• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mereka antara lain: 1

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mereka antara lain: 1"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

HIKMATUL KUDUSSIAH NIM 170501185

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2020 /2021

(2)

ii

PENGARUH POSITIONING TERHADAP MINAT NASABAH MEMILIH PRODUK DI KOPERASI AT-TIJAROH DESA SUNTALANGU

KECAMATAN SUELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh:

HIKMATUL KUDUSSIAH NIM 170501185

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2020 /2021

(3)

i

(4)

ii

(5)

iv

(6)

v

“MOTTO”























Artinya : ’’Seungguh-nya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum 11)1

Ra’d 13:

- (Ar sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri

1 Q.S Ar-Ra’d Ayat 11

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Kupesembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku tercinta atas nama Inak Faoziah dan Amaq Muhadis beserta kakaku Haeroni dan adikku Hikmi Filian, semoga adekku Hikmi Filiana tersayang termotivasi melihat perjuangan kami

sebagai kakaknya, semua guru-guruku, berserta sahabat-sahabat seperjuanganku. Semoga dalam kehidupan yang sementara ini kita semua

istiqomah dalam kebaiakan dan tetap dalam lindungan Allah Swt

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT , Tuhan semesta alam dan Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muuhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat dan semua pengikutnya, Amiin

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Atas segala kekurangan dan ketidak sempurnaan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurna skripsi ini.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak akan sukses tampa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, mereka antara lain:

1. Bapak Drs. Ma’ruf, S.H., M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibuk Umu Rosyidah, M.E.I. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, kritikan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini;

2. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

3. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.

4. Bapak Dan Ibu Dosen Universitas Islam Negeri Mataram yang dengan gigih mengajarkan dan membimbing penulis dalam menimba ilmu.

5. Bapak dan ibu seluruh Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Mataram yang telah membantu penulis dalam melengkapi persyaratan penulisan skripsi.

6. Pimpinan beserta Pegawai KSU Syariah At-Tijaroh yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di koperasi dan membantu dalam penelitian ini baik dalam membantu menyebarkan koesioner dan lain-lain.

(9)

viii

7. Kedua orang tuaku yaitu Bapak Muhadis dan Ibu Faoziah tercinta, terimakasih atas do’a dan semangatnya yang tak kenal lelah untuk membiayai kami anak-anakmu untuk sekolah hingga bisa menyelsaikan sekolah sampai keperguruan tinggi. Terimakasih juga pada kakakku Haeroni beserta Suaminya Ahmad Masroni yang selalu membantu serta memberi semangat dalam menyelsaikan skripsi ini.

8. Kepada semua teman-teman yang telah membantu dan mensuport

9. Kepada orang-orang terdekat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu mendengarkan segala keluh kesahku dan selau mensuportku dalam menyelsaiakn skripsi ini, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelsaian skripsi ini.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Dan semoga karia ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Mataram, 04 Mei 2021 Penulis

Hikmatul Kudussiah

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

NOTA DINAS PEMBIMBING ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTERAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kajian Teori ... 10

1. Positioning ... 10

(11)

x

2. Minat... 16

3. Koperasi ... 18

B. Penelitian Terdahulu ... 20

C. Kerangka Berfikir... 24

D. Hipotesis Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 27

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 30

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 31

F. Prosedur Penelitian ... 32

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

B. Pembahasan ... 84

BAB V PENUTUP ... 94

A. Kesimpulan... 94

B. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 99

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 karakterisitik responden berdasarkan jenis kelamin ... 47

Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia ... 48

Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ... 49

Tabel 4.4 hasil uji validitas angket variabel positioning dan minat ... 74

Tabel 4.5 hasil uji reabilitas statistics variabel positioning... 76

Tabel 4.6 hasil uji reabilitas statistics variabel minat ... 76

Tabel 4.7 hasil uji normalitas ... 77

Tabel 4.8 hasil uji autokorelasi ... 79

Tabel 4.9 hasil uji t ... 80

Tabel 4.10 hasil uji r... 81

Tabel 4.11 hasil uji analisis regresi liner sederhana ... 83

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSU Syariah At-Tijaroh ... 43

(14)

xiii

PENGARUH POSITIONING TERHADAP MINAT NASABAH MEMILIH PRODUK DI KOPERASI AT-TIJAROH DESA SUNTALANGU

KECAMATAN SUELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh

Hikmatul Kudussiah 170501185 ABSTRAK

Penelitian ini adalah tentang pengaruh positioning terhadap minat nasabah memilih produk di KSU Syariah At-Tijaroh, tujuannya iyalah untuk mengetahui taraf signifikansi pengaruh positioning terhadap minat nasabah. Positioning merupakan cara membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau lembaga tertentu dengan membangun persepsi relatif suatu produk terhadap produk lain. Sedangkan minat nasabah atau konsumen merupakan kecenderungan nasabah atau konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan nasabah atau konsumen melakukan pembelian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional. Teknik analisis menggunakan analisis regresi linier sederhana uji t dan uji R. data diambil dari penyebaran koesioner dengan 96 nasabah dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa positioning perpengaruh terhadap minat nasabah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,1 dan nilai t hitung 7.158 > t tabel 1.985, positioning berpengaruh terhadap minat nasabah dengan nialai signifikansi sebesar 0.000<0,1 dan dilihat dari nilai r square 0,353.

Kata kunci: positioning, minat nasabah

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) merupakan lembaga mediator antara defisit dana dan surplus dana dengan cara menjual produk ke masyarakat. Produk-produk keuangan syariah yang dimaksud adalah produk- produk jasa keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prinsip operasionalnya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang harus terhindar dari unsur riba, gharar, maisir dan akad yang bathil2. Tujuan utama pendirian lembaga keuangan syariah adalah untuk menunaikan perintah Allah dalam bidang ekonomi dan mu’amalah serta membebaskan masyarakat Islam dari kegiatan-kegiatan yang dilarang oleh agama islam.

