Jumlah 16 Jumlah 16 Item 16 Item 32 Item Soal
E. Teknik Analisis Data 1. Pra Penelitian
a. Uji Validitas
Instrumen dalam suatu penelitian perlu diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan suatu pengukuran (diagnosis) dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku.75
74 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, 158.
75 Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 31.
Dalam proposal ini penulis menggunakan rumus korelasi product moment dalam menentukan validitas instrumennya, sebagai berikut:
r
xy=
N XY- ∑X (∑Y)N∑X2- ∑X 2 N∑Y2- ∑Y 2
Keterangan:
rxy = Angka indeks korelasi product moment
∑X = Jumlah seluruh nilai X
∑Y = Jumlah seluruh nilai Y
∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara X dan Y N = Jumlah siswa.76
Dengan cara yang sama didapatkan koefisien korelasi untuk item pertanyaan yang lain. Setelah itu untuk mendapatkan informasi kevalidannya, masing-masing nilai rxy dibandingkan dengan nilai rtabel.
Apabila nilai rxy> rtabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid.77
Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 37 responden.
Dalam menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2. Jumlah responden yang dilibatkan dalam uji coba validitas
76Retno Widyaningrum, Statistika Edisi Refisi, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2014), 107.
77 Ibid., 84.
adalah 37 responden. Sehingga db = n-2 = 37-2 = 35 dan α = 5 % diperoleh nilai tabel koefisien korelasi 0,325.
Dari hasil perhitungan validitas item instrumen terhadap 32 item soal variabel lingkungan sekolah, terdapat 20 item soal yang dinyatakan valid yaitu nomor 4, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 31. Adapun untuk mengetahui skor jawaban angket untuk uji validitas lingkungan sekolah dapat dilihat lampiran 5.
Untuk variabel tipe kepribadian dari 48 item soal, terdapat 22 item soal yang valid yaitu item nomor 4, 6, 8, 10, 12 ,13, 14 , 16, 19, 20, 23, 25, 27, 28, 34, 38, 39, 40, 41, 42, 46, 47. Adapun untuk mengetahui skor jawaban angket untuk uji validitas tipe kepribadian dapat dilihat di lampiran 7.
Hasil perhitungan validitas item soal instrumen variabel lingkungan sekolah dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 6.
Untuk hasil perhitungan validitas item soal instrumen penelitian variabel tipe kepribadian dapat dilihat pada lampiran 8.
Kemudian hasil perhitungan validitas-validitas item instrumen di atas dapat disimpulkan ke dalam tabel rekapitulasi di bawah ini.
Tabel 3.5
Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Instrumen Penelitian Lingkungan Sekolah
Variabel No. Item r hitung r tabel Keterangan Lingkungan
Sekolah (X1)
1 0,118552 0,325 Tidak Valid 2 0,216026 0,325 Tidak Valid 3 0,313009 0,325 Tidak Valid
4 0,477841 0,325 Valid
5 -0,18294 0,325 Tidak Valid
6 0,410989 0,325 Valid
7 0,198044 0,325 Tidak Valid 8 0,266158 0,325 Tidak Valid
9 0,406042 0,325 Valid
10 0,42509 0,325 Valid
11 0,458219 0,325 Valid
12 0,374353 0,325 Valid
13 0,076447 0,325 Tidak Valid
14 0,435411 0,325 Valid
15 0,555599 0,325 Valid
16 -0,3191 0,325 Tidak Valid
17 0,332592 0,325 Valid
18 0,462964 0,325 Valid
19 0,4259 0,325 Valid
20 0,562261 0,325 Valid
21 -0,00155 0,325 Tidak Valid
22 0,715014 0,325 Valid
23 0,710001 0,325 Valid
24 0,368994 0,325 Valid
25 0,450348 0,325 Valid
26 0,303857 0,325 Tidak Valid 27 0,133333 0,325 Tidak Valid
28 0,377587 0,325 Valid
29 0,348657 0,325 Valid
30 0,430844 0,325 Valid
31 0,626086 0,325 Valid
32 0,072923 0,325 Tidak Valid
Tabel 3.6
Rekapitulasi Uji Validitas Item Soal Instrumen Penelitian Tipe Kepribadian
Variabel No. Item r hitung r tabel Keterangan Tipe
Kepribadian (X2)
1 0,288023 0,325 Tidak Valid 2 0,290416 0,325 Tidak Valid 3 0,130299 0,325 Tidak Valid
4 0,417033 0,325 Valid
5 0,24346 0,325 Tidak Valid
6 0,338538 0,325 Valid
7 0,162922 0,325 Tidak Valid
8 0,41481 0,325 Valid
9 0,210635 0,325 Tidak Valid
10 0,421825 0,325 Valid
11 0,313395 0,325 Tidak Valid
