• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

44 e. Refleksi

Persentase ketuntasan belajar mengajar pada siklus II adalah 75%, ini menunjukkan bahwa ketuntasan dilihat dari hasil evaluasi sudah mencapai kriteria yang diharapkan, jadi tidak perlu melanjutkan ke siklus selanjutnya.

45

dan siswa kurang memberi respon (malu bertanya). Selain itu, guru tidak memberikan contoh langsung tentang soal yang dikerjakan siswa.

Faktor lainnya adalah siswa masih main-main saat melakukan percobaan, dan siswa sering megganggu temannya, dan pada saat mengerjakan soal evaluasi, siswa masih belum paham karena tidak mendengarkan penjelasan dari temannya maupun dari gurunya. Untuk mengatasi kekurangan selama pelaksanaan siklus I guru melakukan perbaikan dalam pembelajaran siklus II.

Proses pembelajaran pada siklus II siswa lebih terlihat antusias dalam belajar, karena guru sudah mempersiapkan terlebih dahulu perencanaan, alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

Peningkatan atau perbaikan aktivitas guru pada siklus II berdampak baik terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari persentase aktivitas guru dari siklus I 76% menjadi 94% pada siklus II.

Korelasi ini menunjukkan bahwa semakin sempurna metode eksperimen diterapkan hasilnya semakin baik.

Dengan demikian, korelasi ini dapat menjadi indikator kesesuaian antara karakter metode dengan karakter materi pelajaran. Hal ini disebabkan karena metode eksperimen mempunyai beberapa kelebihan yang salah satunya yaitu siswa lebih aktif berpikir dan berbuat dimana siswa lebih banyak aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru. Hal ini memang sudah seharusnya terlihat karena metode eksperimen ini membuat siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Metode eksperimen adalah cara

46

penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan eksperimen (percobaan) dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

Metode eksperimen adalah kegiatan guru atau siswa untuk mencoba mengenakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu, yang mana pemakaiannya akan beriringan dengan logika induktif (penarikan kesimpulan berdasarkan sejumlah buku, fakta atau data). Pemakaian metode eksperimen dalam kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi, atau data melalui pengamatan terhadap proses eksperimen dapat juga melatih siswa merancang, mempersiapkan, melakasankan dan melaporkan percobaan.

Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen, siswa diberi pengalaman untuk mengalami sendiri tentang suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan tentang suatu objek keadaan. Dengan demikian siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, mencari suatu data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu dalil atau hukum dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.

Penggunaan metode ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Melatih siswa untuk berpikir yang ilmiah (scientific thinking). Metode eksperimen bertujuan

47

untuk meningkatka kemampuan bepikir peserta didik dalam menemukan dan memahami suatu konsep atau teori IPA yang sedang dipelajari.46

Dalam metode eksperimen guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa. Siswa juga dapat melatih keterampilan proses yang akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

Pengalaman yang dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya.

Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Adapun kelebihan menggunakan metode eksperimen ini adalah siswa semakin aktif untuk berbuat dan memecahkan sendiri, dapat melaksankan langkah-langkah dalam berfikir ilmiah, pengertian peserta didik menjadi luas, hasil belajar pun akan meningkat.47

Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabel dan meneliti akibat- akibatnya. Pada metode ini, variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.48

Keberhasilan yang dicapai tercipta karena usaha perbaikan yang dilakukan oleh guru yakni memberikan motivasi kepada siswa sehingga tidak malu lagi untuk bertanya, tidak mengganggu temannya sehingga siswa lebih kosentrasi saat melakukan percobaan dan guru memberikan kesimpulan diakhir pembelajaran. Dan terjadi peningkatan juga karena

46 Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi, h. 157.

47 Ramayulis, Metodologi pendidikan,h. 319.

48 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 106.

48

semangat siswa dalam belajar, mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru.