Perkembangan lembaga keuangan Islam di Indonesia dikategorikan cepat karena adanya keyakinan pada masyarakat muslim bahwa perbankan konvensional itu mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama Islam3. Tidak terlepas pula dengan perkoperasian syariah di Nusa Tenggara Barat yang hampir mencapai 500 unit,4 hal ini menyebabkan persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar semakin tajam.

2Muhamad Yusuf, Manajemen Keuangan Syariah, (Mataram: Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2015), hlm 34

3 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah,(Jakarta; Alfabet, 2003, cet.2), hlm.8.

4Koperasi syariah NTB, “dalam :http//www.Diskop.ntbprov.go.id.” di akses pada tanggal 27 Agustus 2020 pukul 07:10 WITA

(16)

Koperasi syariah merupakan lembaga ekonomi Islam yang di bangun berbasis keumatan, sebab dibentuk dari masyarakat dan untuk masyarakat.

Dari segi jumlah,Koperasi syariah pun merupakan Lembaga Keuangan yang paling banyak apabila dibandingkan dengan Lembaga Keuangan syariah lainnya.

Koperasi ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan prekonomian masyarakat dengan menjalankan peran umum Koperasi Syariah sebagaimana mestinya seperti melakukan penghimpunan dana dan pendanaan pada usaha-usaha kecil dan menengah. Salah satu produk yang ditawarkan adalah produk tabungan syariah yang terdiri dari tabungan biasa, tabungan siswa, tabungan Qurban, tabungan Aqiqah, tabungan Walimah dan Deposito.

dimana Tabungan Syariah merupakan simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan yang disepakati.5

Dalam melakukan berbagai kegiatan ekonomi, lembaga perusahaan akan dihadapi dengan pilihan-pilihan untuk melakukan kegiatan ekonomi, Karenanya lembaga perusahaan perlu belajar bagaimana menentukan pilihan6. Hal inilah yang mendorong suatu lembaga perusahaan untuk melakukan strategi pemasaran.

5 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,(Jakarta: Prenada Media,2017 cet.2), hlm 75-77

6Dewi Sartika Nasution, Pengantar Ekonomi,(Mataram: Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2015), hlm.1.

(17)

Strategi pemasaran mempunyai peranan penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran khususnya. Strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.

Menghadapi persaingan pasar yang sangat kompetitif, perusahaan harus mampu memenuhi keinginan konsumen pasar sasarannya. Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran strategis yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Proses pemasaran yang berhasil terdiri dari serangkaian langkah yang berkesinambungan yang terdiri atas tiga tahap yaitu segmentasi, targeting, dan positioning7.

Segmentasi pasar pada dasarnnya merupakan salah satu strategi untuk memahami struktur konsumen. Adapun targeting atau menentukan target pasar adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau konsumen. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning, yaitu suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen.8

Gunawan Adisaputro mengemukakan positioning adalah tindakan untuk mendesain tawaran citra perusahaan yang menempati tempat istimewa atau tercipta image khusus (dibandingkan para pesaing) dibenak konsumen

7Philip Kotler, Principle Of Marketing, (New Jersey: Prentice Hall, 1980)

8 Morrisan, Periklanan Komunikasi PemasaranTerpadu, (Jakarta: Prenadamedia Group., 2010). hlm.56.

(18)

sasaran. Sehingga hasil akhir dari strategi positioning adalah suatu kreasi yang berhasil tentang preposisi nilai yang terfokus pada konsumen.9

Positioning atau menentukan posisi adalah suatu kegiatan yang merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terinci. Penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu perusahaan sangat penting. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Positioning mencangkup perancangan penawaran citra perusahaan/bank agar target pasar menganggap perlu posisi perusahaan/bank diantara pesaing.10

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa positioning merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam fikiran konsumenya sesuai dengan harapan.

Banyaknya penyedia jasa pelayanan penghimpunan dana menyebabkan masyarakat bingung memilih jasa pelayanan. Perusahaan yang memiliki positioning produk yang kuat akan tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar. Hal tersebut juga akan berdampak pada bagaimana perusahaan tersebut dapat menarik minat nasabah dalam memilih produk dari suatu perusahaan.

Minat merupakan sebagai suatu proses kejiwaan yang bersifat abstrak yang dinyatakan oleh seluruh keadaan aktifitas, ada objek yang dianggap

9 Gunawan Adisaputro, Manajemen Pemasaran, Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010), H. 118

10 Nur Rianto Al Arif, Op.Cit, h. 100-101

(19)

bernilai sehingga diketahui dan diinginkan. Sehingga proses jiwa menimbulkan kecendrungan perasaan terhadap sesuatu, gairah atau keinginan terhadap sesuatu. Minat nasabah atau konsumen merupakan kecenderungan nasabah atau konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan nasabah atau konsumen melakukan pembelian.11

Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa positioning dapat berpengaruh terhadap nasabah dalam mengambil keputusan, yaitu pada penelitian yang telah dilakukan Roni Mauliansyah Tentang Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian sepeda motor di kota Langsa. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa positioning berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. Penelitian lainnya juga tentang positioning yaitu penelitian yang dilakukan Susmiati berjudul Strategi Diferensiasi dan Positioning dalam Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa Strategi

Diferensiasi dan Positioning berpengaruh signifikan terhadap Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan.