12 0,339121 0,325 Valid
13 0,411847 0,325 Valid
14 0,493366 0,325 Valid
15 0,096482 0,325 Tidak Valid
16 0,556062 0,325 Valid
17 0,031713 0,325 Tidak Valid 18 -0,02241 0,325 Tidak Valid
19 0,404964 0,325 Valid
20 0,470663 0,325 Valid
21 0,150949 0,325 Tidak Valid 22 0,283747 0,325 Tidak Valid
23 0,35965 0,325 Valid
24 0,244535 0,325 Tidak Valid
25 0,397693 0,325 Valid
26 0,254484 0,325 Tidak Valid
27 0,331254 0,325 Valid
28 0,456267 0,325 Valid
29 -0,15702 0,325 Tidak Valid 30 0,016961 0,325 Tidak Valid 31 -0,34488 0,325 Tidak Valid 32 -0,06386 0,325 Tidak Valid 33 -0,0472 0,325 Tidak Valid
34 0,474794 0,325 Valid
35 -0,29375 0,325 Tidak Valid
36 -0,27188 0,325 Tidak Valid 37 0,017869 0,325 Tidak Valid
38 0,32965 0,325 Valid
39 0,403298 0,325 Valid
40 0,447361 0,325 Valid
41 0,477717 0,325 Valid
42 0,35571 0,325 Valid
43 -0,07206 0,325 Tidak Valid 44 -0,36476 0,325 Tidak Valid 45 0,303069 0,325 Tidak Valid
46 0,370253 0,325 Valid
47 0,423695 0,325 Valid
48 -0,05408 0,325 Tidak Valid b. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas instrument, dalam penelitian ini dilakukan secara internal consistency, dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen.78
Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis reliabilitas instrumen ini adalah teknik belah dua (Split Half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown di bawah ini:
�� = 2.��
1 +��
78 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2006), 131- 132.
Keterangan:
ri = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk keperluan itu, maka butir-butir instrument di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrument ganjil dan kelompok genap, selanjutnya skor data tiap kelompok itu disusun sendiri, dan skor butirnya ditambahkan sehingga menghasilkan skor total, selanjutnya skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya.79
Dari hasil perhitungan reliabilitas yang peneliti lakukan diketahui nilai reliabilitas instrument variabel lingkungan sekolah dapat dilihat pada lampiran 9, sedangkan perhitungan tipe kepribadian dapat dilihat pada lampiran 10. Dari hasil perhitungan reliabilitas dalam lampiran diketahui nilai, reliabilitas variabel lingkungan sekolah adalah 0,827 kemudian di konsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,325. Karena rhitung > dari rtabel
maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.
Untuk variabel tipe kepribadian, dapat diketahui nilai reliabilitas adalah 0,970 kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 0,325. Karena rhitung > rtabel maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.
79 Ibid., 135-136.
2. Analisis Data Penelitian
Dalam penelitian kunatitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diujikan.80
Langkah-langkah untuk menganalisis hasil penelitian adalah:
a. Uji Normalitas
Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas Lillifors. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesa
Ho: data berdistribusi normal Ha: data tidak berdistribusi normal
2) Menghitung rata-ratanya (mean) dengan membuat tabel terlebih dahulu, untuk hal ini tabel dibuat distribusi tunggal.
3) Menghitung nilai fkb
4) Menghitung masing-masing frekuensi dibagi jumlah data (f/n) 5) Menghitung masing-masing fkb dibagi jumlah data (fkb/n)
6) Menghitung nilai Z dengan rumus X adalah data nilai asli dan � adalah rata-rata populasi dapat ditaksir dengan menggunakan rata- rata sampel atau mean sedangkan � adalah simpangan baku
80 Sugiyono Metode Penelitian, 207
populasi dapat ditaksir dengan nilai standar deviasi dari sampel.
Nilai Z akan dihitung setiap nilai setelah diurutkan dari terkecil ke terbesar.
Z = −�
�
7) Menghitung P ≤ Z, probabilitas di bawah nilai Z dapat dicari pada tabel Z yaitu dengan melihat nilai Z pada kolom 1 kemudian pada taraf signifikansi yang terletak pada leher tabel. Untuk nilai negatif lihat kolom luas di luar Z. Untuk nilai positif lihat kolom luas antara rata-rata dengan Z + 0,5.
