Pengaruh Penggunaan Media Sparkol Video Scribe Terhadap Minat Siswa Belajar Mata Pelajaran Biologi di SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media SPARKOL Video Scribe terhadap minat siswa dalam pembelajaran mata pelajaran biologi di SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media SPARKOL Video Scribe memberikan pengaruh yang besar terhadap minat siswa dalam pembelajaran mata pelajaran biologi materi Tumbuhan kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa.
Oleh karena itu dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti penggunaan media VideoScribe SPARKOL berpengaruh terhadap minat belajar biologi siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa. Dalam penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media VideoScribe Sparkol Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X Di SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa”. Media juga sangat mempengaruhi minat siswa dalam mempelajari berbagai faktor pada mata pelajaran tertentu.
Dalam hal ini penggunaan media khususnya media SPARKOL dapat membantu pendidik dalam proses pembelajaran sehingga akan mempengaruhi minat siswa dalam belajar biologi. Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan guru untuk membantu menyampaikan materi kepada siswa. Dampak yang timbul dari kurangnya fokus siswa dalam belajar adalah kurangnya minat siswa dalam belajar.
Oleh karena itu berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti akan mencoba mengkaji tentang “Pengaruh Penggunaan Media Video Scribe Sparkol Terhadap Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Biologi Kelas X di SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa.”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat praktis
- Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa
- Perlunya minat belajar
- Indikator minat belajar
- Manfaat Dan Kegunaan Minat Belajar
Sebagai bahan referensi digunakan untuk memperoleh ulasan “Pengaruh penggunaan media Videoscribe Sparkol terhadap minat belajar siswa di Biologi X SMA Muhammadiyah Sungguminas Kabupaten Gowa. Penelitian ini memberikan kontribusi positif mengenai pengaruh penggunaan media Videoscribe Sparkol terhadap minat belajar siswa. Minat Belajar Mohammad Ali Ridho (2018) Dampak Media Pembelajaran Audiovisual Sparkol Videoscribe Terhadap Minat dan Sikap Belajar Siswa PAI Angkatan 2014.
Shafira Aulia Hakim (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Media Sparkol Videoscribe Terhadap Minat Belajar Siswa Tentang Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan Kelas VII SMPN 1 Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar Terhadap Minat Belajar Siswa. Tabel T > 2,093 dimana H0 diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video berskripsi Sparkol berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas VII SMPN 1 Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Putri Dwi Suryani (2017) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar yang menggunakan media pembelajaran Sparkol Videoscribe dengan minat belajar tanpa menggunakan media Sparkol Videoscribe pada pembelajaran Seni Rupa di SMPN 4 Padang.
Kesimpulan dari ketiga penelitian relevan diatas adalah dengan menggunakan pendekatan statistik deskriptif, hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh atau perbedaan yang signifikan terhadap minat belajar siswa antara siswa yang menggunakan media Sparkol Videoscribe dengan siswa yang tidak menggunakan media. Minat belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi yang meliputi perasaan gembira, konsentrasi, dan perhatian siswa. Semua hal di atas hendaknya dimiliki oleh seorang siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif apabila terdapat minat belajar yang akan menarik perhatian siswa terhadap mata pelajaran dan mendorong siswa untuk terus belajar.
Kerangka Pikir
Siklus ini terdiri dari generasi gametofit, individu multiseluler yang menghasilkan gamet haploid, dan generasi sporofit, individu multiseluler yang menghasilkan spora yang dihasilkan oleh sel penghasil spora (sel sporogen).
Hipotesis
Rancangan Penelitian
POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi 1.Populasi
Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya adalah Simple Random Sampling yang artinya teknik pengambilan sampelnya diambil secara acak dengan memperhatikan ciri-ciri kelas yang lain tidak diperhatikan. Sampel untuk penelitian ini adalah Kelas
Defenisi Operasional Variabel
Desain Penelitian
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan kumpulan pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang dirinya atau tentang hal-hal yang diketahuinya.
Teknik Analisis Data
Analisis Statistik Deskriptif
Uji-t pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Asumsi dasar pengujian ini adalah normalitas dan homogenitas kedua data sebagai syarat analisis yang harus dipenuhi terlebih dahulu dalam melakukan uji independen sampel t. H0 : Tidak terdapat pengaruh minat belajar penggunaan media video aksara Sparkol pada mata pelajaran biologi kelas X di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa.
H1 : Terdapat pengaruh terhadap minat belajar siswa tentang penggunaan media video printer Sparkol pada mata pelajaran biologi kelas X di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa. Menurut Sugiyono, syarat diterima atau ditolaknya suatu hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: . 1) t hitung < t tabel, maka H1 ditolak, H0 diterima dan tidak ada perbedaan 2) t hitung > t tabel, maka H1 diterima, H0 ditolak dan terdapat perbedaan Langkah–. Jadi, untuk memastikan apakah data hasil pengukuran yang bersangkutan berdistribusi normal, maka data tersebut harus dilakukan uji normalitas.
Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa untuk melihat dampak terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi, dimana kelas X menjadi kelas penelitiannya. Pengumpulan data dilakukan terhadap 13 responden dari 13 siswa suatu kelas pengajar.
Hasil Penelitian
Anlisis Korelasi Kuantitatif
Uji validitas instrumen dilakukan untuk menunjukkan kebaikan instrumen yang akan digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Arikunto “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas dan kebaikan suatu instrumen”. Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila benar dan menjawab dengan benar mengenai variabel yang akan diukur.
