• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Pembahasan

sukorambi. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil kemampuan kelas eksperimen lebihbaik dari pada rata-rata hasil kemampuan kelas kontrol.

kelas eksperimen dan kelas kontrol dan hasil dari skor post-test dari kedua kelas di peroleh Sig. sebesar 0,00 < 0,05 sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Ho di tolak.

Pembahasan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dengan proses model CTL peserta didik dapat belajar secara mandiri bukan hanya di dalam kelas namun juga di luar kelas. Model pembelajaran CTL juga sangat berperan membantu peserta didik mengkonstruk pengetahuannya sendiri dengan yang sering mereka lakukan pada kegiatan sehari-hari, seperti teori karli dan margaretha yaitu konstruktivisme merupakan pembelajaran yang diawali konfil kognitif, yang pada akhirnya pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan hasil interaksi dengan lingkungan. Dengan begitu model pembelajaran CTL dapat membuat pembelajaran yang diingat dan bermakna dalam kehidupan seari-harinya sesuai dengan teori bermakna dari Ausubel.

Pembahasan hasil penelitian ini didukung dengan jurnal yang terkat yaitu, bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP.35 Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berfikit kritis siswa SMP. Penelitian juga terdapat pada jurnal mengenai pengaruh penerapan CTL melalui metode eksperimen terhadap hasil

35 Asrina Amalia, et.al, Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dapat Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMP , (2018)

belajar IPA kelas V SDN 59 Bengkulu.36 Ada pengaruh hasil belajar yang signifikan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik antara kelas yang menarapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning melalui metode eksperimen lebih baik daripada kelas yang menerapkan pendekatan konvensional. Penelitian juga terdapat pada jurnal mengena pengaruh penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil belajar fisika siswa SMA Attohiriyah Bodak.37 Ada pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Attahiriyah Bodak, artinya model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berrbantuan LKS lebih efektif pada pembelajaran konvensional.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang ikut memperkuat penelitian ini dapat dilihat dari penelitian yang di lakukan Kasmawati (2017) yang berjudul

“Pengaruh Moel Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA Man 1 Makassar”.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep fisika setelah penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning siswa kelas X Man 1 Makassar.

36Sukma Nerawati, et.al, Pengaruh Penerapan CTL Melalui Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SDN 59 Bengkulu, (2019)

37 Syamsul Hakim, et.al, Pengaruh Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantuan LKS Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Attohiriyah Bodak, (2018)

54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pengelolaan data maka dapat diambil kesimpulan dari model pembelajaran kontekstual dan pengajaran (CTL) materi sistem pernapasan manusia terhadap hasil belajar pelselta didik kellas VIII. Nilai preltelst rata-rata kellas elkspelrimeln dan kontrol melnunjukkan hal ini yaitu 49,77 dan 50,75. Seldangkan nilai post-telst kellas elkspelrimeln dan kellas kontrol yaitu 82,22 dan 63,58. Sellanjutnya, uji Mann-Whitnely melnguji hasil hipotelsis delngan kritelria Asymp.sig < 0,05, maka Hipotelsis ditelrima. Hasil preltelst dan post-telst dari keldua kellas di pelrolelh Asymp.Sig selbelsar 0,00 < 0,05 selhingga hipotelsis altelrnatif (Ha) ditelrima dan Hipotelsis nihil (Ho) ditolak. Delngan delmikian pelngaruh modell pelmbellajaran Contelxtual Telaching and Lelarning (CTL) pada matelri sistelm pelrnapasan manusia telrhadap hasil bellajar siswa kellas VIII SMPN 1 Sukorambi dianggap belrhasil dalam melningkatkan hasil bellajar pelselrta didik. Olelh karelna itu, modell pelmbellajaran CTL dapat digunakan olelh pelndidik dalam kelgiatan pelmbellajaran IPA telrpadu.

B. Saran

Belrdasarkan pelnarikan kelsimpulan dari pelnellitian yang dilakukan dan implikasi yang tellah disampaikan pelnulis melngusulkan relkomelndasi- relkomelndasi belrikut:

1. Diharapkan pelselrta didik dapat melmpelrbaiki meltodel pelmbellajaran melrelka saat melnyellelsaikan soal-soal IPA. Selbaliknya untuk melningkatkan nilai

hasil bellajar, disarankan agar melrelka selring melmbaca belrbagai sumbelr litelrasi.

