• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi - etheses UIN Mataram"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Apa kegunaan metode kerja kelompok untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam proses belajar mengajar di kelas VII. kepada kelas MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar pada tahun pelajaran. Faktor pendukung dan penghambat penggunaan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran VII. kelas Aqidah Akhlak di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar. Menggunakan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak VII. kelas di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar tahun ajaran 2019/2020.

Selanjutnya penerapan metode kerja kelompok dilakukan dalam pembelajaran keyakinan moral di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar. Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar Mataram. Penerapan metode kerja kelompok pada mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam proses belajar mengajar kelas VII di MTs Ittihadil Ummah Karang.

Penerapan metode kerja kelompok pada mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam proses belajar mengajar kelas VII di MTs Ittihadil Ummah. Peneliti : Apakah ibu sebagai guru bidang akidah moral menggunakan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar? Peneliti : Apakah guru Aqidah Akhlak pernah menerapkan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar di kelas.

Fokus Penelitian

TujuandanManfaat

  • Tujuan
  • Manfaat

Ruang lingkup penelitian ini, sebagaimana tercantum dalam fokus penelitian, terdiri dari: Penerapan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar di kelas VII. ke kelas mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar. Penggunaan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar sangat membutuhkan keterlibatan guru agar proses kerja kelompok itu sendiri berjalan lancar. Adapun beberapa faktor penghambat penggunaan metode kerja kelompok di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar Mataram itu sendiri sebagai berikut.

Peneliti : Bagaimana penerapan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar dalam meningkatkan minat siswa dalam mempelajari aqidah akhlak. Peneliti : Langkah-langkah apa saja yang telah anda lakukan selama menerapkan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar dalam pembelajaran akhlak aqidah di kelas. Peneliti : Apa saja faktor pendukung yang Ibu temui selama menerapkan metode kerja kelompok itu sendiri dalam proses belajar mengajar.

Peneliti : Bagaimana langkah-langkah penerapan guru akhlak akidah saat menggunakan metode kerja kelompok.

Ruang Lingkup Dan Seting Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Dimana Heri juga menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitiannya dan mengkaji bagaimana metode kerja kelompok digunakan di sekolah. Skripsi Ria Ernawati “Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Islam Kelas IX IPS MAN 2 Lombok Tengah (2017).

Skripsi Adolfin “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Kelas III SDN 14 Bengkayang. (2013). 13.

Skripsi Darwis “Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyebut Nama Rasul Allah Pada Siswa Kelas V SDN 31 Pematang Pudu Duri (2012).

Kerangka Teori

  • Metode Kerja Kelompok
  • Belajar Mengajar
  • Pembelajaran Akidah Akhlak

Dan setelah Darwis melakukan penelitian, terdapat hasil yang memuaskan, dimana hasil belajar siswa dapat meningkat berbeda dengan sebelum penerapan model pembelajaran kerja kelompok. Sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang bagaimana penerapan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar di MTs Ittihadil Ummah pada mata pelajaran Akidah Akhlak, dan penelitian ini bersifat penelitian kualitatif. Metode kerja kelompok atau kerja situasional artinya siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) yang tersusun atau terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil (subkelompok). Istilah kerja kelompok berarti siswa dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.

Adapun beberapa definisi lain mengenai metode kerja kelompok itu sendiri menurut pendapat beberapa ahli pendidikan, antara lain: Hisyam dalam Werkandi (2003) mengatakan bahwa cara belajar yang paling baik adalah dengan mengajar orang lain11. Oleh karena itu, pemilihan metode kerja kelompok dalam strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa dalam menyerap atau menerima pembelajaran serta menghindari kebosanan selama pembelajaran. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode kerja kelompok adalah suatu metode yang dilakukan oleh seorang individu dengan individu lainnya yang bersifat pedagogis dimana terdapat hubungan timbal balik (kerja sama) antar individu dan saling percaya.

Dalam kerja kelompok ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Tujuan kehadiran peneliti di lokasi adalah untuk mendapatkan atau mendapatkan data yang valid dari beberapa sumber data seperti guru PAI, kepala sekolah dan VII. kelas yang menjadi judul penelitian ini. Dengan data yang diperoleh harus jelas darimana sumbernya, apakah itu individu, gejala, peristiwa, dokumen tertulis, dsb. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan sejenisnya Data primer (first-hand data), yaitu data yang diperoleh dari penuturan para pelaku peristiwa itu sendiri, atau saksi mata yang mengalami atau mengetahui peristiwa tersebut.

Sedangkan data sekunder (data bekas) adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan kejadian tersebut. Pengumpulan data merupakan suatu keharusan bagi peneliti dan merupakan inti dari kegiatan penelitian yang paling penting untuk mendapatkan data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti disini untuk melakukan penelitian adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Sedangkan menurut Suprayogo, wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari narasumber 35. Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data dengan merekam data (informasi), yaitu. Analisis data adalah proses pencarian dan penyusunan data secara sistematis yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi oleh peneliti berupa dokumen pribadi, dokumen resmi.

Keabsahan data dalam suatu penelitian bertujuan untuk membuktikan apakah data yang kita peroleh dari lapangan benar-benar sesuai atau tidak. Kemudian, dengan meningkatkan persistensi, peneliti dapat memberikan gambaran data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati39. Kemudian peneliti menyelidiki secara detail sampai titik tertentu sehingga peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Karena keabsahan data yang digunakan dalam kasus ini, maka peneliti banyak mengambil referensi dari referensi buku dan mengambil teori dari para ahli.

