• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Siklus II

38

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Refleksi dilakukan untuk mengetahui adanya kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada saat siklus berlangsung. Hasil pemikiran reflektif kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan siklus berikutnya apakah tindakan perlu dilakukan modifikasi.

39

2. Tes Hasil Belajar

Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi pelajaran IPS dengan menggunakan model active learning tipe permainan bingo.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas terhadap mata pelajaran IPS. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPS berlangsung dengan menggunakan model active learning tipe permainan bingo, yang kemudian dari data observasi tersebut akan dihitung persentase keaktivan siswa selama pembelajaran.

2. Tes

Tes yang diberikan kepada siswa dalam penelitian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pelajaran yang setelah diterapkan model active learning tipe permainan bingo. Tes ini dilakukan diakhir siklus dengan jenis tes tulisan.

40

G. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penelitian ini yakni dengan:

1. Aktivitas Siswa

Setelah data terkumpul melalui observasi, data tersebut diolah dengan menggunakan rumus persentase:

P =

× 100 Keterangan:

P = Angka persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya N = Jumlah frekuensi/banyak individu

2. Hasil Belajar

Rumus mengitung nilai hasil evaluasi siswa:

Nilai = × 100

Adapun untuk menghitung rata-rata (mean) siswa dapat digunakan rumus perhitungan dari Sugiono, (2007: 49):

=

Keterangan:

= Rata-rata

= Skor

n = Jumlah siswa

41

Untuk hasil belajar siswa terlebih dahulu dibandingkan dengan kriteria penilaian hasil belajar dengan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Adapun kategori penilaian hasil belajar menurut Arikunto (2004: 18) :

No Nilai Kategori

1. 89 - 100 Sangat Tinggi

2. 77 - 88 Tinggi

3. 65 -76 Sedang

4. 53 - 64 Rendah

5. 52 Sangat Rendah

H. Indikator Keberhasilan

Suatu program atau tindakan dikatakan berhasil apabila mampu mencapai kriteria yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, adapun kriteria keberhasilan yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ketuntasan klasikal mencapai 80%

atau secara individu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yakni nilai 75.

2. Terjadinya peningkatan secara signifikan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model active learning tipe permainan bingo.

42 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Siklus I

Siklus I dimulai pada tanggal 4 Agustus 2020 di kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros yang dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan. Pelaksanaan siklus I dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan, Sub Tema 2 Manusia dan Lingkungan, Pembelajaran 3 Mengidentifikasi kekayaan potensi penduduk bangsa Indonesia serta kepadatan penduduk di tiap-tiap provinsi.

a. Perencanaan Tindakan

Tahap pertama dalam perencanaan adalah diskusi dengan guru kelas V mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan, alat dan materi yang digunkan.

Sebelum tindakan pertemuan 1, maka terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu tabel bingo, replika bintang yang terbuat dari kertas sebagai reward bagi siswa yang aktif, lembar observasi siswa, tes akhir siklus I, buku sumber yang mendukung dan ruang atau tempat yang digunakan untuk pembelajaran.

43

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran pada siswa kelas V dengan menerapkan model active learning tipe permainan bingo.

a) Pertemuan 1

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Selasa, 04 Agustus 2020 pada mata pelajaran IPS dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan, Sub Tema 2 Manusia dan Lingkungan, Pembelajaran 3 materi potensi kekayaan penduduk bangsa Indonesia serta kepadatan penduduk di tiap-tiap provinsi.

Kegiatan pembelajaran terdiri tiga langkah pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal pelajaran guru membuka dengan salam dan melakukan absensi. Materi yang disampaikan adalah potensi kekayaan penduduk bangsa Indonesia serta kepadatan penduduk di tiap-tiap provinsi. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan penjelaskan mengenai potensi kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, kemudian siswa mengamati peta persebaran penduduk di Indonesia. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan. Langkah selanjutnya, guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 siswa. Guru menyiapkan tabel permainan bingo dan menjelaskan aturan permainan. Permainan dimulai dengan guru secara acak membacakan pertanyaan dari 25 pertanyaan bingo yang telah disiapkan, setiap kelompok berlomba-lomba

44

menjawab pertanyaan yang guru ajukan. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar maka mendapatkan poin dan bebas menempelkan stiker pada tabel bingo. Misi tiap kelompok adalah mampu menempelkan 5 stiker berurutan baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Dan kelompok yang berhasil menyelesaikan misi wajib berteriak “BINGO”. Pada kegiatan akhir, siswa dibimbing untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada saat permainan berlangsung, siswa lebih banyak bekerja secara individual. Siswa berebut menjawab pertanyaan sehingga membuat kelas menjadi gaduh, akibatnya guru mengalami kesulitan dalam menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan. Siswa juga sering mendahului dalam mengangkat tangan sebelum guru selesai membacakan pertanyaan. Hal ini membuat siswa lain protes dan suasana kelas menjadi gaduh.

Penerapan permainan bingo dalam pembelajaran IPS membuat siswa senang dan antusias mengikuti pelajaran IPS. Masih ada siswa yang bingung dan kurang memperhatikan guru ketika menyampaikan materi. Siswa yang belum paham tidak berani untuk bertanya dan hanya diam saja. Pada saat diskusi kelompok hanya beberapa siswa yang aktif dan yang lain hanya diam saja. Dan saat mencatat materi, siswa masih menunggu instruksi dari guru.

b) Pertemuan 2

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Rabu, 05 Agustus 2020 pada mata pelajaran IPS dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan, Sub

45

Tema 2 Manusia dan Lingkungan, Pembelajaran 4 materi kenampakan alam dan kenampakan buatan, kondisi geografis dan persebaran flora dan fauna di Indonesia. Kegiatan pembelajaran terdiri tiga langkah pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal pelajaran guru membuka dengan salam dan melakukan absensi. Materi yang disampaikan adalah kenampakan alam dan kenampakan buatan, serta kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan penjelaskan singkat mengenai kenampakan alam dan kenampakan buatan serta persebaran flora dan fauna di Indonesia, kemudian siswa mengamati peta kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan. Langkah selanjutnya, guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 siswa. Guru menyiapkan tabel permainan bingo dan menjelaskan aturan permainan. Permainan dimulai dengan guru secara acak membacakan pertanyaan dari 25 pertanyaan bingo yang telah disiapkan, setiap kelompok berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang guru ajukan. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar maka mendapatkan poin dan bebas menempelkan stiker pada tabel bingo. Misi tiap kelompok adalah mampu menempelkan 5 stiker berurutan baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Dan kelompok yang berhasil menyelesaikan misi wajib berteriak “BINGO”. Pada kegiatan akhir, siswa dibimbing untuk

46

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Beberapa siswa berani untuk menyimpulkan materi yang dibimbing oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada saat permainan berlangsung, beberapa kelompok mendahului mengangkat tangan sebelum pertanyaan selesai dibacakan. Hal ini menimbulkan siswa lain protes agar mengulangi pertanyaan. Ada beberapa siswa dalam satu kelompok maju beberapa kali untuk menempelkan stiker pada tabel bingo, sementara siswa yang lain hanya diam saja. Diskusi kelompok juga belum berjalan dengan baik karena siswa masih bekerja secara individual.

Penerapan permainan bingo dalam pembelajaran IPS membuat siswa senang dan antusias mengikuti pelajaran IPS. Masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung dan justru berbicara dengan teman sebangkunya. Siswa belum berani bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Dan siswa sudah mampu mencatat tanpa menunggu instruksi dari guru.

c. Hasil Penelitian Siklus I a) Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi selama pembelajaran. Aktivitas siswa diamati selama proses belajar sebanyak 7 opsi.

Aktivitas siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

47

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I.

No. Indikator yang Diamati

Siklus I

Rata- rata (%) Frekuensi Persentase

% P.1 P.2 P.1 P.2 1. Siswa yang menyimak penjelasan

guru (Siswa yang terlihat memperhatikan penjelasan guru)

17 19 68 76 72

3. Siswa mencatat penjelasan guru 17 19 68 76 72 3. Siswa yang aktif mengajukan

pertanyaan

8 10 32 40 36

4. Siswa yang aktif memberikan komentar atau tanggapan

10 9 40 36 38

5. Siswa menjawab pertanyaan dalam permainan bingo

15 17 60 68 64

6. Siswa yang aktif dalam diskusi kelompok

17 16 68 64 66

7. Siswa yang berpartispasi dalam membuat kesimpulan

17 18 68 72 70

Rata-rata 59,71

Peneliti melakukan observasi di kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros untuk melihat aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Adapun aktivitas yang teramati dalam penelitian ini ditekankan pada 7 opsi seperti yang tertera pada tabel 4.1 persentase aktivitas tersebut berdasarkan lembar observasi yang telah peneliti lampirkan. Berdasarkan data hasil observasi, pada awal pelaksanaan siklus I yaitu pada pertemuan 1, 2 dan 3 masih terdapat beberapa kesulitan, terutama dalam menghadapi siswa. Hal yang menonjol adalah siswa yang memberi tanggapan atau komentar serta siswa yang mengajukan pertanyaan masih kurang.

Namun, peneliti juga melihat siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan sudah mampu mencatat tanpa menunggu instruksi dari guru. Siswa dapat belajar dalam kelompok dan lebih berani dalam menjawab pertanyaan yang

48

diajukan oleh guru. Masih ada siswa yang hanya diam selama proses pembelajaran. Beberapa siswa perempuan masih pasif dalam diskusi kelompok dan hanya aktif dalam mendengarkan penjelasan guru. Siswa juga belum bekerja sama dengan baik dan masih bersifat individual dalam menyelesaikan permainan bingo.

Respon yang lain memperhatikan sifat yang kurang mendukung sehingga suasana kelas menjadi gaduh, utamanya siswa yang duduk di bangku belakang.

Selain itu, ada siswa yang berbicara dengan teman kelompoknya yang tidak berhubungan dengan pembelajaran sehingga suasana belajar menjadi tidak efektif.

Hasil observasi ini menujukkan sikap, perhatian dan keaktifan siswa terhadap penerapan model active learning tipe permainan bingo masih kurang.

b) Hasil Belajar

Hasil belajar IPS pada siklus I diperoleh melalui pemberian tes di akhir siklus. Adapun analisis deskriptif skor hasil belajar IPS siswa kelas V MI Al- Markaz Al-Islami Maros setelah diterapkan model active learning tipe permainan bingo dapat dilihat melalui tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros Pada Siklus I.

Statistik Nilai Statistik

Jumlah siswa 25

Skor ideal 100

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 40

Rentang skor 40

Skor rata-rata 65,4

49

Hasil belajar diperoleh berdasarkan evaluasi pada siklus I menunjukkan bahwa skor tertinggi yaitu 80 dan skor terendah yaitu 40, nilai tersebut jauh dari standar ketuntasan tiap individu yang telah ditentukan yaitu 75 dan bila dirata- ratakan maka nilai yang diperoleh adalah 65,4. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada siklus I masih tergolong rendah dan belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Apabila skor hasil belajar IPS tersebut dikelompokkan kedalam 5 kategori sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan, maka diperoleh distribusi, frekuensi dan persentase skor hasil belajar IPS siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros pada tes akhir siklus I dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Distribusi, Frekuensi dan Persentase Jumlah Siswa Dalam Setiap Kategori Hasil Belajar IPS Pada Siklus I

Kategori Interval Nilai Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 89 - 100 - -

Tinggi 77 - 88 5 20

Sedang 65 - 76 7 28

Rendah 53 - 64 9 36

Sangat Rendah 52 4 16

Jumlah 25 100

Hasil di atas menunjukkan bahwa dari 25 siswa yang menjadi subjek penelitian. Siswa yang berada pada kategori sangat tingi itu menunjukkan 0% atau belum ada siswa yang mencapai kategori tersebut. Pada kategori tinggi sebesar 20%, pada kategori sedang sebesar 36% dan pada kategori sangat rendah sebesar 16%. Oleh karena itu penelitian ini masih belum bisa dikatakan berhasil karena masih banyak siswa yang berada pada kategori rendah dan sangat rendah.

50

Berdasarkan data pada tabel diatas akan disajikan dalam bentuk grafik distribusi frekuensi jumlah siswa dalam setiap kategori hasil belajar IPS pada siklus I seperti berikut:

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Dalam Setiasp Kategori Hasil Belajar IPS Pada Siklus I.

Berdasarkan data hasil belajar IPS siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros pada siklus I, dapat dijelaskan bahwa hasil tes menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 80 sedangkan nilai terendah 40, dengan rata-rata sebesar 65,4. Siswa yang memiliki nilai 52 sebanyak 4 orang (16%), nilai 53-64 sebanyak 9 orang (36%), nilai 65-76 sebanyak 7 orang (28%) dan nilai 77-88 sebanyak 5 orang (20%). Dari data tersebut diketahui bahwa siswa kelas V yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau yang mendapat nilai 75 terdapat 11 siswa (44%).

0 2 4 6 8 10

89 - 100 77 - 88 65 - 76 53 - 64 < 52

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

Jumlah Siswa

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Dalam Setiap Kategori Hasil Belajar IPS Pada Siklus 1

51

Dari data hasil belajar IPS pada siklus I maka nilai ketuntasan belajar IPS dapat dilihat berdasarkan daya serap siswa. Apabila daya serap siswa terhadap pembelajaran IPS dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas, maka distribusi, frekuensi dan persentase ketuntasan belajar IPS pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V MI Al- Markaz Al-Islami Maros Pada Siklus I.

Kategori Skor

Siklus I

Frekuensi Persen (%)

Tidak Tuntas 0 - 74 14 56

Tuntas 75 - 100 11 44

Jumlah 25 100

Hasil diatas menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas atau mencapai KKM (nilai 75) sebanyak 11 siswa (44%) sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa (56%).

Gambar 4.2 Grafik Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V MI Al- Markaz Al-Islami Maros Pada Siklus I.

0 5 10 15

Tidak Tuntas Tuntas

14

11

Jumlah Siswa

Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pada Siklus I

52

d. Refleksi Siklus I

Berdasarkan tabel pengkategorian skor hasil belajar siswa menunjukkan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros pada siklus I masih rendah. Hal ini ditandai dengan distribusi nilai hasil belajar siswa yang berada pada kategori rendah masih banyak. Menyikapi hal tersebut, maka bentuk refleksi yang akan dilakukan adalah mempertahankan atau meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara lebih mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan diskusi dan meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab serta memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemapuannya.

Hasil pengkategorian nilai tes hasil belajar IPS siswa pada siklus I menujukkan bahwa mencapai 28% siswa berada pada kategori sedang dan 36%

siswa berada pada kategori rendah, sedangkan persentase pada kategori tinggi sebesar 20%. Ini menunjukkan bahwa pada siklus I belum terjadi peningkatan hasil belajar. Sedangkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan di MI Al-Markaz Al-Islami Maros, terlihat bahwa hanya 44% atau 11 siswa yang tuntas dari 25 siswa. Itu berarti bahwa masih ada 14 siswa atau 56%

yang belum tuntas. Menyikapi hal tersebut, maka bentuk refleksi lebih ditekankan pada pengelolaan kelas untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat.

Sehingga penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II sebagai penyempurnaan siklus I. Konsep dan model pembelajaran IPS pada siklus II sama dengan yang digunakan pada siklus I, akan tetapi telah dimodifikasi dan

53

disempurnakan berdasarkan hasil refleksi. Maka dilakukan perbaikan-perbaikan pada proses pembelajaran sesuai dengan refleksi pada siklus I.

2. Siklus II

Siklus II dimulai pada tanggal 11 Agustus 2020 di kelas V MI Al-Markaz Al-Islami Maros yang dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan. Pelaksanaan siklus I dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan, Sub Tema 3 Lingkungan dan Manfaatnya, Pembelajaran 3 Mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

a. Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan siklus II, sama seperti pada siklus I yang dilakukan pertama kali adalah menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu tabel bingo, pertanyaan tabel bingo, replika bintang yang terbuat dari kertas sebagai reward bagi siswa yang aktif, lembar observasi siswa dan tes akhir siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

Siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran pada siswa kelas V dengan menerapkan model active learning tipe permainan bingo.

a) Pertemuan 1

54

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 pada mata pelajaran IPS dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan, Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya, materi pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Kegiatan pembelajaran terdiri tiga langkah pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal pelajaran guru membuka dengan salam dan melakukan absensi. Materi yang disampaikan adalah pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan penjelaskan mengenai pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan. Langkah selanjutnya, guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 siswa. Guru menyiapkan tabel permainan bingo dan menjelaskan aturan permainan. Permainan dimulai dengan guru secara acak membacakan pertanyaan dari 25 pertanyaan bingo yang telah disiapkan, setiap kelompok berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang guru ajukan. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar maka mendapatkan poin dan bebas menempelkan stiker pada tabel bingo. Misi tiap kelompok adalah mampu menempelkan 5 stiker berurutan baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Dan kelompok yang berhasil menyelesaikan misi wajib berteriak “BINGO”. Pada kegiatan akhir, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan terhadap materi yang telah

55

dipelajari. Siswa sudah berani untuk menyampaikan pendapatnya dan membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat permainan bingo, siswa sudah bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan seluruh siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Saat guru membacakan pertanyaan bingo hanya perwakilan kelompok saja yang berlomba mengangkat tangan dan guru menunjuk salah kelompok yang paling awal mengangkat tangan dan tidak membuat gaduh.

Penerapan permainan bingo dalam pembelajaran IPS membuat siswa senang dan antusias mengikuti pelajaran IPS. Seluruh siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Pada pertemuan ini, ada beberapa siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan, namun guru tetap memberikan reward sebagai bentuk penghargaan agar memotivasi siswa untuk berani menjawab dan guru segera mengoreksi jawaban yang salah. Siswa juga sudah berani bertanya tentang materi yang belum dipahami maupun menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu, siswa yang belum aktif menjawab pertanyaan di pertemuan sebelumnya sudah berani menjawab dan aktif dalam permainan bingo.

Siswa juga sudah mencatat materi dari guru tanpa harus menunggu instruksi dari guru.

b) Pertemuan 2

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan pada hari Rabu, 12 Agustus 2020 pada mata pelajaran IPS dengan Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan,

56

Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya, materi pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap transportasi dan budaya masyarakat. Kegiatan pembelajaran terdiri tiga langkah pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Pada kegiatan awal pelajaran guru membuka dengan salam dan melakukan absensi. Materi yang disampaikan adalah pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap budaya masyarakat.

Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan penjelaskan mengenai pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia, kemudian siswa mengamati peta persebaran budaya di Indonesia. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan. Langkah selanjutnya, guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 siswa.

Guru menyiapkan tabel permainan bingo dan menjelaskan aturan permainan.

Permainan dimulai dengan guru secara acak membacakan pertanyaan dari 25 pertanyaan bingo yang telah disiapkan, setiap kelompok berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang guru ajukan. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar maka mendapatkan poin dan bebas menempelkan stiker pada tabel bingo. Misi tiap kelompok adalah mampu menempelkan 5 stiker berurutan baik secara vertikal, horizontal maupun diagonal. Dan kelompok yang berhasil menyelesaikan misi wajib berteriak “BINGO”. Pada kegiatan akhir, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan terhadap materi yang telah

57

dipelajari. Siswa sudah berani untuk menyampaikan pendapatnya dan membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada saat permainan bingo, siswa sudah bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan seluruh siswa berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Saat guru membacakan pertanyaan bingo hanya perwakilan kelompok saja yang berlomba mengangkat tangan dan guru menunjuk salah satu dari perwakilan kelompok yang paling awal mengangkat tangan dan tidak membuat gaduh.

Penerapan permainan bingo dalam pembelajaran IPS membuat siswa senang dan antusias mengikuti pelajaran IPS. Seluruh siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Pada pertemuan ini, ada beberapa siswa yang salah dalam menjawab pertanyaan, namun guru tetap memberikan reward sebagai bentuk penghargaan agar memotivasi siswa untuk berani menjawab dan guru segera mengoreksi jawaban yang salah. Siswa juga sudah berani bertanya tentang materi yang belum dipahami maupun menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu, siswa yang belum aktif menjawab pertanyaan di pertemuan sebelumnya sudah berani menjawab dan aktif dalam permainan bingo.

Siswa juga sudah mencatat materi dari guru tanpa harus menunggu instruksi dari guru.

c. Hasil Penelitian Siklus II a) Aktivitas Siswa

Dokumen terkait