Pada dua penelitian yang telah dipaparkan diatas ditemukan bahwa positioning dapat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor dan menumbuhkan motivasi nasabah dalam menabung.

11Roni andespa, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menabung di Bank Syariah”, Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan, Vol.2, nomor 1, Januari-Juni 2017,hlm.44.

(20)

Berangkat dari hasil penelitian tersebut peneliti akan membahas bagaimana positioning berpengaruh terhadap Minat nasabah dalam memilih produk. Jadi disini penulis ingin mengetahui apakah pada koperasi serba usaha syariah At- Tijaroh ini positioning juga berpengaruh signifikan Minat Nasabah Memilih Produk Di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh.

Berdasarkan observasi awal pada Koperasi Serba Usaha Syariah At- Tijaroh yang beroperasi di Jl. Pariwisata Lemor Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur dapat diperoleh informasi bahwa jumlah nasabah mencapai 2.176 nasabah.12 Koperasi yang didirikan pada tahun 2015 ini merupakan Salah satu lembaga Koperasi syariah yang beroperasi di Nusa Tenggara Barat. Berdirinya koperasi merupakan hasil dukungan dan permintaan masyarakat setempat. Alasannya adalah belum adanya koperasi berbasis syariah yang ada di Desa Suntalangu bahkan di Kecamatan Suela.

Selama ini yang banyak nasabah yang bergabung di koperasi konvensional.

Perkembangan koperasi ini bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya nasabah dan makin banyaknya jenis produk yang di kembangkan oleh koperasi ini. Sampai saat ini produk koperasi ini diantaranya simpan pinjam, investasi, jual beli elektonik, jual beli sembako dan kredit. Untuk memperbanyak nasabah koperasi ini menggunakan dua cara yang pertama dengan jemput bola yakni mendatangi langsung nasabah yang hendak bergabung atau hendak memilik produk pada koperasi syariah At-Tijaroh. Kedua, dengan cara nasabah langsung ke koperasi. Jemput bola

12Observasi awal di koprasi Syariah At-Tijaroh, Suela, 25 Agustus 2020.

(21)

dilakukan oleh petugas langsung, hal ini dilakukan karena setiap hari ada petugas atau salesman dari koperasi yang bertugas sebagai penghimpun kredit dan apabila terdapat nasabah yang akan bertanya akan dengan mudah di jelaskan oleh salesman yang sedang dilapangan. Adapun cara kedua apabila ada calon nasabah menginginkan informasi lebih dan lebih detail bisa langsung ke kantor koperasi. Dalam menarik nasabah pegawai koperasi menjelaskan secara langsung kelebihan dari koperasi sehingga dengan begitu nasabah lebih cepat memahami program atau produk yang akan diambil.

Dalam kredit koperasi ini juga tidak menerapkan sistem bunga. Kredit dilakukan dengan menyepakati harga bersama dengan nasabah kemudian harga tersebut diangsur sesuai dengan perjanjian. Dalam hal jual beli barang tentu harga yang diberikan kepada anggota koperasi berbeda dengan yang bukan anggota sehingga sangat membantu dan dapat menarik untuk menjadi nasabah di koperasi tersebut. Hal ini tentu merupakan salah satu strategi yang digunakan koperasi untuk meningkatkan nasabahnya.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Positioning Terhadap Minat Nasabah Memilih Produk Di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur”.

(22)

B. Batasan dan Rumusan masalah 1. Batasan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan di teliti dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang dari penelitian ini, peneliti memandang perlu memberikan batasan-batasan sesuai dengan fokus peneliti sehingga pembahasan yang dipaparkan lebih jelas.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat nasabah diantaranya adalah bersumber dari dalam individu yang bersangkutan seperti: umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, dan keperibadian.

Sedangkan yang berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Karena dalam penelitian ini berkaitan dengan pemasaran maka peneliti memilih salah satu strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi minat nasabah yakni strategi Positioning. Oleh karena itu pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Positioning, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah minat nasabah memilih produk.

2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: Apakah positioning berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam memilih produk di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur?

(23)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah positioning berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam memilih produk di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur.

2. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang kajian lembaga keuangan syariah sebagai salah satu bagian dari ekomomi islam serta menambah wawasan dan pengetahuan yang berhubungan dengan pengaruh positioning dan apakah positioning berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam memilih produk.

b. Kegunaan secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan ilmiah dan dapat dipakai juga sebagai bahan refrensi bagi mahasiswa yang meneliti masalah yang sama.

(24)

10 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Kajian teori adalah seperangkat konterak (konsep), definisi dan posisi yang berfungsi untuk melihat phenomena secara sistemantis melalui sepesifikasi hubngan antara variabel, sehingga adapat berguna untuk menjalankan dan meramalakan fenomena.Teori adalah generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena secara sistematis, suatu teori akan memperoleh arti yang penting, apabila ia lebih banyak dapat melukiskan dan meramalkan gejala yanag ada.

Teori-teori yang dibutuhkan dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Positioning Terhadap Minat Nasabah Memilih Produk di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu Kecamtan Suela Kabupaten Lombok Timur adalah tentang positioning, minat, dan koperasi syariah, yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Positionning

a. Pengertian Positioning

Positioning merupakan cara membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merek atau lembaga tertentu dengan membangun persepsi relatif suatu produk terhdapa produk lain. Atau positioning adalah suatu strategi membangun kepercayaan, keyakinan dan kompensasi bagi konsumen. Positioning memerlukan pemahaman

(25)

mendalam terhadap produk yang bersangkutan, prusahaan, tingkat persaingan dan kondisi pasar serta pelanggan. Menurut Koteler, positioning adalah tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin di tawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya.13

Olerh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya. Definisi diatas mengandung pengertian bahwa positioning berorientasi pada fikiran atau persepsi konsumen, penulis menyimpulkan bahwa positioning adalah usaha untuk menentukan suatu celah dibenak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau merek produk atau bahkan terhadap perusahaan14

b. Ciri-Ciri Positioning

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang ciri-ciri positioning, adalah sebagai berikut.15

1) Positioning adalah strategi komunikasi, komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama anda dengan calon konsumen.

