B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif
karena tergolong kriteria sedang, tinggi dan sangat tinggi serta sudah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal.
Normalized Gain atau peningkatan siswa setelah diajar melalui model KooperatifTipe Make A Match adalah 0,71. Itu artinya peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII A MTS Aisyiyah Sungguminasa melalui model KooperatifTipe Make A Match umumnya berada pada kategori tinggi.
Dari beberapa analisis data mengenai hasil belajar siswa setelah diterapkan model KooperatifTipe Make A Match, hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Rahma pada tahun 2017 ,berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model Koperatif Tipe Make A Match dimana nilai rata – rata gain ternormalisasi yaitu 0,74 dan umumnya berada pada kategpri tinggi.
b. Aktivitas Siswa
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui model KooperatifTipe Make A Match pada siswa kelas VIII A MTS Aisyiyah Sungguminasa menunjukkan bahwa telah memenuhi kriteria aktif karena sesuai dengan indikator aktivitas siswa bahwa aktivitas siswa dikatakan efektif jika sekurang-kurangnya 75% siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan hasil analisis data observasi aktivitas siswa menunjukkan rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa melalui model KooperatifTipe Make A Match yaitu 79% dan terdapat 20% siswa
melakukan aktivitas diluar kegiatan pembelajaran selama empat kali pertemuan.
Keberhasilan tercapai karena siswa dilibatkan secara aktif sehingga siswa sangat antusias dan termotivasi dalam proses pembelajaran matematika. Siswa dilatih untuk mengerjakan tugas/proyek yang lebih bervariasi dan mengonstruksikan sendiri pemikiranya pada kartu soal dimana siswa saling bertukar pikiran dengan teman kelompoknya, berdiskusi untuk menemukan cara penyelesaiannya kemudian disajikan dalam bentuk tulisan, serta mempresentasekan hasil diskusi mereka didepan kelompok lain. Siswa juga dilatih untuk aktif bertanya dan menyajikan kesimpulan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa sudah aktif mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan model KooperatifTipe Make A Match.
c. Respons siswa
Berdasarkan hasil angket respons siswa, secara keseluruhan memberi respons yang cenderung positif terhadap pembelajaran. Hasil pengamatan respons siswa menunjukkan bahwa rata-rata persentase siswa yang merespons positif terhadap pembelajaran matematika melalui model Kooperatif Tipe Make A Matchadalah sebesar 90% yang termasuk dalam kategori sangat baik.
Dengan demikian, dari hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa tuntas secara klasikal, aktivitas siswa mencapai kriteria aktif serta respons siwa terhadap proses pembelajaran
matematika melalui penerapan model Kooperatif Tipe Make A Match cenderung positif. Pembelajaran dikatakan efektif karena ketiga indikator keefektifan (hasil belajar siswa, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan respons siswa terhadap proses pembelajaran) terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa “model Kooperatif Tipe Make A Matchdalam pembelajaran Matematika berhasil memenuhi standar efektifitas”.
d. Keterlaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan selama empat kali pertemuan dan sudah terlaksana dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari rata-rata asepk penggunaan keterlaksanaan pembelajaran melalui model KooperatifTipe Make A Match mencapai nilai 3,84 dan terlaksana dengan sangat baik.Sesuai dengan kriteria keefektifan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikatakan efektif jika mencapai kriteria terlaksana atau sangat terlaksanam maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran matematika melalui model Kooperatif Tipe Make A Match dikatakan efektif.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa tuntas secara klasikal dan terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang berada pada kategori sedang, aktivitas siswa mencapai kriteria aktif,respon siswa terhadap pembelajaran dengan model Kooperatif Tipe Make A Match positif,serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat baik. Karena keempat
aspek indikator efektivitas telah terpenuhi maka pembelajaran dikatakan efektif. Dengan demikianm dapat disimpulkan bahwa “ Model Kooperatif Tipe Make A Match efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII MTs Aisyiyah Sungguminasa”.
2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial
Hasil analisis inferensial yang dimaksudkan adalah pembahasan terhadap hasil pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil data pretest dan posttest telah memenuhi uji normalitas yang merupakan uji prasyarat sebelum melakukan Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa skor rata- rata hasil belajar siswa setelah penerapan model Kooperatif Tipe Make A Matchdalam pembelajaran matematika di Kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa tampak diketahui nilai sig. (2 tailed) adalah 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,971 > t tabel 1,697, yang artinya H0 ditolak. Kemudian uji proporsi klasikal digunakan uji t dengan indikator dan didapat 1,82
>1,65 yang berarti H0 ditolak sehingga ketuntasan belajar siswa setelah diajar melalui model Kooperatif Tipe Make A Matchdalam pembelajaran matematika di kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa secara klasikal lebih dari 75%.
Selanjutnya dalam pengujian normalized gain yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan uji-t one sample test telah diperoleh nilai sig.(2 tailed) adalah 0,000 > 0,05 dan nilai t hitung 34,556 > t tabel 1,697,yang berarti bahwa H0 ditolak sehingga terjadi peningkatan hasil belajar setelah diterapkan model Kooperatif Tipe Make A Matchdalam pembelajaran
matematika pada siswa kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa dimana nilai gainnya lebih dari 0,30.
Penelitian yang dilakukan oleh Norma Nur Komala pada tahun 2016, menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII Assyafiah Gondang Tulungagung pada Materi Luas dan Keliling Lingkaran. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan nilai 1,671 dengan taraf signifikan . Adapun penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ridha pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika efektif dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match pada siswa kelas VIII.A SMP Pesantren Guppi Samata.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa rata – rata gain ternormalisasi nilai p (sig.(2 – tailed)) adalah 0,000 < 0,05 yakni lebih dari 0,29 yaitu nilai rata – rata gain ternormalisasinya adalah 0,74 yang umumnya berada pada kategori tinggi. Ini berarti bahwa ditolak dan diterima.
Dari hasil pembahasan analisis deksriptif dan analisis inferensial ternyata cukup mendukung teori yang telah dikemukakan pada kajian pustaka.
Penelitian ini relevan dengan beberapa penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa model Kooperatif Tipe Make A Matchefektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII MTS Aisyiyah Sungguminasa.
54
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka diambil beberapa kesimpulan bahwa:
1. Hasil belajar matematika materi Relasi dan Fungsi yang dicapai siswa kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa melalui model Kooperatif Tipe Make A Matchmemperoleh rata-rata (posttest) 78,84 dengan standar deviasi 5,25 dan umumnya termasuk kategori sedang. Hasil ini juga menunjukkan bahwa dari jumlah keseluruhan 31 siswa terdapat 27 siswa atau 87% yang tuntas hasil belajarnya (mencapai skor minimal 75) dan jumlah siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan individu adalah 4 atau 13% siswa. Kemudian rata-rata gain ternormalisasi atau normalized gain pada hasil belajar siswa adalah 0,71. Nilai gain tersebut berada pada kategori tinggi.
2. Rata-rata persentasi frekuensi aktivitas siswa kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa adalah 79%, dengan indikator keberhasilan aktivitas siswa sekurang-kurangnya 75%, dengan demikian aktivitas siswa mencapai kriteria aktif.
3. Respons siswa melalui model Kooperatif Tipe Make A Matchpada pembelajaran matematika siswa kelas VIII.A MTS Aisyiyah Sungguminasa memperoleh rata-rata persentase 90%. Hal ini tergolong respons positif sebagaimana standar yang telah ditentukan yaitu ≥ 75%.