8) Untuk nilai L didapatkan dari selisih fkb/n dan P ≤ Z 9) Uji hipotesis
Terima Ho jika Lmaksimum < Ltabel Tolak Ho jika Lmaksimum > Ltabel81 b. Regresi Linier Sederhama
Adapun teknik analisa data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 menggunakan rumus analisis regresi linier sederhana. Hubungan antara satu variabel terikat dengan satu variabel bebas dapat dikatakan linier jika dapat dinyatakan dalam:82
81 Retno Widyaningrum, Statistik Edisi Revisi, (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2014), 204.
82Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS, 123.
y = β0+β1x+€ (model untuk populasi)
ˆy= b0+ b1� (model untuk sampel)
1) Nilai b0, b1, dapat dicari dengan rumus:
b1
=
X1Y��=1 −�
��=1X12 −� 2
�0= −b1
2) UjiSignifikansi Model dalam Anilisis Regresi Linier Sederhana Uji overall pada regresi linier sederhana dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ada dalam model mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat. Berikut adalah uji overall pada analisis regresi linier sederhana:
Hipotesis:
H0 : �1= 0 H1 : �1≠0
Tabel 3.7
Statistik Uji: Tabel Anova (Analysis of Variance) Sumber
Variasi
Degree of Freedom
(df)
Sum of Square (SS) Mean Square
(MS)
Regresi 1
SSR = (b0 + b1 1y –( �)2 MSR =
��
Error n-2 SSE = 12 – (b0 + b1 1y MSE = ��
Total n-1 SST = SSR + SSE
Daerah penolakan: Fhitung =�
�
Tolak H0 bila Fhitung> Fα(1;n-2)
3) Menghitung Koefiien Determinasi (R2) Dengan rumus: 2 =
Dimana:
R2= koefisien determinasi / proporsi keragaman/variabilitas total di sekitar nilai tengah yang dapat dijelaskan oleh model regresi (biasanya dinyatakan dalam persen)
c. Uji Regresi Linier Berganda dengan 2 Variabel Bebas
Adapun teknik analisa data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah 4 menggunakan rumus analisis regresi linier berganda dengan 2 variabel bebas. Hubungan antara satu variabel terikat dengan dua variabel bebas dapat dikatakan linier jika dapat dinyatakan dalam:83
y = β0+β1x1+β2x2+€ (model untuk populasi) ˆy= b0 + b1x1 + b2x2 (model untuk sampel)
83 Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu Pendekatan Praktik dengan Menggunakan SPSS, 125.
1) Nilai b0, b1, b2 dapat dicari dengan rumus:
b1 = 2
� 2
�=1 � 1
�=1 − � 2
�=1 � 1 2
�=1 � 12
�=1 � 22
�=1 − � 1 2
�=1 2
b2 = 1
� 2
�=1 � 2
�=1 − � 1
�=1 � 1 2
�=1 � 12
�=1 � 22
�=1 − � 1 2
�=1 ²
b0 = ��=1 −�1 ��=1 1−�2 ��=1 2
� Dimana:
12
��=1 = ��=1 1 − ��=1� 1 ²
2
� 2
�=1 = ��=1 2 − ��=1� 2 ²
1 2
��=1 = ��=1 1 2 − ��=1 1 � ��=1 2
� 2
�=1 = ��=1 2 − ��=1 2 � ��=1
� 2
�=1 = ��=1 2− ��=1� ²
2) Uji Signifikansi Model Dalam Analisis Regresi Linier Berganda dengan 2 Variabel Bebas
Uji overall pada regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas yang ada dalam model mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat. Berikut adalah uji overall pada analisis regresi linier berganda dengan 2 variabel bebas:
Hipotesis:
H0 : �1 = �2 = 0
H1 = minimal ada satu, �1 ≠0 untuk i= 1, 2 Tabel 3.8
Statistik uji: Tabel Anova (Analysis of Variance) Sumber
Variasi
Degree of Freedom
(df)
Sum of Square (SS) Mean Square (MS) Regresi 1 SSR = (b0 + b1 1y + b2
2y) –( �)2
MS Regression MSR = ��
Eror n-2 SSE = 2 – (b0 + b1 1y + b2 2y)
MS Error MSE =
�−2
Total n-1 SST = SSR + SSE, atau SST = 12- ( )
2
�
Daerah penolakan:
Tolak H0 bila Fhitung > Fα(p;n-p-1)84
1) Menghitung Koefiien Determinasi (R2)85 Dengan rumus: 2=
84 Ibid., 127-128.
85 Ibid., 161.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian