• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan dan Kesehatan Ibu Hamil

YANKES DASAR

IV. Intervensi stunting pada pelayanan kesehatan 1. Menyediakan dan memastikan akses pada air bersih

5.2. Pendidikan dan Kesehatan Ibu Hamil

44

Pendidikan dan kesehatan merupakan tujuan pembangunan yang mendasar, kedua hal itu merupakan hal yang penting . Kesehatan ibu hamil merupakan inti dari kesejahtraan , dan pendidikan anak untuk jangka panjang adalah hal yang pokok untuk menggapai kehidupan yang memuaskan dan berharga ; keduanya adalah hal yang fundamental untuk membentuk kemampuan manusia yang lebih luas.

Pendidikan anak memainkan peranan penting dalam membentuk suatu negara berkembang untuk menyerap teknologi modern untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta pembangunan yang berkelanjutan. Dan kesehatan ibu hamil merupakan syarat peneingkatan produktivitas .Kesehatan ibu hamil dan pendidikan anak dan balita sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi? Disatu sisi , modal kesehatan ibu hamil yang lebih baik dapat mengembalikan modal investasi yang dicurakan untuk pendidikan anak, karena kesehatan ibu hamil merupakan faktor yang sangat penting agar seseorang bisa hadir di sekolah dalam proses pembelajaran formal seorang anak.

Harapan hidup yang lebih panjang dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam bidang pendidikan anak dimasa yang akan datang;; dan sementara kesehatan yang lebih baik akan menyebabkan mudahnya tingkat depresiasi modal pendidikan. Disisi lain modal pendidikan yang lebih baik dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan , karena banyak program kesehatan bergantung pada ketrampilan dasar yang dipelajari di sekolahan, termasuk kesehatan pribadi dan sanitasi, disamping melek huruf dan angka; juga dibutuhkan pendidikan

45

untuk membentuk dan melatih petugas pelayanan kesehatan., Akhirnya perbaikan atas efisiensi produktik dari investasi dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan, yang meningkatkan harapan hidup manusia.

Lihat tabel 2 dibawah ini menunjukan bahwa ptingkat pendidikan anak tidak tamat SD sebanyak 1,11 persen, Tamat SD 1,11 persen, Tamat SMP 13,33 persen, persentase tertinggi aadalah tamat SMA sebanyak 58,89 persen, tingkat perguruan tinggi Diploma dan S1 rata-rata sebanyak 8 persen dan 18 persen. Pendidikan adalah investasi yang dibuat dalam individu yang sama. Modal pendidikan yang lebih baik dapat meningkatkan pengembalian atas investasi lebih dalam pendidikan karena:

pendidikan adalah faktor penting atas kehadiran anak-anak disekolah dan dapat belajar secara lebih efisien, dan harapan hidup ynag lebih lama akan meningkatkan pengembalian atas investasi dalam pendidikan. Invidu yang sehat lebih mampu menggunakan pendidikan secara produktif di setiap waktu dalam kehidupannya.

Modal pendidikan yang lebih baik dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan karena: banyak program kesehatan bergantung pada berbagai keterampilan dipelajari di sekolah (termasuk melek huruf dalam angka), di sekolah diajarkan pokok-poko kesehatan pribadi dan sanitasi lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak dalam membentuk perubahan gizi ibu hamil dan gizi balita. Perbaikan dalam kesehatan yang efisiensi produktif dari

46

investasi dalam pendidikan dapat meningkatkan pengembalian atas investasi dalam kesehatan yang meningkatkan harapan hidup.

Menurut Howarth dan Bouis di dalam Todaro (2006) menemukan bahwa konsumsi vitamin A dan Vitamin C tidak berhubungan secara positif dengan pendapatan di Filipina dan berpendapat bahwa pendidikan konsumen merupakan hal ynag sangat penting. Selain itu, tingkat morbiditas tidak selalu menurun seiring naiknya pendapatan. Masalah utamanya adalah bahwa kesehatan yang buruk (misalnya, penyakit diare) dapat menghapus berbagai manfaat kesehatan yang diperoleh dari perbaikan gizi. Sebuah studi di Gambia menemukan bahwa diare dikaitkan dengan penurunan status nutrizi atau gizi, bahkan setelah konsumsi kalori dijaga.

Bukti yang ada menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan sang ibu semakin baik tingkat kesehatan anak-anaknya. Dalam analisis data dari Maroko, Paul Glewwe menemukan bahwa pengetahuan dasar mengenai kesehatan yang dimiliki oleh seseorang ibu mempunyai dampak positif terhadap kesehatan anaknya.

Penemuan ini sejalan dengan berbagai temuan sebelumnya. Namun Glewwe melangkah lebih jauh dengan meneliti sumber-sumber hubungan ini. Pendidikan formal mengajarkan pengetahun tentang kesehatan secara langsung pada ibu untuk masa depan; kemampuan baca tulis dan mengenal angka .

47

Tabel 4 Tingkat Pendidikan Responden

Sumber; Data Primer 2019

Membantu para ibu masa depan dalam mendiagnosis dan menangani masalah kesehatan anak ; dan pengenalan para ibu terhadap masyarakat modern dari sekolah formal membuat kaum wanita lebih bisa menerima pengobatan medis yang modern.

Namun Professor Glewwe menyimpulkan bahwa “ pengetahuan tentang kesehatan yang dipunyai ibu merupakan ketrampilan krusial yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. Di Maroko , pengetahuan seperti ini terutama diperoleh dari luar sekolah, meskipun pengetahuan seperti itu didapat karena ketrampilan baca tulis yang dipelajari disekolah tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan diajarkan secara langsung dari sekolah. Hal ini

Tingkat Pendidikan

Total Tidak

tamat SD

Tamat SD

Tamat SMP

Tamar

SMA Diploma S1

Poso Count 0 0 6 30 4 5 45

% within Kabupaten

0,00% 0,00% 13,33% 66,67% 8,89% 11,11% 100,00%

% of Total 0,00% 0,00% 6,67% 33,33% 4,44% 5,56% 50,00%

Sigi Count 1 1 6 23 3 11 45

% within Kabupaten

2,22% 2,22% 13,33% 51,11% 6,67% 24,44% 100,00%

% of Total 1,11% 1,11% 6,67% 25,56% 3,33% 12,22% 50,00%

Total Count 1 1 12 53 7 16 90

% within Kabupaten

1,11% 1,11% 13,33% 58,89% 7,78% 17,78% 100,00%

% of Total 1,11% 1,11% 13,33% 58,89% 7,78% 17,78% 100,00%

48

menunjukkan bahwa pengajaran ketrampilan dan pengetahuan ibu hamil tentang gizi dan kesehatan disekolah-sekolah Maroko dapat meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak secara substansial. Oleh karena itu, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan kesehatan melalui aktivitas-aktivitas di sekolah-sekolah yang belum pernah dilakukan.

Kesehatan dan Gizi yang lebih baik membuat usia masuk sekolah bisa dicapai lebih dini dan lebih panjang absensi sekolah yang lebih jarang, dan pembelajaran yang lebih efektif. Sebagai contoh; bahwa probabilitas masuk sekolah di antara anak- anak kurang gizi di Nepal hanya 5%, namun angka ini meningkat menjadi 27% untuk anak-anak yang kebutuhan gizinya cukup terpenuhi. Anak-anak yang kurang gizi dilaporkan berprestasi 20% lebih rendah di Brazil Timur Laut, salah satu kantong kemiskinan terparah di Amerika Latin. Di laporkan bahwa di berbagai bagian dunia, termasuk di desa-desa Thailand, anak-anak yang mempunyai tinggi badan kurang dari rata-rata pada usianya (yang merupakan indikator kurang gizi), kurang berprestasi di sekolah. Oleh karena itu, untuk memperbaiki efektivitas dalam bersekolah , kita harus meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak-anak di negara berkembang. Selain itu, semakin berkembang metode statistik juga menunjukkan adanya kaitan antara kesehatan dengan prestasi pendikan di sekolah di negara-negara berkembang yang lebih kuat daripada yang diyakini selama ini.

WHO (2000) menyimpulkan bahwa kinerja sistem kesehatan suatu negara terletak di pundak pemerintah . Pejabat yang bijaksana di negara berkembang

49

akan mengambil pelajaran dari berbagai studi yang menunjukkan ketrkaitan antara kesehatan, pendidikan, dan pendapatan, serta merancang suatu strategi terpadu.

Analisis atas investasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan menyatu dalam pendekatan modal manusia. Modal manusia (human capital) adalah istilah yang sering digunakan oleh para ekonom untuk pendidikan, kesehatan, dan kapasitas manusia yang lain yang dapat meningkatkan produktivitas jika hal-hal tersebut ditingkatkan.

5.4.Peran Wanita Hamil dan Kemiskinan dengan jumlah anak Dalam Keluarga

Dokumen terkait