Faktor keberhasilan lainnya juga karena adanya hubungan antara siswa yang saling mendukung, saling membantu, dan saling menghargai dalam melakukan eksperimen dan pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan karakter metode yang mengarahkan siswa untuk saling kerja sama dalam melakukan percobaan.

Disamping itu juga, guru dapat memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya. Karena tugas guru dalam mengelola pembelajaran adalah memberikan stimulus kepada siswa dan diharapkan siswa dapat merespon sehingga terciptanya suasana pembelajaran yang aktif. Hal itu menimbulkan dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa. Hasil pembelajaran dapat diperoleh dengan baik, jika pembelajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif melakukan kegiatan sendiri.

49 BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV pokok bahasan perpindahan panas di MI NW Johar Pelita tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari dari peningkatan hasil belajar dan aktivitas dari siklus I ke siklus ke II. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan pencapaian hasil belajar dari siklus I ke siklus II.

Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 63% dan siklus II nilai rata-ratanya 73% meningkat sebesar 10%. Persentase siswa yang tuntas pada siklus I adalah 45% dan siklus II 74% dan mengalami peningkatan sebesar 29%.

Sedangkan skor aktivitas guru 13 pada siklus I dan 15 pada siklus II dengan persentase 76% pada siklus I dan 94% pada siklus II sedangkan skor aktivitas siswa 17 pada siklus I dan 20 pada siklus II dengan persentase 74%

pada siklus I dan 81% pada siklus II.

B. SARAN

Dari kendala-kendala dan berbagai masalah yan peneliti temukan selama berada dalam lapangan, maka peneliti memberikan beberapa saran yang bisa dipertimbangkan oleh berbagai pihak. Saran-saran yang peneliti ingin sampaikan antara lain:

48

50

1. Kepada bapak kepala sekolah MI NW Johar Pelita diharapkan untuk lebih meningkatkan kinerja guru yang lebih maksimal dan profesional dalam membelajarkan siswa.

2. Bagi guru kelas, khususnya guru mata pelajaran IPA, hendaknya mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlebih dahulu, metode yang diterapkan tidak monoton menerapkan metode lama, melainkan seorang guru harus menemukan alternativ lain dalam membelajarkan siswa agar siswa tidak merasa jenuh dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, ketika memberikan penilaian hasil belajar harus bersifat obyektif sehingga nilai yang diberikan benar-benar mencerminkan kemampuan siswa yang bersangkutan.

3. Kepada semua siswa MI NW johar pelita khususnya yang kelas IV agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik, lebih menghargai guru ketika guru maupun teman menyampaikan materi pelajaran, agar apa yang disampaikan oleh guru mudah dipahami.

51

DAFTAR PUSTAKA

Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulisyowati. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Kemendiknas. Permen No.22 Tentang Standar Isi. Jakarta: Kemendiknas.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Martiyono. Perencanaan Pembelajaran Suatu Pendekatan Praktis Berdasarkan KTSP Termasuk Model Tematik. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo, 2012.

Muhibbinsyah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2014.

Nana Sudjana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung; Sinar Baru Algensindo, 2013.

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: pustaka belajar, 2014.

Pedoman Penulisan Skripsi 2015 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.

Ramayulis. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2010.

Suharsimi Aritkunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Suharsimi Aritkunto, Suhardjo, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2014

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta, 2013.

Sobry Sutikno. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Lombok: Holistika, 2013.

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implemtasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Tim Dosen PGMI. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan MI.

Mataram, 2014.

Tim Revisi. Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram. Mataram: 2015.

Wina Sanjaya. Penelitian Tindaka Kelas. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Zainal Aqib dkk. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: CV.

Yrama Widya, 2009.

52 Lampiran 1

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MI NW Johar Pelita

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : IV/2

Aloksi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 x pertemuan ) A. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

C. Indikator :

 Mengidentifikasi sumber-sumber energi panas.

 Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas.

 Membuat daftar sumber-sumber panas yang terdapat di lingkungan sekitar.

D. Tujuan Pembelajaran :

 Siswa dapat Menyebutkan contoh energi panas.

 Siswa dapat mengetahui sumber energi panas.

 Siswa dapat mengetahui cara perpindahan panas.

E. Materi Pokok : Energi Panas

53 F. Metode Pembelajaran

Metode : ceramah, tanya jawab, eksperimen, kelompok, penugasan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan pertama siklus 1

Kegiatan Awal (± 10 menit) Apersepsi dan motivasi

 Guru menanyakan keadaan siswa siswa

 Guru melakukan presensi.

 Guru memberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan inti (±50 menit ) Eksplorasi

 Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi perpindahan panas.

 Guru meminta siswa agar memperhatikan media atau alat yang akan digunakan dalam proses eksperimen.

Elaborasi

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, yang beranggota 1 kelompok 6 orang.

 Guru menjelaskan cara-cara penggunaan alat dan bahan dalam eksperiman

54

 Guru membagikan alat dan bahan untuk melakukan esperimen serta lembar kerja siswa

 Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam bereksperimen dan hal-hal yang harus dicatat.

 Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan kegiatan eksperimen.

 Setiap kelompok mendiskusikan hasil eksperimen kemudian menuliskan dilembar kerja.

 Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

 Kelompok lain menanggapi Konfirmasi

 Guru memberikan konfirmasi terhadap kerja siswa.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum optimal dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan akhir (±10 menit)

 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas.

 Guru memberikan penguatan terhadap proses pembelajaran hari ini dan menyampaikan materi pokok untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ke-2 siklus 1 Kegiatan Awal (± 10 menit)

Apersepsi dan motivasi

55

 Guru menanyakan keadaan siswa siswa

 Guru melakukan presensi.

 Guru meberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan inti (±50 menit ) Eksplorasi

 Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi yang akan dibahas.

 Guru menerangkan tujuan eksperimen.

 Guru meminta siswa agar memperhatikan media atau alat yang akan digunakan dalam proses eksperimen.

Elaborasi

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, yang beranggota 1 kelompok 6 orang.

 Guru membagikan alat dan bahan untuk melakuan esperimen serta lembar kerja siswa.

 Guru membimbing setiap kelompok dalam melakukan kegiatan ekperimen.

 Setiap kelompok mendiskusikan hasil eksperimen kemudian menuliskan dilembar kerja.

56

 Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.

 Kelompok lain menanggapi Konfirmasi

 Guru memberikan konfirmasi terhadap kerja siswa

 Guru memberikan penguatan baik verbal maupun nonverbal kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar

 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum optimal dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan akhir (±10 menit)

 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas.

 Guru membagikan soal evaluasi untuk menguji pengertian peserta didik.

 Siswa mengumpulkan laporan dan lembar kerja siswa kepada guru.

 Guru memberikan penguatan terhadap proses pembelajaran hari ini dan menyampaikan materi pokok untuk pertemuan selanjutnya.

H. Alat Dan Sumber Belajar

Sumber : Rositawaty dan Aris Muharam, senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV (Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional, 2008)

Alat ; lilin, sendok logam, korek api, balok kayu, mentega, kawat.

57 I. Penilaian

o Prosedur penilaian : proses dan akhir o Jenis tes : tertulis

o Bentuk tes : pilihan ganda dan essay

o Alat tes : lembar kerja siswa dan lembar soal FORMAT KRITERIA PENILAIAN

PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4 3 2 1

PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

Pengetahuan

Praktek

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang Pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* aktif Praktek

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

* Sikap

* kadang-kadang Sikap

* tidak Sikap

4 2 1 4 2 1 4 2 1

58

LEMBAR PENILAIAN N

o

Nama siswa Reforman Produk Juml

ah skor

Nilai evalu

asi Pengetahuan Sikap

Prakte k

1 Fahrurobbi 1 2 2 2 7 25

2 Sulaeman 2 2 2 3 9 65

3 Firdatul indriyani

4 4 4 3 15 70

4 Arsil sultoni 4 2 4 3 13 75

5 Ikhwan suryadi 4 4 4 3 15 80

6 Rudi hartoni 4 4 4 3 15 75

7 Melani hartini 4 4 4 3 15 80

8 Dwi sadila mursid

4 4 4 3 15 95

9 Rani anjani 4 4 4 3 15 90

10 M. Ramli 2 2 2 2 8 15

11 Rismawati 2 4 4 2 12 55

12 Arman maulana 2 4 4 2 12 60

13 Rafi junaidi 2 4 4 2 12 50

14 Asmuni 2 4 4 3 13 90

15 M. difa ramdani 1 2 2 2 7 45

16 M. mazharil lutfi 4 4 4 3 15 65

17 Baeti 1 2 1 2 6 25

18 Dimas maulana 2 4 4 2 12 40

19 Yuli aulia 2 4 2 3 11 90

20 Roni saputra 2 2 2 2 8 55

21 Yasinta 2 4 4 3 13 85

59

22 Azral maulidiad 2 4 2 2 10 55

23 Delina Febianti 4 4 4 2 14 55

Nilai rata-rarta 63 %

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial

Johar Pelita, 02 Mei 2016 Mengetahui

Observer,

(laitani sumayya) NIM.151.129.207 Kepala Madrasah

M a h s u n, S. Ag NIP. 197312311997031010

Guru kelas

Zohriah, S.Pd.I NIGNP;1112520151320006

60 Lampiran 2

Lembar kerja siswa Ayo, cari tahu..!!!!

Perpindahan panas Tujuan

Kamu dpat membuktikan bahwa panas dapat berpindah.

Alat dan bahan

 Lilin

 Sendok logam

 Kawat ± 20 cm

 Balok kayu setinggi lilin

 Mentega Langkah kerja

1. Nyalakan lilin

2. Letakkan mentega pada sendok, kemudian dekatkan mentega pada api lilin.

Apa yang terjadi?

3. Letakkan kawat di atas balok. Balok menyangga di tengah-tengah kawat.

Tempelkan mentega pada salah satu ujung kawat.

4. Bakarlah ujung kawat yang lain. Perhatikan apa yang terjadi.

61 Jawablah pertanyaan berikut

1. Ketika mentega kamu dekatkan ke api,apa yang terjadi

2. Apa yang terjadi pada mentega di ujung kawat ketika ujung kawat yang lain di panasi dengan api?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan mengenai sifat panas dari kegiatan tersebut?

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok : 1.

2.

3.

4.

5.

6.

62 Lampiran 3

Tes Hasil Belajar A. Pilihlah jawaban yang benar!!!

1. Proses sampainya panas matahari ke bumi terjadi secara...

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Interaksi 2. Panas tidak dapat merambat melalui cara-cara...

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Dispresi 3. Energi panas dapat timbul dari...

a. Air b. Kayu c. Api d. Tanah 4. Energy panas disebut juga…..

a. Kalor b. Kalori c. Pemantik d. Newton

5. Benda berikut bila didekatkan pada nyala lilin, yang paling cepat panas adalah . . . .

a. Lidi b. Sedotan plastik c. Paku d. Pensil 6. Berikut ini yang merupakan contoh perpindahan panas dengan cara

radiasi adalah . . .

a. Keringnya pakaian oleh sinar matahari b. paku dipanaskan memakai lilin

c. air mendidih pada panci di atas kompor d. sendok dipanaskan di atas lilin

7. Benda berikut ini yang merupakan isolator yang baik adalah . . . . a. Karet b. Besi c. Baja d. Tembaga

63

8. Perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu disebut…..

a. Konduksi b. Konveksi c. Radiasi d. Radiator 9. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menimbulkan panas kecuali….

a. Matahari b. Gesekan benda b. Api unggun d. Air sumur

10. Sumber energy utama dibumi adalah…

a. Api unggun b. Matahari c. Panas bumi d.

Bulan

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian yang singkat dan jelas!

1. Tulislah cara-cara perpindahan panas!

2. Apakah yang dimaksud dengan konduksi?

3. Sebutkan sumber energi panas?

4. Apakah energi panas dapat berpindah?

5. Apakah yang terjadi pada kawat ketika dipanaskan?

64 Lampiran 4

Kunci jawaban

A. Pilihan ganda

1. C 6. A

2. D 7. A

3. C 8. B

4. A 9. D

5. C 10.B

B. ESSAY

1. Konduksi, Konveksi, Radiasi

2. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara, namun, zat tersebut tidak ikut berpindah atapun bergerak.

3. Sumber energi panas adalah api, matahari dan gesekan dua benda

4. Ya, energi panas dapat berpindah misalnya panas matahari dapat mengeringkan pakaian, dan air yang panaskan melalui kompor

5. Akan terjadi perpindahan kalor atau panas ke kawat dan jika kawat dipanaskan terlalu lama maka akan kawat akan telihat merah.

65 Lampiran 5

KETERLAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU Berilah tanda ceklist pada kolom Ya dan tidak dengan skor 0 = jika deskriptor tidak terlaksana

1 = diberikan jika deskriptor terlaksana.

No Aspek Indikator

Keterlak Sanaan

Sko r Ya Tidak 1. Pra

pembelajaran

a. Memberikan salam b. Memberikan motivasi c. Mempresensi siswa

d. Memeriksa kesiapan siswa

4

2. Kegiatan membuka pelajaran

a. Melakukan apersepsi

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan eksperimen

3

3. Kegiatan inti a. Menerangkan tujuan eksperimen b. Menjelaskan langkah-langkah

yang eksperimen.

c. membagi siswa menjadi 4 kelompok

d. membimbing siswa melakukan kegiatan eksperimen

e. mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut.

f. Mengadakan tanya jawab tentang proses eksperimen.

g. Melakukan tes untuk menguji

5

66

pengertian pesert didik.

h. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran (assesment)

√ 4. Penutup a. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

b. Menyimpulkan pelajaran dengan melibatkan siswa.

c. Memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah (assesment)

2

Jumlah skor Rata-rata skor

13 76

% N = 𝑠 𝐴𝑖 x100%

N = 13

17x100%

N = 76%

Catatan saran:

Hari/Tgl, Senin / 02 Mei 2016 Observer

( Laitani sumayya )

67 Lampiran 6

KETERLAKSANAAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Berilah tanda ceklist (√) deskriptor pada kolom keterlaksanaan (Ya atau tidak ) dengan skor

0= jika deskriptor tidak terlaksana 1= diberikan jika deskriptor terlaksana.

No Aspek Indikator

Keterlak Sanaan

Skor

Ya Tidak 1. Kegiatan

visual (visual ctivities)

a. Memperhatikan penjelasan guru b. Membaca materi yang ada di LKS c. Memperhatikan teman yang sedang

persentasi didepan kelas.

2

2. Kegiatan lisan (oral

activities)

a. Menyampaikan ide dan gagasan kepada teman atau guru.

b. Mempresentasikan hasil eksperimen di depan kelas.

c. Mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.

d. Menjawab pertanyaan yang diberikan.

3

3. Kegiatan mendengarkan (listening activities)

a. Mendengarkan presentasi teman.

b. Mendengarkan pendapat teman.

c. Mendengarkan penjelasan guru.

3

4. Kegiatan a. Menulis hasil eksperimen √ 3

68 menulis

(writing activities),

b. Mengerjakan lembar kerja siswa.

c. Mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

√ 5. Kegiatan

menggambar (drawing activities),

a. Menggambar hasil kegiatan yang dilakukan.

0

6. Kegiatan emosional (emotional activities)

a. Antusias dalam menerima materi dan melaksanakan eksperimen

b. Percaya diri

c. Berani bertanya atau mengajukan pendapat

√ 1

7. Kegiatan motorik (motor activities)

a. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan bimbingan guru

b. Melakukan kegiatan eksperimen sesuai dengan bimbingan guru

c. Membuat karya berupa laporan kelompok hasil eksperimen

d. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang diberikan guru

4

8. Kegiatan mental

a. Mampu memecahkan masalah b. Mampu mengingat dan menjawab

ketika ditanya oleh guru terkait materi yang sudah dibahas.

1

Jumlah skor Rata-rata skor

17 74%

N= 𝑠 𝐴𝑖 x100%

N=17

23x100%

N= 74%

69 Keterangan;

N : Nilai Rata-Rata aktivitas siswa SA : jumlah skor yang diperoleh

∑𝑖 : jumlah seluruh indikator Catatan saran:

Hari/Tgl, Senin / 02 Mei 2016 Observer

( Laitani Sumayya )

70 Lampiran 7

Siklus II

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Sekolah : MI NW Johar Pelita

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas / Semester : IV/2

Aloksi Waktu : 2 X 35 Menit A. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

C. Indikator

 Menyebutkan sumber energi bunyi

 Mengetahui perambatan bunyi

 Mengetahui pemantulan dan penyerapan bunyi

 Mengetahui perubahan energi bunyi pada alat musik D. Tujuan pembelajaran

 Dapat mengetahui sumber, dan perambatan bunyi

 Dapat mengetahui pemantulan dan penyerapan bunyi

 Dapat mengetahui perubahan energi bunyi pada alat musik E. Materi pokok

Energi bunyi

71

F. Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab, eksperimen, penugasan G. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Awal (± 10 menit) Apersepsi dan motivasi

 Guru menanyakan keadaan siswa siswa

 Guru melakukan presensi.

 Guru memberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan inti (±50 menit ) Eksplorasi

 Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait materi energi bunyi.

 Guru meminta siswa agar memperhatikan media atau alat yang akan digunakan dalam proses eksperimen.

Elaborasi .

 Guru menjelaskan cara-cara penggunaan alat dan bahan dalam eksperiman

 Guru membagikan alat untuk melakukan eksperimen serta lembar kerja siswa

 Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam bereksperimen dan hal-hal yang harus dicatat.

72

 Guru membimbing setiap siswa dalam melakukan kegiatan ekperimen.

Konfirmasi

 Guru memberikan konfirmasi terhadap kerja siswa.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum optimal dalam mengikuti pembelajaran

Kegiatan akhir (±10 menit)

 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya

 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas.

 Guru memberikan penguatan terhadap proses pembelajaran hari ini dan menyampaikan materi pokok untuk pertemuan selanjutnya.

H. Alat dan sumber pembelajaran

Sumber : Rositawaty dan Aris Muharam, senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV (Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

Alat ; jam katalog dan penggaris plastik atau kayu.

I. Penilaian

o Prosedur penilaian : proses dan akhir o Jenis tes : tertulis

o Bentuk tes : pilihan ganda dan essay

o Alat tes : lembar kerja siswa dan lembar soal.

73 FORMAT KRITERIA PENILAIAN

PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4 3 2 1

PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

Pengetahuan

Praktek

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadang Pengetahuan

* tidak Pengetahuan

* aktif Praktek

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

* Sikap

* kadang-kadang Sikap

* tidak Sikap

4 2 1 4 2 1 4 2 1

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa Reforman Produk Jumlah

skor

Nilai evaluasi Pengetahuan Sikap Praktek

1 Fahrurobbi 1 2 2 2 7 26

2 Sulaeman 1 2 2 3 8 65

3 Firdatul indriyani 4 4 4 4 16 100

4 Arsil sultoni 4 4 4 3 15 85

5 Ikhwan suryadi 4 4 4 4 16 100

6 Rudi hartoni 4 4 4 3 15 90

7 Melani hartini 4 4 4 3 15 90

8 Dwi sadila mursid 4 4 4 3 15 90

9 Rani anjani 4 4 4 4 16 100

Dokumen terkait