BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
C. Pembahasan Temuan
Pembahasan temuan merupakan uraian dari data yang telah diperoleh dari lapangan yang sebelumnya telah disajikan dalam bentuk penyajian data.
Selanjutnya data-data tersebut dibahas secara mendalam dan dikaitkan dengan teori sesuai dengan fokus penelitian, berikut penjelasannya:
1. Perencanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto tahun pelajaran 2021/2022
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perencanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto dilakukan untuk mempermudah guru ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Jika kegiatan pembelajaran direncanakan terlebih dahulu, maka tujuan dari kegiatan tersebut dapat berjalan secara terarah dan sistematis.
Hal ini sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Andi Setiawan yang menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran, yakni Pembelajaran terlaksana karena adanya suatu kebutuhan pada diri individu dan kebutuhan tersebut harapannya terpenuhi, proses pembelajaran tidak akan terlaksana dengan baik apabila pembelajaran tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas dan terarah.
Pembelajaran menekankan kepada suatu perubahan, ketika tercipta
perubahan maka dapat diketahui bahwa ada hasil dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan.106
Teori ini juga relevan dan diperkuat dengan pendapat yang dikemukakan oleh Lailatul Usriyah yang menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan peserta didiknya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, maka perencanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman peserta didik dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis.107
Dari hasil wawancara memperoleh data bahwa, perencanaan pembelajaran yang dilakukan MI Darul Huda Mojokerto sebelum memasuki tahun ajaran baru yaitu menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi kalender pendidikan, rencana pekan efektif, program tahunan, program semester, silabus dan RPP. Perangkat pembelajaran merupakan sarana yang sengaja dibuat oleh guru sebagai pedoman ketika melakasanakan kegiatan.
Hal tersebut sesuai dengan isi dari Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah bahwa
106 M. Andi Setiawan, Belajar dan Pembelajaran, 22.
107 Lailatul Usriyah, Perencanaan Pembelajaran, 8.
perangkat penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran.108
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, adapun perencanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto meliputi beberapa perencanaan diantaranya penyusunan materi, penentuan metode yang akan digunakan dan membuat RPP.
Hal ini relevan dengan teori yang dijelaskan Lailatul Usriyah, perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merusmuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pembelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar, dan merumuskan sumber belajar/media pembelajaran yang digunakan, serta merumuskan evaluasi pembelajaran.109
Menyusun materi pembelajaran merupakan bahan yang harus dipelajari dan dikuasai guru sebelum masuk kelas yang bertujuan untuk memudahkan guru ketika menjelaskan materi agar berjalan secara terarah dan sesuai dengan prosedur. Selain itu, guru juga perlu mempersiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan. Penggunaan metode dalam pembelajaran dapat membantu guru ketika menyampaikan materi.
Metode pembelajaran yang akan digunakan harus menyesuaikan dengan
108 Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.
109 Lailatul Usriyah, Perencanaan Pembelajaran, 8.
materi dan kondisi. Disamping itu, hal yang tidak kala penting lainnya yang wajib disiapkan guru adalah membuat RPP.
Hal tersebut sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh bahwa RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar. Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran gru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).110
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di MI Darul Huda Mojokerto perencanaan pembelajaran memuat langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran Tematik dengan melakukan beberapa persiapanan yang meliputi menyusun perangkat pembelajaran, materi, strategi, media dan RPP.
2. Pelaksanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto tahun pelajaran 2021/2022
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, pelaksanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V MI Darul Huda Mojokerto merupakan implementasi dari RPP yang meliputi tiga tahapan yaitu pendahuluan
110 Sugi, Menyusun RPP Kurikulum 2013, (Semarang: Pilar Nusa Press, 2019), 10.
(awal), inti dan penutup (akhir). Pelaksanaan pembelajaran adalah perbuatan atau upaya yang dilakukan oleh guru untuk merealisasikan rencana pembelajaran yang telah didesain dalam silabus dan RPP.
