• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 56-70

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan akan dikemukakan penelitian yang didapatkan. Pengaruh Metode Diskusi dalam Pembelajaran Akidah Akhlak terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep dikatakan baik, karena mampu meningkatkan motivasi

belajar belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada analisis deskriptif berikut ini.

1. Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap Pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak dengan responden yang berjumlah 39 peserta didik dari 193 populasi dari penelitian ini dengan menggunakan instrumen skala pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak yang terdiri dari 20 pernyataan, maka diperoleh nilai maksimal dari analisis 74 dan nilai minimum berjumlah 51.

Sehingga dapat digambarkan bahwa terdapat 13 responden pada kategori rendah dengan presentase 33,33% dan 10 responden dengan kategori sedang dengan presentase 25,64% sedangkan 16 responden kategori tinggi dengan nilai presentase 41,02%. Jadi, pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak kelas VIII di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep terletak pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 63,05.

Pada hasil analisis penerapan metode diskusi dalam pebelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Pangkep berada pada kategori tinggi disebabkan beberapa indikator yaitu aktivitas yang dilakukan peserta didik secara bersama-sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik.

2. Motivasi Belajar Peserta Didik di MTs Negeri Ma’rang Kabupaten Pangkep.

Meskipun para ahli memberikan definisi yang berbeda-beda tentang motivasi dan berbagai perbedaan definisi tersebut namun esensinya menuju pada maksud yang sama. Dari beberapa pengertian motivasi, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan motivasi adalah keseluruhan daya penggerak yang terdapat di dalam diri seseorang yang mampu mendorong dan mengarahkan, serta

menimbulkan rangsangan untuk melakukan tindakan atau perilaku demi mewujudkan atau mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam pengertian yang luas, motivasi belajar merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yaitu belajar. Peserta didik yang mempunyai motivasi belajar cenderung menghargai dan menikmati belajar dengan senang hati. Mereka seakan-akan mempunyai prinsip belajar sepanjang hidup, selalu tertarik untuk menambah wawasan pengetahuan dengan berbagai cara. Mereka memiliki bakat alami untuk melakukan hal tersebut, karena rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu di sekitarnya sangat besar. Peserta didik kan melakukan suatu proses belajar berapapun beratnya jika ia mempunyai motivasi yang tinggi. Motivasi belajar sangat penting untuk mengembangkan potensi-potensi yang terdapat pada diripeserta didik dalam bidang-bidang tertentu.

Mempunyai motivasi diridan keinginan untuk belajar merupakan permasalahan kritis bagi keberhasilan anak-anak di masa depan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas VIII mengenai motivasi belajar dengan responden yang berjumlah 39 orang dengan menggunakan instrumen skala motivasi belajar peserta didik yang terdiri dari 20 pernyataan, maka diperoleh nilai maksimum dari analisis deskriptif 58 dan nilai minumum 44.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tersebut, dengan 39 peserta didik sebagai sampel, 2 orang responden berada pada kategori rendah dengan presentase 5,12%. 16 orang responden berada pada kategori sedang dengan presentase 41,02% dan 21 orang responden pada kategori tinggi dengan presentase 53,84%.

Berdasarkan nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik kelas VIII di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep berada pada kategori tinggi. Motivasi belajar peserta didik berada pada kategori tinggi, disebabkan beberapa indikator yaitu keinginan

belajar, kebutuhan belajar, cita-cita peserta didik, penghargaan belajar, kegiatan yang menarik. Kemudian ditemukan bahwa motivasi belajar peserta didik di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep sudah meningkat.

3. Pengaruh Metode Diskusi dalam Pembelajaran Akidah Akhlak terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di MTs Negeri Ma’rang Kabupaten Pangkep.

Berdasarkan peneltian yang dilakukan pada peserta didik kela VIII didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak (X) terhadap motivasi belajar peserta didik (Y) kelas VIII di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep.

Setelah dilakukan analisis deskriptif tentang pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak dan motivasi belajar peserta didik, maka dilakukan analisis inferensial dengan melakukan uji regresi linear sederhana.

Persamaan regresi diperoleh Y = 47,375 + 0,592 X maksud dari persamaan tersebut 53,84%. adalah ketika pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak (X) mengalami kenaikan satu satuan, maka motivasi belajar peserta didik akan bertambah 0,592 satuan, dan apabila terjadi penurunan satu satuan pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak maka motivasi belajar peserta didik akan “berkurang sebesar 0,592 satuan”. Koefisien bernilai positif berarti hubungan antara pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak semakin meningkat. Adapun jumlah variabel terikat atau nilai duga Y adalah 47,375, artinya jika nilai X mencapai skor 80, maka akan diprediksikan bahwa pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak terhadap motivasi belajar peserta didik di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep adalah 47,375. Dari hasil uji signifikan diperoleh nilai signifikan 0,022. Nilai signifikansi

< 0,05 (0,022 < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan

bahwa pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak terhadap motivasi belajar peserta didik di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep. Pada uji signifikansi koefisien korelasi (rxy) = 0,252 dan F hitung (F change) = 2,511.

Dengan demikian,korelasi X dan Y adalah signifikan. Sedangkan koefisien determinasi juga dapat diketahui, yaitu adjusted R Square = 0,638 yang mengandung makna bahwa 63,8% (didapat dari 0,638 × 100%) motivasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep dan sisanya sebesar 36,2%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep mempengaruhi motivasi belajar peserta didik. Diterapkannya metode diksusi dalam pembelajaran akidah akhlak sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, hal ini tersebut dibuktikan dengan peserta didik yang lebih tertarik, bersemangat dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran akidah akhlak, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih baik.