Sistematika Penulisan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya MTs. Ittihadil Ummah Karang Anyar
  • Letak Geografis MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar…
  • Profil MTs. Ittihadil Ummah Karang Anyar
  • Visi dan Misi MTs. Ittihadil Ummah Karang Anyar
  • Keadaan Guru MTs. Ittihadil Ummah Karang Anyar
  • Keadaan Siswa MTs. Ittihadil Ummah Karang Anyar
  • Keadaan Sarana dan Prasarana MTs. Ittihadil Ummah Karang

Penerapan Metode Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran Akidah

Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan Metode Kerja

PEMBAHASAN

PenerapanMetode Kerja Kelompok Dalam Proses Belajar Mengajar 63

PENUTUP…

Kesimpulan

Sedangkan pelaksanaan penerapan metode kerja kelompok pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VII di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar terdiri dari tiga tahapan pembelajaran yaitu: (1) Kegiatan pembukaan meliputi berdoa sebelum memulai pembelajaran, melakukan role call. siswa dan menyampaikan pengamatan dan motivasi tentang tujuan pembelajaran. Dua faktor penghambat penerapan metode kerja kelompok antara lain: (1) masih adanya siswa yang kurang aktif ketika di kelas karena lebih suka tidur dan keluar kelas karena kebiasaan sehari-hari. 2) guru masih kesulitan mengatur waktu karena keterbatasan jam pelajaran. Sedangkan faktor pendukungnya sendiri antara lain sebagai berikut: (1) metode kerja kelompok sendiri merupakan metode yang menyenangkan dan metode yang melatih siswa untuk. berpikir dan aktif serta mendorong kerja sama antar kelompok.

Saran

Adolfin, “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas III SDN 14 Bengkayang”. Skripsi, Universitas Tanjungpura, Pontianak, 2013. Darwis, “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Rasulullah Bagi Siswa Kelas V SDN 31 Pematang Pudu Duri. Heri Budi Yono,” Menggunakan Pendekatan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Akhlak Aqidah Di MTs ANA Muslim Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu.

Ria Ernawati, “Pengaruh Metode Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX IPS Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 2 Lombok Tengah”. Peneliti : Apa saja faktor penghambat dan pendukung yang Ibu ketahui ketika menggunakan metode kerja kelompok sendiri? Tetapi ini tidak berarti bahwa saya mengatakan bahwa metode kerja kelompok tidak berhasil. Bagus, bagus, tapi coba buat lebih menarik untuk digunakan.

Nurlailah Intan K.S.Ag: Jadi karena pengalaman saya, saya memutuskan untuk menggunakan sendiri metode kerja kelompok ini dalam proses belajar mengajar. Nurlailah Intan K.S.Ag: Sementara saya sendiri merasakan faktor pendukung dalam menggunakan metode kerja kelompok ini, saya bisa mengajak mereka untuk aktif dalam pembelajaran, terutama siswa yang cenderung malas karena setiap anak. Peneliti : Faktor penghambat apa saja yang anda temui ketika menggunakan metode kerja kelompok sendiri dalam proses belajar mengajar.

Nurlailah Intan K.S.Ag : Kendala yang biasa saya temui ketika saya menerapkan metode kerja kelompok ini biasanya ada siswa yang tidak aktif, kebanyakan yang tidak aktif disini adalah siswa laki-laki karena sulit untuk diajak bekerjasama dengan teman yang lain, dan saya juga tidak bisa mengontrol siswa dan kondisi kelas yang cenderung selalu ribut pada saat jam pelajaran. Peneliti : Bagaimana tanggapan anda sebagai mahasiswa mengenai penerapan metode kerja kelompok itu sendiri dalam proses belajar mengajar. Evi Sabila: Menurut saya, metode kerja kelompok itu sendiri sangat efektif karena bisa memancing kita untuk lebih semangat dan termotivasi dalam belajar.

Peneliti : Apakah penggunaan metode kerja kelompok dalam proses belajar mengajar membuat anda bersemangat untuk mengikuti pembelajaran yang berlangsung di kelas? Evi Sabila: Kalau dulu belajar di kelas sebelum menggunakan metode kerja kelompok, saya cepat bosan dan mudah mengantuk, sering keluar masuk kelas, tapi setelah menggunakan metode kerja kelompok, saya jadi semangat belajar karena bisa bertukar pikiran dengan teman yang lain. Peneliti : Apa faktor pendukung dan kendala yang anda temui ketika belajar menggunakan metode kerja kelompok.

Evi Sabila: Faktor pendukung bagi saya adalah mengajar dengan metode kerja kelompok, pertama mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas, kedua, kita bisa lebih semangat belajar karena kita berkelompok dengan teman-teman, dan yang paling penting kita tidak mudah ngantuk saat pelajaran berlangsung.

Foto Wawancara Peneliti dengan Paozan S.Pd selaku Kepala Sekolah MTs  Ittihadil Ummah Karang Anyar
Foto Wawancara Peneliti dengan Paozan S.Pd selaku Kepala Sekolah MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar

Gambar

Tabel 2.1     Daftar Nama Guru-Guru di MTs Ittihadil Ummah Karang Anyar  Tahun Pelajaran 2019/2020 ....................................................
Tabel 2.1 Nama-nama Guru
Foto Wawancara Peneliti dengan Paozan S.Pd selaku Kepala Sekolah MTs  Ittihadil Ummah Karang Anyar
Foto  Wawancara  dengan  Evi  Sabila  Selaku  Siswi  Kelas  VII  MTs  Ittihadil  Ummah Karang Anyar

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan secara kualitatif ini penulis pilih untuk memperoleh keterangan yang lebih luas dan mendalam mengenai hal- hal yang menjadi pokok pembahasan yang harus ditemukan jawabannya