Adapun tahapan pelaksanaan dari langkah pembelajaran yaitu:111
Kegiatan pendahuluan diawali dengan guru mengondisikan siswa terlebih dahulu agar kelas kondusif. Guru meminta siswa duduk sesuai tempatnya masing-masing dengan rapi. Kemudian guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin do’a yang akan dibaca bersama-sama. Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa. Sebelum memulai pelajaran biasanya guru bersama siswa melakukan ice breking untuk membangun semangat siswa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah itu guru menyampaikan beberapa intruksi meminta siswa mentaati segala peraturan yang ada dikelas dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kemudian guru mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya lalu mengaitkan dengan materi pelajaran hari ini dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
Setelah itu siswa diminta untuk membagi menjadi 2 kelompok laki-laki dan permpuan, Berbaris di depan kelas. Kemudian, guru menjelaskan aturan permainannya. Guru menyiapkan Flash Card yang berbeda dari yang sudah disampaikan pada awal pembelajaran. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada gambar yang
111 Lailatul Usriyah, Perencanaan Pembelajaran, 5.
dipengang temannya didepan. Peserta didik yang bisa menjawab mendapat hadiah sebuah permen dari gurunya dan menggantikan posisi temannya yg memegang kartu, sedangkan peserta didik yang tidak bisa menjawab akan kembali lagi di barisan belakang sampai peserta didik tersebut bisa menjawab, barulah diperbolehkan duduk. Satu peserta didik yang ditugaskan untuk membawa kartu itu diperbolehkan mengacak kartu yang dipegangnya, untuk diberikan kepada temannya yang akan menjawab. Dalam menjawab peserta didik diberi waktu hanya sepuluh detik, sehingga peserta didik akan menghitungnya sampai waktu yang diberikan telah habis. Ada beberapa peserta didik yang belum bisa menjawab akan diberikan hukuman menyanyi lagu daerah di depan kelas dan ditonton oleh teman-temannya.
Kegiatan inti, pada tahap ini guru MI Darul Huda Mojokerto melakukan beberapa langkah kegiatan diantaranya, menjelaskan materi dengan menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card dalam pembelajaran, dengan adanya gambar peserta didik akan lebih tertarik untuk mendengarkan penjelasan materi dari guru. Sesekali guru memberikan pertanyaan untuk memancing peserta didik menyampaikan pengetahuan yang diketahuinya. Tidak hanya itu untuk melatih keberanian peserta didik, guru meminta salah satu peserta didik maju kedepan membantu menjelaskan materi yang ada pada gambar di Flash Card dihadapan teman-temannya. Guru memberikan apresiasi bagi siswa yang berani maju kedepan.
Temuan tersebut relevan dengan teori Agus Nurjaman yang menyatakan bahwa strategi Joyfull Learning adalah sistem belajar yang menyenangkan pada proses pembelajaran. Mengingat pada kenyataan masa sekarang, sebagian besar peserta didik beranggapan bahwa belajar merupakan suatu hal yang berat dirasakan. Hal itu disebabkan oleh proses pembelajaran yang sangat monoton dan membosankan kurang greget, sehingga tidak menimbulkan adanya sebuah tantangan. Kegiatan belajar yang menyenangkan dengan pola permainan bisa saja menjadi salah satu solusi alternative untuk mengatsi kendala tersebut.112
Temuan tersebut juga diperkuat dengan teori Arman yang menyatakan bahwa media Flash Card membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Dalam bukunya dijelaskan bahwa kelebihan penggunaan media Flash Card adalah 1) mudah dibawa-bawa, 2) praktis, 3) mudah diingat, 4) menyenangkan.113
Pada kegiatan penutup, pada tahap akhir pembelajaran ini ada beberapa langkah yang dilakukan guru diantaranya, menyimpulkan materi pembelajaran secara garis besar, meminta siswa mengungkapkan perasaannya tentang kegiatan pembelajaran hari ini, berdo’a dan salam penutup.
112 Agus Nurjaman, Joyfull Learning, 3.
113 Arman, Media Flash Card, 12
3. Evaluasi penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto tahun pelajaran 2021/2022
Evaluasi merupakan salah satu bagian dari komponen pembelajaran yang penting untuk dilakukan. Evaluasi penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto dilakukan untuk mengukur sejauh mana peserta didik dapat menguasai materi yang telah diajarkan oleh guru. Tujuan dari evaluasi sendiri adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan hasil belajar yang diperoleh siswa.
Hal ini relevan dengan teori Lailatul Usriyah tentang evaluasi hasil belajar yang dapat dilakukan oleh pendidik dan suatu pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/ data tentang capaian pembelajaran peserta didik yang dilakukan secara terencana dan sistemati untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan. 114
Berdasarkan hasil wawancara evaluasi penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto menggunakan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan diperoleh data bahwa, evaluasi penerapan Strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di