13Renald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning,(Jakarta:

PT. Gramedia, 2005), hlm. 526.

14 Ibid, hlm. 527-533

15 Renald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting, Positioning, (Jakarta: PT. Gramedia, 2005), hlm. 528

(26)

2) Positioning bersifat dinamis, persepsi konsumen terhadap suatu produk/merek/nama bersifat relative dan terhadap struktur pasar/persaingan. Begitu keadaan pasar berubah, begitu sebuah pemimpin pasar jatuh, atau begitupun pandangan baru berhasil menguasai tempat tertentu, maka positioning produk pun berubah.

3) Positioning berhubungan dengan event marketing, karena positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, marketer harus mengembangkan strategi marketer public relations (MPR) melalui event marketing yang dipilih sesuai dengan karakter produk.

4) Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk.

Konsumen biasanya tidak membeli produk, akan tetapi mengombinasikan karakteristisk dari produk tersebut.

5) Positioning harus memberi arti dan arti itu harus peting bagi konsumen.

6) Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan.Yang amana pernyataan harus dapat dinyatakan dengan mudah, enak didenger dan dapat dipercaya.

c. Teknik Positioning

Konsumen memilih produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan apabila produk dan jasa tersebut memberikan niali tambah dan terbaik bagi mereka. Untuk mencapai positioning yang baik diantar pesaing, sehingga memiliki kesan yang baik dibenak

(27)

konsumen, perusahaan harus memperhatikan beberapa cara positioning berikut:16

1) Positioning berdasarkan perbedaan produk. Marketer dapat menunjukan kepada pesaingnya dimana letak perbedaan produknya terhadap pesaing.

2) Positioning berdasarkan manfaat produk juga dapat ditonjolkan sebagai positioning sepanjang hal tersebut dianggap penting oleh konsumen.

3) Positioning berdasarkan pemakaian. Perusahaan memenuhi kebutuhan dari konsumenya sesuai dengan segmentasi pasarnya.

4) Positioning berdasarkan katagori produk. Produk ini biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang barumuncul dalam suatu produk.

5) Positioning kepada pesaing. Di Indonesia marketer dilarang mengiklankan produknya dengan memandingkan dirinya kepada para pesaingnya. Akan tetapi dalam periklanan moderen, positioning kepada pesaing mulai menjadi hal yang biasa dilakukan.

6) Positioning melalui imajinasi, positioning merupakan hubungan asosiatif. Anda bisa mengembangkan positioning produk anda dengan menggunakan imajinasi-imajinasi seperti tempat ,orang, benda, situasi dan lain sebagainya.

16Ibid, hlm. 530.

(28)

7) Positioning berdasarkan masalah.Terutama untuk produk/jasa yang belum begitu dikenal, produk baru biasanya diciptakan untuk memberi solusi kepada konsumenya.

Produk ataupun merek dapat diposisikan melalui cara-cara sebagai berikut:17

1) Atribut produk atau produk

Positioning berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat, misalnya symbol, lambing, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan, dan sebagainya.

2) Harga

Positioning menurut harga adalah produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Harga merupakan bagian dari nilai yang mempunyai hubungan dengan kualitas. Sebagai contoh perusahaan menggunakan harga yang mahal untuk memberi sugesti kepada konsumen bahwa dengan harga yang maha mereka akan mendapatkan manfaat, keunggulan, pelayanan, dan kualitas yang lebih baik dengan perusahaan lain yang mematok harga dibawahnya.

3) Pengguna produk

Positioning berdasarkan penggunan produk, merek atau produk diposisikan sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok konsumen tertentu . Produk berusaha dihubungkan dengan kelas

17Radito Ibam Suseno, Edy Yulianto, Yusri Abdillah, “Pengaruh Atribut Dan Positioning Produk Terhadap Citra Merek”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) V0l.35, Nomor 2, Juni

2016,Hlm. 41.

(29)

pengguna yang khusus dalam masyarakat. Positioning menurut pengguna dilakukan dengan mengasosiasikan produk dengan keperibadian atau tipe pengguna produk.

4) Penggunaan

Positioning berdsarkan penggunan, seperangkat nilai penggunaan digunakan sebagi unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya. Perusahaan berusaha memposisikan merek berkenaan dengan produk yang digunakan dalam penggunaan tertentu. Positioning ini dilakukan dengan menonjolkan seperangkat nilai penggunaan dan penerapan.

Seringkali strategi pemosisian berdasarkan penggunaan digunakan sebagai posisi kedua atau ketiga yang didesain untuk mengembangkan pasar.

5) Pesaing

Positioning berdasarkan pesaing, merek dan produk berusaha diposisikan dengan menonjolkan keunggulan kompetitif yang paling menguntungkan dibandingkan dengan para pesaing seperti fitur, kualitas, layanan, luas wilayah jaringan, dan lain-lain.

Seringnya positioning jenis ini adalah untuk meyakinakan konsumen bahwa suatu merek lebih baik daripada merek pemimpin pasar untuk cirri-ciri tertentu. Produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara penuh dan diposisikan lebih baik dari pada pesaingnya.