Kata reliabilitas sebenarnya diambil dari kata reliabilitas dalam bahasa inggris dan berasal dari kata relabic yang artinya dapat diandalkan, stabilitas.
Pembahasan
Sebagian guru hanya memberikan materi atau melakukan proses belajar mengajar dengan metode proofreading, sehingga sebagian siswa cepat jenuh dan bosan, sehingga peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan menggunakan media videoscribe sparkol. Siswa merasakan ketertarikan dan kegembiraan ketika menggunakan media Sparkol Videoscribe, hal ini menunjukkan siswa selalu konsentrasi dan fokus, saat mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru terlihat perbedaan yang besar pada antusiasme siswa dalam proses pembelajaran sebelum menggunakan media Sparkol Videoscribe dan terbukti, siswa dapat mengikuti tes setelah menerapkan media Sparkol Videoscribe. Shafirah Aulia Hakim (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Media Videoscribe Sparkol Terhadap Minat Belajar Siswa di SMPN 1 Simpang Tiga Kabupaten Aceh” menemukan bahwa media Videoscribe Sparkol yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Dengan demikian, media Sparkol Videoscribe memberikan pengaruh yang besar terhadap minat belajar siswa, sejalan dengan penelitian ini bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Sparkol Videoscribe dapat membuat siswa tertarik dan senang dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hasil perhitungan analisis data menggunakan mean skor hasil pretest 20 siswa sebelum proses pembelajaran menggunakan media Sparkol Videoscribe adalah 30,00 dengan median 29,00 dan modus 23 serta standar deviasi 10,49. Nilai pretest yang diraih siswa berkisar antara nilai maksimal 50 sampai dengan nilai minimal 17, serta nilai skwerness sebesar 0,592 dan kurtosis -0,8152 dan hasil tes siswa setelah diterapkan media Sparkol Videoscribe sebanyak 9 dari 20 siswa atau 40.90. % dari jumlah keseluruhan.
Berdasarkan hasil pengujian diatas maka penggunaan media Sparkol Videoscribe sangat penting dalam hal proses belajar mengajar, karena dapat meningkatkan semangat siswa, karena dengan menggunakan media tersebut siswa lebih senang dan berpartisipasi dengan sangat proaktif dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini pengisian angket yang dilakukan oleh banyak siswa menunjukkan bahwa mereka merasa puas dalam pembelajaran menggunakan media Sparkol Videoscribe. Sedangkan rata-rata skor kuesioner dari 20 responden adalah 7,3% sangat puas, 2% puas, 0,7% cukup puas, dan 0% sangat tidak puas. Hal ini membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan media dengan siswa yang tidak menggunakan media dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan media Sparkol Videoscribe terbukti memberikan dampak positif bagi siswa karena mampu membangun semangat. Oleh karena itu, guru kini perlu memiliki kreativitas tingkat tinggi dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswanya agar mampu melahirkan siswa yang unggul dan berdaya saing di kancah internasional. Media Sparkol Videoscribe Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X Mata Pelajaran Biologi di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa.
Hasil temuan peneliti tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran menunjukkan bahwa materi pembelajaran menggunakan media Sparkol Videoscribe tentang minat belajar siswa fokus pada teori dan praktik yang mengutamakan keterampilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang telah dibahas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media videoscribe sparkol terhadap minat belajar biologi siswa di SMA Muhammadiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa dapat dilihat dari signifikansinya. perbedaan hasil belajar akibat pembelajaran dengan menggunakan media dan tanpa menggunakan media. Sebelum penggunaan media penulisan video Sparkol sering ditemukan siswa tidak memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap penjelasan yang diberikan guru di depan kelas, seperti tidak konsentrasi, berbicara dengan siswa lain atau mengerjakan tugas pelajaran lainnya.
SARAN
Isilah identitas saudara/i pada kolom yang telah disediakan 2. Cara Mengisi Kuesioner sebagai berikut
Kuesioner ini digunakan untuk tujuan akademis saja, dan jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi nilai atau prestasi Anda di kelas. Sangat tidak benar (STB) apabila sangat tidak setuju dan menganggap pernyataan tersebut salah. Anda mendapatkan jawabannya hanya dengan memberi tanda centang () pada alternatif jawaban yang tersedia berdasarkan situasi yang Anda alami selama ini.
Jika ingin mengoreksi jawaban yang sudah diisi, maka cukup memberi tanda (=) pada jawaban yang dianggap salah dan membuat jawaban baru. 1 Saat kegiatan belajar mengajar saya memperhatikan materi yang disampaikan guru dengan menggunakan media video script sparkol 2 Saya tidak terlalu memikirkannya. 4 Saya kurang suka belajar karena materinya kurang nyaman menggunakan media penulisan video sparkol.
5 Saya menikmati pembelajaran karena cara guru mengajar menyenangkan dengan menggunakan media penulisan video Sparkol. 15 Saya senang jika guru menjelaskan 16 Saya tidak senang jika guru menjelaskan 17 Menunggu waktu istirahat untuk mengerjakan sesuatu. Sangat Buruk (STB) apabila sangat tidak setuju dan menganggap pernyataan tersebut salah.
Anda mendapatkan jawabannya hanya dengan memberi tanda ( ) pada alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan situasi yang Anda alami selama ini. Untuk mengoreksi jawaban yang telah Anda isi, cukup tandai (-) jawaban yang menurut Anda salah dan buat yang baru. 14 Saya senang jika guru menjelaskan 15 Saya tidak senang jika guru menjelaskan 16 Saya menunggu waktu istirahat untuk mengerjakan sesuatu.
