BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Penelitian Terdahulu
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap karya terdahulu yang berdekatan atau berkaitan dengan topiknya dengan penelitian yang sedang dilakukan dan sebagai paduan penelitian lebih lanjut serta untuk mendapatkan data yang valid, guna untuk menghindari plagiasi, duplikasi, repetisi serta untuk menjamin keabsahan dan keaslian penelitian ini. Berdasarkan definisi tersebut dan dari penelusuran yang telah peneliti lakukan maka penelitian ini mendapat beberapa hasil penelitian sebelumnya.
23 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah), Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 161
24 Lihat pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian.
a. Skripsi yang disusun oleh Roni Mauliansyah dengan judul “Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian sepeda motor di kota Langsa”.25 Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa positioning berpengaruh secara segnifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di kota Langsa. Hal ini berdardasarkan Nilai koefisen regresi positioning mempunyai pengaruh positif yang berarti jika positioning menigkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat. Positioning juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang di buktikan dari hasil uji t dimana diperoleh t sig 0,000 < 0,05. artinya menunjukkan korelasi yang cukup tinggi atau cukup arah positif. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan di kaji terletak pada variabel independen atau variabel bebasnya yang sama-sama berkaitan tentang positioning dan sama-sama menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaannya pada terletak pada variabel dependen, yang mana pada penelitian ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian sepeda motor honda, sedangkan penelitian yang akan dikaji saat ini menggunakan variabel dependen tentang minat nasabah.
b. Skripsi yang disusun oleh Siti Aminah dengan judul “Pengaruh Strategi Diferensiasi dan Positioning Dalam Memotivasi Nasabah Melakukan Pembiayaan pada Produk BSM OTO di Bank Syariah Mandiri KCP Teluk
25Roni Mauliansyah, “Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Kota Langsa”, jurnal manajemn dan keuangan, vol.6 nomer .2, November 2017, hlm.818.
Betung Bandar Lampung”.26 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Diferensiasi dan positioning secara bersama-sama mempunyai pengaruh dalm memotivasi nasabah. Hal ini berdasarkan hasil koefisein detriminasi ( sebesar 0,275 yang berarti variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 27,5%.artinya strategi diferensiasi dan strategi positioning meningkat, maka akan meningkatkan motivasi nasabah dalam melakukan pembiayaan pada peroduk BSM OTO.
Kesamaan Penelitian ini dengan penelitian yang akan dikaji adalah kesamaan variabel independen atau variabel bebasnya yang sama-sama berkaitan tentang positioning dan sama-sama menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun Perbedaannya terdapat pada variabel dependen. Variabel dependnen dari penelitian ini adalah Memotifasi Nasabah Melakukan Pembiayaan , sedangkan penelitian yang akan dikaji yakni minat nasabah.
c. Skripsi yang disusun oleh Susmiati dengan judul “Strategi Diferensiasi dan Positioning dalam Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan”.27Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa Strategi Diferensiasi dan Positioning berpengaruh signifikan terhadap Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang
26Siti Aminah, “Pengaruh Strategi Difrensiasi Dan Positioning Dalam Memotivasi Nasabah Melakukan Pembiayaan Pada Peroduk BSM OTO Di Bank Syariah Mandiri Kcp Teluk Betung Bandar Lampung.” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas islam negeri raden intan lampung 2018)
27Susmiati, “Strategi Diferensiasi dan Positioning dalam Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan”, jurnal ekonomi dan perbankan syariah, vol.03 nomor 1,2016, hlm.47.
Pamekasan.Sedangkan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi motivasi nasabah menabung pada tabungan Barokah adalah variabel positioning dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,663 serta nilai uji t sebesar 8,130 atau 81,3%. Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.
d. Skripsi yang disusun oleh Radito ibam suseno dkk dengan judul
“Pengaruh Atribut Dan Positioning Produk Terhadap Citra Merek”.28 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawaatribut produk dan positioning secara bersama-sama dan persial terhadap citra merek, dan variabel independen yang berpengaruh dominan terhadap citra merek.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel produk memiliki pengaruh dominan terhadap citra merek, hasil tersebut di dapat dari membandingkan nilai kofisen beta antara X1 dengan X2. Koefisen beta atribut produk > koefisen beta positioning karena memiliki nilai 0,434 > 0,238 sehingga H3 direima.
Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
28Radito Iban Suseno Dkk, “Pengaruh Atribut Dan Positioning Produk Terhadap Citra Merek”, jurnal administrasi bisnis , vol.35 nomor 2, Juni 2016, hlm.39.
Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.
e. Skripsi yang disusun oleh Ayu rizki fadhilah dengan judul “Pengaruh Strategi Difernsiasi, Positioning Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Kcp Bank Syariah Mandiri Salatiga”29 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa hasi uji f menunjukan semua variabel secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan. hasil uji t menunjukan bahwa startegi difrensiasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung, sedangkan variabel positioning produk dan citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 43%
sedangkan sisanya sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di lur model. Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.
29Ayu rizi fadhilah, “Pengaruh Strategi Difernsiasi, Positioning Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Kcp Bank Syariah Mandiri Salatiga.” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama islam negeri ( IAIN) Selatiga (2018)
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori- teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisa secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya untuk digunakan untuk merumuskan hipotesis.30
Banyaknya penyedia jasa pelayanan seperti Koperasi menyebabkan masyarakat bingung memilih jasa pelayanan atau koperasi. Koperasi yang memiliki positioning produk yang kuat akan tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar. Semakin baik positioning produk maka akan semakin marik minat masyarakat untuk memilih produk suatu prusahaan atau koperasi.
Dalam era ini, perusahaan harus memiliki kredibilitas di dalam benak para pelanggannya. Karena di era ini pelanggan tidak dapat dikelola, maka mereka harus diarahkan. Untuk dapat mengarahkan pelanggan agar fanatik pada produk, merek, dan perusahaan, anda butuh yang namanya kredibilitas.
Maka, positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan sebuah citra di benak pelanggan, tapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan.
Berdasarkan hal ini peneliti melalui penelitian ini mencoba mengkaji seberapa signifikan pengaruh positioning (X) terhadap minat nasabah dalam memilih produk (Y) di salah satu koperasi yakni koperasi Serba Usaha
30Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kkualitatif dan R&B,(Bandung:
Alabeta,2013), hlm.60
SyariahAt-Tijaroh Desa Suntalangu. Berdasarkan uraian tersebut maka Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
D. Hipotesis penelitian
Hipotesis diperlukan untuk mengetahui gambaran jawaban yang bersifat sementara dari penelitian. Sebagaimana yang telah ditulis oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian menjelaskan
“hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap Minat nasabah
(Y) Positioning
(
X)
Strategi pemasaran
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul31.
Hipotesis terbagi atas dua jenis, yakni hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada pengaruh atau tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara variabel X dan variabel Y. Hipotesis alternatif (Ha) yang menunjukkan ada pengaruh atau ada hubungan atau ada perbedaan antara variabel X dan variabel Y.
Berdasarkan rumusan masalah dapat di rumuskan hipotesis peneltian sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh positif signifikan positioning terhadap minat Nasabah dalam memilih produk Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu.
Ha : TerdapatPengaruh positif dan signifikan Positioning terhadap minat
nasabah dalam memilih produk Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh
Desa Suntalangu.
31 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian,suatu pendekatan dan praktek (Jakarta: PT.
Rineka
Cipta, 2006), hlm. 71
27 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Penelitian survey yang dimaksud adalah pengertian yang dikemukakan oleh Arikunto, informasi yang diperoleh dari penelitian survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula dikumpulkan dari sebagian populasi. Survey yang dilakukan pada semua populasi dinamakan survey populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika penelitian data hanya dilakukan pada sebagian populasi disebut sebagai survey sample.32
2. Pendekatan
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian.33 Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data.
32 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 245.
33 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikas edisi 1, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2006), hlm. 49.
B. Populasi dan sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian ini adalah jumlah nasabah Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh saat ini yang berjumlah 2.176 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti meneliti sebagian dari populasi dan hasil penelitian akan digeneralisasikan pada seluruh populasi.
Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan rumus dengan metode slovin. Adapun rumus metode slovin adalah sebagai berikut:
= + keterangan:
n = ukuran sampel N= Populasi
e = kesalahan dalam pengambilan sampel
Untuk menggunakan rumus ini, pertama harus ditentukan berapa batas toleransi kesalahan yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan
5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 2% berarti memiliki tingkat akurasi 98%. kemudian penelitian dengan batas kesalahan 10% memiliki tingkat akurasi 90%. Dalam jumlah populasi yang sama, semakin kecil tingkat kesalahan maka akan semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.34
Dalam penelitian ini, jumlah populasi untuk seluruh nasabah yang ada di Koperasi Serba Usaha syariah At-Tijaroh adalah 2.176 orang, dengan batas kesalahan yang digunakan 10% sehingga dapat dihitung sampel sebagai berikut:
= .
+ . %
= .
+ . ,
= .
+ . ,
= .
+ ,
= . ,
= 9 .
Jika dibulatkan maka, n ditetapkan menjadi 96 sampel.
34Muhammad,MetodePenelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif(Jakarta: Rajawali pres,2008),hlm.180.
C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan (60 hari) yang di mulai pada tanggal 1 Oktober - 30 November 2020
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini rencana akan dilaksanakan di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh yang beralamatkan di Jl. Pariwisata Suela Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok timur, Nusa Tenggara Barat.
D. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.35
Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent)
Adalah variabel stimulus atau variable yang mempengaruhi variable lain yang dinotasikan dengan symbol X.36 Berdasarkan pengertian tersebut, variable bebas (X) pada penelitian ini adalah positioning.
35Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD (Bandung: Alfabeta,2011), hlm.39.
36Suryani dan Hendria di, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), cet. Ke-1, hlm.90.
2. Variable Terikat (Dependent)
Adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, yang dinotasikan dengan Y.37Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah minat nasabah memilih produk di Koperasi Serba Usaha SyariahAt-Tijaroh.
E. Intrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.38 Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan harus valid dan reliabel, agar data hasil penelitian menjadi valid dan reliabel
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner atau angket sebagai sumber data pokok. Bentuk kuesioner atau angket yang digunakan adalah berbentuk pernyataan tertutup, dimana responden tidak diberi kesempatan untuk menjawab selain dari apa yang telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya instrument yang digunakan adalah observasi, dan dokumentasi sebagai alat tambahan.
Tabel 1.
Variabel dan indikator
NO Variabel Indikator
Skala pengukuran (Likert)
1 Positioning (X)
1. Perbedaan produk 2. Manfaat produk 3. Pemakaian 4. katagori produk 5. kompetitor/pesaing
1. Sangat Setuju (ss) =5 2. Setuju (S) nilai 4 3. Kurang setuju (KS)
nilai 3
4. Tidak setuju (TS)
37Ibid.,hlm 91
38Ibid.,hlm.102
6. imajinasi 7. masalah
nilai 2
5. Sangat tidak setuju (KTS) nilai 1
2 Minat Nasabah (Y)
1. Minat transaksional, 2. Minat refrensial, 3. Minat preferensia 4. Minat eksploratif
1. Sangat Setuju (ss) nilai 5
2. Setuju (S) nilai 4 3. Kurang setuju (KS)
nilai 3
4. Tidak setuju (TS) nilai 2
5. Sangat tidak setuju (KTS) nilai 1
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk pengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto ada beberapa tahapan yaitu Pembuatan rancangan penelitian, Pelaksanaan penelitian,
Pembuatan laporan penelitian.39
Prosedur penelitian ini adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulka data. Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah:
39Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 22.
Menentukan fokus masalah
Studi
pendahuluan Merumuskan masalah
Menyusun kajian teori teori
Menyusun kerangka berfikir
G. Teknik Analisis Data
Sebagai upaya untuk mendapatkan data yang akurat, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria instrumen yang baik. Oleh karena itu, sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen harus terlebih dahulu di uji validitas instrumen dan reabilitas istrumen.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen menunjukan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi, validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur.
Hipotesis
Memilih pendekatan dan metode
Menentukan variabel dan indikator
Menentukan sumber data
Menentukan dan
menyusun instrumen
Mengumpulkan data
Analisis data
Menarik Kesimpulan
Untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang digunakan, maka peneliti menggunakan rumus product momen pearson (r), yaitu40:
ℎ ��=
∑�= − ∑�= ∑�=
√ ∑�= − ∑�= ∑�= − ∑�= Keterangan:
n : banyak responden
: skor item/ butir ke-j responden ke i : sekor total setiap responden
Item instrumen dikatakan valid apabila ℎ ��> �� pada tingkat signifikan (α) 0,5 (0,05%), maka pernyataan di dalam kuesioner tersebut mempunyai validitas dan layak digunakan, selanjutnya data nantinya diolah dengan menggunakan aplikasi pengolahan data yakni SPSS Statistic version 16.
2. Uji Reabilitas Instrumen
Reabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan sebuah instrumen. Reliabilitas digunakan unruk menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka menghasilkan
40Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.53.
data yang sama.41 Pada pengujian reabilitas instrumen ini, peneliti menggunakan teknik Alfa Cronbach, yakni42:
� = −
− Keterangan:
K : jumlah item R : rata-rata korelasi
Dengan kriteria item instrumen dikatakan reliabel apabila
ℎ ��> �� dan item instrumen dikatakan tidak reliabel
ℎ ��< ��, selanjutnya data nantinya diolah dengan menggunakan aplikasi pengolahan data yakni SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data dalam bentuk angket. Namun sebelum dilakukan analisis, perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas data bertujuan untuk mempertimbangkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Pengujian normalitas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus chi kuadrat (chi square). Adapun rumus chi kuadrat yakni :
= ∑ � − ��
��
41Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015, cet. 26), hlm. 348.
42Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.57.
Keterangan :
Oi : frekuensi observasi (nilai pengamatan).
Ei : ekspektasi (nilai harapan).
Dengan kriteria pengujian normalitas, jika ℎ ��< ��, maka data berdistribusi normal, dan jika ℎ ��> ��, maka data berdistribusi tidak normal.43
b. Uji Autokorelasi
Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan Durbin Watson.44Jika pada suatu model regresi dalam penelitian terdapat autokrelasi dan tidak lolos dalam uji Durbin Watson uji yang lain untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Run Test.45 Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1) Jika 0 < d < dl, berarti ada autokorelasi positif 2) Jika 4 – dl < d < 4, berarti ada autokorelasi negatif
3) Jika dU < d <4 – dU, berarti tidak ada korelasi positif atau negatif
4) Jika dl ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dl, pengujian tidak meyakinkan.
43Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing,2016), cet. 1, hlm.63.
44 Iskandar, MetodePenelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif), (Jakarta : GP. Press, 2009,) hlm. 130.
45 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro), hlm.91.
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul disebabkan karena observasi dilakukan sepanjang waktu dan beurutan dan berkaitan antara satu dengan yang lain
4. Uji Hipotesis a. Uji t-Test.
Uji t-Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.
Derajat signifikasi yang digunkan adalah 0,05. Apakah nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial/bagian mempengaruhi variabel dependen. Adapun langkah-langkah pengujian, yakni :
a) Merumuskan hipotesa secara statistik.
b) Tingkat nyata (a) yang digunakan sebesar 5% pada pengujian 2 arah dengan derajat kebebasan : df= n- k-1.
c) t hitung dicari menggunakan rumus : ℎ = �
� Keterangan:
ℎ = ℎ�
bi = koefisien regresi untuk i.
S = standar eror ( simpangan baku untuk masing-masing koefisien).
d) Kriteria pengujian untuk membandingkan antara t hitung >t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan dependen, dan sebaliknya jika t hitung <t tabel maka Ho di terima, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.46
b. Uji determinasi (��).
Perhitungan koefisien determinasi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh positioning terhadap minat nasabah memilih produk di Koprasi syariah At-Tijaroh.47 Dapat dihitung dengan rumus:
= ���
��
Keterangan:
= koefisien determinasi berganda.
��� = � jumlah regresi kuadrat . = jumlah kuadrat
46Sugiyono, Stastistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2017,cet 26).hlm.97.
47Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.164.
5. Uji Regresi Linear Sederhana
Regresi linear sederhana merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel terkait dengan menggunakan variabel bebas.48Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut sebagai variabel bebas.
Metode regresi linear dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat diperkirakan antara baik atau buruknya suatu variabel X terhadap naik turunnya suatu tingkat variabel Y, begitupun sebaliknya.
Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.49 Persamaan umum regresi sederhana adalah:
Y= α+bX+e Keterangan :
Y : variabel minat nasabah
α : nilai konstan koefisien regresi.
b :koefiiesnsi regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
e : residual atau error
48 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 181
49Ibid, h. 91.
X : Variabel positioning Yang di mana :
=
�∑ − ∑�∑ 2− ∑ ∑2=
∑ − ∑�41 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah Koperasi Serba Usaha syariah At-Tijaroh
Koperasi serba usaha (KSU) Syariah At-Tijaroh berdiri pada tanggal 7 februari 2015, dengan jumlah anggota 8 orang dengan modal awal sebesar Rp. 8.000.000.,-tahun 2016 koperasi syariah di NTB diapresiasi oleh gubernur yang menjabat saat itu yakni TGB.
KH. Muhammad Zainul majdi Lc. M.A memberikan kemudahan dalam membuat perijinan untuk membentuk koperasi syariah. Dan ini di manfaatkan oleh KSU Syariah At-Tijaroh mendapatkan perijinan Usaha koperasi syariah Dengan Badan Hukum No 188.45 /424/ BH/
XXVIII.6 /2015.
Tahun 2018 jumlah asset Koperasi serba usaha (KSU) syariah At-Tijaroh mencapai Rp. 1.036997565.,- dengan jumlah anggota 43 orang. Ini membuktikan bahwa sejak berdiri sampai saat ini KSU Syariah At-Tijaroh berkembang dengan sangat pesat dan diikuti oleh kesadaran masyarakat sekitar untuk beralih ke sesuatu yang di anjurkan oleh agama Islam.50
50Dokumen Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh, Suela, 6 Januari 2021