• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Berbasis Tutorial

BAB II KAJIAN PUSTAKAKERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

5. Pembelajaran Berbasis Tutorial

Pembelajaran Berbasis Tutorial menurut kamus besar bahasa Indonesia video berarti : (1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi, (2) rekaman hidup atau program televisi, untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, sedangkan kata tutorial berarti pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seseorang siswa dan pengajaran tambahan melalui tutor. Jadi tutorial dapat

19

diartikan sebagai video yang dibuat untuk membimbing proses pembelajaran siswa.

Hamalik (2003: 12) menyatakan bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan terbuka terhadap pembaharuan, bersedia menanggapi dan menghargai pendapat orang lain, bersedia menguji coba gagasan positif yang berasal dari teman sejawat, ahli pendidikan, peneliti, dan tidak mudah putus asa, memiliki rasa tanggung jawab dan percaya diri dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan bersedia bekerja sama dengan sejawat, pimpinan dan pihak lain yang berminat terhadap pendidikan.

Heinich, dkk. (Warsihna, 2009: 8) “Video di artikan sebagai tampilan dari berbagai gambar dalam sebuah televisi atau sejenis layar”.Video sebagai salah satu media dalam pembelajaran menunjukan dampak positif, Video dapat membantu para pembelajar mengetahui satu pendekatan baru yang digunakan untuk peningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik.Oleh karena itu sedikit banyaknya video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan pembelajaran.

Riyana (2007: 2) mengemukakan bahwa “media pembelajaran berbasis tutorial adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran”.Sementara menurut Rudi Sustiana dalam Riyana (2009: 147) “Model Tutorial adalah pembelajaran melalui komputer di mana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan soal”. Video pembelajaran

20

merupakan rangkaian gambar bergerak dan bersuara membentuk satu kesatuan menjadi sebuah alur yang berisi pesan untuk tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk C.

a. Tujuan dan Fungsi Media Tutorial dalam Pembelajaran

Sejak mulai adanya pendidikan, seseorang mengajar sudah memanfaatkan media.Namun jenis media dari waktu ke waktu terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Riyana (2007: 6) Media Tutorial pembelajaran sebagai bahan ajar bertujuan untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian pesan agar tidak terlalu verb alistik, mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indera peserta didik maupun instruktur, dan dapat digunakan secara tepat dan bervariasi.

Dalam penggunaan media Tutorial pembelajaran selain mempunyai tujuan juga mempunyai fungsi sehingga proses dalam pembelajaran akan sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Warshina (2009: 4) secara umum media tutorial mempunyai fungi sebagai berikut:

1) Untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima 2) Untuk menarik perhatian peserta didik

3) Pesan di sampaikan dalam symbol-simbol visualisasi 4) Dapat digunakan untuk belajar mengajar

5) Memperjelas sajian ideatau pesan

6) Mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan

21

Perlunya dibuat atau proses produksi media video adalah untuk mengatasi keterbatasan media pembelajaran sebagai sumber belajar. Dengan demikian, proses pembelajaran akan lebih kondusif bila ditunjang dengan sumber-sumber belajar yang memadai dan berkualitas.

b. Karakteristik Media Tutorial Pembelajaran

Sebagai sebuah media pembelajaran, video mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media lain. Media video dapat digunakan kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, Riyana dalam Warsihna (2009: 8) secara umum media video mempunyai karakteristik yaitu:

1) Menampilkan gambar dengan gerak serta suara secara bersamaan

2) Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh (kehidupan dikutub) dan lain sebagainya

3) Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyamaian padi hingga panen

4) Memungkinkan adanya rekayasa (animasi)

c. Kelebihan Dan Kelemahan Media tutorial Dalam Pembelajaran

Media tutorial pembelajaran mempunyai kelebihan dan juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut:

a. Kelebihan

Warsihna (2009: 11) menyatakan terdapat beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dari media video dalam hubunganya dengan kegiatan pembelajaran, antara lain:

22

1) Mudah dan praktis dimanfaatkan didalam kegiatan belajar-mengajar 2) Gambar video bisa dipergunakan untuk berbagai jenjang pengajaran dan

berbagai disiplin ilmu. Mulai dari TK sampai dengan perguruan tinggi, dan ilmu-ilmu social sampai ilmu-ilmu eksakta

3) Gambar video dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi lebih realistis

4) Gambar video dapat mengubah tahap-tahap pengajaran, dari lambang kata (verbal Symbols)beralih kepada tahapan yang lebih kongkret yaitu lambang visual (visual Symbols)

5) Dapat menstimulir efek gerak

6) Dapat di putar ulang, diberhentikan sebentar, sehingga control pada pengguna

b. Kelemahan

Warsihna (2009: 12) Keterbatasan atau kelemahan video secara umum, antara lain:

1) Peralatan video yang akan digunakan harus sudah tersedia dikelas sebelumnya

2) Menyusunan naskah scenario perlu waktu dan memelurkan keahlian 3) Biaya produksi media video sangat tinggi

4) Membutuhkan layar atau proyektor yang memadai jika ingin digunakan untuk pembelajaran klasikal atau missal

Selain memerlukan biaya yang tinggi dalam pengadaannya, Warsihna (2009: 11) menyatakan bahwa:

keterbatasan media video antara lain tidak dapat dioperasikan disembarang tenpat karena membutuhkan listrik, komunikasi searah sehingga sulit dilakukan umpan balik terhadap pebelajar, dan pembelajar mudah tergoda memutar VCD yang bersifat hiburan sehingga akan mengganggu proses belajar.

Brata dalam Warsihna (2009: 17) menuliskan “keterbatasan media video pembelajaran tersebut merupakan kelemahan dalam hal perangkat keras (hardware) dan sumber daya pembelajaran, dan bukan terletak pada sistem pembelajaran”. Minat dan hasil belajar dalam pembelajaran dengan media video pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seorang pebelajar dalam memfasilitasi pembelajar dalam mencapai pembelajaran.Sedangakan

23

keterbatasan media video yang diungkapkan oleh Warsihna (2009: 6) selain aspek hardware juga dilihat dari aspek pembelajaran. Namun keterbatasan tersebut bukan terletak dalam penyampaian isi pesan, melainkan faktor keterampilan dan disiplin pembelajar yang menyebabkan proses belajar terganggu.

Menurut beberapa para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa video tutorial merupakan salah satu media yang berbasis komputer yang menyajikan audio dan visual untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.

Dokumen terkait