(30)

2. Minat

a. Pengertian minat

Secara sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu kecendrungan memberikan perhatian dan tindakan terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut. Di dalam minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha untuk mendekati, memiliki, menguasai dan berhubungan dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang dan ada upaya daya penarik dari objek.18

Minat nasabah atau konsumen merupakan kecendrungan nasabah atau konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang dikuru dengan tingkat kemungkinan nasabah atau konsumen melakukan pembelian.19

b. Macam-macam minat

Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, sangat tergantung pada sudut pandang dan cara penggolongan misalnya berdasarkan arahnya minat, dan berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan minat itu sendiri.20

Berdasrkan timbulnya minat, dapat dibedakan menjadi primitif dan minat kultural.21

18Abdul Rahman Saleh Dan Muhid Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 263.

19Roni Andespa, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Menabung di Bank Syariah”, Jurnal Lembaga Keuangan Dan Perbankan, Vol. 2, Nomer 1, Januari-Juni 2017,hlm.44.

20Abdul Rahman Saleh Dan Muhid Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam (Jakarta: Kencana, 2004),hlm.263.

21Ibid, hlm. 265.

(31)

1) Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan perasaan enak atau nyaman dalam beraktifitas.

2) Minat kultural atau minat sosial adalah minat yang timbul karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita.

Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan ekstrinsik:

a) Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri dan merupakan minat yang lebih mendasar atau minat asli misalnya seorang membeli pakaian mewah karena memang senang memakai pakaian mewah, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan.

b) Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang, misalnya seseorang membeli mobil mewah dengan tujuan agar kepuasan dari seseorang tersebut bisa terpenuhi.

c. Indikator- Indikator Minat

Minat nasabah diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:22

22M. Fauzan Azima dan Lena Farida, “Pengaruh Brand Image Produk Terhadap Minat Nasabah Asuransi Syariah”, Jurnal Online Mahasiswa FISIP Vol 3, No 2, Oktober 2016, hlm. 4.

(32)

1) Minat transaksional, yaitu kecendrungan seseorang untuk membeli produk.

2) Minat refrensial, yaitu ke cendrungan seseorang untuk merefrensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan prilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan prilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

d. Faktor-Faktor yang mempengaruhi minat

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat diantaranya adalah bersumber dari dalam individu yang bersangkutan seperti:

bobot, umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, dan keperibadian. Sedangkan yang berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

3. Koperasi Syariah

Secara etimologi koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu cooperation (co: bersama dan operation: kerja) yang artinya bekerja

sama. Sedangkan secara terminologi, koperasi ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang beranggotakan badan hukum atau orang-orang

(33)

yang bekerja sama dengan penuh kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela secara kekeluargaan.23

Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2012 tentang perkoperasian menegaskan bahwa pemberian status dan pengesahan perubahan anggaran desa dan mengenai hal tertentu merupakan wewenang dan tanggung jawab menteri. Pemerintah memiliki peran dalam menetapkan kebijakan serta menempuh langkah yang mendorong koperasi sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.24

Koperasi adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola. Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan musyawarah melalui rapat anggota.

B. Penelitian Terdahulu

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap karya terdahulu yang berdekatan atau berkaitan dengan topiknya dengan penelitian yang sedang dilakukan dan sebagai paduan penelitian lebih lanjut serta untuk mendapatkan data yang valid, guna untuk menghindari plagiasi, duplikasi, repetisi serta untuk menjamin keabsahan dan keaslian penelitian ini. Berdasarkan definisi tersebut dan dari penelusuran yang telah peneliti lakukan maka penelitian ini mendapat beberapa hasil penelitian sebelumnya.

23 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah), Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 161

24 Lihat pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian.

(34)

a. Skripsi yang disusun oleh Roni Mauliansyah dengan judul “Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian sepeda motor di kota Langsa”.25 Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa positioning berpengaruh secara segnifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di kota Langsa. Hal ini berdardasarkan Nilai koefisen regresi positioning mempunyai pengaruh positif yang berarti jika positioning menigkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat. Positioning juga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang di buktikan dari hasil uji t dimana diperoleh t sig 0,000 < 0,05. artinya menunjukkan korelasi yang cukup tinggi atau cukup arah positif. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan di kaji terletak pada variabel independen atau variabel bebasnya yang sama-sama berkaitan tentang positioning dan sama-sama menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sedangkan perbedaannya pada terletak pada variabel dependen, yang mana pada penelitian ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian sepeda motor honda, sedangkan penelitian yang akan dikaji saat ini menggunakan variabel dependen tentang minat nasabah.

b. Skripsi yang disusun oleh Siti Aminah dengan judul “Pengaruh Strategi Diferensiasi dan Positioning Dalam Memotivasi Nasabah Melakukan Pembiayaan pada Produk BSM OTO di Bank Syariah Mandiri KCP Teluk

25Roni Mauliansyah, “Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Kota Langsa”, jurnal manajemn dan keuangan, vol.6 nomer .2, November 2017, hlm.818.

(35)

Betung Bandar Lampung”.26 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Diferensiasi dan positioning secara bersama-sama mempunyai pengaruh dalm memotivasi nasabah. Hal ini berdasarkan hasil koefisein detriminasi ( sebesar 0,275 yang berarti variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 27,5%.artinya strategi diferensiasi dan strategi positioning meningkat, maka akan meningkatkan motivasi nasabah dalam melakukan pembiayaan pada peroduk BSM OTO.