114 Lailatul Usriyah, Dkk, Dari Pembelajaran Tematik Terpadu Hingga Pembelajaran Literasi, (Surabaya: Imtiyas), 30.
MI Darul Huda Mojokerto yaitu seringkali alokasi waktu yang telah ditentukan tidak mencukupi, hal ini sesuai dengan teori Kadariah yang menjelaskan bahwa alokasi yag disediakan belum cukup ini disebabkan karena dalam kurikulum waktu yang ada hanya ditentukan secara keseluruan. Sehingga guru harus memanfaatkan waktu pembelajaran dengan baik.115
Berdasarkan hasil observasi, dalam penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik, peserta didik masih kesulitan dalam memahami bacaan pada media kartu Flash Card. Hal tersebut relevan dengan teori Debora yang menjelaskan bahwa penyebab peserta didik kesulitan dalam menghadapi soal adalah siswa kurang teliti dan cermat dalam membaca maupun memahami sebuah soal.116
Berdasakan hasil observasi dalam penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik ini para siswa juga masih sulit dikondisikan, seperti masih banyak yang berbicara sendiri, lari-lari, dan tidak memperhatikan dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Hal ini membuat suasana kelas yang juga kurang kondusif. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Arianti yang menjelaskan bahwa kelas yang kondusif dapat menghindari siswa dari kejenuhan, kebosanan, dan kelelahan psikis,
115 Kadariah, dkk, “Faktor Kesulitan Guru Dalam Proses Pembelajaran Ditinjau dari Penggunaan Kurikulum Struktur Materi, Sarana dan Prasarana, dan Alokasi Waktu,” Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No. 2 (2020), 18.
116 Tri, Debora Wulandari, “Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa,” 8.
sedangkan disisi lain kelas yang kondusif akan dapat menumbuhkan minat belajar dan keaktifan siswa.117
117 Arianti, “UrgensiLingkungan Belajar yang Kondusif dalam Mendorong Siswa Belajar Aktif,” Jurnal Pendidikan, Vol 11, No. 1 (2017), 60.
100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Tahap perencanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto meliputi beberapa perencanaan diantaranya, guru menyiapkan materi pembelajaran, strategi dan media pembelajaran dan membuat RPP.
Tahap pelaksanaan penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto melaui tiga langkah yaitu: 1) Kegiatan pendahuluan yang meliputi, mengkondisikan siswa, salam, berdo’a, mengecek daftar hadir, ice breaking, menyampaikan intruksi, mengulas kembali pelajaran pada hari sebelumnya lalu mengaitkan dengan pembelajaran hari ini dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti yang meliputi, menjelaskan materi, melakukan tanya jawab dan bernyanyi membagi siswa 2 kelompok, menjelaskan strategi dan media yang akan digunakan guru dalam proses pembelajaran, siswa diminta mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mempraktikkan media Flash Card di depan kelas dengan sebuah permainan.
3) Kegiatan penutup yang meliputi, menyimpulkan materi, siswa diminta mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti pembelajaran, berdo’a dan salam.
Tahap Evaluasi penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik kelas V di MI Darul Huda Mojokerto meliputi: alokasi waktu yang telah ditentukan tidak mencukupi, peserta didik kurang memahami bacaan pada soal, dan peserta masih sulit untuk dikonsisikan.
B. Saran
1. Kepada peneliti selanjutnya
a. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian menggunakan judul yang sama dengan lokasi dan waktu yang berbeda, dengan tujuan agar bisa dijadikan bahan perbandingan untuk memperkuat teori mengenai penerapan strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik.
b. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan mampu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan teori mengenai strategi Joyfull Learning dengan menggunakan media Flash Card pada pembelajaran Tematik agar bisa mengembangkan terori-teori yang telah ditulis.
DAFTAR PUSTAKA
Andi, M Setiawan. Belajar dan Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2020.
Andrianto, Sopan. Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.
Jakarta: Elex Media Komputindo. 2022.
Anisa, Nova Amalia. Skripsi: Implementasi Media Flash Card Melalui Pembelajaran Tematik Muatan Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan Siswa kelas II di SD Se-Gugus 01 Matrijeron Yogyakarta. Lampung: IAIN Lampung. 2020.
Arafat, Maulana L. Azizan, Nashran. Pembelajaran Tematik SD/MI. Jakarta:
Kencana. 2020.
Arianti, “UrgensiLingkungan Belajar yang Kondusif dalam Mendorong Siswa Belajar Aktif.” Jurnal Pendidikan. Vol. 11 No. 1 (2017).
Arman. Media Flash Card. Kuningan: Goresan Pena. 2019.
Bayu, Dasep Ahyar. Model-Model Pembelajaran. Sukoharjo: CV Pradina Pustaka Group. 2021.
Hadi, Samsul Dkk. Pengembangan Kurikulum Tematik Anak Usia Dini. Klaten:
CV Tahta Media Group. 2021.