75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep, berdasarkan hasil penelitian dengan 39 peserta didik sebagai sampel, 13 orang berada di kategori rendah dengan presentase 33,33%,10 orang berada di kategori sedang dengan presentase 25,64%, dan 16 orang berada di kategori tinggi dengan nilai presentase 41,02%. Berdasarkan nilai rata-rata pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak yaitu sebesar 41,02 berada pada kategori tinggi.

2. Motivasi belajar peserta didik di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep, berdasarkan hasil penelitian dengan 39 peserta didik sebagai sampel, 2 orang berada di kategori rendah denga nilai presentase 5,12%, 16 orang berada di kategori sedang dengan presentase 41,02%, serta 21 orang berada di kategori tinggi dengan nilai presentase 53,84%.

Berdasarkan nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik berada di kategori tinggi dengan presentase 53,84%.

3. Terdapat pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak dan motivasi belajar peserta didik, Pada uji signifikansi koefisien korelasi (rxy)

= 0,252 dan F hitung (F change) = 2,511. Dengan demikian,korelasi X dan Y adalah signifikan. Sedangkan koefisien determinasi juga dapat diketahui, yaitu adjusted R Square = 0,638 yang mengandung makna bahwa 63,8%

(didapat dari 0,638 × 100%) motivasi belajar peserta didik dipengaruhi

oleh metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak di MTs Negeri Ma‟rang Kabupaten Pangkep dan sisanya sebesar 36,2%.

B. Implikasi

Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki penulis dalam penelitian ini, serta implikasinya dapat dijadikan literature atau referensi tambahan dan sebagai wacana, serta masukan dalam proses pembelajaran bahwa dengan menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran akidah akhlak terhadap motivasi belajar peserta didik sehingga menghasilkan kualitas yamg maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

Agus Riyanto. Statistik Deskriptif untuk Kesehatan, Cet. I ; Yogyakarta: Nuha Medika, 2013.

Affandi Muhammad. Model dan metode pembelajaran di sekolah, Semarang:

Universitas sultan agung semarang, 2013.

Alim Muhammad. Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Armai Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,Cet. I ; Jakarta:

Ciputat Pers, 2002.

Azis Abdul. Ensiklopedia Hukum Islam, Jakarta : 2006

Afriantoni. Perinsip-Perinsip Pendidikan Akhlak Generasi Muda Percikan Pemikiran Ulama Sufi Turki Beduzzaman Said Nursi, yogyakarta: CV Budi Utama, 2015.

Amin Samsul Munir. Ilmu Akhlak, Jakarta: Amzah, 2016.

Al-Munawwar, H. Said Agil Husain. Aktualisasi Nilai-nilai Qur‟ani dalam Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2003.

A.Mustafa. Akhlak Tasawuf , Jakarta: Pustaka Setia, 1999.

Darmadi Hamid. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. II, Bandung: Alfabeta, 2011.

Eva L. Baker, W. James Popham. Teknik Mengajar Sistematis, Cet. III ; Jakarta:

Rineka Cipta, 2003.

Fathurrahman Muhammad. Belajar dan Pembelajaran,Yogyakarta: Teras, 2012.

Darsono T. Ibrahim. Membangun Akidah Dan Akhlak, Solo: Pt Tiga Serangkai, 2008.

Hartono. Analisis Item Instrumen,Cet.I ; Pekanbaru Riau: Zanafa Publishing, 2015.

Kementrian Agama. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Cet. II ; Bogor: 2007.

Kompri. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru Dan Siswa,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Khamalik Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung; PT Remaja Rosdakraya, 2009.

Kamdhi J.S. diskusi yang efektif, yogyakarta: kanisisus, 1995.

M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Statistik 2 Statistik Inferensial Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

M.Dahlan Alibarry. Pius A Partanto, Kamus Ilmiyah Populer Surabaya:Arkola, 1994.

Mudjiono Dimyati. Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Marimba Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam ,Bandung: Al Ma‟arif, 1989.

M. Yatimin Abdullah. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, Jakarta: Amzah, 2007.

Magfirah, Nurul.”Pengaruh Tutor Sebaya Terhadap Keterampilan Membaca Al- Qur‟an Mahasiswa Prodi PGMI FTK UIN Alauddin Makassar” Skripsi Fak. Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2018.

Nata Abdul. Perspektif Islam Tentang Srategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009.

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. IX; Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

N.K Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. 1991.

Prawira Purwa Atmaja. Psikologi pendidikan dalam Perspektif Baru, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2013.

Purwanto Ngalim. Psikologi Pendidikan,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

Priansa Donni Juni. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2015.

Qodir Jawas Yazid Bin Abdul. Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama‟ah, Bogor Pustaka Taqwa 2004.

Ridwuan. Dasar-dasar Statistika Cet. VIII; Bandung: Alpabeta, 2010.

Riyanto Milan. Pendekatan setrategi dan Metode Pembelajaran, Malang, Dierektorat Jenderal Peningkatan Mutu Kependidikan pusat Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP, 2006.

Undang-undang No. 2 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional dan Penjelasannya Yogjakarta: Media Wacana Press, 2003.

Shihab Quraish. Wawasan al-Qur‟an Bandung: Mizan, 2000.

Saebani Beni Ahmad. Ilmu Akhlak, Bandung : CV Pustaka Setia, 2012.

Sudjana Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,Cet, XIII; Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2014.

Sitti Mania. Sulaiman Saat dan, Pengantar Metodologi Peneltian Panduan Bagi Peneliti Pemula Gowa: Pusaka Almaida, 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2013.

LAMPIRAN

Ket: pengisian Angket

Ket: Pembagian Angket

Ket: Pengisian Angket

Ket: Menjelaskan Cara Mengisi Angket

Ket: Mengumpulkan Angket

Dokumen terkait