BAB I PENDAHULUAN
F. Kerangka Teori
3. Pembelajaran Daring
bergantian menggunakannya dengan orangtua, dan mendapat giliran setelah orangtua pulang kerja. Ada yang pulang di siang hari, sore hari, bahkan malam hari. Sementara itu umumnya jadwal pembelajaran Daring di sekolah dilakukan mulai pagi hari hingga siang hari.
c) Sejumlah peserta didik tinggal di wilayah yang tidak memiliki akses internet. Mereka tidak dapat menerima tugas yang disampaikan oleh guru baik melalui whatsapp atau kelas maya d) Mengingat perjalanan BDR sudah berlangsung sekitar enam
bulan sejak pertengahan Maret 2020, menurut beberapa peserta didik, terlalu lama BDR membuat mereka malas dan membosankan.33
lansung, melainkan menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh.34
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan menggunakan aksesbilitas, konektivitas, fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis pembelajaran. Metode pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan pendidiki dan peserta didik untuk melakukan intraksi pembelajaran dengan bantuan internet.
Pembelajaran Daring merupakan salah satu cara menanggulangi masalah pendidikan tentang penyelenggaraan pembelajaran.35
Definisi lain tentang pembelajaran Daring adalah sistem belajar yang menggunakan model interaktif berbasis Internet. Seperti menggunakan Zoom, Geogle Meet, Geogle Drive, dan sebagainya.
Selain Moodle banyak sistem sejenis yang bertebaran dijagad maya antara lain Google Classroom, Edmodo, Schoology dan masing-masing platform memiliki keunggulan dan kekurangan. Google Classroom terbilang handal dan cukup mudah pengoperasiannya, secara otomatis terkoneksi dengan akun Gmail dan fitur Google lainnya seperti google
34Oktafi Ika Handarini, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From Home (Sfh) Selama Pandemic (Covid-19), Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (Jpap), Vol. 8, Nomor 3, Tahun 2020, h. 498.
35Ali Sadikin, Afreni Hamidah, “Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid- 19”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Vol. 06, Nomor 02, 2020, h. 216.
doc, google drive, YouTube, WhatsApp, Facebook dan lain sebagainya.36
Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan pembelajaran Daring adalah suatu pembelajaran dimana aktivitas pembelajaran tidak dilakukan dengan bertatap muka secara langsung melainkan menggunakan model intraktif berbasis internet melalui berbagai layanan dan fitur seperti Google Classroom, WhatsApp , Zoom dan aplikasi pembelajaran lainnya.
b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.Termasuk pembelajaran Daring. Meski demikian, kita tidak bisa mengatakan pembelajaran Daring tidak berhasil.
Berikut adalah kelebihan dari metode pembelajaran Daring (dalam jaringan):
1) Pembelajaran daring lebih parktis dan santai
Dikatakan praktis karena dapat memberikan tugas setiap saat dan pelaporan tugas setiap saat dengan menggunakan aplikasi pembelajaran yang telah disepakati bersama.
36Andasia Malyana, “Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dan Luring Dengan Metode Bimbingan Berkelanjutan Pada Guru Sekolah Dasar Di Teluk Betung Utara Bandar Lampung”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Indonesia, Vol. 2, Nomor. 1, Tahun 2020, h.71.
2) Lebih fleksibel bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Pembelajaran daring menyebabkan pemanfaatan waktu yang lebih fleksibel bagi wali yang bekerja di luar rumah dan bisa menyesuaikan waktu untuk mendampingi siswa belajar stelah selesai bekerja.
3) Menghemat waktu dan dapat dilakukan kapan saja
Semua siswa dapat mengaksesnya dengan mudah, artinya dapat dilakukan dimana saja.Penyampaian informasi lebih cepat dan bisa menjangkau banyak siswa lewat WA Group.
4) Lebih praktis dan memudahkan dalam pengambilan nilai pengetahuan terutama bila memakai Google Form
Jika menggunakan Google Form, nilai bisa langsung diketahui sehingga siswa lebih tertarik dalam mengerjakan tugas.Selain itu siswa juga dimudahkan dalam mengerjakannya.Siswa tinggal memilih pilihan jawaban yang dianggap benar dengan meng-klik pilihan jawaban yang dimaksud.
5) Siswa bisa dipantau dan didampingi oleh orang tua masing-masing.
6) Guru dan siswa memperoleh pengalaman baru terkait pembelajaran daring. Peran orang tua dalam mendampingi siswa lebih banyak.37
37Andri Anugrahana, “Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 10 No. 3, September 2020, h. 287.
Selain memiliki kelebihan pembelajaran yang dilakukan secara Daring juga tentunya memiliki kekurangan seperti yang diungkapkan oleh Malica, diantaranya yaitu:
1) Pembelajaran dirasakan kurang efektif karena guru kesulitan menyampaikan materi karena berbagai alas an, termasuk kurangnya kuota.
2) Bagi guru yang berusia muda, mudah saja menggunakan teknologi yang ada. Namun, ini menjadi beban bagi guru yang sudah berusia lanjut. Sebagian dari mereka tidak bisa menggunakan platform yang ada.
3) Tugas yang dierikan pada siswa kadang dikerjakan oleh orang tua, bukan siswanya sendiri. Ini tentu memengaruhi penilaian yang diberikan oleh guru.
4) Tugas guru semakin banyak, karena selain menyiapkan materi ajar, mereka harus membuat berbagai laporan yang harus diserahkan ke dinas pendidikan.
5) Tidak semua siswa dibekali dengan gawai pribadi. Banyak dari mereka yang masih memakai perangkat milik orang tuanya untuk pembelajaran Daring. Sedangkan orang tuanya bekerja dari pagi hingga sore. Ini mengakibatkan siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran Daring.
6) Metode pembelajaran Daring yang bersifat satu arah membuat kurangnya interaksi antara guru dan siswa, sehingga guru kesulitan mengontrol siswanya.
7) Tingkat pemahaman yang berbeda-beda, tergantung kepada kemampuan si siswa membuat ada saja yang tertinggal dalam memahami materi yang diberikan.
8) Kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara Daring membuat siswa kadang kehilangan fokus.
Dengan adanya kemudahan akses, beberapa siswa cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses pembelajaran Daring menjadi terarah dan mencapai tujuan.38
Sementara itu Suhery dkk.dalam jurnalnya menjelaskan beberapa kelebihan metode Daring antara lain:
38Malica, “Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Daring”, dalam https://www.malicaahmad.com/2020/10/Kelebihan-kekurangan pembelajaran-Daring.html, diakses tanggal 21 November 2020, Pukul 15.40
1) Tersedianya fasilitas emoderating dimana pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu
2) Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet
3) Siswa dapat belajar (me-review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja apabila diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer
4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet
5) Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
6) Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif 7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal
jauh dari Perguruan Tinggi atau sekolah konvensional dapat mengaksesnya.39
Sementara itu kekurangan pembelajaran Daring yaitu sebagai berikut:
1) Kurangnya interaksi antara pengajar dan siswa atau bahkan antara siswa itu sendiri, bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek bisnis atau komersial
3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan
4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information Communication Technology)
5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal
39Suhery dkk.,” Sosialisai Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting Dan Google Classroom Pada Guru Di Sdn 17 Mata Air Padang Selatan”, Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.1, Nomor 3, Agustus 2020, h. 130.
6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (berkaitan denganmasalah tersedianya listrik, telepon, dan komputer).40