BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada Current Ratio sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hasil pada uji paried sampel t-test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) pada variabel Current Ratio (CR) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19 berbeda secara signifikan, didukung melalui hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS versi 25 yang menujukkan nilai sig. sebesar 0,036 dimana nilai tersebut lebih kecil dari pada α = 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi covid-19.
Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya Rachmawati (2017) dengan judul penelitian “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah IPO” yang menyatakan ada perbedaan secara signifikan pada Current Ratio sebelum dan sesudah perusahaan melakukan IPO, Namun berbeda dengan penelitian Indah Cahyani (2017) dengan judul penelitian “Analisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi” yang menyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan pada Current Ratio sebelum dan sesudah perusahaan melakukan merger dan akuisisi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan sebelum dan selama ada pandemi covid-19 dilihat dengan Current Ratio.
Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa current ratio perusahaan selama ada pandemi cenderung menurun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 dimana nilai rata-rata (mean current ratio) menurun setelah adanya pandemi yaitu dari 0.88025 menjadi 0.68875. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelolah hutang lancar dengan menggunakan aset lancar yang mereka miliki semakin menurun setelah adanya pandemi covid-19.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada Debt to Equity ratio sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hasil pada uji paried sampel t-test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) pada variabel Debt to Equity Ratio (DER) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19 berbeda secara signifikan, pernyataan ini didukung melalui hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS versi 25 yang menujukkan nilai sig. sebesar 0,005 dimana nilai tersebut
lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi covid-19.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H2 diterima. Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa debt to equity ratio perusahaan setelah adanya pandemi covid-19 cenderung menurun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 hasil analisis deskriptif dimana nilai rata-rata (mean) debt to equity ratio menurun selama ada pandemi yaitu dari 0.86550 menjadi 1.04175.
Hasil ini juga didukung oleh penelitian Evi Irmayanti (2018) dengan judul “Analisis komparasi kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah initial public offering” yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan, namun berbeda dengan penelitian Rachmawati (2017) dengan judul penelitian “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah IPO” yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah IPO. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan selama pandemi covid-19 dilihat dari DER.
Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menjamin total hutang yang mereka miliki dengan menggunakan ekuitas mereka semakin menurun, karena semakin tinggi nilai DER menunjukkan bahwa komposisi total hutang semakin besar, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (Kreditur)
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Return on Asset sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hasil pada uji paried sampel t-test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) pada variabel Return On Asset (ROA) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19 menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan, pernyataan ini didukung melalui hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS versi 25 yang menujukkan nilai sig. ROA sebesar 0.266 dimana nilai tersebut lebih besar dari pada α = 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi covid-19.
Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya Putu Yulia Kumalasari dan Ni Putu Santi Suryanti (2018) dengan judul penelitian
“Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi” dan penelitian Yoga Adi Surya (2020) dengan judul penelitian “Analisis perbandingan kinerja keuangan bank BNI Syariah dan bank syariah mandiri di masa pandemi covid-19” yang menyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan pada Return On Asset sebelum dan selama pandemi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan selama pandemi ditinjau dengan ROA.
Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa Return on Asset perusahaan setelah adanya pandemi covid-19 cenderung menurun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 hasil analisis deskriptif dimana nilai rata-rata (mean) Return on Asset menurun setelah ada pandemi covid-19 yaitu dari 0.08275 menjadi 0.07825. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelolah total ekuitas yang mereka miliki untuk menghasilkan laba bersih semakin menurun setelah adanya pandemi covid-19.
4. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Return on Assets sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hasil pada uji paried sampel t-test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) pada variabel Return On Equity (ROE) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19 menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan, pernyataan ini didukung melalui hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS versi 25 yang menujukkan nilai sig. ROE sebesar 0.166 dimana nilai tersebut lebih besar dari pada α = 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi covid-19.
Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya Yoga Adi Surya (2020) dengan judul penelitian “Analisis perbandingan kinerja keuangan bank BNI Syariah dan bank syariah mandiri di masa pandemi covid-19” yang menyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan pada Return On Equity sebelum dan selama pandemi, Namun berbeda dengan Namun berbeda dengan penelitian Indah Cahyani (2017) dengan judul penelitian “Analisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi” yang menyatakan ada perbedaan secara signifikan pada Return On Equity sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan selama pandemi ditinjau dengan ROE
Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa Return on Equity perusahaan setelah adanya pandemi covid-19 cenderung membaik, hal
ini dapat dilihat pada Tabel 8 hasil analisis deskriptif dimana nilai rata-rata (mean) Return on Equity naik setelah ada pandemi covid-19 yaitu dari 0.16085 menjadi 0.16119. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah dikurangi pajak membaik selama ada pandemi covid-19.
5. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Total Asset Turnover (TATO) sebelum dan selama Pandemi Covid-19 pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Hasil pada uji paried sampel t-test menunjukan nilai Sig. (2-tailed) pada variabel Total Asset Turnover (TATO) pada periode sebelum dan selama pandemi covid-19 menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan, pernyataan ini didukung melalui hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS 25 yang menujukkan nilai sig. sebesar 0,166 dimana nilai tersebut lebih kecil dari pada α= 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi covid-19.
Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya Putu Yulia Kumalasari dan Ni Putu Santi Suryanti (2018) dengan judul penelitian
“Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi” yang menyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan pada Total Asset Turnover sebelum dan sesudah Akuisisi, Namun berbeda dengan penelitian Evi Irmayanti (2018) dengan judul
“Analisis komparasi kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah initial public offering” yang menyatakan ada perbedaan secara signifikan pada Total Asset Turnover sebelum dan sesudah
perusahaan melakukan IPO. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan selama pandemi ditinjau dengan TATO.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H5 ditolak. Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa total asset turnover perusahaan setelah adanya pandemi covid-19 cenderung menurun, hal ini dapat dilihat pada Tabel 8 hasil analisis deskriptif dimana nilai rata-rata (mean) total asset turnover menurun setelah adanya pandemi covid-19 yaitu dari 0.38285 menjadi 0.34847. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelolah total aktiva yang mereka miliki untuk menghasilkan penjualan semakin menurun setelah adanya pandemi covid-19.
63 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan dengan rasio Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Return on Assets, dan Total Asset Turnover, dimana sampel dibagi menjadi dua kondisi, yaitu sebelum dan selama pandemi covid-19 serta mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan setelah adanya pandemi covid-19 pada perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk periode 2019-2020, yang telah dihasilkan beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pada variabel Current Ratio yang diuji dengan uji paried sampel t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan selama pandemi covid-19 untuk periode pengujian yang membandingkan antara 1 tahun sebelum dengan 1 tahun selama pandemi, (sig 0,036 <
0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat adanya pandemi berdampak pada Rasio likuiditas perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
2. Pada variabel Debt to Equity Ratio yang diuji dengan uji paried sampel t- test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan selama pandemi covid-19 untuk periode pengujian yang membandingkan antara 1 tahun sebelum dengan 1 tahun selama pandemi, (sig 0,005 <
0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat adanya pandemi berdampak pada Rasio Solvabilitas perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
3. Pada variabel Return On Asset Ratio yang diuji dengan uji paried sampel t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan selama pandemi covid-19 untuk periode pengujian yang membandingkan antara 1 tahun sebelum dengan 1 tahun selama pandemi, (sig 0.266 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat adanya pandemi tidak berdampak pada rasio profitabilitas perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
4. Pada variabel Return On Equity Ratio yang diuji dengan uji paried sampel t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan selama pandemi covid-19 untuk periode pengujian yang membandingkan antara 1 tahun sebelum dengan 1 tahun selama pandemi, (sig 0,918 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat adanya pandemi tidak berdampak pada rasio profitabilitas perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
5. Pada variabel Debt to Equity Ratio yang diuji dengan uji paried sampel t- test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan selama pandemi covid-19 untuk periode pengujian yang membandingkan antara 1 tahun sebelum dengan 1 tahun selama pandemi, (sig 0,166 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada saat adanya pandemi tidak berdampak pada rasio aktivitas perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diambil maka saran-saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti selanjutnya
a) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel penelitian seperti rasio-rasio keuangan yang lain, seperti: Quick Ratio, Inventory Turn Over,Total Debt to Total Assets Ratio, dan sebagainya.
b) Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat melakukan pengamatan pada periode yang lebih panjang seperti 2 tahun sebelum dan 2 tahun selama pandemi covid-19 sehingga hasil penelitian selanjutnya dapat lebih mendekati kenyataan yang sesungguhnya.
c) Penelitian ini menganalisis kinerja perusahaan berdasarkan faktor ekonomi saja, sedangkan terdapat faktor non ekonomi lainnya yang dapat diukur untuk melihat dampak pandemi covid-19 terhadap peningkatan kinerja perusahaan seperti teknologi, sumber daya manusia, pajak, budaya perusahaan, dan lain sebagainya.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam memlilih sumber pendanaan jangka panjang.
