• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Akidah Akhlak

Dalam dokumen Skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 39-44)

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

3. Pembelajaran Akidah Akhlak

diharapkan dapat terjadi ( kondisi perubahan prilaku) 3) secara spesifik menyatakan kriteria perubahan prilaku dalam arti menggambarkan standar minimal prilaku yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai.

spontan itu berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut akhlak tercela atau akhlak madzmumah.25

Dalam pembelajaran akidah akhlak terdapat tujuan yang hakiki yakni menanamkan dan dan meningkatkan keimanan serta mempertinggi kesadaran untuk berakhlak mulia sehingga peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT 26

Oleh karena itu pembelajaran akidah akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT. Dan merealisasikan dalam prilaku kehidupan sehari-hari berdasarkan Al- Qur’an dan Hadis.

Akidah akar atau pokok agama. Syariah/ fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup.

Akhlak merupakan aspek sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannnya .

Pendidikan akidah akhlak di Madrasah memiliki karakteristik yaitu, akidah akhlak menekankan kepada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan keyakinan atau keimanananya

25 M Irfangi,”Impelentasi Metode Kisah dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah”, Jurnal Kependidikan, Vol.5, No.1, Mei 2017, hlm.75.

26 Sufiani, “Efektifitas Pembelajaran Akidah Akhlak Berbasis Manajemen Kelas”, Jurnal Al- Ta’dib, Vol.10, No.2, Juli-Desember 2017, hlm.136.

serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai asma’ul-husna. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri.

b. Materi Akidah Akhlak di MTs.

Adapun secara garis besar ruang lingkup mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi :

1) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma al-husna, Iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada-Qadar.

2) Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhid, ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyar, shabar, syukur, qana’ah, tawadu’, husnuzhzhan, tasamuh dan ta’awun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.

3) Aspek akhlak tercela meliputi : kufur, syirik, riya, nifak, ananiah, putus asa, ghadab, tamak, takabbur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan ananiah.

4) Aspek adab meliputi, adab shalat, adab membaca Al-Qur’an dan berdo’a, adab kepada orang tua dan guru, adab kepada saudara,

teman dan tetangga, serta adab terhadap lingkungan.

5) Aspek kisah teladan meliputi, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayyub, Kisah Sahabat : Abu Bakar ra, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib.

c. Tujuan Pembelajaran Akidah Akhlak di MTs

Akidah Akhlak di MTs adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah dasar.

Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun Iman mulai dari Iman Kepada Allah. Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab- Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Akhir, sampai Iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil aqli dan naqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma al-husnadengan menunjukkan ciri-ciri atau tanda-tanda prilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengalaman akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupann sehari-hari.

Mata pelajaran akidah akhlak di MTs bertujuan untuk :

1) Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkemmbang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan mengghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

Berikut Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) Mata Pelajaran Akidach Akhlak Kelas VII.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yanng dianutnya.

1.1. Menghayati nilai-nilai akidah Islam.

1.2.Menyakini sifat-sifat Wajib Allah yang nafsiyah,salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah, sifat-sifat mustahil, serta sifat jaiz Allah SWT.

1.3.Menghayati sifat ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.Menghayati adab shalat dan zikir.

1.5.Menghayati sifat keteladanan Nabi Sulaiman dan umatnya.

2. Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

2.1.Menampilkan orang yang mengimani akidah islam dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.Menampilkan prilaku mengimani sifat-sifat Allah.

2.3.Membiasakan prilaku sifat ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari.

2.4. Terbiasa meerapkan adab shalat dan zikir.

2.5.Mencontoh kisah keteladanan Nabi Sulaiman dan Umatnya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural), berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

pengetahuan,tekhnologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1.Memahami dalil, dasar dan tujuan akidah islam.

3.2. Mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah,salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah, sifat- sifat mustahil, serta sifat jaiz Allah SWT.

3.3. Memahami pengertian, contoh dan damfak positifitas ikhlas, taat, dan taubat.

3.4.Memahami adab shalat dan zikir.

3.5. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman dan umatnya.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mencoba, mengolah,

dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran akidah islam.

4.2.Menyajiikan contoh fenomena- fenomena kehidupan yanng muncul sebagai bukti sifat-sifat mustahil, serta sifat jaiz Allah SWT.

4.3.Menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan damfak

positifitas ikhlas, taat, dan taubat dalam fenomena kehidupan.

4.4.Menyimulasikan adab shalat dan zikir.

4.5.Menceritakan kisah keteladanan Nabi Sulaiman dan Umatnya.

Dalam dokumen Skripsi - etheses UIN Mataram (Halaman 39-44)

Dokumen terkait