• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Temuan

Dalam dokumen Program Studi Pendidikan Agama Islam (Halaman 90-99)

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan Temuan

setelah santri melalukan tahap pertama dan kedua santri oleh tim munaqosah diberikan lembar evalusai, dilembar itu santri bisa melihat hasil munaqosah yang telah dilakukannya.

Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas satu evaluasi yang dilakukan oleh ustadzah dengan dua tahapan, yang pertama ustadzah menguji santri untuk membaca jilid satu dengan acak, setelah dirasa santri sudah mampu menguasai materi jilid satu ustadzah mengarahkan untuk ujian yang pengujinya dinamakan tim munaqis.

Santri yang telah selesai ujian diberikan dua lembar kertas evalusai, lembar yang asli diberikan unruk sekretariat dan lembar copy untuk santri dan harus dibawa setiap munaqosah.107

Gambar 4.5.

Lembar evaluasi metode Al-falah

Sumber data: Dokumentasi lembar evalusai jilid dan tulis

sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan yang diungkap dari lapangan.108

1. Materi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

Berdasarkan hasil temuan peneliti, maka materi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di Lembaga Kursus al- Falah Surabaya menggunakan materi jilid satu sampai jilid empat sedangkan penggunaan buku tulis Al-Khoir ada 3 jilid. Jilid satu menjelaskan tentang huruf tunggal hijaiyyah, huruf sambung, harokat fathah, kasroh, dhommah, tanwin, tathatain, kasrotain dan dhommatain. Jilid dua menjelaskan tentang bacaan panjang 2 harakat, layyin, huruf bersukun dan huruf qolqolah. Jilid 3 menjelaskan tentang tasydid dan waqof. Selanjutnya jilid empat menjelaskan tentang waqof, ghunnah, ikhfa’, bacaan yang masuk dengan dengung, fawatikus suwar dan bacaan musykilat.

Materi dari metode Al-Falah disusun secara bertahap dari jilid ke jilid, hal ini dilakukan karena mempertimbangkan kemampuan santri yang mengaji di Lembaga kursus Al-Falah. Materi disusun melalui tahap yang paling mudah untuk jilid pertama hingga menyesuaikan dengan tahap-tahap berikutnya sehingga menjadi sarana bagi santri untuk mempelajari al-Qur’an dengan mudah melalui metode Al-Falah.

108 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember:IAIN Jember Press, 2017), 77.

Berdasarkan hasil temuan di atas, kemudian didialogkan dengan teori menurut Ibrahim dan Nana Syaodih yang menerangkan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan materi:

a. Tujuan pengajaran

Materi pelajaran hendaknya ditetapkan dengan mengacu pada tujuan-tujuan intruksional yang ingin dicapai

b. Pentingnya bahan

Materi yang diberikan hendaknya merupakan bahan-bahan yang betul penting, baik dilihat dari tujuan yang ingin dicapai maupun fungsinya untuk mempelajari bahan berikutnya.

c. Nilai praktis

Materi yang dipilih hendaknya bermakna bagi siswa, dalam arti mengandung nilai praktis atau bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

d. Tingkat perkembangan peserta didik

Kedalaman materi yang dipilih hendaknya ditetapkan dengan memperhitungkan tingkat perkembangan berfikir siswa yang bersangkutan, dalam hal ini biasanya telah dipertimbangkan dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan.

e. Tata urutan

Materi yang diberikan hendaknya ditata dalam urutannya yang memudahkan dipelajarinya keseluruhan materi oleh peserta didik atau siswa.109

Berdasarkan teori di atas, penyusunan materi dalam buku paket metode Al-Falah sesuai dengan teori yang dipaparkan karena materi dalam metode Al-Falah disajikan dalam bentuk praktis dan sederhana, sehingga santri dapat dengan mudah memahami materi pada jilid Al-Falah sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tata urutan dalam metode Al-Falah sudah sesuai dengan teori di atas. Tingkat kesulitan disesuaikan dengan tahapan jilid yang ditempuh para santri.

2. Metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

Berdasarkan hasil temuan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan di lembaga kursus Al-Falah Surabaya menggunakan sistem klasikal dan individual, metode klasikal para santri akan lebih semangat lagi untuk belajar mengaji karena dengan mengaji bersama-sama dapat menumbuhkan semangat dari para santri.

Sedangkan dengan cara individual santri lebih mudah memahami pembelajaran yang dilaksanakan karena santri langsung disimak oleh ustadzah jika ada bacaan yang keliru maka ustadzah akan menegur atau membenarkan.

109 R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran …,104.

Menggunakan cara individual guru juga dapat mengetahui sejauh mana santri dalam memahami materi yang telah disampaikan, walaupun disamping itu para santri memiliki buku prestasi yang mana buku itu digunakan saat santri sudah selesai mengaji secara individual.

Klasikal dan individual lebih sering digunakan dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah. Selain waktu yang cepat sarana yang digunakan juga tidak terlalu banyak, hanya menggunakan buku dan meja sederhana.

Untuk menentukan metode mengajar yang akan digunakan, perlu mempertimbangkan faktor-faktor tertentu antara lain : 110

a. Kesesuaian dengan tujuan intruksional

Setiap metode yang digunakan dalam mengajar memiliki kekuatan dan kelemahannya dilihat dari berbagai sudut. Namun, yang terpenting bagi guru, metode manapun yang akan digunakan harus jelas dahulu tujuan yang akan dicapai, baik tujuan instruksional khusus maupun tujuan instruksional umum.

b. Keterlaksanaan dilihat dari waktu dan sarana

Pemilihan metode pengajaran perlu dipertimbangkan waktu dan sarana yang tersedia di samping bertitik tolak dari tujuan yang ingin dicapai.

Berdasarkan dari teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis

110 R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran …,108.

al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah sudah sesuai, dengan menggunakan sistem klasikal dan individual para santri lebih semangat lagi dalam proses pembelajaran dan para santri lebih aktif karena adanya sistem individual yang mengahruskan santri untuk mengaji langsung di depan ustadz atau uztadzahnya dan dengan begitu ustadz dan ustadzah mengetahui kemampuan belajar santri.

3. Media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

Berdasarkan temuan peneliti di lembaga kursus Al-Falah Surabaya, media yang digunakan dalam pembelajaran metode Al- Falah ada beberapa macam yakni, buku jilid dari metode Al-Falah dan buku Al-Khoir, meja (bangku), media sosial seperti WhatsApp serta media elektronik seperti proyektor. Penggunaan media cetak seperti buku jilid yang menjadi pegangan khusus santri telah menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai baik oleh pengajar maupun para santri. Penggunaan media cetak juga mempertimbangkan aspek ketersediaan bahan yang ada. Penggunaan media sosial yang unik juga menjadi aspek penting untuk membangun komunikasi secara praktis, dikarenakan kesibukan santri yang tidak lain adalah orang dewasa dan para orang tua. Media sosial digunakan para santri untuk mereview materi yang telah dipelajari, karena jika di rumah para santri biasanya sering lupa terhadap materi yang sudah diajarkan, maka dengan adanya

media sosial seperti WhatsApp dapat memudahkan para santri untuk belajar.

Media merupakan alat penunjang dalam suatu proses pembelajaran yang membantu terlaksananya tujuan pembelajaran yang diinginkan. Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Adapun substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajaran, berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar baik cetak maupun audio, visual dan audio visual.111

Media pembelajaran, dilihat dari sisi aspek bentuk fisik, dengan membagi jenis dan karakteristiknya sebagai berikut:112

a. Media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, DVD,VCD, LCD, komputer, internet, dan lain-lain.

b. Media non elektronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media grafis, dan alat peraga.

111 Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif (Yogyakarta:Kaukaba Dipantara,2015),3.

112 Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2015), 46.

Berdasarkan teori di atas media yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah dengan menggunakan media buku paket Al-Falah, meja (bangku kecil) dan media elektronik seperti WhatsApp.

4. Evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

Berdasarkan hasil temuan peneliti maka evaluasi yang diterapkan di lembaga kursus Al-Falah Surabaya dilakukan di akhir pembelajaran yaitu jika santri telah menuntaskan 1 jiid, dan santri di evaluasi secara bertahap, yang pertama oleh guru yang mengampu di kelas tersebut, jika santri di nilai sudah mampu ke jenjang yang selanjutnya maka guru mempersilahkan santri untuk evaluasi ke tim munaqosah. Dengan hal tersebut evaluasi berlangsung diakhir pembelajaran.

Dalam evaluasi santri di lembaga kursus Al-Falah para santri memiliki buku prestasi santri untuk mengetahui sejauh mana tingkat santri belajar metode Al-Falah, dan juga dalam tahap evaluasi santri diberikan kertas keterangan hasil munaqosah santri yang disitu terdapat aspek-aspek penilaian yang harus dilalaui oleh para santri.

Hasil tersebut kemudian didialogkan dengan teori yang dikembangkan oleh Anas Sudijono mengenai jenis-jenis evaluasi dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakan di tengah- tengah atau pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan program pembelajaran atau sub pokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik “telah terbentuk”, sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksankan setelah sekumpulan program pembelajaran selesai diberikan (berakhir), dengan kata lain evaluasi yang dilaksanakan setelah seluruh unit pelajaran selesai diajarkan.113

Berdasarkan teori di atas maka jenis evaluasi yang diterapkan dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al- Falah yaitu evaluasi sumatif, karena dalam pelaksanaannya evaluasi yang dilakukan berada di akhir, setelah santri menuntaskan satu jilid maka akan dilakukan evaluasi.

113 Daryanto, Evaluasi Pendidikan…. (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), 1.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisis data tentang pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

Pertama materi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018 terdapat beberapa macam materi dari jilid 1 sampai jilid 4. Isi buku satu atau jilid satu itu tentang huruf tunggal hijaiyyah dan huruf sambung, dan pengenalan tentang harokat seperti fathah, kasroh dan dhummah.. Jilid 2 mengenal bacaan panjang 2 harakat, layyin, huruf bersukun dan huruf qolqolah. Memasuki jilid ke 3 santri mempelajari materi tasydid dan waqof. Di jilid 4, materi yang ada di jilid 4 ini seperti ghunnah, ikhfa’, bacaan fawatikus suwar dan Musykilat.

Kedua pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018 menggunakan metode klasikal dan individual.

Ketiga media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al- Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018 dalam pembelajaran al-Qur’an berupa media cetak, bangu (meja kecil), proyektor dan media sosial. Media cetak yang digunakan dalam hal ini adalah

buku jilid dari metode Al-Falah sendiri, dan media sosial seperti WhatsApp digunakan untuk mempermudah santri yang belajar di lembaga kursus Al- Falah Surabaya.

Keempat evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018 adalah evaluasi sumatif.

B. Saran

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al-Falah Surabaya tahun 2018, ada beberapa saran yang dapat membangun di antarnya :

1. Ketua lembaga kursus al-Quran metode Al-Falah Surabaya

Ketua kursus al-Quran metode Al-Falah Surabaya merupakan pionir dalam metode Al-Falah sendiri. Dalam mengembangkan sebuah metode alangkah baiknya memperhatikan perkembangan santri dalam proses pembelajaran al-Qur’an melalui metode Al-Falah di lembaga kursus Al-Falah secara berkelanjutan.

2. Ustadz-ustadzah lembaga kursus Al-Falah Surabaya

Penggunaan papan tulis lebih bisa digunakan untuk proses tulis al- Qur’an karena dengan adanya papan tulis ustadzah dapat mencontohkan tulisan al-Qur’an di papan tulis dan santri dapat menirukan.

Pembelajaran tulis Al-Khoir sebaiknya juga lebih diperhatikan, karena di samping santri bisa membaca al-Qur’an santri juga bisa menulis bacaan al-Qur’an dengan baik dan benar.

3. Santriwan-santriwati lembaga kursus Al-Falah Surabaya

Sebagai seorang santri yang menimba ilmu di lembaga kursus Al- Falah Surabaya, sebaiknya santri lebih rajin dan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan lebih sering mencoba mempelajari metode Al-Falah secara individual ketika di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Abiyu, Alifan. 2017. Pelaksanaan Metode Iqro’ Dan Tajdied Di Taman Pendidikan Al-Qur’an Nailul Maram Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/207, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan:

IAIN Jember.

AH Sanaky, Hujair. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif.

Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Al-Qattan, Manna Khalil. 2013. Studi Ilmu-Ilmu Qur’a. Surabaya: Litera antar Nusa.

Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto. 2014. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

El Khuluqo, Ihsan. 2017. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faisol. 2010. Cara Mudah Belajar Ilmu Tajwid. Malang: UIN Maliki Press.

Ginitng. Abdurrahman. 2008. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran.

Bandung: Humaniora.

Hariyanto, Suyono. Belajara dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hariri, A Sholeh. 2013. Panduan Ilmu Tajwid Madrasatul Qur’an Tebuireng.

Tebuireng: Unit Tahfidz Madrasatul Qur’an.

Hasan, Abdurrohim. 2010. Strategi Pembelajaran al-Qur’an Metode Tilawati.

Surabaya: Pesantren Al Qur’an Nurul Falah.

Ibrahim, R. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Karomah, Kunti. 2017. Pembelajaran Metode Qur’ani Sidogiri di TPA Miftahul Ihsan Lembengan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan : IAIN Jember.

Khalil, Manna Al-Qattan. 2013. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Surabaya: Litera Antar Nusa.

Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Masul, Romdoni . 2014Metode Cepat Menghafal & Memahami Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an. Yogyakarta: Lafal Indonesia.

Minarti, Sri. 2013. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.

Moelong, J. Lexy. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukniah. 2013. Manajemen Pendidikan Agama Islam. Jember: STAIN Jember Press.

Ni’am Yuwafi. 2016. Pelaksanaan Pembelajaran Baca Al-Qur’an Menggunakan Metode Tajdied di Masjid Muhammad Cheng Ho Sempusari Kaliwates Jember Tahun 2016/2017. FTIK: IAIN Jember.

Nugraha. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Karina.

Penyusun. 2016. Buku Paket metode AL-Falah (edisi revisi) Al-Falah Surabaya Metode Al-Falah 1.Surabaya: Per. Alpha Surabaya.

. 2016. Buku Paket metode AL-Falah (edisi revisi) Al-Falah Surabaya Metode Al-Falah 1.Surabaya: Per. Alpha Surabaya.

. 2016. Buku Paket metode AL-Falah (edisi revisi) Al-Falah Surabaya Metode Al-Falah 2. Surabaya: Per. Alpha Surabaya.

. 2016. Buku Paket metode AL-Falah (edisi revisi) Al-Falah Surabaya Metode Al-Falah 3. Surabaya: Per. Alpha Surabaya.

Pratanto, A Pius. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya : Arkola.

Redaksi Sinar Grafika, 2014. Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Sahlan, Moh. 2013. Evaluasi Pembelajaran Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Jember: STAIN Jember Press.

Sanaky , Hujair AH. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif . Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Press.

Sudrajat, Ajat. 1998. Din Al Islam. Yogyakarta: UPP IKIP.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung: Alfabeta.

Saiful, Yoto Rahman. 2001. Manajemen Pembelajaran. Malang: Yanizah Group.

Suryobroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Syarifuddin. 2014. Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al- Qur’an. Jakarta: Gema Insani.

Thobroni, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik.

Yogyakarto: Ar-Ruzz Media.

Tim Penyusun. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember Press.

Tim Yayasan Masjid Al-Falah, Kenangan Masjid Al-Falah. Surabaya:

Yayasan Masjid Al-Falah.

Tim Yayasan Masjid Al-Falah, 35 Tahun Yayasan Masjid Al-Falah Surabaya.

Tim Yayasan Masjid Al-Falah. Kemenangan Masjid Al-Falah 1985-1995.

Tim penulis. 2012. Profil Lembaga Kursus al-Qur’an Yayasan Masjid Al Falah Surabya 1993-2012 Surabaya.

Tim Penulis. Profil Lembaga Kursus Al-Qur’an.