Perusahaan juga hendaknya lebih bijaksana dalam mengelolah dana selama pandemi covid-19 supaya dapat digunakan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya pada prospektus agar kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga.
3. Bagi Investor
Penelitian ini diharpkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para investor dalam menginvestasikan modalnya. Investor sebaiknya lebih teliti dan berhati-hati dalam menginvestasikan modalnya pada saat pandemi covid-19, dan sebelum menginvestasikan modal hendaknya Investor memperhatikan beberapa faktor baik internal maupun eksternal perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyani, Syukri, A. U., & Masyita. (2020). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Intial Public Offering (IPO) pada PT. Jasa Armada Indonesia. Jurnal Mirai Management, 6(1), 8–17.
Basuki, A. T. (2014). Penggunaan spss dalam statistik (Edisi Pert). Danisa Medisa.
Bursa Efek Indonesia. (2021). Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan TLKM.
Available at : www.idx.co.id. Diakses juli 2021.
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 1 2019 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 2 2019 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 3 2019 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 4 2019 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 1 2020 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 2 2020 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 3 2020 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
---. (2021). Laporan Keuangan Quartal 4 2020 TLKM. Available at : www.idx.co.id. diakses pada juli 2020
Cahyarini, I. (2017). Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2012-2014).
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (edisi tujuh). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Irmayani, E. (2018). Skripsi analisis komparasi kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah. Skripsi dipublikasi Universitas Sumatera Utara Medan.
Lahallo, F. F. (2018). Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia PeriodE 2008 – 2017 (Studi Kasus Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Pt. Indosat Tbk, Dan Pt. Xl Axiata Tbk. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 23(2), 269–282
Masrul, Abdillah, L. A., Tasnim, Simarmata, D. J., & Sulaiman, S. K. (2020).
Pandemi COVID-19 Persoalan dan Refleksi di Indonesia (T. Limbong (Ed.)).
Yayasan Kita Menulis.
Munawir, S. (2010). Analisis laporan Keuangan(edisi empat). Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta: Liberty.
Press, P. (2020). Di Balik Wabah Covid - 19. In P. Press (Ed.), Di Balik Wabah Covid -19 Sumbangsi Pemikiran Akademisi (hal. 114). Politala Press.
safitri, N., Supitriyani, Putri, D. E., & Azwae, K. (2019). Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi Pada Pt First Media , Tbk Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 5, 30–39.
Serenade, V. (2018). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisis.
Syafnidawaty. (2020, November 04). Apa Itu Populasi dan Sampel Dalam Penelitian. Universitas Raharja. Available at : https://raharja.ac.id/2020/11/04/apa-itu-populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Cetakan Keempat Belas. Bandung:
Alfabeta.
Website PT Telkom Indonesia (2021) Available at: www.telkom.co.id (diakses pada 16 Mei 2021)
_______________(2021) Profil dan riwayat singkat Telkom Available at:
https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat- singkat (diakses pada juli 2021)
Widyaningrum, G. L. (2020) WHO Tetapkan COVID-19 Sebagai Pandemi Global, Apa Maksudnya?, National Geographic. Available at:
https://nationalgeographic.grid.id/read/132059249/who-tetapkan-covid19- sebagai-pandemi-global-apa-maksudnya (diakses pada April 2021)
Widiyani, R. (2020) Latar belakang virus corona, perkembangan hingga isu terkini, Detiknews. Available at: https://news.detik.com/berita/d- 4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini (diakses pada April )
--- (2018) Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Para Ahli Terlengkap Available at : https://dosenakuntansi.com/pengertian-kinerja-keuangan (diakses pada April 2021)
Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASET LANCAR
Catatan 2019 2018
Kas dan setara kas 2c,2e,2u,3,31,36 23.380 17.439
Aset keuangan lancar lainnya 2c,2e,2u,4,31,36 1.350 1.304
Piutang usaha - setelah dikurangi provisi
penurunan nilai piutang 2g,2u,2ab,5,36