Kesamaan Penelitian ini dengan penelitian yang akan dikaji adalah kesamaan variabel independen atau variabel bebasnya yang sama-sama berkaitan tentang positioning dan sama-sama menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun Perbedaannya terdapat pada variabel dependen. Variabel dependnen dari penelitian ini adalah Memotifasi Nasabah Melakukan Pembiayaan , sedangkan penelitian yang akan dikaji yakni minat nasabah.

c. Skripsi yang disusun oleh Susmiati dengan judul “Strategi Diferensiasi dan Positioning dalam Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan”.27Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa Strategi Diferensiasi dan Positioning berpengaruh signifikan terhadap Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang

26Siti Aminah, “Pengaruh Strategi Difrensiasi Dan Positioning Dalam Memotivasi Nasabah Melakukan Pembiayaan Pada Peroduk BSM OTO Di Bank Syariah Mandiri Kcp Teluk Betung Bandar Lampung.” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas islam negeri raden intan lampung 2018)

27Susmiati, “Strategi Diferensiasi dan Positioning dalam Memotivasi nasabah menabung pada Tabungan Barokah di BPRS Bhakti Sumekar Cabang Pamekasan”, jurnal ekonomi dan perbankan syariah, vol.03 nomor 1,2016, hlm.47.

(36)

Pamekasan.Sedangkan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi motivasi nasabah menabung pada tabungan Barokah adalah variabel positioning dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,663 serta nilai uji t sebesar 8,130 atau 81,3%. Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.

d. Skripsi yang disusun oleh Radito ibam suseno dkk dengan judul

“Pengaruh Atribut Dan Positioning Produk Terhadap Citra Merek”.28 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawaatribut produk dan positioning secara bersama-sama dan persial terhadap citra merek, dan variabel independen yang berpengaruh dominan terhadap citra merek.

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel produk memiliki pengaruh dominan terhadap citra merek, hasil tersebut di dapat dari membandingkan nilai kofisen beta antara X1 dengan X2. Koefisen beta atribut produk > koefisen beta positioning karena memiliki nilai 0,434 > 0,238 sehingga H3 direima.

Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

28Radito Iban Suseno Dkk, “Pengaruh Atribut Dan Positioning Produk Terhadap Citra Merek”, jurnal administrasi bisnis , vol.35 nomor 2, Juni 2016, hlm.39.

(37)

Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.

e. Skripsi yang disusun oleh Ayu rizki fadhilah dengan judul “Pengaruh Strategi Difernsiasi, Positioning Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Kcp Bank Syariah Mandiri Salatiga”29 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahawa hasi uji f menunjukan semua variabel secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan. hasil uji t menunjukan bahwa startegi difrensiasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung, sedangkan variabel positioning produk dan citra merek tidak berpengaruh terhadap keputusan independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 43%

sedangkan sisanya sebesar 57% dipengaruhi oleh variabel lain di lur model. Hal yang menjadi kesamaan dari skripsi ini dengan peneliti kaji saat ini adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Perbedaannya selain pada variabel terikat juga berbeda pada teknik analisis data. Jika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi bergada makan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana.

29Ayu rizi fadhilah, “Pengaruh Strategi Difernsiasi, Positioning Produk, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Kcp Bank Syariah Mandiri Salatiga.” (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama islam negeri ( IAIN) Selatiga (2018)

(38)

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori- teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisa secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya untuk digunakan untuk merumuskan hipotesis.30

Banyaknya penyedia jasa pelayanan seperti Koperasi menyebabkan masyarakat bingung memilih jasa pelayanan atau koperasi. Koperasi yang memiliki positioning produk yang kuat akan tetap mampu bersaing, merebut dan menguasai pasar. Semakin baik positioning produk maka akan semakin marik minat masyarakat untuk memilih produk suatu prusahaan atau koperasi.

Dalam era ini, perusahaan harus memiliki kredibilitas di dalam benak para pelanggannya. Karena di era ini pelanggan tidak dapat dikelola, maka mereka harus diarahkan. Untuk dapat mengarahkan pelanggan agar fanatik pada produk, merek, dan perusahaan, anda butuh yang namanya kredibilitas.

Maka, positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan sebuah citra di benak pelanggan, tapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan.

Berdasarkan hal ini peneliti melalui penelitian ini mencoba mengkaji seberapa signifikan pengaruh positioning (X) terhadap minat nasabah dalam memilih produk (Y) di salah satu koperasi yakni koperasi Serba Usaha

30Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kkualitatif dan R&B,(Bandung:

Alabeta,2013), hlm.60

(39)

SyariahAt-Tijaroh Desa Suntalangu. Berdasarkan uraian tersebut maka Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis diperlukan untuk mengetahui gambaran jawaban yang bersifat sementara dari penelitian. Sebagaimana yang telah ditulis oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian menjelaskan

“hipotesis dapat diartikan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap Minat nasabah

(Y) Positioning

(

X)

Strategi pemasaran

(40)

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul31.

Hipotesis terbagi atas dua jenis, yakni hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada pengaruh atau tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan antara variabel X dan variabel Y. Hipotesis alternatif (Ha) yang menunjukkan ada pengaruh atau ada hubungan atau ada perbedaan antara variabel X dan variabel Y.

Berdasarkan rumusan masalah dapat di rumuskan hipotesis peneltian sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat pengaruh positif signifikan positioning terhadap minat Nasabah dalam memilih produk Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh Desa Suntalangu.

Ha : TerdapatPengaruh positif dan signifikan Positioning terhadap minat

nasabah dalam memilih produk Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh

Desa Suntalangu.

31 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian,suatu pendekatan dan praktek (Jakarta: PT.

Rineka

Cipta, 2006), hlm. 71

(41)

27 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Penelitian survey yang dimaksud adalah pengertian yang dikemukakan oleh Arikunto, informasi yang diperoleh dari penelitian survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula dikumpulkan dari sebagian populasi. Survey yang dilakukan pada semua populasi dinamakan survey populasi atau penelitian sensus, sedangkan jika penelitian data hanya dilakukan pada sebagian populasi disebut sebagai survey sample.32

2. Pendekatan

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian.33 Penelitian ini akan meneliti tentang data kajian yang bersifat numeric/angka yang nantinya akan menghasilkan interpretasi data.

32 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 245.

33 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikas edisi 1, (Jakarta: PT Rajagrafindo persada, 2006), hlm. 49.

(42)

B. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi penelitian ini adalah jumlah nasabah Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh saat ini yang berjumlah 2.176 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti meneliti sebagian dari populasi dan hasil penelitian akan digeneralisasikan pada seluruh populasi.

Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan rumus dengan metode slovin. Adapun rumus metode slovin adalah sebagai berikut:

= + keterangan:

n = ukuran sampel N= Populasi

e = kesalahan dalam pengambilan sampel

Untuk menggunakan rumus ini, pertama harus ditentukan berapa batas toleransi kesalahan yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan

(43)

5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 2% berarti memiliki tingkat akurasi 98%. kemudian penelitian dengan batas kesalahan 10% memiliki tingkat akurasi 90%. Dalam jumlah populasi yang sama, semakin kecil tingkat kesalahan maka akan semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.34

Dalam penelitian ini, jumlah populasi untuk seluruh nasabah yang ada di Koperasi Serba Usaha syariah At-Tijaroh adalah 2.176 orang, dengan batas kesalahan yang digunakan 10% sehingga dapat dihitung sampel sebagai berikut:

= .

+ . %

= .

+ . ,

= .

+ . ,

= .

+ ,

= . ,

= 9 .

Jika dibulatkan maka, n ditetapkan menjadi 96 sampel.

34Muhammad,MetodePenelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif(Jakarta: Rajawali pres,2008),hlm.180.

(44)

C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan (60 hari) yang di mulai pada tanggal 1 Oktober - 30 November 2020

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini rencana akan dilaksanakan di Koperasi Serba Usaha Syariah At-Tijaroh yang beralamatkan di Jl. Pariwisata Suela Desa Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten Lombok timur, Nusa Tenggara Barat.

D. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.35

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (independent)

Adalah variabel stimulus atau variable yang mempengaruhi variable lain yang dinotasikan dengan symbol X.36 Berdasarkan pengertian tersebut, variable bebas (X) pada penelitian ini adalah positioning.

35Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD (Bandung: Alfabeta,2011), hlm.39.

36Suryani dan Hendria di, Metode Riset Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), cet. Ke-1, hlm.90.

(45)

2. Variable Terikat (Dependent)

Adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, yang dinotasikan dengan Y.37Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah minat nasabah memilih produk di Koperasi Serba Usaha SyariahAt-Tijaroh.

E. Intrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.38 Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan harus valid dan reliabel, agar data hasil penelitian menjadi valid dan reliabel

Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner atau angket sebagai sumber data pokok. Bentuk kuesioner atau angket yang digunakan adalah berbentuk pernyataan tertutup, dimana responden tidak diberi kesempatan untuk menjawab selain dari apa yang telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya instrument yang digunakan adalah observasi, dan dokumentasi sebagai alat tambahan.

Tabel 1.

Variabel dan indikator

NO Variabel Indikator

Skala pengukuran (Likert)

1 Positioning (X)

1. Perbedaan produk 2. Manfaat produk 3. Pemakaian 4. katagori produk 5. kompetitor/pesaing

1. Sangat Setuju (ss) =5 2. Setuju (S) nilai 4 3. Kurang setuju (KS)

nilai 3

4. Tidak setuju (TS)

37Ibid.,hlm 91

38Ibid.,hlm.102

(46)

6. imajinasi 7. masalah

nilai 2

5. Sangat tidak setuju (KTS) nilai 1

2 Minat Nasabah (Y)

1. Minat transaksional, 2. Minat refrensial, 3. Minat preferensia 4. Minat eksploratif

1. Sangat Setuju (ss) nilai 5

2. Setuju (S) nilai 4 3. Kurang setuju (KS)

nilai 3

4. Tidak setuju (TS) nilai 2

5. Sangat tidak setuju (KTS) nilai 1

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk pengumpulkan data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto ada beberapa tahapan yaitu Pembuatan rancangan penelitian, Pelaksanaan penelitian,

Pembuatan laporan penelitian.39

Prosedur penelitian ini adalah langkah-langkah yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulka data. Adapun prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah:

39Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 22.

Menentukan fokus masalah

Studi

pendahuluan Merumuskan masalah

Menyusun kajian teori teori

Menyusun kerangka berfikir

(47)

G. Teknik Analisis Data

Sebagai upaya untuk mendapatkan data yang akurat, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria instrumen yang baik. Oleh karena itu, sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen harus terlebih dahulu di uji validitas instrumen dan reabilitas istrumen.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas suatu instrumen menunjukan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi, validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur.

Hipotesis

Memilih pendekatan dan metode

Menentukan variabel dan indikator

Menentukan sumber data

Menentukan dan

menyusun instrumen

Mengumpulkan data

Analisis data

Menarik Kesimpulan

(48)

Untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang digunakan, maka peneliti menggunakan rumus product momen pearson (r), yaitu40:

��=

= − ∑= =

√ ∑= − ∑= = − ∑= Keterangan:

n : banyak responden

: skor item/ butir ke-j responden ke i : sekor total setiap responden

Item instrumen dikatakan valid apabila ��> �� pada tingkat signifikan (α) 0,5 (0,05%), maka pernyataan di dalam kuesioner tersebut mempunyai validitas dan layak digunakan, selanjutnya data nantinya diolah dengan menggunakan aplikasi pengolahan data yakni SPSS Statistic version 16.

2. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan sebuah instrumen. Reliabilitas digunakan unruk menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka menghasilkan

40Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.53.

(49)

data yang sama.41 Pada pengujian reabilitas instrumen ini, peneliti menggunakan teknik Alfa Cronbach, yakni42:

� = −

− Keterangan:

K : jumlah item R : rata-rata korelasi

Dengan kriteria item instrumen dikatakan reliabel apabila

��> �� dan item instrumen dikatakan tidak reliabel

��< ��, selanjutnya data nantinya diolah dengan menggunakan aplikasi pengolahan data yakni SPSS.

3. Uji Asumsi Klasik.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data dalam bentuk angket. Namun sebelum dilakukan analisis, perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas.

Uji normalitas data bertujuan untuk mempertimbangkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Pengujian normalitas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus chi kuadrat (chi square). Adapun rumus chi kuadrat yakni :

= ∑ � − ��

��

41Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015, cet. 26), hlm. 348.

42Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.57.

(50)

Keterangan :

Oi : frekuensi observasi (nilai pengamatan).

Ei : ekspektasi (nilai harapan).

Dengan kriteria pengujian normalitas, jika ��< ��, maka data berdistribusi normal, dan jika ��> ��, maka data berdistribusi tidak normal.43

b. Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan Durbin Watson.44Jika pada suatu model regresi dalam penelitian terdapat autokrelasi dan tidak lolos dalam uji Durbin Watson uji yang lain untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan uji Run Test.45 Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) Jika 0 < d < dl, berarti ada autokorelasi positif 2) Jika 4 – dl < d < 4, berarti ada autokorelasi negatif

3) Jika dU < d <4 – dU, berarti tidak ada korelasi positif atau negatif

4) Jika dl ≤ d ≤ dU atau 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dl, pengujian tidak meyakinkan.

43Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing,2016), cet. 1, hlm.63.

44 Iskandar, MetodePenelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif), (Jakarta : GP. Press, 2009,) hlm. 130.

45 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro), hlm.91.

(51)

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul disebabkan karena observasi dilakukan sepanjang waktu dan beurutan dan berkaitan antara satu dengan yang lain

4. Uji Hipotesis a. Uji t-Test.

Uji t-Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen.

Derajat signifikasi yang digunkan adalah 0,05. Apakah nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial/bagian mempengaruhi variabel dependen. Adapun langkah-langkah pengujian, yakni :

a) Merumuskan hipotesa secara statistik.

b) Tingkat nyata (a) yang digunakan sebesar 5% pada pengujian 2 arah dengan derajat kebebasan : df= n- k-1.

c) t hitung dicari menggunakan rumus : ℎ = �

� Keterangan:

ℎ = ℎ�

bi = koefisien regresi untuk i.

(52)

S = standar eror ( simpangan baku untuk masing-masing koefisien).

d) Kriteria pengujian untuk membandingkan antara t hitung >t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan dependen, dan sebaliknya jika t hitung <t tabel maka Ho di terima, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.46

b. Uji determinasi ().

Perhitungan koefisien determinasi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh positioning terhadap minat nasabah memilih produk di Koprasi syariah At-Tijaroh.47 Dapat dihitung dengan rumus:

= ���

��

Keterangan:

= koefisien determinasi berganda.

��� = � jumlah regresi kuadrat . = jumlah kuadrat

46Sugiyono, Stastistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2017,cet 26).hlm.97.

47Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016, cet. 1), hlm.164.

(53)

5. Uji Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel terkait dengan menggunakan variabel bebas.48Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut sebagai variabel bebas.

Metode regresi linear dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Metode ini juga bisa digunakan sebagai ramalan, sehingga dapat diperkirakan antara baik atau buruknya suatu variabel X terhadap naik turunnya suatu tingkat variabel Y, begitupun sebaliknya.

Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.49 Persamaan umum regresi sederhana adalah:

Y= α+bX+e Keterangan :

Y : variabel minat nasabah

α : nilai konstan koefisien regresi.

b :koefiiesnsi regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

e : residual atau error

48 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 181

49Ibid, h. 91.

(54)

X : Variabel positioning Yang di mana :

=

�∑ − ∑�∑ 2− ∑ 2

=

∑ − ∑

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KSU Syariah At-Tijaroh ..................................
Tabel 4.1  Gender
Tabel 4.2  Usia
Tabel di atas menunjukkan lebih banyak responden berusia 21- 21-40  tahun  sebanyak  44  orang  atau  sebesar  54.8%
+5

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan sesi Tanya jawab, barulah guru bidang studi membahas hasil yang telah dicapai secara bersama-sama.61 Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi Aqidah Akhlak di MA

Pada ketinggian 300-400 m/ dpl di atas permukaan laut merupakan ketinggian tempat tertinggi dan jenis tanaman polong-polongan Fabales yang banyak ditemukan ialah tumbuhan gamal

Jika dua hal tersebut tidak dilakukan maka resiko yang disebabkan oleh masalah E-Banking ini bisa terjadi seperti resiko kepatuhan, resiko reputasi dan resiko operasional.74

Kemudian pada BAB II akan menguraikan tentang paparan data dan temuan dari penelitian yang akan dilakukan di lapangan, yang terdiri dari: 1 gambaran umum lokasi penelitian, 2 strategi

Jawaban : Saya tidak jadwalkan kegiatan belajar di rumah untuk Bili kecuali mengaji sudah dijadwalkan di tempat Bili mengaji, tapi biasanya Bili sering belajar di rumah kalau malam