• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 4.12 Uji Determinasi

Variabel Kolaborasi Orang Tua dan Guru dan Variabel Motivasi Belajar, hasil belajar

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics R Square

Change F Change

df1 df2 Sig. F Chang

e

1 .842a .709 .704 3.166 .709 141.603 1 58 .000

a. Predictors: (Constant), KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa angka korelasi R adalah sebesar 0,842. Hal ini berarti hubungan antar variabel independen sebesar 84.20%. besarnya R Square adalah 0,701. Hasil perhitungan setatistik ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam meneragkan variasinya perubahan variabel dependen sebesar 70.10%, sedangakn sisanya sebesar 30.90% (100%-70.10%) diterangkan oleh faktor-faktor lain diluar model regresi di analisis.

Interpretasi persamaan diatas adalah bahwa koefisien regresi variabel kolaborasi orang tua dan guru memiliki tanda positif (0,756), yaitu mengandung implikasi bahwa kolaborasi orang tua dan guru searah dengan hasil belajar, dengan kata lain bahwa kolaborasi orang tua dan guru mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X keagamaan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MAPK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok timur tahun pelajaran 2020/2021.

Koefisien determinasi, dapat dilihat bahwa angka korelasi sebesar 0.842. hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen 84.20%. besarnya R Square 0.701. hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen sebesar 70.10%

sedangkan sisanya sebesar 30.90% (100%-70.10) diterangkan oleh faktor- faktor lain diluar regresi yang dianalisis.

Menurut Muhibbin Syah hasil belajar adalah nampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada individu siswa. Yang diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan ketrampilan. Perubahan juga dapat diartikan sebagai suatu peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya misalnya dari tidak tau menjadi tau, sikap tidak sopan menjadi sopan, dari akhlak yang buruk menjadi akhlak yang baik dan seterusnya.52

52 Ety Nur Indah, “Penerapan Collaborative Learning Melalui Permainan Mencari Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Kelas X Sdn Tebangele.” Jurnal At-Ta’dib. Vol.

10 No. 1 Januari-Juni, 2017: Di Akses 28 Juni 2021.

Hasil belajar diproleh seseorang setelah melakukan kegitan belajar. Hasil belajar juga merupakan hasil penilaian yang dicapai oleh seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran dan materi yag dipelajari dan diajarkan dapat difahami siswa. Hasil belajar juga dapat di artikan dengan segala sesuatu yang menggambarkan tingkat pencapaian belajar selama waktu tertentu.53

Hasil belajar siswa besar kemungkinan akan dapat dipengaruhi oleh kerjasama yang baik dan aktif antara orang tua dan guru, terutama pada masa pandemi covid-19 ini. Tanpa adanya kerjasama atau kolaborasi antara guru dan orang tua siswa maka akan sulit mengontrol serta memberikan bimbingan yang efektif kepada siswa, Karena belajar daring membutuhkan pengawasan dari orang tua dan bimbingan dari guru agar tujuan dari pembelajaran bisa terlaksana sesuai harapan dan tujuan dari pendidikan dan kurikulum tersebut.

Sesuai dengan penelitian Yanti, Wanto Rivaie, dan Rustiyarto yang dilakukan di SMA Pontianak hasil penelitiannya menunjukkan kerjasama guru dan orang tua relatif baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA di Pontianak untuk siswa dapat belajar lebih giat lagi, memenuhi kebutuhan dan kepentingan siswa kelas XI di SMA Pontianak.54

53Ika Dewi Primadiati Dan Djukri,” Pengaruh Model Collaborative Learning.” 47-57.

54 Yanti, Wanto Rivaie, Rustiyarso. “Kerjasam Guru Dan Orang Tua Guna Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI Di SMA Pontianak.” Jurnal Bahasa Vol. 3 No 2 Januari, 2018: 233 Di Akses 28 Juni 20121.

Penelitian yang dilakukan oleh Mardiani, dengan judul”

kerjasama antara orang tua dan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa MI GUPPI Minanga Desa Pebalorang Kec. Curio Kab. Enrekang.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kerjasama orang tua dan guru dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah, karena ditentukan oleh kerjasama orang tua dengan guru.55

Penelitian yang yang dilakukan juga oleh Nurliana Waris Tasrim, dengan judul” model kerjasama orang tua dan guru dalam mengatasi kesulitan belajar pendidikan agama islam pada SMA Negri 1 lipunoto.”

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa kerjasama orang tua dan guru dapat mengatasi kesulitan belajar siswa.56

Kolaborasi orang tua dan guru yang aktif dengan komunikasi yang baik, berupa bimbingan dan pengawasan, akan dapat membantu siswa untuk lebih giat dalam belajar. sehingga dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada masa pandemi covid-19 yang serba terbatas karena di haruskan menjaga jarak atau belajar daring. Maka kerjasama orang tua dan guru sangat dibutuhkan demi kelangsungan belajar mengajar.

55 Mardiani, “Kerjasama Orang Tua Siswa Dan Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar MI GUPPI Minanga Desa Pebaloran Kec. Curio Kab. Enrekang.” Tesisi, UIN Alaudin Makssar, 2012). Di Akses 16 Juli 2021.

56 Nurliana Waris Taslim, “Model Kerjasama Orang Tua Dan Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Pendidikan Agama Islam Pada SMA Negri 1 Lipunoto.” Tesisi, UIN Alaudin Makassar, 2010. Di Akses 17 Juli 2021.

2. Pengaruh Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Pada masa Pandemi Covid-19 Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Keagamaan Pada Mata Pelajaran Aqidah akhlak di MAPK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur Tahunpelajaran2020/2021.

Berdasarkan hasil uji regresi menggunakan SPSS 21.0. Konstanta sebesar 26.211 artinya jika hasil belajar dan motivasi siswa tidak ada maka kolaborasi orang tua dan guru sebesar 26.211.

Koefisien Regresi X sebesar 0.842 menunjukkan bahwa mempunyai pengaruh yang positif, artinya setiap kenaikan 1 satuan kolaborasi orang tua dan guru akan meningkatkan motivasi siswa sebesar 0.842. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan kolaborasi orang tua dan guru akan menurunkan motivasi siswa sebesar 0.842.

Interpretasi persamaan diatas adalah bahwa koefisien regresi variabel kolaborasi orang tua dan guru memiliki tanda positif (0.842), yaitu mengandung implikasi bahwa kolaborasi orang tua dan guru searah dengan motivasi belajar, dengan kata lain bahwa kolaborasi orang tua dan guru mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas X keagamaan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MAPK Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok timur tahun pelajaran 2020/2021.

Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,842. Hal ini berarti hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen sebesar 84.20%. besarnya R Square adalah 0.701. hasil perhitungan statistik ini berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen sebesar 70.10%, sedangkan sisanya sebesar 30-90% ( 100%-70.10) diterangkan oleh faktor- faktor lain di luar model regresi yang dianalisis.

Kolaborasi orang tua dan guru adalah kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih yang dimana dari pihak keluaraga yaitu orang tua dan

dari pihak sekolah yaitu guru, yang dimana dari kedua pihak menyumbangkan informasi, ide, pengalaman, kemampuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota dalam rangka mencapai tujuan bersama.57

kolaborasi ialah suatu pendekatan untuk mengatur para peserta didik, guru, orang tua, secara intraksioanal untuk mencapai tujuan bersama.58

Kolaborasi orang tua dan guru adalah salah satu cara untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dengan adanya kerjasama antara orang tua dan guru terutama dalam kondisi pandemi covid-19 ini maka peroses belajar mengajar akan lebih efektif, karena anak akan mendapat pengawasan dan bimbingan dari orang tua disamping guru selaku pelaksana pembelajaran dengan adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua.

Sesuai dengan hasil penelitian Yanti, Wanto Rivaie, dan Rustiyarto yang dilakukan di SMA Pontianak hasil penelitiannya kerjasama guru dan orang tua relatif baik yaitu saling bekerjasama dalam

57Helda Putri dan Juniman Silalahi, “ pengaruh Model Pembelajaran Collaborative,” 3.

58 Purwati Sisca Diana dan dkk, “Implementasi Pembelajaran Kolaboratif Pada Mata Kuliyah Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi.” Juranal Bahasa Vol. 1 No 1 Desember, 2019):

60-70, Di Akses 20 Desember 2020.

memotivasi agar siswa dapat belajar lebih giat lagi, memenuhi kebutuhan dan kepentingan siswa kelas XI di SMA Pontianak.59

Selain itu hasil penelitian Hasan Bisri juga terdapat pengaruh yang signifikan antara kolaborasi orang tua dan guru terhadap membentuk karakter disiplin dan jujur peserta didik (setudi kasusus pada siswa kelas 3 MIN Malang 2 ) tahun 2016.60

Selain itu juga hasil penelitian oleh Enya Anisa menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan yaitu kolaborasi guru pendidikan agama islam dan orang tua dalam meningkatkan kemampuan menghafal al-qur’an siswa SDIT Tafiz Qur’an An-Nur Kota Bengkulu tahun 2019.61

Kolaborasi orang tua dan guru sangat bermanfaat untuk dapat meningkatkan motivasi serta kemampuan siswa dalam rangka meningkatkan hasil belajar. Melalui kerjasama yang baik antar orang tua dan guru maka besar kemungkinan apa yang menjadi tujuan dan harapan orang tua serta guru akan tercapai pada masa pandemi covid-19 ini.

Menurut Winingsih peran orang tua pada masa pandemi atau belajar jarak jauh yaitu ada empat: (a) Orang tua sebagai guru dirumah, yaitu orang tua dapat memberikan bimbingan kepada anak selama belajar dirumah. (b) Orang tua sebagai fasilitator, maksudnya adalah orang tua

59 Yanti, Wanto Rivaie, Rustiyarso. “Kerjasam Guru Dan Orang Tua Guna Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI Di SMA Pontianak.” Jurnal Bahasa Vol. 3 No 2 Januari, 2018: 233 Di Akses 28 Juni 20121.

60 Hsan Bisri, “Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Membentuk Karakter Disiplin Dan Jujur Peserta Didik.” Tesisi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016. Di Akses 28 Juni 2021.

61 Enya Anisa, Kolaborasi Guru Agama Islam Dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Siswa SDIT Kota Bengkulu, Skeripsi, 2019. Di Akses 28 Juni 2021.

sebagai sarana dan pra-sarana bagi anaknya selama belajar dirumah (c) Orang tua sebagai motivator, maksudanya adalah orang tua memberikan dorongan serta semangat dalam melaksanakan proses pembelajaran dirumah. (d) Orang tua sebagai pengaruh atau direktur.62

3. Pengaruh kolaborasi orang tua dan guru pada masa pandemi covid- 19 terhadap hasil belajar da motivasi siswa kelas x keagamaan pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas di MAPK Syaikh Zainuddin NWAnjani Lombok Timur Tahun Pelajaran 2020/2021

Berdasarkan penelitian dari hasil penghitungan SPSS Versi 21,0.

Konstanta sebesar 26.211 artinya jika hasil belajar dan motivasi siswa tidak ada maka kolaborasi orang tua dan guru sebesar 26.211.

Koefisien Regresi X1 sebesar 0.756 artinya setiap kenaikan satu satuan kolaborasi orang tua dan guru akan meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 0.756. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan akan menurunkan hasil belajar siswa sebesar 0.756.

Koefisien Regresi X2 sebesar 0.842 artinya setiap kenaikan satu satuan kolaborasi orang tua dan guru akan meningkatkan motivasi siswa sebesar 0.842. Dan sebaliknya, setiap penurunan satu satuan kolaborasi orang tua dan guru akan menurunkan motivasi siswa sebesar 0.842.

Interpretasi persamaan diatas adalah bahwa koefisien regresi variabel kolaborasi orang tua dan guru memiliki tanda positif terhadap hasil belajar (0,756), dan mativasi belajar memiliki tanda positif (0.842), yaitu mengandung implikasi bahwa kolaborasi orang tua dan guru searah dengan hasil belajar dan motivasi siswa, dengan kata lain bahwa

62 Nika Cahyati, “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Daring Saat Pendemi Covid-19.” Jurnal Agaolden Age, Vol. 04. No. 1 Juni 2020: 152, Di Akses 20 Maret 2020.

kolaborasi orang tua dan guru mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi belajar.

Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,842. Hal ini berarti hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen sebesar 84.20%. besarnya R Square adalah 0.701. hasil perhitungan statistik ini berarti menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen sebesar 70.10%, sedangkan sisanya sebesar 30-90% ( 100%-70.10) diterangkan oleh faktor- faktor lain di luar model regresi yang dianalisis

BAB V

Dokumen terkait