48
Y6 0,131 0,4437 Valid
Y7 0,353 0,4437 Valid
Y8 0,563 0,4437 Valid
Y9 0,563 0,4437 Valid
Y10 0,344 0,4437 Valid
2). Reabilitas
Kata Reabilitas sebenarnya diambil dari kata relability dalam bahasa inggris dan berasal dari kata relabic yang artinya dapat dipercaya, kestabilan. Suatu tes dapat diakatakan reliabel jika tes tersebut menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan tidak bertentangan. Berikut adalah reabilitas variabel X dan Y.
berdasarkan uji menggunakan rumus Cronbach alpha dibantu dengan Software SPSS 24, didapatkan nilai alpha sebesar 0,808 pada angket pengaruh media Videoscribe sparkol terhadap minat belajar peserta didik sedangkan pada angket minat belajar peserta didik didapatkan nilai sebesar 0,967. Nilai alpha itu
menunjukkan instrument yang reliabel.
pembelajaran, siswa berani berargumen di saat diskusi di mulai walaupun sebagian siswa yang masih cangguh dan minder karena faktor perekonomian keluaraga dan latar belakang keluarga yang berbeda-beda sebagian siswa masih berteman dengan memandang status dari masing-masing temannya sehingga membuat siswa yang lain tidak merasa nyaman dengan kondisi seperti ini.
Sebagian guru hanya memberikan materi atau melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ceramah, sehingga sebagian siswa cepat merasa jenuh dan bosan, maka dari itu peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media videoscribe sparkol. dimana proses pembelajarannya lebih berpatokan pada siswa, siswa yang lebih aktif dalam pembelajaran, setelah menggunakan metode pemebelajaran tersebut selama proses penelitian dan pada akhirnya siswa terlihat lebih aktif dan berani, sehingga hasil dari penelitian yang di dilihat selama proses belajar mengajar sangat memuaskan bagi penelitian dan Guru mata pelajaran yang bersangkuatan, karena nilai rata-rata yang di dapatkan siswa setelah menggunakan malu di karenakan latar belakang yang berbeda-beda.
Pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses penelitian melalui instrumen, aktivitas guru sebelum melakukan proses pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam kelas setelah itu guru juga mampu memberikan motivasi, dorongan dan apresiasi kepada siswa agar siswa bersemangat mengikuti proses belajar mengajar, tidak lupa guru juga mampu memberikan informasi tentang materi pelajaran yang diajarkan, mampu membimbing siswa membentuk kelompok dan melakukan diskusi. tidak lupa guru membimbing dan membantu siswa melakukan percobaan dan mempresentasikan
50
hasil percobaan serta melakukan tanya jawab dengan siswa, dan mengajarkan siswa bagaiman membuat kesimpulan materi yang diajarkan.
Siswa merasakan ketertarikan dan kebahagiaan Ketika menggunakan media videoscribe sparkol, hal ini menunjukan bahwa siswa selalu konsentrasi dan focus Ketika mendengarkan materi yang di jelaskan oleh guru, sangat beda jauh semangat siswa dalam proses belajar sebelum di gunakan media sparkol videoscribe dan terbukti ketuntasan siswa dalam mengisi tes setelah penerapan media videoscribe sparkol. Menrut Shafirah Aulia Hakim (2017) dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengaruh Media Videoscribe saprkol terhadap Minat Belajar Siswa Pada SMPN 1 Simpang Tiga Kabupaten Aceh” berkesimpulan bahwa media videoscribe sparkol digunakan dalam proses belajar dapat meningkat minat belajar siswa. Dengan demikian media sparkol videoscribe sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sejalan dengan peelitian ini bahwa pembelajaran denga menggunakan media videoscribe sparkol mampu membuat siswa tertarik dan senang dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dibawah ini hasil tes siswa:
a. Hasil Test
Hasil perhitungan analisis data dengan skor rata-rata hasil pretest dari 20 siswa sebelum proses pembelajaran dengan menggunakan media sparkol videoscribe adalah adalah 30,00 dengan median 29,00 dan modus 23 serta standar deviasi 10,49. Nilai pretest yang dicapai siswa tersebar dari nilai maksimum 50 sampai nilai minimum 17, serta nilai skwerness 0,592 dan kurtosis -0,8152 dan hasil tes siswa setelah penerapan media sparkol videoscribe terdapat 9 dari 20 orang siswa atau 40,90 % dari keseluruhan
siswa yang memperoleh hasil yang berada pada kategori sedang, 5 siswa atau 30,81% dari keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori tinggi, 2 siswa atau 18,18% dari keseluruhan siswa yang memperoleh nilai sangat tinggi, 2 siswa atau 9,09% siswa yang memperoleh nilai rendah dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai yang sangat rendah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan media sparkol videoscribe mengalami peningkatan. Kondisi ini dapat terlihat pada hasil tes yang telah dilakukan dengan pemberian test awal berupa pretest hingga posttest. Hal ini dapat diketahui dari skor, rata-rata pretest dan posttest.
Berdasarkan hasil tes di atas bahwa penggunaan media sparkol videoscribe sangat penting dalam hal belejar mengajar karena mampu membangkitkan semangat siswa, karena dengan menggunakan media siswa lebih senang dan sangat proaktif untuk mengikuti proses pembelajaran. Dala hal ini dilihat dari pengisian angket oleh siswa banyak yang merasakan puas Ketika belajar menggunakan media sparkol videoscribe. Siswa sangat bahagia dan tertarik Ketika pemebelajaran dengan menggunakan media. Dibawah ini hasil angket.
b. Hasil Angket
Sementara skor rata-rata angket dari data 20 responden adalah 7,3 % sangat puas, 2 % puas, 0,7 % cukup puas dan 0 % sangat tidak puas , ini membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan media dan tanpa mengggunakan media dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasi tes angket diatas menunjukan bahwa siswa yang belajar
52
menggunakan media sangat berpengaruh pada proses pembelajaran dalam hali ini semangat dalam mengikuti pembelajaran. Menggunakan media sparkol videoscribe terbukti telah memberikan dampak positif terhadap siswa karena mampu membangkitkan semangat. Dengan demikian guru sekarang harus memiliki tingkat kreativitas tinggi untuk memberikan pelajarn pada siswanya agar mampu menciptakan siswa yang berprestasi dan memiliki daya saing di kanca internasional.
Berdasarkan dari hasil tes dan hasil angket dapat menguraikan dengan berpedoman pada teori-teori yang relevan yang telah dilakukan oleh peneliti- peneliti terdahulu. Sesuai dengan fokus penelitian yaitu “Pengaruh Penerapan
Media Videoscribe Sparkol Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kab.Gowa
“Dalam upaya mengetahui pengelolaan pembelajaran, guru tidak langsung mempraktikkan pengelolaan pembelajaran, tetapi guru harus menciptakan interaksi pembelajaran yang baik kepada siswa, guru harus merancang pembelajaran yang meliputi metode, media pembelajaran, guru harus dapat merancang aktivitas yang dilakukan siswa ketika menerima materi pelajaran. Untuk itu peneliti akan membahas hasil temuan dan membandingkan dengan penelitian-penelitian terdahulu. Prinsip pembelajaran yang dapat dilakukan guru menurut Gagne (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2010:16) adalah: (a) menyampaikan tujuan yang benar, (b) memiliki ketertarikan (c) memiliki daya ingat yang kuat, (d) menyampaikan materi pelajaran dengan baik, memberikan tanya jawab, (h) menilai hasil belajar, (i) memperkuat keahanan dan transformasi belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah aktivitas berupa proses belajar mengajar yang memiliki tujuan
untuk memiliki pengalaman belajar. Pembelajaran yang berhubungan dengan kejadian diluar yang dirancang untuk mengikuti beberapa proses belajar yang sifatnya internal dan di dilatar belakangi dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang tepat
Pada dasarnya guru tidak bisa berkutip Ketika kurikulum menjadi penjara yang membuat siswa hanya bisa merespon pada jawaban yang benar pada teks yang tidak bersifat kontekstual. Guru di harapkan untuk menggunakan kerangka yang baik untuk menjelaskan materi pada siswanya dan harus memiliki seni dalam panyampainnya.
Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media sparkol videoscribe. Hasil temuan peneliti pada aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukan bahwa materi pembelajaran yang menggunakan media sparkol videoscribe terhadap minat belajar siswa menghususkan pada teori dan praktik yang mengedepankan keterampilan siswa. Siswa diharapakn setelah sesai sekolahnya dapat merealisasikan ilmunya kepada masyarakat agar bermanfaat bagi orang banyak.
54 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahsan yang telah di bahas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media videoscribe sparkol terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kab.Gowa dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar yang signifikan dikarenakan dalam belajar menggunakan media dan tanpa menggunakan media. Penerapan media videoscribe sparkol mampu menumbuhkan semangat belajar siswa.
Pengaruh ini bisa dilihat dari hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah adanya penggunaan media videosrcibe sparkol. Sebelum digunakannya media videoscribe sparkol, seringkali ditemukan siswa tidak memusatkan perhatiannya dan pikirannya terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru didepan kelas seperti tidak konsentrasi, berceritandengan siswa lain atau mengerjakan tugas pelajaran lain. Hal ini terlihat pada hasil belajar yaitu 13 peserta didik yang berada pada kategori sangat rendah dari 13 peserta didik.
Setelah adanya penggunaan media videoscribe sparkol, siswa lebih semangat dan antusias untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat pada 4 orang kategori sangat tinggi, 2 orang kategori tinggi, 5 orang kategori sedang dan 2 orang kategori rendah, artinya 10 orang yang tuntas dari 13orang peserta didik. Sementara angket terbukti 7,3 % yang memilih sangat puas ketika belajar dengan menggunakan media sparkol videoscribe