2. Kelpada pelndidik, telrutama dalam bidang studi IPA, helndaknya dapat melnggunakan modell pelmbellajaran telrtelntu. Modell selpelrti CTL, misalnya dapat digunakan delngan LKPD dan praktikum untuk melningkatkan kelmampuan kognitif dan psikomotorik pelselrta didik.

3. Diharapkan kepada peneliti untuk lelbih lanjut telntang pelngaruh modell pelmbellajaran Contelxtual Telaching and Lelarning (CTL) pada matelri sistelm pelrnapasan manusia telrhadap hasil bellajar pelselrta didik kellas VIII SMPN 1 Sukorambi

DAFTAR PUSTAKA

Amalia,Asrina Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dapat Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SMP , (2018)

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2016), 147-148

Arifin,Zaenal, kriteria instrmen dalam suatu penelitian.2017 Azis, Abdul, Wawancara, guru IPA kelas VIII SMPN 1 Sukorambi

Depertemen Agama RI, Al-Hikmah Al-Qur’an Terjemah, (Bandung: Diponegoro, 2014), h. 604

Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2016), hal.10

Fajar, Dinar Maftukh (2019) Menggapai Hikmah dalam Pembelajaran Sains. 1 . Penerbit Lintas Nalar, Yogyakarta. ISBN 978-623-7212-22-5

Fitriani, Nanik, Analisis tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas pengecoh soal pelatihan kewaspadaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, jurnal kajian,2021

Hakim, Syamsul, Pengaruh Penerapan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantuan LKS Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Attohiriyah Bodak, (2018)

Khotimah,Hosnul, ” Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII” dalam jurnal JurusanBiologi-Fakultas MIPA UM, 2015, 1 Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2015)228

Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, 55-56

Nerawati, Sukma, Pengaruh Penerapan CTL Melalui Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SDN 59 Bengkulu, (2019)

Nuraini,Fivi, “Penggunaan Model Problem Bas ed Learning,” e- jurnalmitrapendidikan Vol. 1 No. 4 (2017) : 370.

Purwanto,M. Ngalim, Psikologi Pendidikan (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2002), h. 82

rini, Yuli sectio, PENDIDIKN: HAKEKAT,TUJUAN, DAN PROSES. Pendidikan seni tari.2017

rini,Yuli sectio, PENDIDIKN: HAKEKAT,TUJUAN, DAN PROSES. Pendidikan seni tari.2017

Sahlan, Mohammad. Evaluasi Pembelajaran (Jember: STAIN Jember Press, 2013), 219

Sahlan,Mohammad, Evaluasi Pembelajaran (Jember: STAIN Jember Press, 2013), 219

Sanjana,Wina, strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, (jakarta,2016)

Sanjaya,Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group

Setiawan,Ibnu. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Balajar –Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, diterjemahkan dari karyar Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning: what it is and why it is here to stay (Bandung: Mizan Learning Center (MLC), cet.3, 2007), 67.

Setiawan,Ibnu. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Balajar –Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, diterjemahkan dari karyar Elaine B. Johnson, Contextual Teaching and Learning: what it is and why it is here to stay (Bandung: Mizan Learning Center (MLC), cet.3, 2007), 67

Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta 2017), 3

Sugiyono, Metode Penelitian & Pengembangan Reseach and Development, (Bandung : Alfabeta, 2017), 208

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, 126 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif …, hlm. 39 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif …, hlm. 39 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 80-81

Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), cet. 14, hal. 77

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D , 117

Suharno,Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2006), h. 243.

Suprianto, “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Media Powerpoint terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPA Fisika”, Vol.2, No.2, Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, Desember 2016, 20/02/2017

Tim Penyusun, Pedoman Penelitian, 42

Trianto, Model Pembelajaran dalam Teori dan Praktek (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2017), 99

Ulfa,Rafika. ‘’VARIABEL PENELITIAN DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN’’.jurnal pendidikan dan keislaman.2017

Vitasari, Shita Dhiyanti, “Hakikat IPA dalam Penilaian Kemampuan Literasi IPA Peserta Didik SMP,” in Pros. Seminar Pend. IPA Pascasarjana UM Vol. 2 (2019) : 71 – 77.

