dide.sarkan padakajian teknis dan kajian akademis, tahap pelibatan
peranMasyarakat dalam
pen5rusunanRTR sebagai upaya untuk
mengakomodasikebutuhan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penat-aan Ruang, serta tahap penetapan RTR.Ayat [21
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasai 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Ayat (1)
Huruf
aCukup jelas.
Huruf
bPemaniaatan Rrrang
terdiri
atas pelaksanaan KesesuaianKegiatan Pemanfaatan Ruang dan
pelaksanaansinkronisasi program
Pema.nfaatan Ruang. PemanfaatanRuang dituangkan dalam bentuk indikasi
program utama.Periodisasi . . .
Pasal Pasal
Pasal Pasal
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
Periodisasi
indikasi program utama jangka
menengahlima tahunan dalam
RTRdisesuaikan dengan
periode rencana pembangunan jangka menengah.Huruf
cCukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (a)
Cukup jelas. . 9
Cukup jelas.
10
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Wilayah yurisdiksi mencakup
zon'dtambahan,
zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinen.Ayat (3)
Cukup jelas.
11
Cukup jelas.
L2
Ayat (1)
Huruf
aCui:up jelas.
Huruf
bPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA.
-6-
Huruf
bPclibatan peran
Masyarakatdi tirigkat nasional
dalam pen5rusunanRencana Tata Ruang Wilayah
Nasionalanrara lain dilakukan melalui
penjaringanopini publik, forum diskusi,
dan Konsultasi Publik yangmeliputi
ataumewakili kondisi seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Huruf
cCukup jelas.
Ayat (2)
Hunrf
aCukup jelas.
Huruf
bData lain yarig dapat dikumpulkan meliputi
datafisiografis, data ekonorr^i dan keuangan,
dataketersediaan pt'asarana dan sarana dasar,
datapenggunaan
lahan, data peruntukan ruang, dan
dataterkait daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Cukup jelas.
Angka 3
Data darr informasi bidang pertarrahan
yrrngdibutuhkan dalam
prosespenyusunarl
Rerrcz.naTata Ruang Wilayah Nasional berupa, antara lain,
data dan informasi
penguasaantanah,
pemilikantanah,
penggunaantanah,
penranfaatan tanah,dan permasalahan perfanahan yang
dapatmempengamhi efektivitas perwujrrdan
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.Angka4...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7
-Huruf
cHuruf
dCukup jelas Angka 4
Data dan informasi kebencanaan
yangdibutuhkan dalam
proses pen5rusunan RencanaTata
RuangWilayah
Nasionalmeliputi data
daninformasi terkait bahaya dan risiko
bencana,antara lain,
peta kawasan rawan bencana gempabumi, peta
kawasanrawan
bencana sesaraktil peta kawasan rawan bencana tsunami,
petakawasan rawan bencana letusan gunung api, dan
peta
kawasanrawan
bencanabanjir, serta
petakerentanan likuefaksi dan peta
kerentanangerakan tanah termasuk longsor.
Angka 5
Cukup jelas.
Angka 6
Cukup jelas
Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Dalam
analisis
dayadukung dan
daya tampunglingkungan yang terintegrasi dengan
kajianlingkungan hidup strategis, dapat dilakukan analisis terhadap aspek dampak dan
risikolingkungan hidup, jasa
ekosistem, pemanfaatan sumber dayaalam, tingkat
kerentanan terhadapperubahan iklim, dan/atau
keanekaragaman hayati.Kajian terhadap aspek-aspek
tersebutdisesuaikan dengan lingkup dan karakteristik wilayah
perencanaan,tujuan
Perencanaan Tata Ruang, dan fokus perencanaan.Huruf
e .PRESIDEN
REPUBLIK !NDONESIA
-8-
Pasal Pasal Pasal Pasal
Huruf
eCukup jelas.
Ayat (3)
Menyikapi
kondisi dalam hal peta rupabumi
Indonesia belumtersedia, penyusunan peta dasar RTR dilakukan
denganmenggunakan sumber peta lain sesuai dengan
standar kartografis dengan mempergunakan kesamaan sistem referensi geospasial.Peta dasar
lainnya yaitu
peta yang tersediadalam
skala yang diperlukan.Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (s)
Cukup jelas.
13
Cukup jelas.
l4
Cukup jelas.
15
Cukup jelas.
T6
Ayat (1)
Huruf
aCukup jeIas.
Huruf
bPelibatan peran Masyarakat di provinsi
dalam pen5rusunan rencanatata
ruang wilayah provinsi antaralain dilakukan melalui
penjaringanopini publik,
forumdiskusi, dan Konsultasi Publik yang meliputi
atau mewakili kondisi seluruh wilayah provinsi.Huruf
cPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
Huruf
cPelaksanaan pembahasan rancangan
peraturan
daerah tentang rencanatata rrang
wilayah provinsi merupakan upayauntuk
mengkomunikasikanmuatan
rencana tata ruang wilayah provinsi kepada Deu,an Perwakilan Ral5yatDaerah provinsi, serta secara paralel
sebagai bentuk komunikasi kepada seluruh Pemangku Kepentingan.Frekuensi pelaksanaan pembahasan disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga Pemangku
Kepentinganmendapatkan
keseinp-atanuntuk
mengetahtd. honsep RTR serta memberikan masukan dan saran.Pemangku Kepentingan yang dilibatkan
daiampembahasan rancangan peraturan daerah
tentangrencana tata ruang wilayah provinsi mencakup
pula Pemerintah Daerahkabupateri/kota di
v.'ilayahnya dan Pemerintah Daerah provinsi yang berbatasan.Ayat (2)
Hurrf
aHumf
bData lain yang dapat dikumpulkan meliputi
datafisiografis, data ekonomi dan keuangan,
dataketersediaan prasarana dan sarana dasar,
data penggunaanlahan, data perunlukan
r(ra.ng,dan
dataterkait daya dukung dan daya tampuhg
lingkungan hidup.Angka
i
Cukup jelas.
Angka 2
Cukup jelas.
Angka 3
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
Angka 3
Data dan informasi bidang pertanahan
yangdibutuhkan dalam proses
pen5rusunan rencanatata ruang wilayah provinsi berupa, antara
lain,data dan informasi
penguasaantanah,
pemilikantanah, penggunaan tanah, pemanlaatan
tanah,dan permasalahan pertanahan yang
dapatmempengaruhi efektivitas perwujudan
rencana tata ruang wilayah provinsi.Angka 4
Data dan infornrasi kebencanaan yang
dibutuhkan dalam prbses
pen5rusunanrencarla tata ruarr!
wilayah provinsi meliputi data dan
informasiterkait bahaya dan risiko bencana, antara
lain,peta
kawasanrawan
be:rcana gempabumi,
petakawasan rawan bencana siesar
aktif,
peta kawasanrawan bencana tsunarni, p:ta kawasan
rar6'anbencana
letusan gunung api, dan peta
kawasanrawan bencana banjir, serta peta
kerentananlikuefaksi dan peta kerentanan gerakan
tanah termasuk longsor.Angka 5
Cukup jelas.
Angka 6
Cukup jelas.
Huruf
cAngka 1
Cukup jelas.
Angka2...
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA