Jumlah 16 Jumlah 16 Item 16 Item 32 Item Soal
E. Pembahasan Dan Interpretasi
Ftabel = Fα (2;n-3) = F0,05 (2;67) =3,14
Ftabel = dapat dilihat pada lampiran 20.103 9)Kesimpulan
Dari hasil perhitungan di atas, Fhitung (21,38) > Ftabel (3,14) maka tolak Ho, artinya lingkungan sekolah (x1) dan tipe kepribadian (x2) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (y).
k. Menghitung determinasi (R2) R2 = SSR
SST x 100%
R2= 2044,035
5246,8711 x 100%
R2= 0,38957218 x 100%
R2= 38, 957218% = 38,96 % (dibulatkan) Sisa = 100% - 38,96 %
= 61,04%
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2) di atas, didapatkan nilai 38,96% artinya lingkungan sekolah (x1) dan tipe kepribadian (x2) berpengaruh sebesar 38,96% terhadap prestasi belajar PAI siswa (y) dan 61,04% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
terhadap prestasi belajar PAI, serta pengaruh lingkungan sekolah dan tipe kepribadian terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3 Sambit tahun pelajaran 2016/2017.
Untuk pengujian hipotesis pertama tentang pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar PAI, penulis menggunakan Ftabel = Fα(n-2). Diketahui bahwa responden yang diteliti berjumlah 70 responden, sehingga 70-2 = 68. Dengan taraf kesalahan sebesar 5% maka diperoleh Ftabel = Fα(n-2) = F0,05(68). Dengan melihat tabel F dapat diketahui nilai Ftabel = 3,98 dan analisis hipotesis diperoleh Fhitung sebesar 9,77 sehingga Fhitung lebih besar dari Ftabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar PAI. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2), didapatkan lingkungan sekolah berpengaruh 12,57% terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3 Sambit, dan 87,43% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, pergaulan dan lain-lain. Maka dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa prestasi belajar itu dipengaruhi oleh lingkungan sekolah itu terbukti benar. Hal ini dikarenakan lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik di kelas. Peserta didik yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, serta memiliki minat dan pola pikir yang positif tentang pentingnya belajar bagi dirinya dan
masa depannya, sehingga dalam diri peserta didik tersebut akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.
Untuk pengujian hipotesis kedua tentang pengaruh tipe kepribadian terhadap prestasi belajar PAI, penulis menggunakan Ftabel = Fα(n-2). Diketahui bahwa responden yang diteliti berjumlah 70 responden, sehingga 70 - 2 = 68.
Dengan taraf kesalahan sebesar 5% maka diperoleh Ftabel = Fα(n-2) = F0,05(68).
Dengan melihat tabel F dapat diketahui nilai Ftabel = 3,98 dan analisis hipotesis diperoleh Fhitung sebesar 36,81 sehingga Fhitung lebih besar dari Ftabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tipe kepribadian terhadap prestasi belajar PAI. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2), didapatkan tipe kepribadian berpengaruh 35,12% terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3 Sambit, dan 64,88% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, kesehatan, cara belajar, pengaturan diri, self efficacy, dan motivasi. Maka dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa prestasi belajar itu dipengaruhi oleh lingkungan sekolah itu terbukti benar. Hal ini dikarenakan tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang itu sedikit banyaknya turut mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dicapai.
Dan untuk pengujian hipotesis ketiga, penulis menggunakan rumus Ftabel = α(;n−3), diketahui bahwa responden yang diteliti berjumlah 70 responden, sehingga 70 - 3 = 67. Dengan taraf signifikansi sebesar 5% maka diperoleh Ftabel = 0,05(3;67). dengan melihat tabel F diperoleh besar Ftabel
=3,14104, dan analisis hipotesis diperoleh Fhitung sebesar 21,38. Karena Fhitung
lebih besar dari Ftabel Maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah dan tipe kepribadian berpengaruh secara signifikan sebesar 38,96% terhadap prestasi belajar PAI dan 61,04% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Maka dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa prestasi belajar itu dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan tipe kepribadian itu terbukti benar. Hal ini dikarenakan prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung untuk kenyamanan proses pembelajaran. Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya, semua ini turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Bila
104 Lampiran 23.
suatu sekolah kurang memperhatikan tata tertib (disiplin), maka murid- muridnya kurang mematuhi perintah para guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah. Demikian pula jika murid per kelas terlalu banyak (50-60 orang), dapat mengakibatkan kelas kurang tenang, hubungan guru dengan murid kurang akrab, kontrol guru menjadi lemah, murid menjadi kurang acuh terhadap gurunya, sehingga motivasi belajar menjadi lemah. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah. Selain itu tipe kepribadian merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar, karena tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam usahanya, halus perasaannya dan ada pula yang sebaliknya. Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang itu sedikit banyaknya turut mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dicapai.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah dan tipe kepribadian berpengaruh secara signifikan sebesar 38,96% terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas VIII di SMPN 3 Sambit dan 61,04% sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan pergaulan. Sedangkan faktor internal lainnya seperti kecerdasan, bakat, minat dan perhatian, kesehatan, cara belajar, pengaturan diri, self efficacy, dan motivasi.
BAB V