Zulaiha, Rahmah, Analisis Soal Secara Manual (Jakarta: Puspendik, 2008)27-28

59 LAMPIRAN Lampiran 1. Surat pernyataan keaslian tulisan

60 Lampiran 2. Matrik penelitian

MATRIKS PENELITIAN

Judul Penelitian Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian Rumusan Masalah Pengaruh

penggunaan model pembelajaran Contextual

Teaching and Learnning (CTL) pada materi sistem pernapasan manusia terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Sukorambi

1. Variabel independen (bebas) a. Model

Contextual Teaching and Learning (CTL) 2. Variabel

Dependen (terikat)

a. Hasil belajar siswa

a. Perangkat pembelajaran model Contextual Teaching and Learning(CTL) b. Hasil belajar,

yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik

Responden:

Waka kurikulum, Pendidik IPA, Peserta Didik Tes :

Soal pretest dan soal post-test

Jenis Penelitian : Kuntitatif

Desain penelitian:

Proses penelitian, analisis data, dan penulisan laporan.

Teknik pengumpulan data:

Observasi, wawancara dan dokumentasi Analisis data:

Gambaran objek, penyajian data, analisis dan pengujian hipotesis, kesimpulan

Apakah model

pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia?

61 Lampiran 3. Surat permohonan validator

Nomor : B-0224/In.20/3.a/PP.009/02/2023 Sifat : Biasa

Perihal : Permohonan Menjadi Validator Yth. Mohammad Wildan Habibi, M.Pd.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Bahwa dalam rangka menyelesaikan program S1 pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mahasiswa dipersyaratkan untuk menyusun skripsi sebagai tugas akhir. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon kepada Saudara Mohammad Wildan Habibi, M.Pd. untuk menjadi Validator Ahli Media, mahasiswa atas nama :

NIM : T201910024

Nama : NAZILATUL KHOIRIYAH

Semester : Semester sepuluh

Program Studi : TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

Judul Skripsi : PENGARUH PENGGUNAAN MODEL

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI SISTEM

PERNAPASAN MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 01 SUKORAMBI

Demikian atas kesediaan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

MASHUDI

Jember, 20 Februari 2023 an. Dekan,

Wakil Dekan Bidang Akademik,

62 Lampiran 4. Surat permohonan ijin penelitian

63 Lampiran 5. Lembar validasi RPP

64

65 Lampiran 6. Lembar validasi soal

66

67 Lampiran 7. Surat keterangan selesai penelitian

68 Lampiran 8. Jurnal penelitian

69 Lampiran 9. RPP Kelas eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN 01 SUKORAMBI

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/Genap

Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia Alokasi Waktu : 4 x 60 menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2 : menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya serta menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesua dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,masyarakat dan liingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional.

KI3 : memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan.

KI4 : menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesua dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.9 menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan

serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan

Memahami mekanisme pernapasan

Memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan

Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

4.9 menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem

pernapasan

Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan

70 C. Tujuan pembelajaran

c. Melalui pengamatan teman sebaya peserta didik mampu menjalaskan pengertian bernapas dan respirasi

d. Melalui percobaan siswa dapat menyelidiki frekuensi pernapasan pada manusia

e. Melalui percobaan dan study pustaka siswa mampu menganalisis keterkaitan antar struktur dan fungsi organ pernapasan manusia D. Materi pembelajaran

1. Organ pernapasan 2. Mekanisme pernapasan

3. Volume dan frekuensi pernapasan

4. Gangguan sistem pernapadan dan Upaya untuk menjaga sistem pernapasan

E. Metode pembelajaran 1. Pendekatan : kuantitatif

2. Metode : diskusi dan eksperimen

3. Model : Contextual Teaching and Learning (CTL) F. Media pembelajaran

1. Video animasi 2. Lembar kerja siswa G. Sumber belajar

1. Buku IPA kelas VIII kurikulum 2013 revisi 17 2. Buku Referensi

3. Media cetak f. Video dari youtube

H. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan ke-1 : Organ Pernapasan Manusia

Kegiatan Deskriptif Komponen CTL Alokasi

waktu Pendahuluan Orientasi

Guru mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam

Peserta didik melakukan do’a sebelum pelajaran di mula

Gur mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan

perlengkapan dan peralatan yang di perlukan.

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi

10 menit

71 mengenai materi sebelumnya

Motivasi

Guru memberikan motivasi mengenai organ pernapasan.

Apakah yag kamu rasakan pada sistem pernapasan pada saat berjalan dari gerbang masuk sekolah hingga masuk kelas?

Bagaimana cara kalian mengatur nafas setelah berlari?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memberika pretest sebanyak 15 soal Inti Pembagian kelompok

beranggotakan 3-4 orang

Guru menampilakan video berupa seseorang yang berlari kencang hingga terengah-engah

Guru menstimulus peserta didik untuk mengkostruk pengetahuan tentang

penerapan sistem pernapasan dalam kehidupan sehari-hari melalui ‘’yuk kita pikirkan!