Uhibiyati, Nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winkel. W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia.

http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/12/14/ironis -54-muslim- indonesia-tak-bisa-baca-alquran-415880

https://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/18/01/18/p2r28k396-buta-aksara-alquran-tinggi-ini-penyebabnya- kata -kemenag

PEMBELAJARA N BACA TULIS AL- QUR’AN MENGGUNAKA NMETODE AL-

FALAH DI

LEMBAGA

KURSUS AL-

QUR’AN YAYASAN

MASJID AL-

FALAH SURABAYA TAHUN 2018

Pembelajaran baca tulis al- Qur’an menggunaka n metode Al- Falah

1. Pembelajaran baca tulis al- Qur’an

menggunakan metode Al- Falah

- Materi Pembelajaran - Metode

pembelajaran - Media

Pembelajaran prasarana - Evaluasi

pembelajaran

1. Ketua kursus al- Qur’an Yayasan masjid Al-Falah Surabaya 2. Ustadz/Ustadza

h di Yayasan masjid Al-Falah Surabaya 3. Santriwan

santriwati di Yayasan masjid Al-Falah

Surabaya

Pendekatan penelitian:

Kualitatif.

Jenis penelitian:

Studi Kasus Teknik

pengumpulan data:

Wawancara, Observasi, dokumentasi Analisis data:

- reduksi data - penyajian data - kesimpulan atau

verifikasi data Keabsahan data:

Triangulasi sumber Triangulasi teknik Tahap penelitian:

-persiapan -pelaksanaan -penyusunan Laporan

1. Apa saja materi pembelajaran baca tulis Al- Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al- Falah Surabaya Tahun 2018?

2. Bagaimana metode

pembelajaran baca tulis Al- Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al- Falah Surabaya Tahun 2018?

3. Apakah media yang

digunakan dalam

pembelajaran baca tulis Al- Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al- Falah Surabaya Tahun 2018?

4. Bagaimana evaluasi pembelajaran baca tulis Al- Qur’an menggunakan metode Al-Falah di lembaga kursus al-Qur’an yayasan masjid Al- Falah Surabaya Tahun 2018?

Surabaya

2. Metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

3. Media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

4. Evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

1. Bagaimana latar belakang dan sejarah berdirinya lembaga kursus Al-Falah Surabaya

2. Kelemahan dan kelebihan metode Al-Falah Surabaya

3. Materi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

4. Metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

5. Media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

6. Evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al- Falah Surabaya

B. Subjek: Ustadz dan Ustadzah Lembaga Kursus Al-Falah Surabaya

1. Materi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

2. Metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

3. Media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

4. Evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al- Falah Surabaya

5. Kelemahan dan kelebihan metode Al-Falah

2. Metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

3. Media pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al-Falah Surabaya

4. Evaluasi pembelajaran baca tulis al-Qur’an menggunakan metode Al- Falah Surabaya

RUANG ATAS

RUANG BAWAH

Keterangan :

RDA : Ruang Darussalam Atas RDB : Ruang Darussalam Bawah LKF : Lembaga Kursus Al Falah

RDA 4 RDA 3 RDA 2 RDA 1

R.

MUNAQA SYAH KANTOR

LK

KOPERASI KANTORREMASAL FALAH PERPUSTAKAAN MUSHALLAPUTRI KANTORMUSLIMAH

MIHRAB

RLURUANG LUARUTARA

5 4 3 2 1 RUU

(Ruang Utama Utara RUU

(Ruang Utama Selatan RDB

2 RDB

1

Klinik Gigi

Ruang Kuliah

Ruang Keamanan

Ruang Dakwah Kantor

Mualaf

Kantor Yayasan

Tempat Tunggu santri

2 Profil yayasan masjid Al-Falah Surabaya Ada 3 Visi dan misi yayasan masjid Al-Falah

Surabaya

Ada 4 Foto kegiatan pembelajaran baca tulis Al-

Qur’an di yayasan lembaga kursus Al-Falah Surabaya

Ada

Pembelajaran metode Al-Falah individual dan klasikal

Penggunaan media pembelajaran metode Al-Falah

Dalam dokumen Program Studi Pendidikan Agama Islam (Halaman 90-99)

Dokumen terkait