• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros. Upaya yang dilakukan yaitu menerapkan model active learning tipe permainan bingo. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan.

Penerapan model active learning tipe permainan bingo di kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros telah dilaksanakan sesuai tahap pelaksanaan menurut Kemmis dan McTaggart (dalam Sukidin, dkk. 2010: 48) yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Model active learning tipe permainan bingo yang diterapkan dalam penelitian ini melibatkan banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa seperti mendengarkan, bertanya, mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, berdiskusi dan menulis. Selain itu, pembelajaran IPS juga menjadi lebih efektif melalui model active learning tipe permainan bingo. Sebab, dalam permainan ini siswa dapat berinteraksi dengan teman melalui diskusi kelompok.

64

Pelaksanaan pembelajaran IPS yang menerapkan model active learning tipe permainan bingo pada siklus I belum berhasil meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal. Berdasarkan hasilbelajar siswa, menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 dan skor terendah 40. Bila nilai hasil belajar siswa kelas V tersebut dirata-ratakan maka nilai yang diperoleh adalah 65,4. Jika mengacu pada nilai ketuntasan belajar maka banyaknya siswa yang dalam kategori tuntas adalah 11 siswa dan jika dipersentasekan sebesar 44%

sedangkan kategori tidak tuntas adalah 14 siswa dan jika dipersentasekan sebesar 56%. Untuk hasil observasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung, juga belum maksimal. Berdasarkan lembar aktivitas siswa, skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 59,71. Beberapa masalah yang mengakibatkan kegagalan di siklus I, di antara lain sebagai berikut :

1. Masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat pembelajaran berlangsung,

2. Ada beberapa siswa yang pasif dalam diskusi kelompok,

3. Kelompok saling berebut dan berteriak untuk menjawab pertanyaan, sehingga suasana kelas menjadi gaduh.

Meninjau kembali indikator keberhasilan dalam penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa penelitian untuk siklus I masih belum optimal, karenaketuntasan klasikal belum mencapai 80% atau ketuntasan individu mencapai nilai 75, sehingga perlu di lakukan tindakan pada siklus II dengan meninjau kembali

65

(menrefleksi) hal-hal yang perlu dibenahi, diperbaiki dan tingkatkan untuk masuk ke siklus II agar nantinya hasil belajar siswa bisa lebih meningkat.

Pelaksanaan pembelajaran IPS yang menerapkan model active learning tipe permainan bingo pada siklus II menunjukkan bahwa skor tertinggi yang perolehan siswa adalah 100 dan skor terendah adalah 60. Bila nilai hasil belajar siswa kelas V tersebut dirata-ratakan maka nilai yang diperoleh adalah 82,6.Jika mengacu pada nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus II ini adalah 23 siswa dan jika dipersentasekan sebesar 92% sedangkan jumlah siswa yang masih berada dalam kategori tidak tuntas adalah 2 siswa yang jika dipersentasekan sebesar 8%.

Untuk hasil observasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung, sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan lembar aktivitas siswa, skor rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar 77,42.

Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung, telah menunjukkan bahwa siswa terlihat lebih aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Siswa sudah memperhatikan penjelasan guru dan mengikuti pembelajaran dengan seksama. Siswa sudah memiliki inisiatif untuk mencatat materi tanpa harus menunggu instruksi dari guru. Pada saat diskusi kelompok siswa berpartispasi dan berani menjawab pertanyaan dalam permainan bingo.

Siswa juga sudah berani dalam menjawab ataupun memberikan tanggapan serta berani bertanya jika belum memahami materi yang diberikan. Pada saat permainan, suasana kelas sudah terkendali.

66

Jadi dari dua siklus pada penelitian ini, menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke siklus II, yakni 65,4 meningkat menjadi 82,6. Dari 25 siswa MI Al-Markaz Al-Islami Maros yang tuntas pada siklus I hanya 11 siswa atau 44% dan tidak tuntas 14 siswa atau 56% sedangkan pada siklus II hanya 2 siswa yang tidak tuntas atau 8% dan 23 siswa yang tuntas atau 92%. Dari data tersebut, maka perbaikan siklus diakhiri pada siklus II dengan ketuntasan hasil belajar yang diperoleh sebesar 92%. Meninjau kembali indikator keberhasilan dalam penelitian ini maka dapat dikatakan penelitian ini berhasil, terbukti dari ketuntasan klasikal mencapai 92% (penelitian ini dikatakan berhasil apabila ketuntasan klasikal mencapai 80% atau ketuntasan individu mencapai nilai 75).

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan diatas, diperoleh informasi bahwa penggunaan model active learning tipe permainan bingo dapat meningkatkan hasil belajar IPS.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartati (2015), berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Permainan Bingo Pada Siswa Kelas III SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta”.

Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah digunakan metode permainan bingo ketuntasan hasil belajar pada siklus I, siklus II dan siklus III mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan siswa yang tuntas dengan mendapat nilai 70 sebesar 56,25% atau sebanyak 18 siswa, pada siklus II siswa yang masuk kategori tuntas meningkat tetapi belum

67

memuaskan yaitu sebesar 59,37% atau hanya 19 siswa dan pada siklus III siswa yang masuk kategori tuntas meningkat menjadi 30 siswa atau sebesar 93,75%.

68 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa model active learning tipe permainan bingo dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar IPS dan terjadi perubahan positif siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros selama pelaksanaan tindakan. Hal ini dapat terlihat pada uraian penjelasan berikut:

1. Penerapan pembelajaran model active learning tipe permainan bingo dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros, terlihat jelas pada distribusi observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 59,71% menjadi 77,42% pada siklus II.

2. Penerapan pembelajaran model active learning tipe permainan bingo dapat meningkatkan hasil belajar IPS, rata-rata skor hasil belajar sebesar 65,4 pada siklus I dan menjadi 82,6 pada siklus II. Dengan ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu terdapat 11 siswa atau 44% dalam kategori tuntas dan 14 siswa atau 56% dalam kategori tidak tuntas sedangkan pada siklus II terdapat 2 siswa yang tidak tuntas atau 8% dan 23 siswa yang tuntas atau 92%.

69

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan agar lebih meningkatkan motivasi dalam belajar dan aktif dalam pembelajaran yang lain sehingga hasil belajar meningkat.

2. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat menggunakan model active learning tipe permainan bingo sebagai salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peningkatan hasil belajar IPS melalui model active learning dalam penelitian ini menggunakan permainan bingo. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan permainan bingo untuk meningkatkan hasil belajar IPS dan lebih memperhatikan pengkondisian siswa saat permainan bingo.

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Ruhlam. 2016. Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, dkk. 2016. Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) Untuk Melatih Keterampilan Komunikasi. FMIPA UNESA.

Burhanudin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruz Media.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Zaun. 1996. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keberagaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Jakarta: Quantum Teaching.

Oktaviani, dkk. 2019. Penerapan Pembelajaran Aktif Dengan Metode Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Mibar Ilmu, (Online), Vol. 24, No. 1, (http://ejournal.udiksha.ac.id, diases 08 Februari 2020).

Parwanti, Marzuki. 2015. Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Permainan Pada Siswa SMPN 1 Bantarsari Cilacap. Jurnal Pendidikan IPS, (Online), Vol. 2, No. 1, (http://journal.uny.ac.id, diakses 08 Februari 2020).

Pertiwi, Restu. 2015. Penerapan Pembelajaran Aktif Metode Permainan Bingo Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas III SDN Tunas Mekar. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

71

Rachmah, Huriah. 2012. Strategi Pembelajaran Aktif di Sekolah Dasar. STKIP Pasundan Cimahi.

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Jakarta:

Quantum Teaching.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Siska, Yulia. 2016. Konsep Dasar IPS. Yogyakarta: Garudhawaca.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhanji. 2014. Konsep Manajemen Kelas dan Implikasinya Dalam Pembelajaran.

Jurnal Kependidikan, (Online), Vol. II, No. 2, (http://media.neliti.com, diakses 04 Februari 2020).

Sukidin, dkk. 2010. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendekia.

Sulkifli. 2017. Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Permainan Papan Bingo Dengan Card Brain Scramble Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Pada Siswa SMP Negeri 3 Sungguminasa. Skripsi. Makassar: UIN Alaudin Makassar.

Sundari, Hanna. 2015. Model-Model Pembelajaran dan Pemefolehan Bahasa Kedua/Asing. Jurnal Pujangga, (Online), Vol. 1, No. 1, (http://journal.unas.ac.id, diakses 04 Februari 2020).

Uno, Hamzah, Nurdin. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:

Bumi Aksara.

Wiranataputra, US. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

LAMPIRAN 1

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : MI AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAROS Kelas /Semester : 5 /1

Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia Sub Tema 2 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke : 3 Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN

1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi kekayaan alam bangsa Indonesia secara seksama.

2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.

3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.

4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran agama di Indonesia pada peta secara benar.

5. Dengan diskusi, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu Pembukaan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan

dengan Membaca doa.

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik.

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari.

4. Mengemukakan tujuan pembelajaran.

15 menit

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan menunjukan gambar dan memberikan narasi tentang kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

2. Secara interaktif, guru memberikan penjelasan mengenai kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.

4. Siswa mengamati gambar peta tentang kepadatan penduduk di Indonesia.

5. Setelah siswa selesai mengamati peta, secara demonstrasi dan interaktif, guru memberikan penjelasan mengenai kepadatan penduduk di Indonesia.

6. Guru mengajukan pertanyaan berupa:

a. Pulau manakah yang paling padat penduduknya di

140 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu Indonesia?

b. Pulau manakah yang penduduknya paling sedikit penduduknya di Indonesia?

c. Berapakah jumlah kepadatan penduduk di Provinsi Lampung?

d. Berapakah jumlah kepadatan penduduk di Provinsi Papua Barat?

7. Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi jawaban- jawaban siswa.

8. Selesai mengamati peta, siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa yang berkaitan dengan peta yang sudah

diamatinya.

9. Setelah itu, siswa diminta menunjukkan pada peta daerah- daerah persebaran agama di Indonesia.

10. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

11. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai peraturan dalam permainan bingo.

12. Guru mempersiapkan tabel permainan bingo dan

memberikan lembaran stiker yang berbeda pada masing- masing kelompok.

13. Guru mengajukan beberapa pertanyaan.

14. Setiap kelompok berkompetisi mencari jawaban pada tabel bingo yang telah disediakan.

15. Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan memberikan reward kepada kelompok yang berhasil memenangkan permainan bingo.

16. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang hal-

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu hal yang belum dipahami.

17. Guru menjelaskan kembali hal-hal yang belunm dipahami siswa.

18. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan secara mandiri (LKS).

19. Guru berkeliling dan memandu siswa yang mengalami kesulitan.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini.

2. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

LAMPIRAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitar.

b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis c. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan pada buku siswa.

Format Penilaian

A. REMEDIAL DAN PENGAYAAN a) Remedial

Tuliskan kembali perilaku-perilaku yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila

b) Pengayaan

1) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?

………

….………. . 2) Apa dampak positif dari luas dan letak wilayah Indonesia terhadap

perilaku masyarakat Indonesia?

………

….………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : MI AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAROS Kelas/Semester : 5 /1

Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia Sub Tema 2 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran ke : 4 Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam buatan dan kenampakan alam dengan percaya diri.

2. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan kondisi geografis masing-masing pulau besar di Indonesia dengan percaya diri.

3. Dengan mengamati peta, siswa dapat memahami kondisi iklim di Indonesia dengan peduli.

4. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di Indonesia dengan tanggung jawab.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu Pembukaan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan

dengan Membaca doa.

2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

15 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman

peserta didik.

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengemukakan tujuan pembelajaran.

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan meminta siswa untuk mengamati gambar pada buku siswa.

2. Ciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga siswa percaya diri, teliti, dan memiliki imajinasi yang tepat dalam mengamati gambar.

3. Setelah mengamati gambar yang terdapat pada buku, Guru memberikan pertanyaan berdasarkan gambar tersebut:

a. Kenampakan alam apa yang terdapat pada gambar?

b. Kenampakan buatan apa yang terdapat pada gambar?

4. Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi jawaban-jawaban siswa.

5. Gunakan jawaban-jawaban siswa sebagai pengetahuan awal untuk melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran

berikutnya.

6. Selanjutnya, siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa juga membaca gambaran umum kondisi geografis Pulau Papua.

7. Guru menstimulus pemahaman siswa mengenai kondisi geografis Pulau Papua dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan pancingan.

8. Secara interaktif, guru memberikan penjelasan mengenai

140 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu kondisi geografi pulau-pulau besar di Indonesia.

9. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca bacaan berjudul Keberagaman Flora dan Fauna di Indonesia.

10. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.

11. Guru memberikan jawaban dan penjelasan mengenai hal- hal yang siswa belum pahami.

12. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

13. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai peraturan dalam permainan bingo.

14. Guru mempersiapkan tabel permainan bingo dan

memberikan lembaran stiker yang berbeda pada masing- masing kelompok.

15. Guru mengajukan beberapa pertanyaan.

16. Setiap kelompok berkompetisi mencari jawaban pada tabel bingo yang telah disediakan.

17. Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan memberikan reward kepada kelompok yang berhasil memenangkan permainan bingo.

18. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahami.

19. Guru menjelaskan kembali hal-hal yang belunm dipahami siswa.

20. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan secara mandiri (LKS).

21. Guru berkeliling dan memandu siswa yang mengalami

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu kesulitan.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini.

2. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

LAMPIRAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian

1. Sikap a. Disiplin

b. Tanggung jawab c. Peduli

d. Percaya Diri 2. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan pada buku siswa.

Format Penilaian

3. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

a. Rubrik Mengamati Gambar

A. PENGAYAAN

Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu sendiri!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 3) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : MI AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAROS Kelas /Semester : 5 /1

Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia Sub Tema 3 : Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN

1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara peduli.

2. Siswa mampu membedakan pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu Pembukaan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan

dengan membaca doa.

2. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar dan melakukan absensi.

3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

15 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman

peserta didik.

4. Guru mengemukakan tujuan pembelajaran.

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan menunjukan gambar dan memberikan narasi tentang potensi dan kondisi geografis Pulau Madura sebagai contoh kecil potensi.

2. Secara interaktif, guru memberikan penjelasan mengenai kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia serta pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.

4. Siswa secara mandiri mengerjakan LKS tentang berbagai jenis pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya laut.

5. Guru berkeliling dan memandu siswa yang mengalami kesulitan.

6. Secara interaktif, guru memberikan penjelasan mengenai pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim terhadap kehidupan sosial masyarakat.

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberikan pendapat.

8. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

140 menit

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu 9. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai

peraturan dalam permainan bingo.

10. Guru mempersiapkan tabel permainan bingo dan

memberikan lembaran stiker yang berbeda pada masing- masing kelompok.

11. Guru mengajukan beberapa pertanyaan.

12. Setiap kelompok berkompetisi mencari jawaban pada tabel bingo yang telah disediakan.

13. Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa dan memberikan reward kepada kelompok yang berhasil memenangkan permainan bingo.

14. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang hal- hal yang belum dipahami.

15. Guru menjelaskan kembali hal-hal yang belum dipahami siswa.

Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pelajaran hari ini.

2. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

15 menit

LAMPIRAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian sebagai berikut.

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitar.

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan pada buku siswa.

Format Penilaian

Dokumen terkait