Yang terdapat pada video”

Gur mengajukan pertanyaan terkat dengan permasalahan yang terdapat pada fitur “ yuk kita pikirkan” mengenai video yang sudah di

tayangkan

Guru dan peserta didik mendiskusikan bersama yang terjadi pada video

Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan organ pernapasan

Setelah itu peserta didik di

Kontruktivisme 40 menit

72 minta untuk mencermati permasalahan yang sudah di tayangkan

Gur memberi tugas mandiri untuk mengerjakan beerapa soal yang telah disiapkan oleh guru

Guru membimbing peserta didik untuk dapat

mengaitkan sistem

pernapasan dalam kehidupan sehari-hari

Guru meminta peserta didik untuk mengisi LKPD yang sudah dibagikan sebelumnya Penutup Guru memberikan evaluasi

Guru membantu membuat kesimpulan terkait konsep usaha dalam IPA

berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan peserta didik.

Guru mengkondisikan peserta didik untuk pertemuan selanjutnya.

Guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a

10 menit

Pertemuan Ke-2 : Mekanisme pernapasan

Kegiatan Deskriptif Komponen CTL Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

Gur mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam

Peserta didik melakukan do’a sebelum pelajaran di mulai

Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan

10 menit

73

perlengkapan dan peralatan yang perlukan

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi materi yang telah di pelajari pada minggu lalu

Guru menyampaikan pembelajaran

Inti Peserta didik membentuk kelompok 3-4 orang

Guru membimbing peserta didik menuliskan mengenai mekanisme pernapasan dengan menggunakan fitur

“yuk kita diskusikan” tentang macam mekanisme

pernapasan

Guru memberikan tanya jawab mengenai cara berlangsungnya mekanisme pernapasan

Guru memberikan selebaran kertas berupa gambar mekanisme pernapasan

Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan gambar yang sudah guru bagikan

Guru meminta siswa untuk mengisi LKPD yng sudah dibagikan sebelumnya

Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan melalui presentasi di depan kelas

Questioning dan Inquiry

40 menit

Penutup Gur memberikan rngkasan materi tentang mekanisme pernapasan

Guru membantu membuat kesimpulan terkait macam mekanisme pernapasan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk pertemuan selanjutnya

10 menit

74

Guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a

Pertemuan ke 3 : Volume dan frekuensi pernapasan

Kegiatan Deskripsi Komponen CTL Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

Guru mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam

Peserta didik melakukan do’a sebelum pelajaran dimulai

Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk

mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan

Apersepsi

Guru memberikan apersepsi dengan materi yang telah dipelajari

Motivasi

Pernahkan kalian berlibur ke air terjun?

Mengapa lari dijalan tanjakan terasa lelah?

Guru mengaitkan motivasi dengan materi pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

Inti Peserta didik membentu kelompok 3-5 orang

Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri untuk melakukan eksperimen pada materi volume dan frekuensi pernapasan

Siswa dalam setiap kelompoknya melakukan eksperimen pada LKS dengan teliti dan sesua langkah kerja

Modelling dan Inquiry

40 menit

75 yang telah di jelaskan oleh guru

Guru memeriksa eksperimen yang telah di lakukan dengan benar

Gur meminta siswa untuk menulis hasil percobaan kelompok yang sebenar- benarnya pada lembar LKPD

Siswa mendiskusikan hasil percobaan yang telah di lakukan

Gur meminta setiap keompok untuk mempresentasikan hasil dari eksperimen yang telah di lakukan

Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk pertemuan selanjutnya

Guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a

10 menit

Pertemuan ke-4 : Gangguan sistem pernapadan dan Upaya untuk menjaga sistem pernapasan

Kegiatan Deskriptif Komponen CTL Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

Gur mengkondisikan kelas dan mengucapkan salam

Peserta didik melakukan do’a sebelum pelajaran di mulai

Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan

perlengkapan dan peralatan yang perlukan

10 menit

76 Apersepsi

Guru memberikan apersepsi materi yang telah di pelajari pada minggu lalu

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti Peserta didik membentu kelompok 3-5 orang

Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri untuk melakukan

eksperimen pada materi gangguan pernapasan dan upaya untuk

menanggulanginya

Siswa dalam setiap kelompoknya melakukan eksperimen pada LKS dengan teliti dan sesua langkah kerja yang telah di jelaskan oleh guru

Guru memeriksa

eksperimen yang telah di lakukan dengan benar

Gur meminta siswa untuk menulis hasil percobaan kelompok yang sebenar- benarnya pada lembar LKPD

Siswa mendiskusikan hasil percobaan yang telah di lakukan

Gur meminta setiap keompok untuk

mempresentasikan hasil dari eksperimen yang telah di lakukan

Questioning 40 menit

Penutup Guru dan peserta didik membuat kesimpulan

Guru mengkondisikan peserta didik untuk pertemuan selanjutnya

Guru memberikan post-test

10 menit

77 kepada siswa

Guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan do’a

I. Penilaian

1. Mekanisme dan prosedur Penilaian dilakukan dari proses dan hasil.

Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis.

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen Penelitian

a. Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan focus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab dan kerja sama.

b. Istrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan focus utama pada aktifitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.

c. Instrumen laporan praktik menggunakan rubric penilaian dengan focus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.

d. Instruman tes menggunakan tes tertulis pilihan ganda.

Teknik penilaian

No Aspek Tehnik Bentuk Instrmen

1 Sikap Observasi kegiatan prkatikum

Observasi kegiatan diskusi

Penilaan diri

Penilaian antar peserta didik

Lembar observasi

Lemmbar observasi

Format penilaian

Format penilaian

2 Pengetahuan Tes lisan

Tes tertulis

Kuis

Soal pilihan ganda

Soal uraian

3 Penilaian praktikk

Penilaian royek

Lembar pengamatan

Format penilaian produk

Nilai :

x 100%

78 Mengetahui

Guru Mata Pelajaran IPA

Abdul Aziz S.Pd

Jember, 3 Mei 2023 Praktikan

Nazilatul Khoiriyah T201910024

79 Lembar kerja peserta didik pertemuan ke-1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK SISTEM PERNAPASAN

Nama kelompok :

Tujuan : setelah mengamati gambar sistem pernapasan manusia siswa dapat menyebutkan dan membedakan organ pada sistem pernapasan 1. Lengkapilah bagian-bagian dari sistem pernapasan berikut ini!

2. Berilah keteranggan pada bagian organ paru-paru!

3. Urutkan sistem pernapasan manusia mulai pertama hingga akhir!

80 Lembar kerja peserta didik pertemuan ke-2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA

KELAS VIII

1. Amati video yang telah di tayangkan oleh guru!

2. Simpulkan isi dari video yang telah kamu lihat!

Lembar kerja peseta didik pertemuan ke-3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PERTEMUAN KE-3

KELAS VIII Anggota kelompok :

Kelas :

Data perhitungan frekuensi pernapasan saat melakukan kegiatan/aktivitas Jenis Kelamin Aktivitas yang dilakukan

Berjalan selama 1 menit Berlari selama 1 menit Laki-laki

Perempuan Jumlah

Diskusikan !!!

1. Berdasarkan hasil pengamatan kalian manakah yag lebih tinggi frekuensinya, pernapasan laki-laki atau perempuan?

...

...

2. Menurut kalian mengapa demikian

...

...

3. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi?

...

....

MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT _ SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.mp4

81

Lembar kerja peserta didik pertemuan ke-4 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERTEMUANKE-4

Anggota kelompok : Kelas :

Tujuan pembelajaran

1. Mengetahui macam-macam gangguan pernapasan manusia di lingkungan sekitar serta upaya menanggulanginya

2. Membuat alat peraga tentang bahaya rokok, serta mengetahui bahaya rokok Aktivitas pembelajaran

1. Membuat alat peraga bahaya rokok.ikutilah langkah kerja berikut:

Siapkan alat dan bahan : Rokok, Korek api, Botol bening, dan tissue Langkah kerja :

- Siapkan botol bening dan lubangi tutup botol tersebut sebesar diameter rokok - Masukkan rokok pada tutuk botol yang sudah di lubangi

- Nyalaka rokok menggunakan korek api

- Remas-remas botol tersebut sehingga muncul asap dalam botol seperti orang merokok, lakukan langkah tersebut hingga rokok habis

- Jika sudah habis, buang rokok dan letakkan tissue pada lubang botol bekas rokok hingga menutupi bagian lobang botol, remas-remas sampai asap rokok habis

- Amatilah permukaan tissue, dan simpulkan!

1. Apa yang terjadi pada botol dan tissue sebelum dan sesudah diberi rokok?

...

...

2. Kesimpulan

...

...

...

3. Sebutkan upaya untuk menanggulangi gangguan pernapasan (minimal 3) a. ...

b. ...

c. ...

Dokumen terkait