Istiningsih. Desain Pembelajara Tematik Integratif Jenjang MI/SD. Yogyakarta:
K-Media. 2019.
J, Lexy Moeleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2008.
Kementrian Agama Republik Indonesia. Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Solo: Tiga Serangkai. 2011.
Kadariah, “Faktor Kesulitan Guru Dalam Proses Pembelajaran Ditinjau dari Penggunaan Kurikulum Struktur Materi, Sarana dan Prasarana, dan Alokasi Waktu.” Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 3 No. 2 (2020).
Marzuki. “Joyfull Learning: Strategi Alternatif Menuju Pembelajaran Menyenangkan”. Jurnal Pemikiran Islam. Vol.7 No.1 (2021).
Maulida, Yulia. Sripsi: Penerapan Media Flash Card untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menghafal Mufrodat pada Pembelajaran Bahasa
Arab Kelas I di SD Ma’arif NU Hassanudin Surabaya. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. 2019.
Miles, Huberman, dan Saldana. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. Edition 3. USA: Sage Publications. 2014.
Mulyasa, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2006.
Nurfadhillah, Septy. Media Pembelajaran. Sukabumi: CV Jejak. 2021.
Nurjaman, Agus. Joyfull Learning Mencuatkan Kreativitas Siswa. Bogor:
Guepedia. 2019.
Rasinus, Dkk. Dasar-Dasar Kependidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2021.
Rejeki, Sri. “Peningkatan Hasil Belajar IPS Bagi Siswa Kelas VA Semester 2 SDN Puncangan 03 Tahun Pelajaran2016/2017 Melalui Metode Quantum Teaching Berbasis Flash Card”. Jurnal Pendidikan, E 42, Vol 10, (2019).
Rizky, Yulia. Dkk. Pengantar Strategi Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2022.
Salirawati, Das. SMART TEACHING Solusi Menjadi Guru Profesional. Jakarta:
Bumi Aksara. 2018.
Saputra, Jaka. Skripsi: Penerapan Strategi Joyfull Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas II UPT SPF Kalumeme Kabupaten Bulukumba. Makassar: UMM Makassar. 2020.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1).
Sobry, M Sutikno. Strategi Pembelajaran. Indramayu: Ardanu Abimata. 2021.
Sugi. Menyusun RPP Kurikulum 2013. Semarang: Pilar Nusa Press. 2019.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2018.
Susilana, Rudi. Riyana, Cepi. Media Peembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanafaatan, dan penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. 2009.
Suyanto. Jihad, Asep. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Esensi Eirlangga Group, 2013.
Tentrem, Arin Mawati. Dkk. Strategi Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2021.
Tim Tuntas Karya Guru. Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Kelas V MI/SD.
Bandung: Penerbit Duta. 2019.
Tim Penyusun UIN KHAS Jember. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember:
UIN KHAS Jember. 2021.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2.
Usriyah Lailatul. Perencanaan Pembelajaran. Indramayu: Adanu Abimata. 2021.
Usriyah, Lailatul. Dkk. Dari Pembelajaran Tematik Terpadu Hingga Pembelajaran Literasi. Surabaya: Imtiyas.
Yaumi, Muhammad. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 20
Lampiran 1
MATRIK PENELITIAN
Judul Variabel Sub Variabel Sumber data Metode penelitian Fokus Penelitian
Penerapan Strategi Joyfull Learning dengan
Menggunakan Media Flash Card pada pembelajaran Tematik Kelas V di MI Darul Huda
Mojokerto Tahun pelajaran 2021/2022.
1. Strategi Joyfull Learning 2. Media Flash
Card
3. Pembelajaran Tematik
1. Perencanaan Strategi Joyfull Learning dengan
Menggunakan Media Flash Card
2. Pelaksanaan Strategi Joyfull Learning dengan
Menggunakan Media Flash Card
3. Evaluasi Strategi Joyfull Learning dengan
Menggunakan Media Flash Card
Informan : 1. Primer
a. Kepala sekolah b. Guru Tematik c. Peserta Didik
kelas V 2. Sekunder
a. Buku
b. Dokumentasi c. Kepustakaan d. Internet
1. Pendekatan penelitian kualitatif
2. Jenis penelitian fenomenologis
3. Lokasi penelitian MI Darul Huda Ds. Gayaman Kab. Mojokerto
4. Subjek penelitian purposive
5. Teknik pengumpulan data:
a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 6. Analisis data:
a. Pengumpulan data b. Kondensasi data c. Penyajian data
d. Penarikan kesimpulan 7. Keabsahan data
menggunakan triangulasi
1. Bagaimana perencanaan penerapan Strategi Joyfull Learning dengan Menggunakan Media Flash Card pada pembelajaran Tematik Kelas V di MI Darul Huda Mojokerto Tahun pelajaran 2021/2022?
2. Bagaimana pelaksanaan penerapan Strategi Joyfull Learning dengan Menggunakan Media Flash Card pada pembelajaran Tematik Kelas V di MI Darul Huda Mojokerto Tahun pelajaran 2021/2022?
3. Bagaimana evaluasi penerapan Strategi Joyfull Learning dengan Menggunakan Media Flash Card pada pembelajaran Tematik Kelas V di MI Darul Huda Mojokerto Tahun pelajaran 2021/2022?
Lampiran 2
PEDOMAN PENELITIAN A. Pedoman wawancara
Lembar Wawancara dengan Kepala Sekolah
No. Pertanyaan
1. Apa saja perencanaan pembelajaran yang harus disiapkan semua guru ketika memasuki tahun ajaran baru?
1. Perangkat pembelajaran apa saja yang harus disiapkan guru sebelum memasuki tahun ajaran baru?
2. Bagaimana cara guru dalam menyusun/membuat semua perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sebelum mengajar?
3. Apakah setiap guru yang mengajar diwajibkan membuat RPP disetiap pertemuan?
4. Apa peran penting RPP bagi guru?
5. Apa peran penting penggunaan strategi dan media dalam pembelajaran?
6. Apa perbedaan guru yang mengajar dengan menggunakan strategi dan media dengan yang tidak menggunakan strategi dan media dalam pembelajaran?
7. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran di kelas?
8. Bagaimana evaluasi pembelajaran?
Lembar Wawancara dengan Guru Tematik kelas V
No. Pertanyaan
1. Apa saja perencanaan yang di siapkan guru sebelum pembelajaran berlangsung?
2. Apa saja yang harus diperhatika ketika memilih strategi dan media pembelajaran yang akan diterapkan?
Lembar Wawancara dengan Siswa-Siswi kelas V
No Pertanyaan
1. Apakah siswa menyukai pembelajaran Tematik dengan
menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
2. Bagaimana cara atau langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
3. Apakah siswa dapat lebih cepat menguasai dan memahami materi dengan menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
4. Bagaimana penilaian guru terhadap hasil pembelajaran dengan menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
5. Bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran pembelajaran Tematik (tema 8) dengan menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
3. Mengapa dalam pembelajaran Tematik (tema 8) guru memilih menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
4. Apa saja yang harus disiapkan guru sebelum menerapakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card dalam pembelajaran?
5. Apa tujuan guru membuat RPP sebelum pembelajaran?
6. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Tematik (tema 8) menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
7. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Tematik (tema 8) menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
8. Apa saja kendala yang di temui guru dalam pembelajaran Tematik (tema 8) menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
9. Bagaimana evaluasi pembelajaran Tematik (tema 8) menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
10. Evaluasi jenis apa yang digunakan guru dalam pembelajaran Tematik (tema 8) menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card?
B. Chek list Dokumentasi
NO. Dokumentasi ada Tidak
Ada 1. Sejarah berdirinya MI Darul Huda
Mojokerto
√ 2. Profil MI Darul Huda Mojokerto √ 3. Visi dan Misi MI Darul Huda Mojokerto √ 4. Struktur Organisasi MI Darul Huda
Mojokerto
√ 5. Data guru MI Darul Huda Mojokerto √ 6. Data siswa-siswi MI Darul Huda Mojokerto √ 7. Data sarana MI Darul Huda Mojokerto √ 8. Tata tertib guru di MI Darul Huda
Mojokerto
√ 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) √
C. Lembar Observasi Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Iya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
1. Mengucapkan salam √
2. Berdo’a √
3. Mengecek daftar hadir peserta didik √
4. Memberikan apersepsi √
5. Ice breaking √
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ Kegiatan Inti
1. Menjelaskan materi √
2. Melakukan tanya jawab dan bernyanyi √ 3. Membagi peserta didik menjadi 2 kelompok √ 4. Menjelaskan petunjuk pelaksanaan penerapan
strategi Joyfull Learning dan media Flash Card
√ 5. Siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi Joyfull Learning dan media Flash Card
√
6. Guru memberikan reward atau hadiah √
7. Post-test √
Kegiatan Penutup
1. Menyimpulkan materi √
2. Melakuan penilaian √
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
√
4. Berdo’a √
5. Salam penutup √