Pihak berelasi 2c,31 2.664 2.126
Pihak ketiga 12.012 9.288
Piutang lain-lain - setelah dikurangi provisi
penurunan nilai piutang 2g,2u,36 454 727
Persediaan - setelah dikurangi provisi persediaan usang
2h,6 632 717
Aset tersedia untuk dijual 2j,9 314 340
Pajak dibayar di muka 2t,26 2.600 2.749
Tagihan restitusi pajak 2t,26 389 596
Aset lancar lainnya 2c,2i,2m,7,31 10.076 7.982
Jumlah Aset Lancar 53.871 43.268
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan jangka panjang 2f,2u,8 2.504 2.472
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
2l,2m,2ab,9,34 145.922 143.248
Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi
Amortisasi 2d,2k,2n,2ab,11 5.544 5.032
Aset pajak tangguhan – bersih 2t,26 2.558 2.504
Aset tidak lancar lainnya 2c,2g,2i,2n,2t,2u,10,26,31 ,36
8.712 9.672
Jumlah Aset Tidak Lancar 165.240 162.928
JUMLAH ASET 219.111 206.196
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 2o,2u,12,36
Pihak berelasi 2c,31 1.100 993
Pihak ketiga 16.682 13.773
Utang lain-lain 2u,36 310 448
Utang pajak 2t,26 3.566 1.180
Beban yang masih harus dibayar 2c,2u,13,31,36 12.161 12.769
Pendapatan diterima di muka 2r,14 5.095 5.190
Uang muka pelanggan 2c,31 1.593 1.569
Utang bank jangka pendek 2c,2p,2u,15a,31,36 3.774 4.043
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,15b,31,36 7.289 6.296
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 51.570 46.261
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan – bersih 2t,26 1.292 1.252
Pendapatan diterima di muka 2r,14 735 652
Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja 2s,30 873 852
Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan imbalan
pasca kerja lainnya 2s,29 5.705 5.555
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,16,31,36 32.455 33.748
Liabilitas lainnya 2u,2o 563 573
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 41.623 42.632
JUMLAH LIABILITAS 93.193 88.893
EKUITAS
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 28 15.337 15.337
Belum ditentukan penggunaannya 81.879 75.658
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada: Pemilik entitas induk – bersih 105.108 98.910
Kepentingan nonpengendali 2b,17 20.810 18.393
JUMLAH EKUITAS 125.918 117.303
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 219.111 206.196
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 (tidak diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
PENDAPATAN 2c,2r,22,31 34.840 32.343
Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi 2c,2r,24,31 (10.709) (10.244)
Beban penyusutan dan amortisasi 2k,2l,2m,9,11 (5.642) (5.373)
Beban karyawan 2c,2r,2s,23,31 (3.132) (3.035)
Beban interkoneksi 2c,2r,31 (1.268) (828)
Beban umum dan administrasi 2c,2r,25,31 (1.294) (1.250)
Beban pemasaran 2c,2r,31 (907) (870)
Rugi selisih kurs – bersih 2q (45) (5)
Penghasilan lain-lain 2l,2r,9c 363 303
Beban lain-lain 2r,9c (177) (163)
LABA USAHA 12.029 10.878
Penghasilan pendanaan 2c,31 276 318
Biaya pendanaan 2c,2p,2r,31 (996) (678)
Bagian laba bersih entitas asosiasi 2f,8 20 14
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 11.329 10.532
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Pajak kini
2t,26
(2.849) (2.571)
Pajak tangguhan 24 17
(2.825) (2.554)
LABA TAHUN BERJALAN 8.504 7.978
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan komprehensif lain yang akan
direklasifikasikan ke laba rugi pada periode berikutnya:
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2f,2q,21 (26) 47
Perubahan bersih nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
2u,21 3 (1)
Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi Penghasilan komprehensif lain yang tidak akan
direklasifikasikan ke laba rugi pada periode berikutnya:
Laba aktuaria – bersih
2f,8
2s,29
(4)
-
0
-
Penghasilan komprehensif lain - bersih (27) 46
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 8.477 8.024
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 6.224 5.734
Kepentingan nonpengendali 2b,17 2.280 2.244
8.504 7.978
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat: diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 6.197 5.780
Kepentingan nonpengendali 2b 2.280 2.244
8.477 8.024
LABA PER SAHAM DASAR (dalam jumlah
penuh) Laba bersih per saham
2x,27
62,83 57,88
Laba bersih per ADS (100 saham Seri B per ADS) 6.282,92 5.788,28
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 Juni 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan
lain)
Catatan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2e,2u,3,30,35 17.075 17.439
Aset keuangan lancar lainnya 2c,2e,2u,4,30,35 2.068 1.304
Piutang usaha - setelah dikurangi provisi
penurunan nilai piutang 2g,2u,2ac,5,35
Pihak berelasi 2c,30 2.687 2.126
Pihak ketiga 12.544 9.288
Piutang lain-lain - setelah dikurangi provisi
penurunan nilai piutang 2g,2u,35 1.088 727
Persediaan - setelah dikurangi provisi persediaan usang
2h,6 770 717
Aset tersedia untuk dijual 2j,9 996 340
Pajak dibayar di muka 2t,25 2.435 2.749
Tagihan restitusi pajak 2t,25 798 596
Aset lancar lainnya 2c,2i,2m,7,30 8.287 7.982
Jumlah Aset Lancar 48.748 43.268
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan jangka panjang 2f,2u,8 2.690 2.472
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2l,2m,2ab,9,33 146.743 143.248 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi
Amortisasi 2d,2k,2n,2ab,11 5.470 5.032
Aset pajak tangguhan - bersih 2t,25 2.439 2.504
Aset tidak lancar lainnya 2c,2g,2i,2n,2t,2u,10,25,3 0,35
9.609 9.672
Jumlah Aset Tidak Lancar 166.951 162.928
JUMLAH ASET 215.699 206.196
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha 2o,2u,12,35
Pihak berelasi 2c,30 978 993
Pihak ketiga 14.669 13.773
Utang lain-lain 2u,35 296 448
Utang pajak 2t,25 4.787 1.180
Beban yang masih harus dibayar 2c,2u,13,30,35 13.095 12.769
Pendapatan diterima di muka 2r,14 5.516 5.190
Uang muka pelanggan 2c,30 1.359 1.569
Utang bank jangka pendek 2c,2p,2u,15a,30,35 4.517 4.043
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,2v,15b,30,3
5
7.370 6.296
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 52.587 46.261
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2t,25 1.261 1.252
Pendapatan diterima di muka 2r,14 767 652
Liabilitas diestimasi penghargaan masa kerja 2s,29 895 852
Liabilitas diestimasi manfaat pensiun dan imbalan
pasca kerja lainnya 2s,28 5.717 5.555
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun 2c,2m,2p,2u,2v,16,30,35 45.616 33.748
Liabilitas lainnya 2u,2o 511 573
Modal saham 1c,18 4.953 4.953
Tambahan modal disetor 2w,19 2.694 2.455
Komponen ekuitas lainnya 2f,2u,20 465 507
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 27 15.337 15.337
Belum ditentukan penggunaannya 70.500 75.658
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk - bersih 93.949 98.910
Kepentingan nonpengendali 2b,17 14.396 18.393
JUMLAH EKUITAS 108.345 117.303
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 215.699 206.196
Lanjutan Lampiran 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 (tidak audit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
Catatan 2019 2018
PENDAPATAN 2c,2r,21,30 69.345 64.368
Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi 2c,2r,23,30 (21.790) (21.883)
Beban penyusutan dan amortisasi 2k,2l,2m,9,11 (11.467) (10.331)
Beban karyawan 2c,2r,2s,22,30 (6.488) (7.035)
Beban interkoneksi 2c,2r,30 (2.737) (1.855)
Beban umum dan administrasi 2c,2r,24,30 (3.214) (3.294)
Beban pemasaran 2c,2r,30 (1.992) (1.958)
(Rugi) laba selisih kurs – bersih 2q (56) 16
Penghasilan lain-lain 2l,2r,9c 976 483
Beban lain-lain 2r,9c (36) (41)
LABA USAHA 22.210 18.100
Penghasilan pendanaan 2c,30 637 619
Biaya pendanaan 2c,2p,2r,30 (2.050) (1.559)
Bagian laba bersih entitas asosiasi 2f,8 41 29
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 20.838 17.189
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 2t,25
Pajak kini (5.358) (4.433)
Pajak tangguhan 18 51
(5.34) (4.38)
LABA PERIODE BERJALAN 15.498 12.807
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasikan
ke laba rugi pada periode berikutnya:
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 2f,2q,20 (46) 144
Perubahan bersih nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
2u,20 4 (11)
Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi 2f,8 (7) -
Penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi pada periode berikutnya:
Laba (rugi) aktuaria – bersih 2s,28 - -
Penghasilan komprehensif lain – bersih (49) 133
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 15.449 12.940
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 11.078 8.698
Kepentingan nonpengendali 2b,17 4.420 4.109
15.498 12.807
Jumlah laba komprehensif periode berjalan yang dapat:
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 11.029 8.831
Kepentingan nonpengendali 2b 4.420 4.109
15.449 12.940
LABA PER SAHAM DASAR
(dalam jumlah penuh) 2x,26
Laba bersih per saham 111,83 87,80
Laba bersih per ADS (100 saham Seri B per ADS) 11.182,87 8.780,34